Laporan Kasus Dermatitis Seboroik
Laporan Kasus Dermatitis Seboroik
Dermatitis Seboroik
Grace Sheila Lames
Identitas
Nama : Tn. B
Umur : 65 tahun
Jenis kelamin: laki-laki
Alamat : Jl.Hanura
Pekerjaan : Pensiunan
Anamnesis
Keluhan Utama
› Gatal di wajah, leher dan skrotum
Riwayat penyakit sekarang
Pasien merasa gatal di wajah + 1 bulan yang lalu, gatal
dirasakan perlahan, mengenai seluruh wajah, pasien
sudah berobat ke puskesmas diberi salep ketokonazol,
namun tidak ada perubahan dan berobat kembali ke
dokter umum diberi salep racikan, namun tidak juga
mengalami perubahan, kesan gatak makin kuat.
dua minggu kemudian pasien juga mulai merasakan
gatal di skrotum dengan gejala yang sama. Riw asma
(+) terkontrol, rentan terhadap cuaca dingin (rhinitis
alergi).
Pasien mengaku rasa gatal seperti gatal ketika
melewati masa pubertas, pasien rutin
mengkonsumsi obat asma dan obat jantung
koroner.
Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengaku belum pernah mengalami gatal
seperti ini sebelumnya
Status dermatovenerologikus
Makula eritematosa-
papul miliar, multipel
sirkumskripta dengan
skuama halus
Papul dengan dasar
eritematosa soliter
sirkumskripta miliar
Regio Skrotum
Makula eritematosa-
papul miliar, multipel
sirkumskripta dengan
skuama halus
Diagnosis
Diagnosis Kerja
› Dermatitis seboroik
Diagnosis Banding
› Psoriasis
› Dermatitis atopi
Terapi
Cetirizine HCl 10 mg 1x1
Mometason Furoat Cream 2x/hari
Methilprednisolon 16mg 2x1
Ketokonazol 200mg 1x1
Ketomed Shampoo 1x/hari
Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanactionam : bonam
pembahasan
pria usia 65 tahun gatal di wajah, leher dan skrotum
sejak 1 bulan yang lalu
› peradangan pada kulit akibat peningkatan aktivitas fisiologi
tubuh,
› infeksi akibat parasit, bakteri ataupun virus.
lesi ditemukan kulit eritema disertai papul-papul miliar
dan skuama halus
› skuama halus dan kulit yang eritematosa dermatosis
eritemaskuamosa
karakteristik dan predileksi penyakit serta usia
dermatitis seboroik.
Dermatitis seboroik adalah penyakit kulit inflamasi
superfisial kronis yang mengalami remisi dan
eksaserbasi dengan area seboroik sebagai area
predileksi
› kulit kepala, telinga bagian luar, saluran telinga, badan
bagian atas (presternum, interskapula, wajah, areolla
mammae) dan daerah lipatan ( ketiak, lipatan di bawah
mammae, umbilikus, lipatan paha, daerah anogenital, dan
lipatan pantat)
Etiologi