Kelompok 11:
• Mitra Anugrah Fajar (190722638078)
• Muhamad Hilmam Hadiq (190722638052)
• Riski Adi Putra (190722638068)
• Tesa Isroni Oktandrianto (190722638082)
LATAR BELAKANG
DAS (Daerah aliran sungai) merupakan suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan sungai dan anak-anak sungainya.
Peraturan Pemerintah No 37 tahun 2012 menyatakan bahwa pengelolaan DAS merupakan upaya manusia dalam mengatur
hubungan timbal balik antara sumber daya alam dengan manusia di dalam DAS dan segala aktifitasnya, agar terwujud
kelestarian dan keserasian ekosistem serta meningkatnya kemanfaatan sumberdaya alam bagi manusia secara berkelanjutan.
Kali Brantas merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo. DAS Kali Brantas terdiri dari 6 Sub
DAS, dan 32 Basin Block. Kali Brantas bermata air di Desa Sumber Brantas (Kota Batu), lalu mengalir ke Malang, Blitar,
Tulungagung, Kediri, Jombang, Mojokerto hingga Surabaya. DAS Brantas telah mendapat status kritis sejak tahun 1989.
Kerusakan pada daerah aliran sungai dapat dipengaruhi oleh faktor alam dan faktor manusia. Dengan demikian maka konservasi
dan pemulihan das merupakan suatu keharusan bagi kita untuk menjaga dan melestarikan potensi sumber daya air di Daerah
1. Tahap persiapan meliputi : Studi pustaka, yakni mempelajari literatur-literatur terdahulu khususnya yang
2. Tahap Interprestasi Citra yaitu tahap pembuatan parameter dalam penelitian seperti peta batas DAS, peta
penggunaan lahan dan peta kemiringan lereng yang nantinya akan digunakan dalam menganalisa kondisi lahan di
3. Tahap analisis data, pada tahap ini dilakukan pengolahan data dengan menggunakan metode overlay pada perangkat
lunak ArcGIS. Proses ini dilakukan untuk mengetahui kondisi wilayah lahan yang terdapat pada area yang dikaji