Anda di halaman 1dari 7

ASPEK KELEMBAGAAN DAN PEMBIAYAAN

“Isu : kurang progresifnya lembaga pemerintah


daerah dalam mengembangkan potensi wisata
di TBS untuk mendukung kawasan tersebut
sebagai kawasan perdagangan dan jasa berskala
regional dan internasional

SEKTOR KELEMBAGAAN BERDASARKAN DOKUMEN
PERENCANA

Kelembagaan sangat penting bagi sector pariwisata Sesuai dengan Pasal 1 angka
3 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pariwisata, secara normatif
memberikan batasan, bahwa Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan
didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha,
pemerintah, dan Pemerintah Daerah.

Berdasarkan RTRW Bandar Lampung 2011 – 2030


Isu Kelembagaan di Kecamatan
Teluk Betung Selatan:
Masalah:
1. Kurangnya dukungan dari pemerintah bagi sektor pariwisata di teluk betung
selatan
2. Belum adanya upaya pengembangan sektor pariwisata oleh pemerintah
3. Kurangnya minat investor untuk berinvestasi di Lampung di sektor pariwisata
4. Kurangnya kepedulian dinas PU terhadap aksesibilitas menuju wisata sumur putri
5. Perlunya koordinasi dan kerjasama dalam pengembangan kegiatan heritage
tourism terutama dalam hal kerjasama antar lembaga pemerintah.

Potensi:
6. Pemkot Bandarlampung berencana mengembangkan destinasi sumur putri untuk
meningkatkan PAD.
7. Lembaga swadaya masyarakat disekitar kampung pecinaan menjadikan kawasan
kampung pecinaan sebagai daya Tarik wisata budaya di teluk betung selatan.
8. Pemerintah Kota Bandar Lampung, didalam dokumen RTRW Kota Bandar Lampung
tahun 2011-2030 terdapat beberapa program serta kebijakan yang mendorong
kemajuan kepariwisataan.
9. Walikota Bandarlampung melalui BAPPEDA kota Bandarlampung menetapkan RTH
taman dipangga sebagai tempat wisata yang tidak boleh dihilangkan karena
memiliki sejarah didalamnya.
PEMBIAYAAN
1. Pemerintah kota Bandar Lampung mendapatkan bantuan dana alokasi khusus
(DAK) sebesar 1.1 M dari peerintah pusat pada pembangunan wisata sumur
putrid an pemandian air panas di teluk betung selatan.

Sumber : saibumi.com
Fishbone Masalah Masalah
Kurangnya minat Investor untuk Belum adanya upaya
berinvestasi di Lampung pada pengembangan sektor
sektor wisata pariwisata oleh pemerintah

Perlunya koordinasi dan Kurangnya dukungan dari


Kurangnya kepedulian dinas kerjasama dalam pengembangan pemerintah bagi sektor
PU terhadap aksesibilitas kegiatan heritage tourism pariwisata di TBS
menuju wisata sumur putri terutama antar lembaga
pemerintah.
Kurang
progresifnya
lembaga
pemerintah
Lembaga swadaya masyarakat
daerah dalam
disekitar kampung pecinaan mengembangk
menjadikan kawasan kampung an potensi
pecinaan sebagai daya Tarik wisata di TBS
Pemerintah Kota Bandar
wisata budaya di TBS
Lampung, didalam dokumen
RTRW Kota Bandar Lampung BAPPEDA kota Bandarlampung Pemkot Bandarlampung
tahun 2011-2030 terdapat menetapkan RTH taman dipangga berencana mengembangkan
beberapa program serta sebagai tempat wisata yang tidak destinasi sumur putri untuk
kebijakan yang mendorong boleh dihilangkan karena memiliki meningkatkan PAD.
kemajuan kepariwisataan sejarah didalamnya.

Potensi
Mind Map Aspek Kelembagaan
dan Pembiayaan
1. Referensi :
2.  
3. Krismenisia, L. (2017). POTENSI KAMPUNG PECINAAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI KELURAHAN
PESAWAHAN KOTA BANDARLAMPUNG. JOURNAL OF PLANNING AND POLY DEVELOPMENT, 114-115.
4. Octadynata1, A., Persada, C., & Prasetyo, E. (2020). Rancangan Kawasan Kota Tua Teluk Betung Selatan
Sebagai Destinasi. LOSARI : Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman, Vol.5 No.2 , 106-107.
5. Sari, S. P. (2020, November 19). Pembangunan Wisata Sumur Putri dan Air Panas Dibantu DAK Rp1,1 M.
Retrieved from Saibumi.com: https://www.saibumi.com/artikel-102838-pembangunan-wisata-sumur-putri-
dan-air-panas-dibantu-dak-rp11-m.html
6. Steven. (2017, September 19). Taman Dipangga, Herman HN: Tidak Boleh Dihilangkan. Retrieved from Lentera
Swara Lampung: http://www.lenteraswaralampung.com/berita-10235-taman-dipangga-herman-hn-tidak-
boleh-dihilangkan.html#

Anda mungkin juga menyukai