Anda di halaman 1dari 17

GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan

http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN POTENSI


PARIWISATA AIR TERJUN BERAWAN DI KABUPATEN BENGKAYANG

Oleh :
JANUARDI DEKI
E1031151031

Dr. Isdairi, M.AB Bima Sujendra, S.IP, M,Si

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Tanjungpura
Pontianak
2. Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Tanjungpura
Pontianak

Email : januardi.deki0119@gmail.com

ABSTRAK

Januardi Deki: Peran Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Potensi Pariwisata Air Terjun Berawan di Kabupaten
Bengkayang. Skripsi. Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Tanjungpura Pontianak.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran tentang bagaimana Peran Pemerintah Daerah
Kabupaten Bengkayang melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata dalam meningkatkan potensi pariwisata air
terjun berawan di Kabupaten Bengkayang. Penelitian ini mengunakan Jenis penelitian deskriptif dengan
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mengunakan teknik pengumpulan data melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini, Kepala Bidang Destinasi Pariwisata dan Pemasaran Dinas
Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bengkayang, Kasi Usaha Pariwisata, Bagian, Kepala Desa Sahan,
Kepala Dusun Melayang, Ketua RT Setempat, Masyarakat Setempat, dan Wisatawan serta dengan analisis
menggunakan teori Pitana dan Gayantri yaitu motivator, fasilitator, dan dinamisator. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa, Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang melalui Dinas Pemuda Olahraga dan
Pariwisata Kabupaten Bengkayang masih belum optimal dalam melakukan perannya sebagai motivator, fasilitator
dan dinamisator. hal ini dapat dilihat dari pelatihan yang baru dilaksanakan sekali, pembentukan kelompok sadar
wisata yang belum berjalan, fasilitasa fisik objek wisata masih belum ada serta belum adanya pihak swasta yang
melakukan investasi dalam peningkatan potensi pariwisata air terjun berawan.

Kata Kunci : Peran, Pemerintah, Motivator, Fasilitator, Dinamisator

1
JANUARDI DEKI, NIM E1031151031
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

THE ROLE OF LOCAL GOVERNMENTS IN INCREASING THE POTENTIAL


0F BERAWAN WATERFALL TOURISM IN BENGKAYANG REGENCY

ABSTRACK

Januardi Deki: The Role of Local Governments in Increasing the Potential of "Berawan Waterfall Tourism in
Bengkayang Regency. A thesis. Government Studies Program, Faculty of Social and Political Sciences,
Tanjungpura University, Pontianak. The writing of this thesis was intended to analyse the roles of the Regional
Government in Increasing the Tourism Potential of "Berawan" Waterfalls in Bengkayang Regency through the
Department of Youth, Sports, and Tourism. This research employed descriptive research by using qualitative
research methods. Furthermore, the data collection techniques were conducted through observation, interviews, and
documentation. The main subject in this study was the Head of Tourism and Marketing Destination Division at the
Department of Youth, Sports, and Tourism in Bengkayang Regency. In addition, the subjects of this study were also
the Head of Tourism Business, Head of Section, Head of Sahan Village, Head of Melayang Hamlet, Head of Local
Neighbourhood, Local Community and Tourists. Researchers used the Pitana and Gayantri Theory analysis, namely
motivators, facilitators and dynamists. The results showed that the role of the Regional Government in Bengkayang
Regency through the Department of Youth, Sports and Tourism was considered not yet optimal in carrying out its
role as a motivator, facilitator and dynamicator. This can be seen from the training which has only been held once
and the establishment of a tourism awareness group that has not yet operated. Moreover, there is no physical tourism
object as well as the private sector investing in increasing the tourism potential of "Berawan" Waterfall.

Keywords: Role, Government, Motivator, Facilitator, Dynamic

A. PENDAHULUAN

Pariwisata merupakan berbagai Pengembangan pariwisata sendiri harus


macam kegiatan wisata yang didukung secara terencana sehingga tujuan yang
berbagai fasilitas layanan yang disediakan hendak dicapai dari pengembangan
oleh masyarakat setempat, pengusaha, dan pariwisata dapat tercapai dengan maksimal.
pemerintah serta kegiatan perjalanan yang Pemerintah daerah menjadi bagian yang
dilakukan seseorang atau kelompok yang sangat penting dalam pengembangan potensi
dilakukan secara terencana untuk menikmati pariwisata hal ini sendiri dikarenakan
keindahan alam, budaya dan sebagainya pemerintah menjadi motivator dan fasilitator
yang dimiliki oleh suatu negara atau daerah. dalam pengembangan potensi pariwisata.
Era modern sekarang pariwisata menjadi Era otonomi daerah membuat pemerintah
bagian dari industri, yaitu salah satu industri daerah mempunyai peran yang sangat besar
yang dimana mampu menghasilkan dalam mengelola dan mengurus rumah
pertumbuhan ekonomi dengan cepat tangga daerahnya. Dibentuknya Undang-
menyediakan lapangan pekerjaan, Undang No. 23 Tahun 2014 Tentang
peningkatan penghasilan masyarakat dan Pemerintah daerah, menunjukkan
peningkatan pendapatan asli daerah. pemerintah daerah memiliki peran yang

2
JANUARDI DEKI, NIM E1031151031
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

sangat penting dalam mengatur dan Daya tarik air terjun berawan sendiri
mengurus daerahnya. Hal ini dapat lebih terbukti dari data pengunjung yang terus
jelas bahwa pemerintah daerah diberikan meningkat setiap tahunnya, data pengunjung
hak dan wewenang yang luas, nyata dan sendiri didapat pada saat peneliti melakukan
bertanggungjawab untuk mengurus dan penelitian dimana pada tahun 2018 jumlah
mengatur rumah tangga daerahnya. pengunjung yang terdata mengunjungi
pariwisata Air Terjun Berawan sebanyak
Pemerintah Kabupaten Bengkayang 236 orang, sedangkan pada tahun 2019
merupakan lembaga pemerintah yang sebanyak 537 orang pengunjung. Orang-
memiliki kekuasaan di wilayah atau daerah orang yang mengunjungi pariwisata air
Kabupaten Bengkayang, dengan begitu terjun berawan sendiri berasal dari berbagai
mempunyai kewajiaban untuk mengelola daerah, yaitu Landak, Sambas, Singkawang,
dan mengurus segala urusan yang ada di Ketapang, Sekadau, Sanggau dan Pontianak
wilayah Kabupaten Bengkayang serta bahkan ada yang dari luar negeri yaitu
berperan dalam pengelolaan segala potensi Jepang, Malaysia, Maroko, Korea dan
yang dimiliki wilayah Kabupaten Jerman, ini juga diketahui oleh peneliti saat
Bengkayang. Kabupaten Bengkayang melihat buku data pengunjung.
memiliki banyak potensi pariwisata yang
mempunyai peluang untuk dijadikan aset Peningkatan potensi pariwisata air
pendapatan daerah. terjun berawan sangat dibutuhkan, sehingga
wisata air terjun berawan benar-benar dapat
Peningkatan potensi pariwisata air menjadi destinasi unggulan pariwisata di
terjun berawan sangat membutuhkan peran Kabupaten Bengkayang. Menjadikan air
pemerintah daerah. Pemerintah daerah terjun berawan sebagai destinasi unggulan
merupakan lembaga atau kelompok yang pariwisata di Kabupaten Bengkayang, akan
mempunyai kedudukan di tingkat wilayah sangat berdampak terhadap peningkatan
daerah Kabupaten Bengkayang, dengan pendapatan masyarakat di sekitar wisata air
begitu sangat berperan dalam peningkatan terjun berawan, mengurangi pengangguran
potensi pariwisata air terjun berawan di dan meningkatkan pendapatan asli daerah
Kabupaten Bengkayang. Wisata Air Terjun Kabupaten Bengkayang.
Berawan sendiri merupakan air terjun
tertinggi di Kabupaten Bengkayang, selain Undang-undang Nomor 10 Tahun
menjadi air terjun tertinggi, air terjun 2009 Tentang Pariwisata menjelaskan peran
berawan juga memiliki keindahan yang pemerintah daerah dalam peningkatan
fantastis serta keindahan alam yang masih potensi pariwisata yaitu, memfasilitasi,
asri, dengan demikian air terjun berawan mendorong penanaman modal,
sangat memiliki potensi yang besar untuk pengembangan pariwisata, mengelola
dijadikan objek wisata unggulan di pariwisata, dan mengalokasikan anggaran
Kabupaten Bengkayang. untuk peningkatan potensi pariwisata.
Adanya Undang-undang Nomor 10 Tahun

3
JANUARDI DEKI, NIM E1031151031
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

2009 Tentang Pariwisata ini menunjukan itu, peneliti tertarik mengadakan penelitian
bahwa peran pemerintah daerah dalam ini untuk mengetahui lebih mendalam
pengelolaan peningkatan potensi pariwisata mengenai peran pemerintah daerah dalam
air terjun berawan sangat penting. meningkatkan potensi pariwisata air terjun
berawan di Kabupaten Bengkayang.
Namun untuk saat ini, peran pemerintah
daerah terutama dalam hal ini adalah Dinas B. TINJAUAN PUSTAKA
Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten
Bengkayang masih belum optimal dalam I. Pemerintah Daerah
menjalankan perannya dalam peningkatan
potensi pariwisata air terjun berawan di Pemerintah daerah adalah
Kabupaten Bengkayang. Ketidak penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
optimalannya peran Pemerintah Daerah atau pemerintah daerah menurut asas otonomi
Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata dan tugas pembantuan dengan prinsip
Kabupaten Bengkayang dalam otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
meningkatkan potensi pariwisata air terjun prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
berawan sendiri dapat dilihat sebagai sebagaimana dimaksud dalam Undang-
berikut: Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, dimana Gubernur, Bupati, atau
Pertama: belum adanya peraturan Walikota, dan perangkat daerah sebagai
turunan yang dibuat oleh pemerintah unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
Kabupaten Bengkayangyang memfokuskan
lebih spesifik mengenai peningkatan potensi Menurut Hoessein (dalam Hanif,
pariwisata air terjun berawan secara rinci. 2007,24) menjelaskan bahwa konsep
Ke-dua: fasilitas penunjang objek wisata pemerintahan daerah berasal dari terjemahan
yang masih tidak ada, hal di temukan pada konsep local government yang pada intinya
saat peneliti melakukan observasi di mengandung tiga pengertian, yaitu: pertama
lapangan. Ke-tiga: tidak adanya berarti pemerintah lokal, kedua berarti
pengalokasian dana khusus untuk pemerintahan lokal yang dilakukan oleh
peningkatan potensi pariwisata air terjun pemerintah lokal, dan ketiga berarti daerah
berawan oleh pemerintah daerah Kabupaten otonomi. Pemerintah lokal pada pengertian
Bengkayang. Ke-empat: tidak adanya pertama menunjuk pada badan atau lembaga
petugas khusus atau pekerja pengelola yang yang berfungsi menyelenggarakan
ditugaskan untuk bekerja menjaga, merawat pemerintahan daerah. Dalam konteks ini,
dan mengelola wisata air terjun berawan. pemerintah lokal atau pemerintah daerah
merujuk pada badan/lembaga yang
Dari uraian dijelaskan peneliti, dapat memimpin pelaksanaan kegiatan
diketahui bahwa peran pemerintah daerah pemerintahan daerah, dalam artian ini di
Kabupaten Bengkayang dalam Indonesia menunjuk pada kepala daerah dan
meningkatkan potensi pariwisata air terjun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan
berawan masih belum optimal. Oleh karena

4
JANUARDI DEKI, NIM E1031151031
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

pemerintahan lokal pada pengertian kedua 2. Fasilitator, sebagaifasilitator


menunjuk pada kegiatan pemerintahan yang pengembangan potensi pariwisata peran
dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
pemerintah adalah menyediakan segala
Dalam rangka penyelenggaraan fasilitas yang mendukung segala
pemerintahan daerah melakukan kegiatan-
program yang diadakan oleh Dinas
kegiatan pengaturan. Kegiatan ini
merupakan fungsi penting yang pada Pariwisata yang ada di daerah. Dengan
hakikatnya merupakan fungsi untuk kata lain sebagai fasilitator pemerintah
pembuatan kebijakan pemerintah daerah
berperan memfasilitasi segala kegiatan
yang dijadikan dasar atau arah dalam
menyelenggarakan pemerintahan. dan penunjang yang mendukung serta
dperlukan dalam pengelolaan
Hal tersebut sama dengan fungsi
pemerintah pusat yang meliputi fungsi peningkatan potensi pariwisata yang
legislatif, fungsi eksekutif dan fungsi dimana dalam prakteknnya pemerintah
yudikatif. Serta pemerintahan lokal pada
bisa mengadakan kerja sama dengan
pengertian ketiga menunjuk pada wilayah
pemerintahan atau daerah otonom dalam pihak swasta dan masyarakat.
konteks Indonesia Daerah otonom adalah 3. Dinamisator, dalam pilar good
daerah yang memiliki hak untuk mengatur governance, agar dapat berlangsung
dan mengurus urusan pemerintahan yang
pembangunan yang ideal, maka
telah diserahkan oleh pemerintah pusat
kepada daerah menjadi urusan rumah pemerintah, swasta dan masyarakat
tangganya. harus dapat bersinergi dengan baik.
Menurut Pitana dan Gayatri (2005, 95), Pemerintah daerah sebagai salah satu
peran pemerintah dalam meningkatkan stakeholder pembangunan pariwisata
potensi pariwisata, yaitu sebagai berikut:
memiliki peran untuk mensinergiskan
1. Motivator, dalam pengembangan ketiga pihak tersebut, agar diantaranya
pariwisata, peran pemerintah daerah tercipta suatu simbiosis mutualisme
sebagai motivator diperlukan agar geliat demi perkembangan pariwisata.
usaha pariwisata terus berjalan. Investor II. Organisasi Pariwisata
dan masyarakat, serta pengusaha di
Keberlangsungan industri pariwisata
bidang pariwisata merupakan sasaran
tidak terlepas dari dukungan wadah-wadah
utama yang perlu untuk terus diberikan
organisasi pariwisata, baik dari organisasi
motivasi agar perkembangan pariwisata
lembaga pemerintah sendiri maupun
dapat berjalan dengan baik.

5
JANUARDI DEKI, NIM E1031151031
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

organisasi pihak suwasta. Menurut 2. Mewakili kepentingan daerah dalam


Ismayanti (2011, 105) munculnya organisasi pertemuan-pertemuan yang menyangkut
pariwisata dilandasi dengan perkembangan kepentingan pengembangan pariwisata,
pariwisata disuatu Negara atau Daerah. baik di tingkat nasional maupun
internasional.
Organisasi Pariwisata merupakan
3. Mendorong pembangunan fasilitas dan
organisasi yang mempunyai hak dan
kualitas pelayanan yang sesuai dengan
wewenang dalam melakukan pengelolaan
selera wisatawan yang terdiri dari
terhadap potensi-potensi pariwisata. Dinas
bermacam-macam segmen pasar.
Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan
4. Menyusun perencanaan pemasaran
Olahraga merupakan organisasi pemerintah
dengan mempersiapkan paket- paket
yang ada di daerah Kabupaten Bengkayang,
wisata yang menarik bersama dengan
yang mempunyai wewenang dalam
para perantara, meningkatkan kualitas
pengelolaan potensi-potensi pariwisata yang
pelayanan dan penyebarluasan informasi
ada di daerah Kabupaten Bengkayang. Dinas
kepada wisatawan secara periodik.
Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan
III. Pariwisata
Olahraga memainkan peran penting,
terutama melakukan koordinasi, mengelola Pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan
serta memanfaatkan semua potensi dan untuk sementara waktu, dimana proses
penyelengaraannya dari satu tempat ke
sumberdaya yang dimiliki oleh daerah.
tempat lain, dengan maksud bukan untuk
berusaha (bisnis) atau mencari pekerjaan
Menurut Burkard dan Medik (dalam
tetapi semata-mata untuk menikmati
Oka A. Yoeti 2001, 188) kegiatan pokok perjalanan dan keindahan dari alam yang
yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi ditemukan di setiap perjalan (Oka A. Yoeti
1996, 118).
pariwisata diantaranya adalah:
Dari sudut pandangan sosiologi,
1. Melakukan koordinasi dalam menyusun kegiatan pariwisata sekurang-kurangnya
strategi pengembangan dan perencanaan mencakup tiga dimensi interaksi, yaitu
pemasaran pariwisata di saerahnya kultural, politik dan bisnis, dalam dimensi
kultural, kegiatan pariwisata member ajang
dengan melibatkan pihak-pihak terkait alkulturasi budaya berbagai etnis dan
dengan kegiatan pariwisata di daerah itu. bangsa, dengan kata lain bahwa melalui
pariwisata, kebudayaan masyarakat sangat

6
JANUARDI DEKI, NIM E1031151031
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

besar kemungkinan akan mengalami keindahan alam, atau bahkan untuk


alkulturasi, hal ini sendiri dikarenakan mendapatkan ketenangan dan kedamaian
adanya kebudayaan-kebudayaan yang saling
di daerah luar kota.
menyapa, saling bersentuhan, serta saling
beradaptasi (Sunyoto Usman 2006, 53). b. Pariwisata untuk Rekreasi (Recreation
Tourism), jenis pariwisata ini dilakukan
Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009
Tentang Pariwisata mendefinisikan oleh orang-orang yang menghendaki
pariwisata adalah berbagi macam kegiatan pemanfaatan hari-hari liburnya untuk
wisata dan didukung berbagai fasilitas serta
beristirahat, untuk memulihkan kembali
layanan yang disediakan oleh masyarakat,
swasta dan pemerintah. Pariwisata adalah kesegaran jasmani dan rohaninya, yang
perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, ingin menyegarkan keletihan dan
bersifat sementara, dilakukan perorangan
kelelahannya.
maupun kelompok, sebagai usaha mencari
keseimbangan atau keserasian dan c. Pariwisata untuk Kebudayaan (Cultural
kebahagiaan dengan lingkungan hidup Tourism), jenis pariwisata ini dilakukan
dalam dimensi sosial, budaya, alam dan karena adanya keinginan untuk
ilmu, dengan kata lain kegiatan pariwisata
merupakan kegiatan yang bersipat sementara mempelajari adat istiadat, kelembagaan,
yang dilakukan secara sadar untuk mengisi dan cara hidup rakyat daerah lain,selain
waktu luang, bersantai, serta bersenang- itu untuk mengunjungi monumen
senang (Isdarmanto 2016, 4).
bersejarah, peninggalan peradaban masa
Menurut Spillane (1987,28) lalu, pusat-pusat kesenian, pusat-pusat
membagikan jenis-jenis pariwisata, yaitu keagamaan, atau untuk ikut serta dalam
sebagai berikut: festival-festival seni musik, teater, tarian
rakyat, dan lain-lain.
a. Pariwisata untuk Menikmati Perjalanan
d. Pariwisata untuk Urusan Usaha Dagang
(Pleasure Tourism), jenis pariwisata ini
(Business Tourism), perjalanan usaha ini
dilakukan oleh orang-orang yang
adalah bentuk professional travel atau
meninggalkan tempat tinggalnya untuk
perjalanan karena ada kaitannya dengan
berlibur, untuk mencari udara segar yang
pekerjaan atau jabatan yang tidak
baru, untuk memenuhi kehendak ingin
memberikan kepada pelakunya baik
tahunya, untuk mengendorkan
pilihan daerah tujuan maupun pilihan
ketegangan sarafnya, untuk melihat
waktu perjalanan.
sesuatu yang baru, untuk menikmati

7
JANUARDI DEKI, NIM E1031151031
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

e. Pariwisata untuk Berkonvensi peningkatan potensi pariwisata air


terjun berawan.
(Convention Tourism), konvensi
 Tidak adanya fasilitas penunjang dan
sering dihadiri oleh ratusan dan pendukung dalam peningkatan
potensi pariwisata air terjun
bahkan ribuan peserta yang biasanya
berawan.
tinggal beberapa hari di kota atau  Tidak adanya pengalokasian dana
negara penyelenggara. khusus untuk peningkatan potensi air
terjun berawan oleh pemerintah
f. Pariwisata untuk Olahraga (Sports daerah kabupaten bengkayang.
Tourism), Jenis ini dapat dibagi  Tidak adanya petugas khusus atau
pekerja pengelola yang di tugaskan
dalam dua kategori: untuk bekerja menjaga dan merawat
wisata air terjun berawan.
1. Big Sports Event, pariwisata
Peran Pemerintah Pitana dan Gayatri
yang dilakukan karena adanya
(2005, 95)
peristiwa-peristiwa olahraga
besar seperti Olympiade Games,  Motivator
 Fasilitator
World Cup, dan lain-lain.  Dinamisator

2. Sporting Tourism of the


Hasil yang hendak dicapai :
Practitioner, yaitu pariwisata Untuk Mengetahui sejauh mana Peran Dinas
olahraga bagi mereka yang ingin Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Bengkayang dalam
berlatih dan mempraktekan meningkatkan potensi pariwisata air terjun
sendiri, seperti pendakian berawan di Kabupaten Bengkayang.

gunung, olahraga naik kuda, dan


lain-lain. C. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan oleh
Gambar 2.1.
Alur Pikir Penelitian peneliti adalah jenis penelitian deskriptif

Peran Pemerintah Daerah Dalam dengan menggunakan metode penelitian


Meningkatkan Potensi Pariwisata Air Terjun kualitatif. Sugiyono (2013, 11) menjelaskan
Berawan Di Kabupaten Bengkayang.
bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian
Fenomena :
yang dilakukan untuk mengetahui nilai
 Belum adanya peraturan turunan
yang dibuat oleh pemerintah daerah variabel mandiri, baik satu variabel atau
secara khusus mengatur tentang lebih (independen) tanpa membuat
perbandingan, atau menghubungkan antara

8
JANUARDI DEKI, NIM E1031151031
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

variabel satu dengan variabel yang lain. ini peneliti malukan observasi mengunjungi
Langkah-langkah dalam penelitian ini tempat wisata untuk dapat melihat secara
menggunakan Penelitian Lapangan (Field langsung kondisi yang riel. Teknik
Research), yaitu penelitian yang dilakukan wawancara, yaitu peneliti akan mengetahui
dengan cara terjun langsung ke lapangan hal-hal yang lebih mendalam tentang
guna mengumpulkan data-data, informasi partisipan dalam menginterprestasikan
dan fakta yang ada, yang bersifat relevan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana
dengan permasalahan penelitian dan hal ini tidak bisa ditemukan melalui
Penelitian Kepustakaan (Library Research), observasi (Susan Stainback dalam Sugiyono
yaitu penelitian yang dilakukan 2013, 232). Dan teknik dokumentasi, yaitu .
menggunakan berbagai literatur yang Dokumen merupakan catatan peristiwa yang
memiliki hubungan dengan permasalahan sudah berlalu (lampau).
yang diteliti 2. Teknik Analisis Data
Untuk memperoleh informasi yang Menurut Miles dan Huberman (dalam
diperlukan, peneliti menetapkan subjek Moloeng 2011, 189) menjelaskan bahwa
dalam penelitiannya, yaitu sebagai berikut, analisis data merupakan proses mencari dan
para pegawai Dinas Pemuda Olahraga dan menyusun secara sistematis data yang
Pariwisata Kabupaten Bengkayang, diperoleh dari hasil wawancara, catatan
Pemerintah Desa, Desa Sahan, Masyarakat lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
setempat, dan Wisatawan yang mengunjungi mengorganisasikan data dalam kategori,
objek wisata air terjun berawan. menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan
1. Teknik pengumpulan data sintesa, menyusun kedalam pola, memilih
Dalam penelitian ini, peneliti mana yang penting dan yang akan dipelajari,
menggunakan teknik pengumpulan data dan membuat kesimpulan sehingga mudah
dengan teknik observasi, yaitu peneliti tidak dipahami oleh diri sendiri maupun orang
terlibat secara langsung dan hanya sebagai lain. Langkah-langkah dalam mengganalisis
pengamat independen, peneliti mencatat, data sebagai berikut:
menganalisis dan selanjutnya dapat 1. Reduksi data (Data Deduction)
membuat kesimpulan tentang perilaku Mereduksi berarti merangkum,
maupun fenomena yang terjadi, dalam hal memilih hal-hal yang pokok,

9
JANUARDI DEKI, NIM E1031151031
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

memfokuskan pada hal-hal yang Peneliti melakukan teknik triangulasi,


penting, dicari tema dan polanya bahan referensi dan member check dengan
2. Penyajian data (Data Display) Yang maksud untuk mengumpulkan data sekaligus
Paling sering digunakan untuk menguji kredibilitas data yang diperoleh,
menyajikan data dalam penelitian adapun beberapa hal yang dilakukan peneliti
kualitatif adalah dengan teks yang dalam pengujian kredibilitas data yaitu,
bersifat naratif. Dengan membandingkan data hasil pengamatan
mendisplaykan data, maka akan dengan data hasil wawancara,
mempermudah untuk memahami apa membandingkan apa yang dikatakannya di
yang terjadi depan umum dengan yang dikatakannya
3. Penarikan Kesimpulan (Conclusion secara pribadi, membandingkan apa yang
drawing) Kesimpulan awal yang dikatakan orang-orang tentang situasi
dikemukakan masih bersifat penelitian dengan apa yang dikatakan
sementara, dan akan berubah bila tidak sepanjang waktu, membandingkan keadaan
ditemukan bukti-bukti yang kuat yang perspektif seseorang dengan berbagai
mendukung pada tahap pengumpulan pendapat dan pandangan orang seperti
data berikutnya. Tetapi apabila Kepala Bidang Destinasi Pariwisata dan
kesimpulan yang dikemukakan pada Pemasaran, Kasi Usaha Pariwisata, Kepala
tahap awal, didukung oleh bukti-bukti Desa setempat, Kepala Dusun Melayang,
yang valid maka kesimpulan tersebut Ketua RT, Masyarakat sekitar, dan
kredibel. Wisatawan yang mengunjungi objek wisata
3. Teknik Keabsahan Data air terjun berawan, membandingkan hasil
Teknik keabsahan data digunakan oleh wawancara dengan isi dokumen yang
peneliti untuk menguji kredibilitas data atau berkaitan, menggambil setiap foto
kepercayaan terhadap data hasil penelitian. dokumentasi setelah wawancara dan
Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan lingkungan objek wisata, dan melakukan
teknik Triangulasi, bahan referensi, dan rekaman saat melakukan wawancara dengan
member check untuk mengguji keabsahan para informan, dan melakukan penambahan
datanya. informan dalam penelitian dikarenakan,
adanya informan tidak bisa di temukan.

10
JANUARDI DEKI, NIM E1031151031
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

D. PEMBAHASAN dapat berjalan dengan baik.Peran


I. Peran Motivator Pemerintah Daerah melalui Dinas Pemuda
Peran Pemerintah Daerah sebagai Olahraga dan Pariwisata Kabupaten
Motivator dalam pengembangan pariwisata Bengkayang sebagai motivator sangat
yaitu, diperlukan agar usaha pariwisata terus dibutuhkan agar masyarakat dan pihak
berjalan, pemerintah daerah merupakan swasta memiliki kesadaran yang tinggi
lembaga yang mempunyai legitimasi atau dalam meningkatkan potensi pariwisata air
kedudukan yang dimana pada posisi terjun berawan.
statusnya mempunyai kekuasaan sehingga Berdasarkan hasil penelitian yang
sangat berperan besar dalam memberikan dilakukan oleh peneliti pada saat turun
motivator kepada pihak-pihak sektoral yang lapangan dengan melakukan wawancara
akan mendukung kegiatan peningkatan kepada beberapa objek dalam penelitiannya,
potensi pariwisata yang ada di wilayah bahwa peneliti menemukan adanya peran
kekuasaanya (Pitana dan Gayatri 2005, 95). sebagai motivator yang dilakukan
Menurut Mudjiono (2009, 80) mengatakan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pemuda
bahwa motivator atau motivasi dipandang Olahraga dan Pariwisata Kabupaten
sebagai dorongan mental yang menggerakan Bengkayang kepada pihak swasta dan
dan pengarahaan prilaku manusia, lebih jelas masyarakat untuk dapat mengelola
lagi Sardiman (2007, 175) menjelaskan Peningkatan Potensi Pariwisata air terjun
bahwa motivator atau motivasi mendorong berawan, dalam hal ini peneliti menemukan
seseorang untuk melakukan sesuatu. adanya tindakan yang dilakaukan
Pemeirntah Daerah Kabupaten Pemerintah Daerah yaitu dengan melakukan
Bengkayang melalui Dinas Pemuda motivator kepada pihak swasta melalui
Olahraga dan Pariwisata Kabupaten promosi kepada bebrapa stasiun televisi
Bengkayang mempunyai peran dalam nasional, adanaya ajakan kerjasama dengan
memberikan motivator atau motivasi kepada pihak ejen travel baik dari dalam daerah dan
Investor, masyarakat, serta pengusaha luar negeri serta melakukan motivator
dibidang pariwisata merupakan sasaran kepada pihak masyarakat melalui sosialisasi,
utama yang perlu untuk terus diberikan pembinaan, pembentukan kelompok sadar
motivasi, agar perkembangan pariwisata

11
JANUARDI DEKI, NIM E1031151031
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

wisata dan adanya program studi banding di masyarakat dapat lebih maju (Nn 2007, 1).
Bali. Peran pemerintah daerah sebagai fasilitator
Namun memang sampai saat ini belum diharapkan dapat memberikan bantuan
ada pihak swasta yang mau terlibat dalam kepada masyarakat dalam mengembangan
pembiayaan pengembangan sarana potensi pariwisata yang ada di daerahnya.
prasarana berkaitan dengan pengembangan Peran fasilitator pemerintah daerah dapat
fisik pariwisata, tapi pihak Pemerintah meliputi 2 (dua) bagian, yaitu sebagai
Daerah melalui Dinas Pemuda Olahraga dan fasilitator pemberdayaan bidang
Pariwisata terus memberikan motivator pengembangan pembangunan sumber daya
kepada pihak swasta untuk dapat melakukan manusia dan sebagai fasilitator
investasi terhadap pengembangan potensi pengembangan pembangunan dibidang
pariwisata air terjun berawan. fasilitas fisik.
II. Peran Fasilitator Peran Pemerintah Daerah melalui Dinas
Peran Fasilitator merupakan peran Pemuda Olahraga dan Pariwisata sebagai
pemerintah daerah sebagai penyedia segala fasilitator dalam meningkatkan sumber daya
fasilitas yang mendukung pengelolaan manuasia sudah dilakukan yaitu dengan cara
peningkatan potensi pariwisata yang ada di memberikan sosialisasi, pembinaan,
wilayah otonominya serta dapat pembentukan kelompok sadar wisata namun
mempercepat pembangunan melalui masih belum efekti hal ini dikarenakan,
perbaikan lingkungan perilaku di daerahnya, pemberian sosialisasi, peminaan masih
peran ini sendiri dapat meliputi bersipat kuratif dan pasif terlihat pelatihan
pengefisienan proses pembangunan, yang diberikan baru terlaksana sekali,
perbaikan prosedur perencanaan dan kelopmpok sadar wisata yang dibentuk
penetapan peraturan (Pitana dan Gayatri belum berjalan serta tidak adanya
2005, 95). Fasilitator merupakan individu perencanaan khusus sera pembangunan fisik
atau sekelompok yang mempunyai pariwisata air terjun berawan masih kurang
kemampuan atau pengetahuan untuk hal tersebut dapat dilihat dari tidak adanya
mendampingi, memberi semangat dan fasilitas pendukung yang dibangun oleh
member bantuan kepada masyarakat untuk pihak Dinas Pemuda Olahraga dan
dapat memecahkan masalah sehingga Pariwisata Kabupaten Bengkayang, seperti

12
JANUARDI DEKI, NIM E1031151031
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

(palang penunjuk arah objek wisata, ruang lapangan dengan melakukan wawancara
ganti/toilet, tong sampah, pembangunan kepada beberapa objek dalam penelitiannya,
gazebo, tempat parker dan lain-lain) serta bahwa peneliti menemukan adanya peran
infrastruktur jalan dan jembatan menuju sebagai Dinamisator yang dilakukan
objek wisata masih belum memadai. Pemerintah Daerah melalui Dinas Pemuda
Olahraga dan Pariwisata Kabupaten
III. Peran Dinamisator
Bengkayang. Berperan sebagai dinamisator
Peran Dinamisator, dalam pilar good
pemerintah daerah mempunyai relasi yang
governance, agar dapat berlangsung
baik dengan pihak swasta dan masyarakat,
pembangunan yang ideal, maka pemerintah,
ini sendiri dapat dilihat dengan adanya pihah
swasta dan masyarakat harus dapat
swasta yang sudah melakukan kerjasama
bersinergi dengan baik. Pemerintah daerah
dengan pemerintah serta adanya sosialisasi
sebagai salah satu stakeholder
dan pelatihan yang diberikan kepada
pembanggunan pariwisata memiliki peran
masyarakat. Namun peran pemerintah
untuk mensinergiskan pihak swasta dengan
daerah sebagai dinamisator masih belum
masyarakat agar dapat menciptakan suatu
masksimal, dan peran dinamisator yang
simbiosis mutualisme demi perkembangan
dilakukan pemerintah daerah masih bersifat
pariwisata. Peran pemerintah sebagai
kuratif,hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan
dinamisator adalah memobilisasi sumber
pelatihan yang dilakukan pemerintah baru
daya dalam pembangunan yaitu dengan
satu kali dilakaukan dan belum adanya pihak
mengerakan partisipasi multi pihak dalam
swasta yang mau memberikan investasi
proses pembangunan, kegiatan yang
tidak adanya inisiatif dalam mengajak pihak
dilakukan oleh pemerintah dalam
swasta dan masyaraka untuk berkolaborasi
meningkatkan partisipasi pihak swasta dan
dalam peningkatan potensi pariwisata air
masyarakat sendiri harus dilakaukan secara
terjun berawan.
terencana serta pemberian bimbingan dan
pengarahan harus dilakukan dengan intensif E. KESIMPULAN
dan efektif (Suparjan dalam Okke I. Peran Pemerintah Daerah Sebagai
Rosmaladewi 2018, 80). Motivator
Peran Pemerintah Daerah Kabupaten
Berdasarkan hasil penelitian yang
Bengkayang melalui Dinas Pemuda
dilakukan oleh peneliti pada saat turun

13
JANUARDI DEKI, NIM E1031151031
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

Olahraga dan Pariwisata sebagai motivator diharapkan dapat memberikan bantuan


sangat diperlukan dalam pengembangan kepada masyarakat dalam mengembangan
potensi pariwisata. Peran motivator potensi pariwisata. Peran Pemerintah Daerah
diharapkan dapat memberikan dorongan melalui Dinas Pemuda Olahraga dan
kepada pihak swasta dan masyarakat agar Pariwisata sebagai fasilitator sudah
dapat berperan aktif dalam pengembangan dilakukan yaitu dengan cara memberikan
peningkatan potensi pariwisata yang ada. sosialisasi, pembinaan, pembentukan
Dalam peningkatan potensi pariwisata air kelompok sadar wisata namun masih belum
terjun berawan sendiri, Pemerintah Daerah efekti hal ini dikarenakan, pemberian
Kabupaten Bengkayang melalui Dinas sosialisasi, peminaan masih bersipat kuratif
Pemuda Olahraga dan Pariwisata sudah dan pasif terlihat pelatihan yang diberikan
melakukan perannya sebagai motivator baru terlaksana sekali, kelopmpok sadar
kepada pihak swasta dan masyarakat untuk wisata yang dibentuk belum berjalan serta
dapat meningkatkan Potensi Pariwisata air tidak adanya perencanaan khusus sera
terjun berawan, dalam hal ini peneliti pembangunan fisik pariwisata air terjun
menemukan adanya tindakan yang berawan masih kurang hal tersebut dapat
dilakaukan yaitu melakukan motivator dilihat dari tidak adanya fasilitas pendukung
kepada pihak swasta melalui promosi yang dibangun oleh pihak Dinas Pemuda
kepada bebrapa stasiun televisi nasional, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten
adanaya ajakan kerjasama dengan pihak ejen Bengkayang, seperti (palang penunjuk arah
travel baik dari dalam daerah dan luar negeri objek wisata, ruang ganti/toilet, tong
serta melakukan motivator kepada pihak sampah, pembangunan gazebo, tempat
masyarakat melalui sosialisasi, pembinaan, parker dan lain-lain) serta infrastruktur jalan
pembentukan kelompok sadar wisata dan dan jembatan menuju objek wisata masih
adanya program studi banding di Bali. belum memadai.
II. Peran Pemerintah Daerah Sebagai III. Peran Pemerintah Daerah sebagai
Fasilitator Dinamisator
Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Peran Pemerintah Daerah Kabupaten
Bengkayang melalui Dinas Pemuda Bengkayang melalui Dinas Pemuda
Olahraga dan Pariwisata sebagai fasilitator Olahraga dan Pariwisata sebagai

14
JANUARDI DEKI, NIM E1031151031
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

Dinamisator diharapkan mampu dalam memberikan motivasi kepada


mengerakan partisipasi, membimbing pihak pihak swasta dan masyarakat sudah
swasta dan masyarakat dengan intensif agar dilakukan dan diharapkan lebih di
bergerak aktif dalam meningkatkan potensi tingkatkan lagi oleh pemerintah daerah,
pariwisata air terjun berawan serta mampu agar adanya pihak swasta yang mau
mensinergikan antara pihak swasta dan menjadi investor dalam peningkatan
masyarakat agar dapat bekerja sama dalam potensi pariwisata air terjun berawan.
peningkatan pengembangan potensi 2. Dalam meningkatkan peran pemerintah
pariwista air terjun berawan. Peran daerah sebagai fasilitator melalui Dinas
Pemerintah Daerah melalui Dinas Pemuda Pemuda Olahraga dan Pariwisata,
Olahraga dan Pariwisata sebagai menggusulkan pemerintah daerah
dinamisator sudah dilakukan, pemerintah Kabupaten Bengkayang perlu
daerah mempunyai relasi yang baik dengan mengalokasikan dana khusus untuk
pihak swasta dan masyarakat, ini sendiri pembiayaan fasilitas infrastruktur dan
dapat dilihat dengan adanya pihah swasta sarana prasarana pariwisata, serta
yang sudah melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah Kabupaten
pemerintah serta adanya sosialisasi dan Bengkayang harus membuat suatu
pelatihan yang diberikan kepada perencanaan yang jelas, sehingga
masyarakat. Namun peran pemerintah pelaksanaan pembagunan fasilitas dapat
daerah sebagai dinamisator masih belum berjalan dengan lebih efektif.
optimal, hal ini dapat dilihat dari 3. Mengusulkan kepada Pemerintah Daerah
pelaksanaan pelatihan yang dilakukan melalui Dinas Pemuda Olahraga dan
pemerintah baru satu kali dilakaukan dan Pariwisata supaya dapat
belum adanya pihak swasta yang mau mengoptimalkan program pelatihan yang
memberikan investasi untuk peningkatan sudah dibuat, dengan memberikan
potensi pariwisata air terjun berawan. pelatihan secara intens kepada setiap
F. SARAN kelompok sadar wisata yang sudah
1. Peran Pemerintah Daerah Kabupaten dibentuk serta melakukan pengawasan
Bengkayang sebagai motivator melalui kepada setiap kelompok sadar wisata
Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata agar setiap kelompok yang sudah di

15
JANUARDI DEKI, NIM E1031151031
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

bentuk dapat menunjukan adanya hasil Bidang Pemerintahan”. Yogyakarta:


dari pelatihan yang mereka dapat. Gadjah Mada University Press.
4. Menggusulkan kepada Pemerintah
Nurcholis, Hanif. 2007. Teori dan Praktik
Daerah melalui Dinas Pemuda Olahraga
Pemerintahan Dan Otonomi Daerah.
dan Pariwisata supaya dilakukannya
Bandung: Grasindo.
even-even parisiwasta di Kabupaten
Bengkayang untuk memperkenalkan Nn. 2007. Fasilitas Pengembangan
masing-masing keungulan atau potensi Kelompok Dalam Pengembangan
setiap pariwisata yang ada, dengan Masyarakat. Surakarta: Yayasan
tujuan untuk memperkenalkan setiap Indonesia Sejahtera.
potensi pariwisata yang ada di
Pitana, Gde, dan Gayatri. 2005. Sosiologi
Kabupaten Bengkayang kepada pihak
Pariwisata. Yogyakarta: CV Andi.
swasta dan masyarakat banyak.
5. REFERENSI Poerwodarminta. 1995. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Balai
Pustaka.
E.St. Harahap, dkk. 2007. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Bandung: Balai Pustaka. Rosmalademi, Okke. 2018. Manajemen
Kemitraan Multistakeholder Dalam
Isdarmanto. 2016. Dasar-Dasar
Pemberdayaan Masyarakat.
Kepariwisataan dan Pengelolaan
Yogyakarta: CV Budi Utama.
Destinasi Pariwisata. Yogyakarta:
Gerbang Media Aksara dan STiPrAm. Safi’i. 2009. Perencanaan Pembangunan
Daerah. Malang: Averroes Press.
Ismayanti. 2011. Pengantar Pariwisata.
Jakarta: Grasindo Siagian P, Sondang. 2000. Peranan Staf
dalam Manajemen.Jakarta: Bumi
Moleong, L. 2011. Metodologi Penelitian
Aksara.
Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
Simanjuntak, Antonius Bungaran. 2013.
Nawawi, Hadari. 2005. “Manajemen
Dampak Otonomi Daerah Di
Stratejik: Organisasi Non Profit
Indonesia. Jakarta: Yayasan Pustaka
Obor Indonesia.

16
JANUARDI DEKI, NIM E1031151031
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN
GOVERNANCE, Jurnal S1 Ilmu Pemerintahan
http://jurmafis.untan.ac.id ; http://jurnal.fisipuntan.org

Sjafrizal. 2014. Perencanaan Pembangunan Yoeti, Oka A. 1996. Pengantar Ilmu


Daerah dalam Era Otonomi. Jakarta: Pariwisata. Bandung: Pencetakan Angkasa.

PT. Rajagrafindo Persada. -----------------. 2016.Perencanaan dan


Pembangunan Pariwisata. Jakarta: PT
Spillane, James J. 1987. Ekonomi
Balai Pustaka (Persero)
Pariwisata Sejarah dan Prospeknya.
Yogyakarta: Kanisius. Skripsi:

Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Andayani, Yekti Dwi. 2013. “Kinerja Dinas
Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Kebudayaan Pariwisata dan
Informasi Kabupaten Purworejo
Syarifin, Pipin, dan Dedah Jubaedah. 2005.
Dalam Mengembangkan Potensi
Pemerintahan Daerah Di Indonesia.
Pariwisata”. Skripsi., Universitas
Bandung: CV Pustaka Setia.
Gadjah Mada Yogyakarta.
Usman, Sunyoto. 2008. Pembangunan dan
Basna, Arief Ali. 2016. “Pengelolaan
Pemberdayaan Masyarakat.
Pariwisata Pulau Temajo di
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kabupaten Mempawah”. Skripsi.,
--------------------- 2006. Pembangunan dan Universitas Tanjungpura.
Pemberdayaan Masyarakat.
Peraturan
Yogyakarta: Pustaka Belajar. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintah Daerah.
Widjaja, HAW. 2011. Otonomi Daerah Dan
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009
Daerah Otonomi. Jakarta: PT
Tentang Kepariwisataan.
Rajagrafindo Persada.

17
JANUARDI DEKI, NIM E1031151031
Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAN

Anda mungkin juga menyukai