0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan21 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen piutang perusahaan, termasuk pengertian piutang, faktor-faktor yang mempengaruhi besar piutang, ruang lingkup manajemen piutang seperti kebijakan kredit, analisis risiko kredit, dan kebijakan pengumpulan piutang. Beberapa contoh kasus juga diberikan untuk mendemonstrasikan analisis keputusan terkait perubahan kebijakan kredit.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen piutang perusahaan, termasuk pengertian piutang, faktor-faktor yang mempengaruhi besar piutang, ruang lingkup manajemen piutang seperti kebijakan kredit, analisis risiko kredit, dan kebijakan pengumpulan piutang. Beberapa contoh kasus juga diberikan untuk mendemonstrasikan analisis keputusan terkait perubahan kebijakan kredit.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen piutang perusahaan, termasuk pengertian piutang, faktor-faktor yang mempengaruhi besar piutang, ruang lingkup manajemen piutang seperti kebijakan kredit, analisis risiko kredit, dan kebijakan pengumpulan piutang. Beberapa contoh kasus juga diberikan untuk mendemonstrasikan analisis keputusan terkait perubahan kebijakan kredit.
Pengertian Piutang adalah tagihan kepada pihak lain di masa yang akan datang karena terjadinya transaksi di masa lalu Walaupun pada dasarnya semua perusahaan dagang/industri menginginkan penjualan cash, tetapi karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat, atau alasan lainnya maka dilakukan pejualan kredit Penjualan kredit akan dapat meningkatkan omset penjualan, akan tetapi memiliki risiko tertundanya penerimaan kas, sehingga membutuhkan investasi yang lebih besar. Faktor-Faktor Penentu Besar Piutang 1. Volume Penjualan Kredit 2. Syarat Pembayaran Penjualan Kredit 3. Ketentuan tentang pembatasan kredit 4. Kebijakan dalam pengumpulan Piutang 5. Kebiasaan pelanggan dalam membayar Ruang Lingkup Manajemen Piutang A. Kebijakan Kredit (Standar Kredit, jangka waktu/ periode kredit yang diberikan, discount/potongan tunai yang diberikan) B. Analisis Risiko Kredit C. Kebijakan Pengumpulan Piutang A. KEBIJAKAN KREDIT Pertimbangan dalam pengambilan keputusan tentang kebijakan penjualan kredit perlu memperhatikan hal- hal berikut : 1. Standar Kredit 2. Jangka waktu pembayaran 3. Pemberian potongan tunai kepada pelanggan 1. Standar Kredit Standar kredit adalah kriteria untuk menyeleksi permintaan kredit dari langganan. Standar kredit yang akan dilaksanakan dapat dibenarkan jika biaya tambahan (marginal cost) atas kredit tidak melebihi atau sama dengan keuntungan (marginal profit ) penjualan kredit. 1. Standar Kredit Variabel utama yang harus dipertimbangkan bila mengevaluasi perubahan dalam standar kredit yaitu : a. Volume penjualan (unit) atau hasil penjualan (rupiah) b. Investasi pada Piutang c. Biaya piutang ragu-ragu Variabel Standar Standar Kredit Kredit Ketat Longgar Volume Penjualan / Meningkat Menurun Hasil Penjualan ( + Profit) ( - Profit) Investasi Pada Piutang Meningkat Menurun (Biaya investasi piutang) (- Profit) ( + Profit) Biaya Piutang Ragu- Meningkat Menurun Ragu ( - Profit) ( + Profit) 2. Jangka Waktu Pembayaran Perpanjanganbatas akhir pembayaran kredit dapat meningkatkan volume penjualan yang akan menambah laba penjualan
Tambahan biaya atau kerugian tidak melebihi
peningkatan laba yang diperoleh Peningkatan piutang berarti hilangnya kesempatan untuk memperoleh sejumlah keuntungan (opportunity cost). 3. Pemberian Potongan Tunai Semakin besar potongan akan semakin menarik bagi pelanggan Makin besarnya potongan tunai akan dapat mempersingkat waktu pelunasan piutang sehingga risiko piutang tidak tertagih dapat diminimalisasi, dan sebaliknya Pemberian potongan tunai harus menghasilkan keuntungan melebihi biaya-biaya yang dikeluarkan B. ANALISIS RISIKO KREDIT Resiko kredit adalah resiko tidak terbayarnya kredit yang telah diberikan kepada para langganan. Untuk dapat mengurangi risiko seminimal mungkin, cara yang paling umum dan sering digunakan oleh perusahaan adalah dengan syarat ”The Five Cs of Credit & Three Rs of Credit” ”The Five Cs of Credit & Three Rs of Credit” Character, kemungkinan dari para calon pelanggan secara jujur berusaha memenuhi kewajibannya. Capacity, prediksi kemampuan membayar dari calon pelanggan. Ini diukur dari record tahun sebelumnya, atau dengan observasi fisik pada pabrik dan toko pelanggan. Capital, diukur oleh posisi finansial perusahaan secara umum, dimana hal ini ditunjukkan dengan analisis ratio finansiil. Rasio yang digunakan biasanya : debt ratio, current ratio dan time interest earned ratio. Collateral, dicerminan dari aktiva yang dijaminkan bagi keamanan kredit. ”The Five Cs of Credit & Three Rs of Credit” Conditions, menunjukkan pengaruh langsung dari trend ekonomi pada umumnya terhadap perusahaan atau perkembangan khusus dalam bidang ekonomi yang mempengaruhi efek terhadap kemampuan pelanggan untuk memenuhi kewajibannya. Rate of Return, kemampuan calon pelanggan untuk memperoleh keuntungan Risk Bearing ability, kemampuan menghadapi risiko, baik risiko usaha (business risk) maupun rasio keuangan (financial risk) Repayment capacity, kemampuan calon pelanggan untuk memenuhi kewajibannya yaitu membayar atau melunasi hutangnya (terlihat dari tingkat keuntungan yang diperoleh). C. KEBIJAKAN PENGUMPULAN PIUTANG Pengendalian Piutang Merupakan bagian dari kebijakan pengumpulan piutang Pengendalian periode piutang dapat dilakukan dengan cara membuat Daftar Umur Piutang (Aging Schedule) No Nama Pelanggan Jumlah Piutang berdasarkan umur Piutang (hari) 0 – 10 11 – 30 31 – 45 46 - 60 > 60 1 PT. A 80.000 10.000 2. PT. B 45.000 30.000 20.000 3. PT. C 48.000 30.000 4 PT. D 22.000 20.000 TOTAL 125.000 40.000 42.000 68.000 30.000 % Piutang 41% 13% 14% 22% 10% C. KEBIJAKAN PENGUMPULAN PIUTANG Urutan usaha penagihan yang biasanya dilakukan oleh perusahaan adalah: 1. Pengiriman surat teguran yang menyebutkan status rekening kewajiban para pelanggan 2. Melakukan hubungan telepon 3. Mendatangi pelanggan 4. Menggunakan agen penagihan 5. Melakukan tindakan hukum kepada pelanggan Alat Analisis Piutang Contoh :
PERUBAHAN TUNAI KE KREDIT
Ada nya perubahan metode penjualan menaikkan nilai penjualan kredit sebesar 300 juta. Biaya variabel 75 % , maka marginal income = 25 %. Periode kredit 60 hari, bad debt 7 % dan beban bunga 20 %. a).Marginal Revenue = 25 % x 300 juta = 75 juta b).Marginal Cost 1). tambahan beban bunga karena adanya tambahan investasi pada piutang : 20 % x [ ( 60/360 ) x 300 juta ] = 10 juta 2).tambahan bad debt : 7 % x 300 juta = 21 juta 3).tambahan beban karena diskon : (tidak ada) Kesimpulan : MR > MC : 75 juta > (10 juta + 21 juta) - LAYAK Contoh :
PERUBAHAN JANGKA WAKTU KREDIT
Ada nya perubahan jangka waktu piutang menaikkan nilai penjualan kredit sebesar 20 % dari penjualan saat ini 800 juta. Biaya variabel 75 % , maka marginal income = 25 %. Periode kredit dari 45 hari menjadi 60 hari, bad debt 2 %, dan beban bunga 15 %.
a).Marginal Revenue = 25 % x (20 % x 800 juta) = 25 juta
b).Marginal Cost 1). tambahan beban bunga karena adanya tambahan investasi pada piutang : Jk wkt : 60 hari , maka piutang = [60 /360 x ( 120 % x 800 juta)] = 160 juta Jk wkt : 45 hari, maka piutang = [45 /360 x 800 juta ] = 100 juta
= 15 % x [ 160 juta – 100 juta ] = 9 juta
2).tambahan bad debt : 2 % x (20 % x 800 ) juta = 3,2 juta 3).tambahan beban karena diskon : (tidak ada) Kesimpulan : MR > MC : 25 juta > ( 9 juta + 3,2 juta) ------- LAYAK Contoh :
PERUBAHAN PERSYARATAN KREDIT
Penjualan kredit sebesar 450 juta dengan syarat 1/10 net 30. Adanya perubahan syarat kredit berdampak ada 50 % pelanggan yang bayar tunai dan periode pengumpulan piutang turun dari rata rata 40 hari jadi 25 hari. Beban bunga 20 % a). Marginal Revenue berupa adanya penghematan karena periode pengumpulan piutang menurun dari 40 hari ke 25 hari Jk wkt : 40 hari , maka piutang = [40 /360 x 450] = 50 juta Jk wkt : 25 hari, maka piutang = [25 /360 x 450 juta ] = 31,25 juta
20 % x ( 50 juta – 31,25 juta ) = 3,75 juta
b). Marginal Cost 1). tambahan beban bunga : tidak ada 2). tambahan bad debt : tidak ada 3).tambahan beban karena diskon :
1 % x (50 % x 450 ) juta = 2,25 juta
Kesimpulan : MR > MC -------- 3,75 juta > 2,25 juta LAYAK