Mikro Eksternalitas Dan Barang Publik
Mikro Eksternalitas Dan Barang Publik
Barang Publik
Oleh Kelompok 6
Pramesti Setyo Fitriani (190431626467)
Puti Nawang Sari (190431626417)
Ragil Ayu Rahmawati (190431626541)
Ketika kita membahas kegagalan pasar (market failure) maka kita akan
melihat bahwa eksternalitas sebagai sumber inefisiensi. Sering ketika kita
terlibat dalam transaksi atau membuat keputusan ekonomi, pihak kedua
atau ketiga mengalami konsekuensi karena pengambilan keputusan yang
tidak punya insentif yang bisa dipertimbangkan.
“
Adanya eksternalitas adalah fenomena signifikan
dalam kehidupan modern.
Hubunganantaraduaperusahaanmungkinbermanfaat.
Biasanyabisadisebutdenganeksternalitaspositif.
Dalamkasuspersaingansempurna,
aktivitasproduktifsatuperusahaantidakmemilikipengaruhlangsungpadaperus
ahaanlain, bisadisimbolkandengan :
=0
Externalities in Utility
(Eksternalitas dalam utilitas)
Eksternalitas menyebabkan alokasi sumber daya yang tidak efisien karena harga pasar
tidak secara akurat mencerminkan biaya tambahan yang dikenakan atau manfaat yang
diberikan kepada pihak ketiga
Diasumsikan hanya ada satu orang dalam perekonomian sederhana kita dan bahwa
kegunaannya bergantung pada jumlah x dan y yang dikonsumsi. Tingkat konsumsi kedua
barang ini dilambangkan dengan xc dan yc, jadi :
● Utility : U(xc , yc)
Externalities and Allocative
Inefficiency
(Eksternalitas dan infefisiensi alokatif)
● Orang ini memiliki stok awal x dan y(dilambangkan dengan x * dan y*)
dan dapat mengkonsumsinya secara langsung atau menggunakannya sebagai
barang perantara dalam produksi. Untuk mempermudah, kita asumsikan bahwa
barang x diproduksi hanya dengan menggunakan barang y saja, menurut fungsi
produksinya :
● X0= f ( yi )
Externalities and Allocative
Inefficiency
(Eksternalitas dan infefisiensi alokatif)
● Orang ini memiliki stok awal x dan y(dilambangkan dengan x * dan y*) dan dapat
mengkonsumsinya secara langsung atau menggunakannya sebagai barang perantara
dalam produksi. Untuk mempermudah, kita asumsikan bahwa barang x diproduksi hanya
dengan menggunakan barang y saja, menurut fungsi produksinya :
● X0= f ( yi )
● Dimisalkan y adalah hilir dari perusahaan x dan harus mengatasi polusi yang diciptakan
oleh produksi keluaran x. Fungsi produksi untuk y diberikan oleh
● y0 = g( xi , xo )
Externalities and Allocative
Inefficiency
(Eksternalitas dan infefisiensi alokatif)
● yc + yi = yo + y*
Production Externalities
(Eksternalitas produksi)
Di mana lx adalah jumlah pekerja yang dipekerjakan per hari dan x adalah
keluaran kertas koran. Perusahaan hilir (y) memiliki fungsi produksi yang
serupa, tetapi hasilnya dapat dipengaruhi oleh perusahaan bahan kimia x
yang mengalir ke sungai:
●
Ketika perusahaan mempertimbangkan harga dan biaya marjinal dan tidak ada eksternalitas,
perusahaan mempertimbangkan manfaat total yang diperoleh masyarakat dari produksi
tambahan terhadap daya total masyarakat dari produksi itu.
Jika biaya marjinal meliputi semua biaya untuk masyarakat untuk memproduksi 1 unit barang
marjinal, maka produksi tambahannya akan efisien asalkan P lebih besar daripada MC. Hingga
titik diantara P = MC masing-masing produksi menghasilkan manfaat yang melebihi biaya.
Peraga A menunjukkan
perusahaan dan suatu
industri dimana tidak ada
eksternalitas yang muncul.
Peraga B menunjukkan
perusahaan dan suatu
industri dimana ada
eksternalitas dikarenakan
sejumlah biaya eksternal
yang ditambahkan pada
kurva biaya marjinal
perusahaan.
02
BARANG PUBLIK
BARANG PUBLIK
Barang publik adalah barang yang
“
apabila dikonsumsi oleh individu
tertentu tidak akan mengurangi
konsumsi orang lain akan barang
tersebut
Karakteristik Barang Publik
Non-exclucive Non-rivalry
Tipologi Barang Publik
Konsep non exclusive dan
non rivalry dalam dalam
beberapa bentuk.Contoh
barang yang tidak mungkin
dikeluarkan dan di
konsumsi tambahan
dilakukan dengan biaya
marjinal nol. Seperti
pertahanan nasional dan
pengendalian nyamuk.
Barang dan Sumber
Daya Publik Alokasi
Metode keseimbangan umum
Dalam model ini hanya ada dua
individu ekonomi,satu orang tidak
akan mengalami masalah dari
barang publik karena dia akan
memasukkan semua manfaat
barang ke dalam keputusan
konsumsi.
Teori Barang Publik
Teori Pigou
Pigou berpendapat bahwa
barang publik harus
disediakan sampai suatu
tingkat dimana kepuasan
marginal akan barang publik
sama dengan ketidakpuasan
marginal akan pajak yang
dipungut untuk membiayai
program
pemerintah(menyediakan
barang publik).
Kelemahan analisa
dari Pigou
didasarkan pada
ketidakpuasan
marginal masyarakat
dalam membayar
pajak dan rasa
kepuasan marginal
akan barang publik.
Diagram 1:Penyediaan dan
pembiayaan
barang publik yang optimal
Teori Bowen
Bowen mengemukakan teori yang didasarkan pada teori harga
sama
halnya pada penentuan harga pada barang swasta.