Anda di halaman 1dari 18

KONVENSI

KEANEKARAGAMAN HAYATI
Oleh :
Fauzur Rahmi (1520422003)
Putriana Haragus (1520422002)
Konvensi
Keanekaragaman Hayati
Perjanjian multi lateral untuk mengikat

para pihak (negara peserta konvensi)


dalam menyelesaikan permasalahan global
khususnya keanekaragaman hayati.
Lahirnya konvensi
keanekaragaman hayati

sebagai wujud kekhawatiran umat manusia atas semakin
berkurangnya nilai keanekaragaman hayati yang disebabkan
oleh laju kerusakan keanekaragaman hayati yang cepat.

kebutuhan masyarakat dunia untuk memadukan segala upaya
perlindungannya bagi kelangsungan hidup alam dan umat
manusia selanjutnya.
Sejarah konvensi keanekaragaman hayati
Deklarasi Stockholm


Pada tanggal 5 sampai 16 Juni 1972, diadakan konferensi internasional pertama
mengenai masalah-masalah lingkungan hidup. PBB mengorganisir masyarakat dunia
untuk melakukan konferensi di Stockholm (Swedia) untuk membicarakan isu-isu
penting mengenai lingkungan hidup.
Lanjutan…
Rio de Janeiro


Pada Tahun 1992 diadakan pertemuan KTT Bumi di Rio de Janeiro yang merupakan
bentuk penegasan kembali dari Deklarasi Stockholm.

Prinsipnya mengangkat permasalahan lingkungan hidup yang merupakan isu
utama yang berpengaruh pada kesejahteraan manusia dan pembangunan
ekonomi di seluruh dunia.
Lanjutan…

Protokol Cartagena


Pada tahun 2000 di benrtuk Protocol Cartagena yang menitikberatkan pada
perpindahan lintas batas dari organisme hasil modifikasi genetik sebagai hasil
bioteknologi modern yang dapat mengakibatkan kerugian terhadap konservasi dan
pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati.
Lanjutan…

Pedoman Bonn


Pedoman ini di adopsi pada tahun 2002,tentang pengaturan akses ke sumber daya
genetik dan pembagian yang adil dan merata dari keuntungan yang dihasilkan dari
pemanfaatannya.
Lanjutan…

Protokol Nagoya


Merupakan protokol yang memperkuat protokol Cartagena. Mulai diadopsi pada
tanggal 15 Oktober 2010 di Nagoya, di tandatangani pada 7 Maret 2011.
Isi konvensi keanekaragaman hayati
Deklarasi Stockholm


Membahas tentang keprihatinan terhadap masalah-masalah lingkungan. ada
pihak dengan sejumlah manusia di berbagai negara yang menderita kemiskinan
dan keterbelakangan sehingga mempengaruhi lingkungan hidupnya, sementara
ada negara yang berpacu mengejar pembangunan dan kemajuan yang memaksa
lingkungan hidup menjadi rusak.
Lanjutan…


Menghasilkan 109 rekomendasi (Action Plan) Rencana Aksi Lingkungan Hidup.

Action Plan terdiri dari 3 bagian besar:
- Penilaian masalah lingkungan
- Pengelolaan lingkungan
- Perangkat pendukung (hukum,
pendidikan dan latihan, kelembagaan,
bantuan teknis)
Lanjutan…


Menghasilkan 26 prinsip pengelolaan lingkungan.

Membentuk UNEP (United Nations Environment Program), badab PBB yang
mengurus masalah lingkungan, berkedudukan di Nairobi, Kenya.

Deklarasi Stockholm.docx
Rio de Janeiro


Diadakan 20 tahun setelah Deklarasi Stockholm.

Populer dengan nama KTT Rio (Konferensi Tingkat Tinggi Rio)
Lanjutan…


Hasil yang dicapai KTT Rio :
1. Deklarasi Rio (terdiri dari 27
prinsip)
2. Agenda 21
3. Konvensi tentang perubahan iklim
4. Konvensi tentang keanekaragaman
hayati
5. Prinsip-prinsip tentang hutan
Protokol Cartagena


Bertujuan untuk menjamin tingkat proteksi yang memadai dalam hal persingahan,
penanganan dan pemanfaatan yang aman dari pergerakan lintas batas OHMG
(Organisme Hasil ModifikasiGenetik).
Lanjutan…


Peningkatan prokteksi ini dilakukan untuk menghindari pengaruh merugikan
terhadap kelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati,
serta resiko untuk kesehatan manusia.

Protokol Cartagena.PDF
Pedoman Bonn


pedoman ini dimaksudkan untuk membantu Pihak, Pemerintah dan pemangku
kepentingan lainnya saat membuat legislatif, administratif atau kebijakan
tentang akses dan pembagian keuntungan dan / atau ketika negosiasi
pengaturan kontrak untuk akses dan pembagian keuntungan dan untuk
negosiasi tentang pengaturan kontrak untuk akses sumber daya genetik.
Protokol Nagoya


Merupakan perjanjian internasional dibidang lingkungan hidup yang mengatur akses
terhadap sumber daya genetik dan pembagian keuntungan yang adil dan seimbang
antara pemanfaatan dan penyedia sumber daya genetik berdasarkan persetujuan
informasi awal dan kesepakatan bersama serta persetujuan untuk mencegah pencurian
keanekaragamn hayati.
Lanjutan…


Merinci langkah tanggapan yang diambil dalam kejadian pengrusakan oleh LMO’s
(Living Modified Organism’s).

Perjanjian Protokol Nagoya merupakan perjanjian yang penting bagi indonesia dalam
rangka mendapatkan keuntungan yang adil dan seimbang yang timbul dari
pemanfaatan atas konvensi kehati.

Anda mungkin juga menyukai