05 Regulasi, Pelaksanaan, Dan Pengawasan Pelayanan Kefarmasian New
05 Regulasi, Pelaksanaan, Dan Pengawasan Pelayanan Kefarmasian New
Peraturan Perundang-undangan
& Etika Kefarmasian
Fauzi Kasim
Pokok Bahasan IV
Regulasi pelaksanaan, dan pengawasan pelayanan
kefarmasian
PERTEMUAN IX – X - XI
TUJUAN UMUM PERKULIAHAN
PER/SK PERDA SK
MENKES GUB/BUP
PER – UU - AN
1. O.O. K. 419/49 1. PP 32/96
2. UU 5/’97 2. PP 72/’98
3. UU 8/’99 3. PP 38 / 2007
4. UU 35 /’09
4. PP 19 / 2005
5. UU 13/’03
5. PP 23/ 2004
6. UU 36/’09
7. UU 44/’09
6. PP 51/2009
8. UU 23/2014 7. PP 20/1962
9. UU 36/’14 8. PP 24/2018
10. DLL 9. DLL
1. PERDA & PER KA.BUP./WALI
2. PERMENKES/SK MENKES
3. EDARAN MENKES
Ketentuan UU 36/09
ttg Pelayanan Kefarmasian
1. Pelayanan : Promotif, Prventif, Kuratif,
rehabilitative, Paliatif, Tradisional
2. Hak dan kewajiban masyarakat
3. Wewenang, kewajiban ( memenuhi ketentuan
kode etik, standar profesi, hak pengguna
pelayanan kesehatan, standar pelayanan, dan
standar prosedur operasional ) dan hak tenaga
kesehatan (imbalan dan pelindungan hukum)
4. Upaya Kesehatan, termasuk Pengamanan Dan
Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan
Ketentuan UU 36/09
ttg Pelayanan Kefarmasian
Upaya Kesehatan, termasuk Pengamanan Dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan ;
Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat,
bermutu, dan terjangkau
Pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan
farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan
farmasi
Penggunaan sediaan farmasi yang berupa narkotika dan psikotropika
hanya dapat dilakukan berdasarkan resep dokter atau dokter gigi dan
dilarang untuk disalahgunakan
Penggunaan obat dan obat tradisional harus dilakukan secara rasional
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah
mendapat izin edar
Praktik kefarmasiaan yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian
mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan
informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat
tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai
keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
•
PP 72/1998 terkait Pelayanan
Persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan Sediaan farmasi dan alat kesehatan
• Produksi sediaan farmasi dan alat kesehatan dilakukan dengan cara produksi yang baik
• Penyerahan termasuk upaya pemeliharaan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan yang
memiliki izin edar
• Penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan dilakukan untuk digunakan dalam
pelayanan kesehatan melalui resep atau tanpa resep, dan untuk kepentingan ilmu
pengetahuan
• Pengemasan sediaan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan dengan menggunakan
bahan kemasan yang tidak membahayakan kesehatan manusia dan/atau dapat
mempengaruhi berubahnya persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan sediaan
farmasi dan alat kesehatan
• Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang mengalami kerusakan kemasan yang langsung
bersentuhan dengan produk sediaan farmasi dan alat kesehatan, dilarang untuk
diedarkan dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan mengenai pemusnahan sediaan
farmasi dan alat kesehatan
• Setiap orang mempunyai hak untuk mendapatkan ganti rugi apabila sediaan farmasi dan
alat kesehatanyang digunakan mengakibatkan terganggunya kesehatan, cacat atau
kematian yang terjadi karena sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memenuhi
persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan
• Menteri melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap segala kegiatan yang
berhubungan dengan pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan
• Tindakan adminitratif dan pidana
Ketentuan PP 51/09 ttg Pelayanan
1. Tenaga, Standar Yanfar, SPO, Dicatat,
2. Perizinan SDM
3. Cara Praktik Pelayanan yang Baik / Standar
Pelayanan Kefarmasian
4. Menjaga Rahasia Kedokteran & Kefarmasian
5. Mengikuti paradigma pelayanan kefarmasian
dan perkembangan ilmu pengetahuan serta
teknologi
6. Kendali Mutu dan Kendali Biaya
PERMENKES/KEMENKES APOTIK
• PMK No. 9/2017: APOTIK .
• KMK No. 347/‘90; PMK 924/’93 ; KMK No. 347/‘90 1176/’99 :
OBAT WAJIB APOTEK
• PMK 889/’11 : REGISTRASI, IZIN PRAKTIK, DAN IZIN KERJA
TENAGA KEFARMASIAN, Jo 31/2016
• PMK 73/’16 : STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI
APOTIK
• PMK 3/’15 : P4 NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN
PREKURSOR FARMASI
• PMK 98/’15 : INFORMASI HARGA ECERAN TERTINGGI OBAT
• PMK 26/’18 : PELAYANAN PERIZINAN BERUSAHA
TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK SEKTOR KESEHATAN
• DLL
PERMENKES TERKAIT RS/PKM/KLINIK
• PMK 889/’11 : REGISTRASI, IZIN PRAKTIK, DAN IZIN KERJA TENAGA
KEFARMASIAN, Jo 31/2016
• PMK 34/’17 : AKREDITASI RUMAH SAKIT
• PMK No. 56/’14 : KLASIFIKASI & PERIZINAN RUMAH SAKIT
• PMK 75/’14 : PUSKESMAS
• PMK 44/’16 : PEDOMAN MANAJEMEN PUSKESMAS
• PMK 09/’14 : KLINIK
• PMK HK 02.02.068/’10 : KEWAJIBAN MENGGUNAKAN OBAT GENERIK DI
FASYANKES PEMERINTAH
• PMK 72/’16: STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT,
• PMK 74/’16: STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS
• PMK 3/’15 : P4 NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN PREKURSOR FARMASI
• PMK 98/’15 : INFORMASI HARGA ECERAN TERTINGGI OBAT,
• PMK 26/’18 : PELAYANAN PERIZINAN BERUSAHA TERINTEGRASI SECARA
ELEKTRONIK SEKTOR KESEHATAN
• DLL
MATRIK MATERI PENGATURAN
PEKERJAAN / PRAKTIK KEFARMASIAN
Yan Yan Yan Yan
NO ASPEK
Far RS Apot PKM Klinik
1 DEFINISI
2 STD YG DIPAKAI
3 PERSYARATAN
4 SDM
5 PSARANA/PRASARANA
6 SUMBER DAYA LAIN
7 KEGIATAN / PROSES
8
IZIN YANG DIPERLUKAN &
PROSES PERIZINANNYA
9 JAMINAN / WAS. MUTU
10 PENCATATAN
11 PELAPORAN
Fauzi Kasim
PELAYANAN DI IFRS ( 72/2016)
1. PENGELOLAAN OBAT, ALKES & BMHP
2. PELAYANAN FARMASI KLINIS
3. PENGELOLAAN SUMBER DAYA
KEFARMASIAN LAIN : SDM; SARANA –
PERALATAN; PENDIDIKAN & PELATIHAN
NAKES
4. PENELITIAN & PENGEMBANGAN
5. ORGANISASI
6. PENGENDALIAN MUTU
7. DUKUNGAN LAIN UNTUK MEDIS &
KERJASAMA NAKES LAIN
Yanfar di Apotik ( PMK 73/2016)
1. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai (perencanaan;
pengadaan; penerimaan; penyimpanan;
pemusnahan; pengendalian; dan pencatatan dan
pelaporan.
2. Pelayanan farmasi klinik (Pengkajian Resep;
dispensing; Pelayanan Informasi Obat (PIO);
konseling; Pelayanan Kefarmasian di rumah (home
pharmacy care); Pemantauan Terapi Obat (PTO);
dan Monitoring Efek Samping Obat (MESO);
3. Sumber daya Kefarmasian ( SDM dgn STRA, SIPA &
SIK, atribut praktik, ikut CPD, Menjalankan Seven
stars’ Plus ) 17
Yanfar di Apotek (PMK 73/2016)
4. Sarana/Prasarana (mudah diakses, menjamin mutu
sediaan farmasi, kelancaran praktik : Ruang yan R/, racik,
konseling, penyerahan, penyimpanan, arsip);
5. Menjamin ketersediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
dan Bahan Medis Habis Pakai yang aman, bermutu,
bermanfaat, dan terjangkau.
6. Mengirimkan laporan Pelayanan Kefarmasian secara
berjenjang,
7. Pembinaan dan pengawasan;
8. Evaluasi mutu ( Mutu Manajerial,Mutu Pelayanan
Farmasi Klinik)
18
PENCATATAN & PELAPORAN
1. KARTU STOK – CATATAN MUTASI OBAT
2. CATATAN PELAYANAN PASIEN / PATIENT
MEDICATION RECORD
3. MONITORING EFEK SAMPING OBAT
4. PELAPORAN NARKOTIKA & PSIKOTROPIKA
( SIPNAP) & PREKURSOR
5. CATATAN MUTU
6. LAPORAN MANAJEMEN
7. LAIN-2
PELAYANAN SWAMEDIKASI
PENGOBATAN SENDIRI
• PENGOBATAN & PENGGUNAAN OBAT UNTUK
DIRI SENDIRI :
– MENGURANGI RASA SAKIT
– MENGOBATI GEJALA PENYAKIT
• PREVENTIF /PROMOTIF :
– MENGHINDARI KONSUMSI PRODUK TERTENTU,
TERMASUK ROKOK
– DIET, LATIHAN FISIK, KONSUMSI SUPLEMEN &
JAMU, DLL
Perat. Per-UU-an yg wajib dibaca.....
OOK 419/’49
KMK 347/’90
UU 8/’99
UU 29/’04 PMK 924/’03
UU 36/’09 KMK/ 1176/’99
UU 44/’09
PMK 72/’16
PP72/’ 98 PMK 73/’16
PP 51/’09
PMK 9/’14
PRODUK UNTUK PELAYANAN
SWAMEDIKASI
Obat keras tanpa resep dokter : OWA
Obat bebas terbatas
Obat bebas
Obat tradisional
Kosmetika