Anda di halaman 1dari 11

ASPEK LINGKUNGAN INDUSTRI

DAN ASPEK YURIDIS


DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
1. ADE WATI (161011250323)
2. ANDIKA HADI SAPUTRA (161011250335)
3. FITRI ARSITA (161011250306)
4. NUR HASANAH (161011250187)
5. MUHAMMAD BAYU BINTORO (161011250302)
6. YUYUN ALFIANA (2016120825)
.
ASPEK LINGKUNGAN INDUSTRI

Aspek lingkungan industri lebih   mengarah   pada   aspek


persaingan dimana bisnis perusahan berada.
Akibatnya, faktor - faktor yang mempengaruhi kondisi
persaingan seperti ancaman pada perusahaan dan kekuatan yang
dimiliki perusahaan termasuk kondisi persaingan itu sendiri
menjadi perlu untuk dianalisis guna studi kelayakan bisnis.
        
  
Michael E.Porter mengemukakan konsep Competitive Strategy yang
menganalisis persaingan bisnis berdasarkan 5 aspek utama yang disebut 5
kekuatan bersaing. Lalu R.E. Freeman sebagaimana dikutip oleh Wheelen
merekomendasikan aspek yang keenam untuk melengkapinya.
Keenam aspek yang menjadi pokok bahasan tersebut adalah :
1. Ancaman Masuk Pendatang Baru
2. Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri
3. Ancaman Dari Produk Pengganti
4. Kekuatan Tawar Menawar pembeli (Buyers)
5. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (Suppliers)
6. Pengaruh Kekuatan Stakeholder Lainnya
ASPEK YURIDIS
Pengertian Aspek Yuridis (Hukum)
Yuridis adalah hukum atau peraturan yang wajib dipatuhi oleh masyarakat, baik secara tertulis maupun
secara lisan. Tujuan dari aspek yuridis atau hukum adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan dan
keaslian dari dokumen-dokumen yang dimiliki. Penelitian keabsahan dokumen dapat di lakukan sesuai
dengan lembaga yang mengeluarkan dan yang mengesahkan dokumen yang bersangkutan.
Evaluasi terhadap aspek yuridis sangat diperlukan. Bagi pemilik proyek, evaluasi ini berguna antara lain
untuk kelangsungan hidup proyek serta dalam rangka menyakinkan para kreditor dan investor bahwa
proyek yang akan dibuat tidak menyimpang dari aturan yang berlaku. Seperti diketahui, dalam suatu
proyek dimana bergabung banyak pihak yang berkepentingan dapat saja terjadi pelanggaran-pelanggaran
terhadap kewajiban masing-masing pihak sehingga penegakan aturan menjadi penting dilaksanakan.
PELAKSANA BISNIS
A. Bentuk Badan Usaha
Beberapa bentuk perusahaan dari sisi yuridisnya adalah:
1. Perusahaan Perorangan
2. Firma
3. Perseroan Komanditer (CV)
4. Perseroan Terbatas (PT)
5. Perusahaan Negara (PN)
6. Perusahaan Pemerintah lang Lain
7. Koperasi
B. Identitas Pelaksana Bisnis
Berkaitan dengan aspek yuridis dalam studi kelayakan bisnis ini, jenis
perusahaan yang akan mengelola dan bertanggungjawab terhadap proyek yang
akan dibangun perlu ditentukan karena masing-masing jenis perusahaan
memiliki karakteristik sendiri-sendiri.

Identitas Pelaksana Bisnis


a. Kewarganegaraan.
b. Informasi Bank.
c. Keterlibatan Pidana atau Perdata.
d. Hubungan Keluarga.
BISNIS APA YANG DILAKSANAKAN
Beberapa sisi yang perlu dianalisis mengenai bisnis apa yang akan dilaksanakan:

Bidang Usaha . sesuai denga anggaran dasar perusahaan atau telah sesuai dengan
corporate philosophy-nya.
Fasilitas. Apabila mendapatkan fasilitas-fasilitas tertentu , selidiki apakah penguruan
telah diselesaikan secara sah.
Gangguan Lingkungan. Memperhatikan lingkungan sekitar tempat proyek berada.
Pengupahan. Memperhatikan standar upah minimum yang ditetapkan pemerintah
setempat.
DIMANA BISNIS AKAN DILAKSANAKAN
DAN WAKTU PELAKSANAAN BISNIS

Perencanaan Wilayah. Sesuai dengan :


a. Rencana wilayah yang ditetapkan pemerintah dan informasi tentang perencanaan wilayah
bisa diperoleh dengan menghubungi kantor Pemda setempat yang mengurusi perencanaan
wilayah
b. Lokasi proyek dalam waktu yang akan datang.

Waktu Pelaksanaan Bisnis


Semua izin masih berlaku dan izin-izin yang belum dimiliki haruslah dilengkapi terlebih 
dahulu (minimal izin prinsip).
BAGAIMANA CARA PELAKSANAAN BISNIS DAN
PERATURAN SERTA PERUNDANGAN
Bagaimana Cara Pelaksanaan Bisnis
Misalnya perusahaan kekurangan modal untuk menyelesaikan proyek, meminjam uang dari
perorangan atau lembaga keuangan adalah beberapa alternatif untuk mengatssi kesulitan itu.
Lembaga keungan sebagai peminjam telah menentukan syarat-syarat dalam rangka
pengamanan secara yuridis, baik yang bersifat pencegahan maupun penanggulangan. Syarat-
syarat yang ditetapkan harus dipenuhi beberapa proyek.

Peraturan dan Perundangan


Setiap usaha yang legal sudah tentu harus mengikuti aturan - aturan yang berlaku baik dalam
bentuk undang-undang maupun peraturan-peraturan lain sebagai penjabaran dari undang
-undang tersebut, seperti Keputusan Menteri (Kepmen), Surat Keputusan (SK) Dirjen dan
Peraturan Daerah (Perda). Dengan mengikuti aturan-aturan yang ada, maka secara yuridis
formal bisnis/usaha yang akan dijalankan menjadi layak. 
PERATURAN DAN PERUNDANGAN
Peraturan pemerintah berkaitan dengan aspek yuridis yang harus dipatuhi dalam pendirian
suatu usaha, antara lain:
1. UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
2. PP No. 63 Tahun 2008 tentang Yayasan
3. UU No .25 Tahun 1995 tentang Koperasi
4. UU No .13 Tahun 1995 tentang Izin Usaha Industri
5. Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 13/M-DAG/PER/3/2006 tentang Ketentuan dan
Tata Cara Penerbitan Surat Izin Usaha Penjualan Langsung
6. UU No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
7. UU No. 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah
8. PP No. 10 Tahun 2004 tentang Perusahaan Perseroan dibidang Pengelolaan Aset
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai