Anda di halaman 1dari 33

Rekayasa

Alat Uji Kemasan


Transpor untuk
Dangerous Goods (DG)
Oleh:
MANGALA TUA MARPAUNG
dan
T E A M PEREKAYASA

BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN


BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN INDUSTRI
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
Definisi...

• Dangerous Goods (DG) adalah : Semua


bahan dan atau barang yang bisa
menimbulkan resiko atau potensi bahaya bagi
kesehatan, keselamatan jiwa, kerusakan
lingkungan dan property.

• Kemasan DG adalah : kemasan yang


digunakan untuk mengemas produk /bahan
kimia berbahaya.
Jenis - jenis bahan / produk Dangerous Goods
Klasifikasi Dangerous Goods
Berdasarkan sifat dari bahan Dangerous Goods:

•Class 1 : Explosive, @ petasan, peluru, kembang api


•Class 2 : Gases, @ aerosol, korek api gas
•Class 3 : Flammable liquids, @ cat, alkohol
•Class 4.1 : Flammable solids; @ karbid, phosphor, korek api batang
•Class 4.2 : Substances liable spontaneous combustion;
•Class 4.3 : Substances which, in contact with water, emit flammable gases
•Class 5.1 : Oxidizing substances, @ kalsium klorat, nitrat, H2O2
•Class 5.2 : Organic peroxide
•Class 6.1 : Toxic substances, @ pestisida, sianida
•Class 6.2 : Infectious substances
•Class 7 : Radioactive material, @ radium, uranium
•Class 8 : Corrosive substances, @ asam sulfat, asam nitrat
•Class 9 : Miscellaneous dangerous substances and articles, @ dry ice
06/05/21 4
Peraturan / Regulasi Dangerous Goods

ADR ICAO / IATA


Orange Book
Model Regulation

RID
IMDG

ADR : Agreement for transport of Dangerous goods by Road


RID : Railway International transport of Dangerous goods
IMDG : International Maritime Dangerous Goods Code
ICAO : International Civil Aviation Organization
IATA : International Air Transport Association
 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor Pm 58 Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor Pm 90
Tahun 2013 Tentang Keselamatan Pengangkutan Barang Berbahaya
Dengan Pesawat Udara
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2010
Tentang Angkutan Di Perairan
 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM. 02 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor
KM 17 Tahun 2000 Tentang Pedoman Penanganan Bahan/ Barang
Berbahaya Dalam Kegiatan Pelayaran
 Keputusan Dirjen Perhubungan Darat No.725/AJ.302/DRJD/2004
tentang Pengangkutan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Jalan
 Indonesia sudah meratifikasi peraturan tersebut, namun belum
memiliki Lab Uji di dalam negeri
 BBKK sebagai lembaga pemerintah yang berkompetensi dalam
bidang kemasan berkomitmen untuk menyediakan fasilitas
pengujian FIBC DG.
Jenis Kemasan Dangerous Goods
Kemasan (Packaging)
Drums (Steel, Plastics, Fibre)
Jerricans (Plastic, Steel)
Boxes (Corrugated, Plastic, Natural Wood)
Bags (Woven Plastic, Plastic Film, Paper)
Combination Packaging

IBC (Intermediate Bulk Container)


FIBC
RIBC
Wooden IBC
Fibreboard IBC
Pengujian Kemasan Dangerous Goods
• Stacking Test
• Internal Pressure Test
• Leakproofness Test
• Top Lift Test
• Drop Test
• Topple Test
• Righting Test
• Tear Test
• Stacking Test
Pengujian Kemasan Dangerous Goods

Uji Tumpuk dan Stacking Test


Pengujian Kemasan Dangerous Goods

Uji Internal Pressure


Pengujian Kemasan Dangerous Goods

Leakproofness Test ( Uji Kebocoran )


Pengujian Kemasan Dangerous Goods

Drop Test ( Uji Jatuh )


Prospek Layanan Pengujian Kemasan Transpor
Prospek Layanan ..........
Grand Desain Lab Uji Kemasan FIBC DG/NDG
Pengujian FIBC DG
Alat Top Lift Test
• Menguji dengan mengangkat FIBC yang terisi bahan
simulasi beban maksimum dan sampel uji harus aman
dan tidak terjadi kerusakan.
• Prinsip kerja : mengangkat karung FIBC melalui tali
pengangkat dan tergantung/
• Simulasi pembebanan memakai biji plastic
• Total pembebanan : 5 x SWL
• Ditahan selama 5 menit.
Desain Alat Top Lift Test

Konstruksi Ttiang Utama Batang “ X” Penggantung

Analisa Kekuatan Batang “ X” Desain ?Rotary Valve”


Penggantung Terhadap Bengkok
Alat Top Lift Test

Sistem
penggan
-tung tali
Alat Drop Test
• Menguji dengan menjatuhkan FIBC secara tiba tiba
yang terisi bahan simulasi daru ketinggian tertentu
dan sampel uji harus aman dan tidak terjadi
kerusakan.
• Prinsip kerja : sampae uji FIBC diangankat pada
ketinggian tertentu lalu dijatuhkan secara tiba tiba
ke lantai landasn jatuh dengan bantuan pelepas
Quick Release

Uji Jatuh (Drop Test)


Alat Drop Test

Desain Landasan Jatuh

Desain Tiang Rangka Drop Test

Desain dan Alat Quick Release Pabrikasi Tiang


Komponen Utama Alat Drop Test

Simulasi Pembebanan Arah Vertikal Analisa tegangan max yang terjadi Desain Tiang Utama dan
Landasan Jatuh

H o i s t Kap. 3 Ton

Desain & Penampang Tiang Utama


Alat Topple Test
• Menguji kemasan FIBC yang terisi bahan
simulasi lalu digulingkan pada ketinggian
tertentu sesuai tingkat bahaya dari kemasan
FIBC lalu jatuh menuju bidang jatuhan yang
rata, dana rigid.
• Prinsip kerja : menempatkan FIBC pada meja
guling yang tingginya dapat diatur lalu
digulingkan, dengan mengangkat miring meja
agar sampel uji terjatuh bebas ke landasan
jatuh
• Tinggi meja guling : 80, 120, 180 ......Cm
Pradesain Alat Topple Test

Rangka Utama Topple Test


Desain Alat Topple Test

Rangka Utama Topple Test Rangka Meja Guling

Batang Pengangkat
Meja guling dimiringkan

Komponen Utama Topple Test Landasan Jatuh Topple Test ( 1a)


Alat Righting Test
Menguji Kemasan FIBC ditarik pada salah satu
perangkat lifting (model two loop) atau dua perangkat
lifting (model four loop) dengan kecepatan minimal 0,1
m/s hingga posisi terangkat dari permukaan lantai. dan
sampel uji harus aman dan tidak terjadi kerusakan.
Prinsip kerja : sampel uji FIBC yang telah terjatuh dari
tahap Topple test lalu diangkat dengan kecepana
minimum 0,1 m/s.

Tahap Righting Test ( Uji Mendirikan


FIBC )
Alat Kompressi Test
 Melakukan uji tumpuk terhadap
kemasan FIBC dengan mengggunakan
tekanan ( kompressi ) pada
permukaan kemasan sebagai
simulasi beban tumpukan diatas
kemasan tersebut.
 Prinsip kerja : menbebani dari FIBC
pada permukaan atas dengan
kapasitas jumlah tumpukan tertentu.

Kemasan FIBC Terbeban Tumpukan


Alat Kompressi Test

Desain Alat Kompressi


IBCs
Alat Kompressi Test

Alat Uji Kompressi harus


menggunakan alat bantu
Fork Lift untuk Loading
dan Unloading Sampel uji
Karung Jumbo FIBC.
Alat Tear Test FIBC
 Menguji dengan menekan
permukaan atas FIBC dan sisi
samping yang di sobek sampel
uji harus aman tidak terjadi
kerusakan akan pertambahan
panjang sobekan
 Prinsip kerja : kemasan FIBC
pada bidang rata dan beri
sayatan sepanjang 100 mm ,
miring bentuk sudut 45°
 Total besar pembebanan
hingga dua kali berat
maksimum yang diizinkan
selama 5 menit.
 Dilakukan observasi apa ada
terjadi kerusakan khsusunya
disekitar sobekan.
Terimakasi
h

Anda mungkin juga menyukai