Anda di halaman 1dari 57

Nutrasetikal

Nutraceutical berasal dari nutrition yang berarti “gizi” dan


pharmaceutical yang berarti “farmasi”
nutraceutical adalah produk makanan atau makanan yang
memberikan manfaat kesehatan dan medis, termasuk
pencegahan penyakit.
produk nutraceutical berupa suplemen makanan dan diet
khusus untuk makanan rekayasa genetika, produk herbal, dan
makanan olahan seperti cereal, sup, dan minuman
Merupakan sediaan farmasetik (pil, serbuk/bubuk, kapsul, vial
dan lain sebagainya) yang mengandung komponen bioaktif
makanan, dan bermanfaat bagi kesehatan (bukan pengobatan
seperti sediaan farmasetik pada umumnya)
kandungan kimia dan manfaat
produk nutraceutical:
Isoflavon sebagai Produk
Nutrasetikal
Isoflavon adalah flavonoid yang termasuk juga ke
dalam fitoestrogen dan merupakan polifenol yang
paling banyak diteliti
Isoflavon kedelai dapat menurunkan resiko penyakit
jantung dengan membantu menurunkan kadar
kolesterol darah; resiko kasus kanker payudara,
kolon dan prostat; menghambat perkembangan sel-
sel kanker dan angiogenesis  menghambat enzim
tirosin kinase
Manfaat lain
menurunkan osteoporosis
pengobatan simptom monopouse
Memperbaiki fungsi kognitif (kecerdasan)
Isoflavon dan beberapa manfaat
utama :
Tahapan ekstraksi isoflavon dari tanaman Kedelai secara garis
besar
1. Sampel ± 1 gr dimasukkan ke dalam tube sampel dan disuspensikan
dalam 10 ml asetonitril
2. suspensi dicampurkan dengan 6 ml air terdeionisasi dan 0,500 ml
standar internal ( 2000 µg/ ml apigenin dalam DMSO)
3. Larutan dikocok akan tercampur sempurna.
4. Tube sampel kemudian diekstraksi selama 2 jam dengan rotary mixer.
5. Setelah 2 jam, 3,5 ml air terdeionisasi ditambahkan lagi disertai
pengocokan singkat agar tercampur, sehingga diperoleh konsentrasi
asetonitril 50% v/v.
6. Sampel disentrifugasi selama 10 menit pada 2000 g untuk
mengeliminasi busa.
7. Langkah terakhir, cairan supernatan dipisahkan dengan menggunakan
syringe, difiltrasi melalui filter PVDF 0,45 µm.
TIENS Poly-peptida Albumen powder
Komposisi utama
Man
Protein kacang kedelai
Peptida palem
Polypeptida
protamin,ekstrak ikan
Sea bass jantan Lautan
Pasifik
Polypeptida kacang
kedelai
Zat – zat mineral.dan
kandungan lainnya
Manfaat
 Mencegah kelelahan/ meningkatkan stamina
 Meningkatkan/mengembalikan metabolik dan
kekuatan tubuh
 Mengatur dan mengaktifkan fungsi saraf
simpatik Anjuran komsumsi
 Memperbaiki/meningkatkan metabolisme
lipoprotein dan dasar
Sehari 3 kali, setiap kali
 Meningkatkan energi dan kehidupan dalam 3 takaran.
tubuh
 Mengatur dan mengurangi jumlah asupan
lemak ke tubuh
 Menghidari gangguan pada pembuluh darah
 Memperkuat gerakan tubuh
 Menormalkan gula garah
 Menjaga ketahanan stamina olahragawan,
pekerja berat secara fisik
 Meningkatkan daya kemampuan seksual
Organic Nor Soy Manfaat
Isoflavones Oil Soft Gel
Dapat mempercantik kulit
Mengencangkan otot-otot payudara
Membantu meredakan gejala
menopause
Mengurangi kegemukan
Membantu meredakan pegal linu
Memperkuat tulang
Menstabilkan hormon estrogen
Melancarkan menstruasi
Mencegah kanker payudara, kanker
rahim Cara Pemakaian
Minum 2 softgel 2 x sehari
Genistein, Daidzein, Isoflavones and phytoestrogens
1000 mg 120 Genistein Daidzein Tablets
Komposisi
Kalori  10 mg
Sodium  5 mg
Jumlah Karbohidrat  1 g
Protein  1 g
Isoflavon  2 g *
Bubuk Kedelai (Soylife ™) Meng
hasilkan:
    Daidzein  34 mg
    Glycitein  20 mg
    Genistein  8 mg
    Jumlah Isoflavon  62 mg
 Bahan lain: asam
stearat, sorbitol, silikon koloid 
dioksida, selulosa yang
dimodifikasi dan
magnesium stearat.
Manfaat
Memiliki efek estrogenik lemah dalam tubuh
yang dapat berupa agonistik atau antagonis.Dengan
kata lain, fitoestrogen bisa meniru atau memblokir
efek dari estrogen.

Anjuran konsumsi
Satu tablet genistein daidzein per hari atau atas
rekomendasi dari tenaga kesehatan.
Soybean IsoflavoneManfaat
Softgel (A16A)
Meringankan gejala
menopause dan menstruasi
Meningkatkan gairah seksual
Meningkatkan daya tahan
tubuh
Cara Pemakaian:
1 x 1-2 softgel/hari
Produk ini aman untuk
dikonsumsi dalam jangka
panjang karena terbuat dari
bahan alami, yang tidak
memiliki efek samping.
Metode Ekstraksi
Serbuk (1,o gr) diekstrasi dengan 50% MeOH:H2O , didiamkan
semalam dalam suhu ruang dan pelarut dari kombinasi ekstrak
dipisahkan dengan tekanan.
Total kandungan fenolat dinyatakan dalam mg ekivalensi
asam gallat (GAE)/g ekstrak.
Total flavonoid dinyatakan dalam mg ekivalensi quercetin
(QE)/g ekstrak. Aktivitas antioksidan (AOA) ditentukan dengan
auto oksidasi dari reaksi coupling β-karoten dan asam) dan
dinyatakan dalam persen inhibisi relatif terhadap kontrol.
Aktivitas penangkal radikal bebas (FRSA) diukur dengan
menggunakan 1,1-diphenyl-2-picryl-hydrazyl (DPPH) dan
konsentrasi penghambatan (IC50), konsentrasi efisiensi (EC50)
dan anti radical-power (ARP)
Kapasitas reduksi ekstrak dinyatakan (ASE/ml =
absorbansi I mM asam askorbat / absorbansi 1 mg/ml
sampel) dengan uji ferric reducing –
antioxidantsmenggunakan quersetin sebagai standar
referensi dan dinyatakan dalam ekivalesi asam askorbat
(1 mM = 1 ASE).
Inhibisi lipid peroksidasi ditentukan dengan
menggunakan amonuium tiosianat dan kuning telur
Aktivitas penangkal radikal hidroksil diukur dan derajat
derajat site-specipic ¬dan non-site-specific oksidasi
deoksiribosa dianalisa dengan reaksi spesifik asam
tiobarbiturat (TBARS).
Untuk analisa kualitatif dan kuantitatif fenol, sampel diuji
dengan HPLC MS/MS (API 2000, triple quadrupole mass
spectrometer
Hasil dan Pembahasan
 Untuk mengetahui potensial antioksidan, biji dari 30 varietas Glycine
max dianalisa (Tabel 1) untuk kandungan total fenolat (TPC),
flavonoid dan aktivitas antioksidan (AOA).
 TPC menunjukkan variasi hasil yang lebar fari 6,4 (Palam Soya)
hingga 81,7 mg GAE/g (Kalitur, biji warna hitam), flavonoid dari 3,2
(Palam Soya) hingga 44,6 mg QE/g ekstrak, dan AOA diukur dengan
auto-oksidari dari reaksi coupling β-karoten dan asam linoleat, dari
7,5% (Palam Soya) hingga 74,7% (Kalitur) dalam ekstrak biji dengan
varietas yang berbeda.
 Kandungan fenolat berkisar antara 4,54 hingga 8,09 mg ekivalen
katekin/grserbuk biji kedelai dari 17 kultivar, dan AOA, dari 37,8%
hingga 48,9% pada varietas Brazillian yang dianalisa dengan metode
yang sama.
 Berdasarkan komposisi antioksidan kualitatif dan kuantitatif, varietas
biji legume yang berbeda menunjukkan aktivitas antioksidan yang
berbeda pula.
Fenol dan flavonoid diketahui bertanggungjawab
terhadap aktivitas penangkal radikal bebas (FRSA).
Aktivitas penangkal radikal bebas (FRSA) ekstrak biji
beberapa varietas Glycine max diukur dengan
menggunakan 1,1-diphenyl-2-picryl-hydrazyl (DPPH) pada
syarat IC50 ditunjukkan dalam tabel 2.
Aktivitas antioksidan varietas tersebut selanjutnya didukung
oleh analisa inhibisi lipid peroksidase oleh amonium
tiosianat dan kuning telur PK-472 menunjukkan
kemampuan inhibisi peroksida yang lebih baik
dibandingkan varietas yang lain.
Varietas ini juga menunjukkan hasil yang lebih baik pada
inhibisi radikal hidroksil nonsite-specific) dan site-specific
yang diinduksi degradasi deoksiribosa.
Penangkal Non-site-specific akan berkompetisi dengan
deoksiribosa sehingga dapat mereduksi laju reaksi.
Kapasitas kelasi ion secara komparatif juga memberikan
hasil yang lebih tinggi daripada varietas lain.
Kesimpulan
 Kandungan fenolat telah mendokumentasikan aktivitas penangkal radikal bebas
dengan baik.
 Asam gallat yang terdapat dalam keledai, mengandung kapasitas penangkal radikal
bebas yang tinggi jika dibandingkan dengan rutin, asam ferulat, asam kafeat dan
BHA.
 Biji kedelai kaya akan flavonoid, seperti daidzein dan genistein. Isoflavon pada
tanaman kedelai banyak ditemukan pada bijinya.
 Telah diketahui bahwa ekstrak tanaman mengandung flavonoid dan asam klorgenik
merupakan penangkal radikal DPPH, radikal hidroksil dan kapasitas kelating logam
yang sangat efektif.
 Konsentrasi flavonoid, yang sejalan dengan jumlah asam fenolat dan antioksidan
fitokimia lainnya yang terdapat dalam kultivar kedelai yang berbeda mungkin
bertanggungjawab terhadap kemampuan dan efisiensinya sebagai penangkal
radikal bebas.
 Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada studi variasi
intervarietas biji kedelai, kandungan fenolat, antioksidan dan aktivitas penangkal
radikal bebas penting untuk pengembangan nutrasetikal dan biofarmasetika
antioksidan alami.
kandungan kimia dan manfaat
produk nutraceutical:
Tanaman anggur
Suku : Vitaceae
Marga : Vitis
Spesies :

Vitis vinera, Vitis labrusca, Vitis riparia, Vitis


rotundifolia, muscadine, Vitis aestivalis, Vitis lincenumii
juga disebut Vitis aestivalis atau Vitis lincecumii)
GRAPE SEED PROANTHOSIANIDIN
EXTRACT
 mengandung bioflavonoid  penting yang dapat memperkuat dan

melindungi sel-sel yang hidup.


 Kandungan aktif ekstrak biji anggur yaitu OPC (Olygomer

Procyanidolic Complex) lebih kuat 50x vitamin E dan 20x Vitamin


C
 efektif untuk antialergi, antipembengkakan, antioksidan

 melalui oral (suplemen)  memperkuat pembuluh darah &

membantu memperlancar sirkulasi darah


 di kulit  membantu menjaga kesehatan kulit melalui

antioksidannya.
Con’d
Di Eropa  para dokter sudah mulai meresepkan
ekstrak biji anggur untuk membantu
pencegahan dan pemulihan berbagai penyakit
seperti gangguan jantung, varises, kerusakan
kolagen dan juga arthritis
SUMBER
Proanthocyanidin ditemukan secara alami
dalam buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan,
biji-bijan, bunga, dan kulit kayu. terutama
ditemukan di kulit dan biji anggur, dimana juga
terdapat dalam red wine.
STRUKTUR
 Ekstrak biji anggur proanthocyanidin (GSPE) terdiri dari unsur proanthocyanidin salah satu di antaranya katekin atau epikatekin.

(a) Epikatekin (b) Procyanidin B2


Con’d
Monomer-monomer bergabung membentuk banyak

dimer, trimer dan oligomer lain, dan banyak


struktur yang berbeda terbentuk karena perubahan
stereokimianya.
Procyanidin dimer telah diklasifikasikan sebagai

procyanidin B1, B2, B3, dan B4 bergantung pada


konfigurasi dari subunit katekin dan epikatekin.
Cara Memperoleh
Ekstraksi
Masukkan kulit dan biji anggur  Pemerasan ekstrak
dikumpul dan didinginkan  ekstrak dingin dicuci 2 kali
dengan etil asetat untuk menghilangkan flavon.
Lapisan etil asetat dibuang dan lapisan air dipanaskan pada 80oC
selama 3 menit untuk menghilangkan etil asetat.
Kemudian, + Na2SO4. masukkan ke dalam larutan  alirkan
konsentrat yang diperoleh dengan kloroform  kumpulkan
endapan proantosianidin  cuci endapan dengan
menggunakan kloroform, keringkan.
Con’d
 Fermentasi

jus yang akan digunakan untuk pembuatan red


wine disisakan untuk difermentasi dengan biji
dan kulit anggur selama beberapa hari. Selama
proses fermentasi ini, alkohol yang terbentuk
dari hasil fermentasi akan mengekstrak
proanthocyanidin dari biji dan kulit anggur.
METABOLISME DAN FARMAKOKINETIK

Proanthocyanidin diabsorsi buruk pada usus halus.

Metabolit utamanya yaitu asam 3- Hidroksifenilpropionat

Area terapi: kardiovaskuler dan untuk kesehatan kulit


(antioksidan)
Dosis oral yang direkomendasikan: 1500 mg/hari

Sediaan : tablet, kapsul, plester, gel, tablet effervescent,

tablet sustained release


Cara Ekstraksi
(

Standar yang digunakan untuk analisis HPLC :


a) (+)-catechin hidrat (96%),
b)(-)-epikatekin (> 97%),
c) (-) Epigallocatechin (EGC) (dari teh hijau> 95%),
d)(-)-epikatekin galat (Dari teh hijau, 98%),
e) (-) epigallocatechin gallate (ECG) (97%) dan diperoleh dari
Sigma-Aldrich (Steinheim, Jerman).
Etanol yang digunakan sebagai co-solvent dan metanol, yang
digunakan untuk ekstraksi proantosianidin dari minyak biji
anggur, yang diperoleh dari Riedel de-Haen (Jerman).
HPLC kelas asam asetat (100%) berasal dari Sigma-Aldrich
(Jerman) dan asetonitril berasal dari Merck (Darmstadt,
Jerman).
1.PERSIAPAN SAMPEL
2.Ekstraksi fluida superkritis biji anggur
 Ekstraksi zat antioksidan dari biji menggunakan ekstraktor analitis dan cairan superkritis
 Laju aliran Karbon dioksid tetap sampai 5 g / menit dan sama untuk semua parameter
ekstraksi.
 Laju aliran rendah  dengan alasan untuk memastikan bahwa waktu tinggal lebih lama
pada bejana ekstraksi cairan superkritis.
 Karena fakta bahwa Proantosianidin tidak bisa diekstraksi dengan CO2, karena sifatnya
yang non-polar, CO2 dimodifikasi dengan etanol pada tingkat 5, 10, 15 dan 20% (% berat).
 Etanol  merupakan pelarut polar yang diijinkan dalam industri makanan.
 Selain etanol menunjukkan 3 tekanan yang berbeda (250, 275 dan 300 bar) dan 2
temperatur yang berbeda, 30 dan 50 ◦ C sering digunakan selama ekstraksi.
 Panjang ekstraksi adalah selama 1 jam
 Setelah ekstraksi bejana pengumpul dicuci dengan 25 ml etanol untuk membersih-kan
permukaan bejana, dan untuk meminimalkan kerugian yang dapat terjadi.
 Minyak biji anggur, Proantosianisin dikumpulkan dalam labu volumetrik 250 ml dan etanol
telah dihilangkan dengan evaporator berputar pada 45 ◦ C.
 Setelah penghilangan dari etanol, minyak mengandung Proantosianidin yang dianalisis
dengan HPLC Ekstraksi dengan SC-CO2 telah dilakukan dalam dua ulangan.
3. Analisis HPLC Ekstrak
 kolom HPLC nucleosil
C18 (250 * 4.6mm,
Supelco Inc, Bellefonte,
PA, USA) pada 280 nm
dan 35 ◦ C
menggunakan sebuah
detektor DAD.
 Kecepatan aliran adalah
1ml/min dan volume
injeksi 10 mikroL.

• Aliran gradien digunakan dengan 2 fase bergerak fase A 2% asam asetat


(dalam fase bergerak air A) dan 100 asetonitril% sebagai fase B, waktu
analisis adalah 35 menit.
• Bentuk gradien adalah sebagai berikut: 100% A sampai 98% pada dua
menit , 96% A dalam 6 menit, 94% A dalam 4 menit, 92% A dalam 4
menit, 91% A dalam 5 menit, 90% A dalam 2 menit, 88% A dalam 1
menit, 87% A dalam 3 menit , 80% A pada 2 menit, 78% A pada menit
ke-30 terakhir, dan isokratik untuk % menit terakhir.
Aktivitas antioksidan
proantosianidin
Proantosianidin  salah satu polifenol yang
memiliki aktivitas antioksidan melalui
mekanisme:
1. pembuangan radikal bebas menjadi bentuk yang
tidak aktif dan
2. pembetukan kelat dengan logam.
Selain itu, proantosianidin memiliki efek khusus
pada kardiovaskuler dapat mencegah
terjadinya penyakit kardiovaskuler dengan cara
menginhibisi gen proapoptotik dan
kardioregulator.
BENTUK SEDIAAN

Ekstrak biji anggur proanthocyanidin dapat dibuat


dalam bentuk nutrasetikal. Bentuk sediaannya antara
lain:

Solid : tablet, kapsul, tablet effervescent

Semisolid : krim dan gel


Kapsul Ekstrak Biji Anggur TwinLab 100 mg
DESKRIPSI
Setiap kapsul terdapat 100 mg ekstrak biji anggur yang
mengandung 95% oligomeris proanthocyanidin.
Tidak ditambahkan gula, garam, pengawet atau bahan
pengikat tablet dan bahan pelapis.
Diproduksi dengan kontrol kualitas yang baik dan dikemas
dalam wadah gelas botol untuk kualitas stabilitas.
Dapat langsung dikonsumsi secara langsung untuk dewasa dua
kapsul kali sehari pada saat makan
Grape Seed Plus
Deskripsi
 Grape Seed Plus adalah suplemen kesehatan alami dalam
bentuk tablet, dihasilkan dari ektrak biji anggur merah
yang mengandung flavonoid antioksidan paling kuat yaitu
zat yang berkhasiat melindungi sel-sel tubuh dari
kerusakan akibat radikal bebas. Flavonoid antioksidan
pada biji anggur ini mengandung oligomeris
proanthocyanidin (OPC), zat aktif yang sangat berperan
dalam mencegah penyakit jantung koroner dan kanker.
Con’d
KANDUNGAN UTAMA

Flavonoids

OPC (Oligomeric Proantho Cyanidin)


Con’d
Manfaat Utama
 Menghalangi serangan radikal bebas.  Menjamin kesehatan sel dari serangan

 Melindungi DNA dari kemusnahan dan radikal bebas.


 Memulihkan kesehatan badan yang
perubahan.
lemah.
 Memperlambat proses penuaan
 OPC mampu menurunkan kadar
(degenerasi).
kolesterol dalam darah.
 Melindungi kulit dari sinar UV.
 Mencegah penumpukan kolesterol di
 Menjamin kerekatan antar sel, dinding saluran darah.

mencegah kerutan pada kulit.  Mencegah pengerasan saluran darah

 Meningkatkan penyerapan Vitamin C. (penyebab penyakit Jantung dan Stroke).


 Anti kanker.
Con’d
ATURAN PAKAI

Dewasa: 2 x 2 tablet sehari.

Anak-anak 13 th keatas: 2 x 1 tab sehari.

Anak-anak 4-12 tahun: 1 x 1 tab sehari.


EBOOST
Con’d
EBOOST merupakan tablet effervescent beraroma jeruk
yang penggunaannya dengan memasukkan kedalam air.
Sediaan ini merupakan suplemen kesehatan yang dapat
digunakan setiap hari. EBOOST mengandung bahan-
bahan yang larut dalam air sehingga mudah diabsorbsi
dalam tubuh yang kemudian menimbulkan efek yang
diharapakan.
EFEK FARMAKOLOGI

Antioksidan

Pencegahan kanker tertentu, karena efek

antioksidannya.
Kesehatan Kardiovaskuler

Kesehatan Kulit
Kesehatan Kardiovaskuler
GSPE dari anggur merah merupakan agen pelindung jantung
yang efektif. Ekstrak anggur merah mereduksi infark miokard
dengan memperbaiki fungsi postischaemic ventricular.
Sumber lain menunjukkan bahwa selain merupakan agen
pelindung jantung (cardioprotective agent), GSPE juga
mencegah aterosklerosis yang merupakan faktor resiko utama
penyakit jantung. Reaksi oksidasi dari komponen-komponen
lemak tak jenuh dari LDL dan kolesterol bentuk teroksidasi
menyebabkan aterosklerosis.
Kesehatan Kulit
GSPE  melawan fotooksidasi dari PUFAs yang dipromotori oleh UVB.
GSPE dapat digunakan sebagai adjuvant dalam perlindungan kulit dari
perusakan sinar matahari.

Formulasi GSPE 1% dalam sediaan krim kulit yang diaplikasikan 30


menit sebelum terkena radiasi UVA/UVB, dilaporkan dapat
menghasilkan peningkatan SPF (sun protection factor) 9%.

GSPE efektif dalam mereduksi hiperpigmentasi pada wanita dengan


chloasma, dan secara maksimal efektif setelah 6 bulan, tetapi tidak ada
kemajuan lebih lanjut setelah periode tersebut.
Con’d
Produk obat yang telah dipatenkan, Pycnogenol, juga telah diteliti
peranannya dalam radiasi UV dalam menginduksi eritema kepada
sukarelawan percobaan, berkurang setelah diberi suplemen oral dengan
1,10 mg/kg BB.

Penelitian lebih lanjut pada efek radiasi UV dari paparan sinar matahari
pada wanita membuktikan bahwa dengan suplemen 25 mg Pycnogenol 3
kali sehari selama 30 hari mengakibatkan penurunan kira-kira 38% area
kulit yang dipengaruhi oleh melasma (cutaneous hyperpigmentation).

Anda mungkin juga menyukai