Anda di halaman 1dari 21

Sistem Gas-Cair Multikomponen

 Proses gas-cair yang melibatkan beberapa komponen dalam


tiap fasa meliputi banyak reaksi kimia, distilasi, dan transfer
satu atau lebih komponen dari fasa gas ke fasa cair (absorpsi
atau scrubbing) atau sebaliknya (stripping).
 Jika fasa gas dan cairan multikomponen berada dalam
kesetimbangan, sejumlah tertentu variabel intensif sitem dapat
ditentukan secara sembarang, dan variabel sisanya dapat
ditentukan dengan menggunakan hubungan kesetimbangan
untuk distribusi komponen-komponen di antara kedua fasa.

1
Data Kesetimbangan Uap-Cair yang
Ditabulasikan
 Cara terbaik untuk mengevaluasi komposisi
kesetimbangan adalah dari data yang ditabulasikan.

Contoh: Absorpsi SO2


100 lbmol/jam campuran SO2-udara mengandung 45 % SO2
dikontakkan dengan air dalam suatu absorber kontinu pada 30
C. Cairan yang keluar dari absorber dianalisis dan didapati
mengandung 2 g SO2/100 g H2O.
Misalkan alur gas dan cairan yang meninggalkan kontaktor
berada dalam kesetimbangan pada 30 C dan 1 atm, hitunglah
fraksi SO2 masuk yang diserap oleh air dan laju alir air yang
diperlukan.
2
Contoh:…
G2 lbmol/j
100 lbmol/j yydara lbmol udara/lbmol
0,45 lbmol SO2/lbmol Absorber yH2O lbmol H2O/lbmol
0,55 lbmol udara/lbmol ySO2 lbmol SO2/lbmol
30oC
L1 lbm H2O/j L2 lbm/j
2 lb SO2/100 lb H2O

 Dari Tabel 3-12 Perry’ Chemical Engineers’Handbook (edisi


ke-6), tekanan parsial H2O dan SO2 dari larutan
yangmengandung 2 gr SO2/100 gr H2O didapat:
pH2O = 31,6 mmHg
pSO2 = 176 mmHg

3
4
Sehingga komposisi gas keluar:

Ada 3 proses variabel yang belum diketahui: L1, G2 dan L2,


karena total 3 neraca tak terikat dapat dibuat, maka sistem dapat
ditentukan.
Neraca udara:

5
Untuk menuliskan 2 neraca lagi, perlu untuk menentukan fraksi
massa SO2 dan H2O pada cairan keluar:

Neraca SO2

6
Neraca H2O

7
Fraksi SO2 yang diserap

8
Hukum Raoult dan Hukum Henry
 Hukum Raoult: pA yAP = xApA*(T)
dimana: pA* = tek uap murni cairan A pada T dan
yA = fraksi mol A di fasa gas.
Hukum Raoult hanya berlaku jika xA mendekati 1, yaitu fasa cair hampir
seluruhnya terdiri dari A murni.
Kadang-kadang berlaku untuk segala komposisi campuran yang terdiri dari
zat-zat yang mirip, misalnya hidrokarbon rantai lurus yang berat
molekulnya sama.
 Hukum Henry: pA yAP = xAHA(T)
dimana HA= konstanta Hukum Henry A dalam suatu pelarut tertentu.
Hukum Henry berlaku untuk larutan dimana xA mendekati 0 (larutan A
yang encer) asalkan A tidak mengalami disosiasi, ionisasi, atau reaksi dalam
fasa cair.

9
Koefisien Distribusi
 Data kesetimbangan kadang-kadang disajkan dalam
bentuk koefisien distribusi yang didefinisikan sbb.:
zat A yang terdistribusi: KA= yA/xA

Biasanya nilai K tergantung pada T dan P sistem tetapi


tidak tergantung pada komposisi.

10
11
Bubble Point dan Dew Point
 Bubble Point (Tbp): suhu ketika gelembung pertama uap terbentuk
ketika cairan dipanaskan secara perlahan pada P konstan.
 Dew point (Tdp) : suhu ketika tetesan cairan pertama terbentuk jika
campuran gas-uap didinginkan pada P tertentu.
 Untuk larutan ideal (yang mematuhi Hk. Raoult atau Hk. Henry):
(6.4-3)
(6.4-4)

 Tbp ditentukan secara trial & errors, agar komposisi campuran di fasa
uap dapat dihitung menggunakan hubungan: yi = pi/P
 Komposisi campuran di fasa cair dihitung menggunakan hubungan:
(6.4-5)

12
Bubble Point dan Dew Point
(6.4-6)

(6.4.7)

 Tdp juga ditentukan secara trial & errors menggunakan Persamaan


6.4-7.
 Komposisi campuran di fasa cair dihitung menggunakan Persamaan
6.4-6.
 Tekanan pada saat tercapai Tdp ditentukan dengan:

13
Bubble Point dan Dew Point
 Example 6.4-3:

14
Bubble Point dan Dew Point
Misalkan A = benzena dan B = toluena
1. Karena komposisi pada fasa cair diketahui dan komposisi pada fasa
uap hendak ditentukan, maka dilakukan perhitungan bubble point.
 (6.4-4)

 Tentukan nilai Tbp, hitung pA* dan pB* pada Tbp


 Substitusi data yang diketahui ke Persamaan 6.4-4.

 Selesaikan dengan trial & errors atau metode iteratif lainnya.

15
Bubble Point dan Dew Point

16
Bubble Point dan Dew Point
2. Karena komposisi pada fasa uap diketahui dan komposisi pada fasa
cair hendak ditentukan, maka dilakukan perhitungan dew point.

(6.4-7)

 Tentukan nilai Tbp, hitung pA* dan pB* pada Tbp


 Substitusi data yang diketahui ke Persamaan 6.4-7.

 Selesaikan dengan trial & errors atau metode iteratif lainnya.

17
Bubble Point dan Dew Point
3. Tentukan Pdp dengan Persamaan 6.4-8.

(6.4-4)

 Hitung pA* dan pB* pada T = 80 C


 Substitusi data yang diketahui ke Persamaan 6.4-4.

 Selesaikan dengan trial & errors atau metode iteratif lainnya.

18
Diagram Txy dan Pxy
 Hanya untuk sistem biner

19
Diagram Txy

20
Diagram Txy
Example 6.4-4:
1. Tentukan Tbp dan komposisi kesetimbangan
pada fasa uap untuk campuran cairan yang
terdiri dari benzena 40%-mol dan toluena 60%-
mol pada 1 atm.
Jika campuran terus mendidih hingga cairan
tersisa mengandung 25% benzena, tentukanlah
T akhir.

2. Tentukan Tdp dan komposisi kesetimbangan


pada fasa cair untuk campuran uap tdd benzena
40%-mol dan toluena 60%-mol pada 1 atm.
Jika terus terjadi kondensasi hingga uap tersisa
mengandung 60% benzena, tentukanlah T
akhir.
21

Anda mungkin juga menyukai