Anda di halaman 1dari 40

DESTILASI

Ervin Tri Suryandari, M.Si


Perlengkapan Alat Destilasi
Fungsi Alat
1. Pemanas berguna untuk memanaskan sampel yang terdapat pada labu
alas bulat.
2. Labu alas bulat sebagai wadah untuk penyimpanan sampel yang akan
didestilasi.
3. Steel head berfungsi sebagai penyalur uap atau gas yang akan masuk ke
alat pendingin ( kondensor )
4. Termometer digunakan untuk mengamati suhu dalam proses destilasi
sehingga suhu dapat dikontrol sesuai dengan suhu yang diinginkan
untuk memperoleh destilat murni.
5. Kondensor atau pendingin yang berguna untuk mendinginkan uap
destilat yang melewati kondensor sehingga menjadi cair.
6. Air dingin masuk (untuk proses masuknya air dari kondensor)
7. Air dingin keluar (untuk proses keluarnya air dari kondensor)
8. Erlenmeyer sebagai wadah untuk menampung destilat yang diperoleh
dari proses destilasi.
Fungsi Alat
9. Vacuum/gas inlet berfungsi untuk mengontrol udara yang masuk
dalam labu.
10. Steel receiver berfungsi sebagai penyalur uap atau gas yang akan
masuk dari alat pendingin ( kondensor ) menuju erlenmeyer.
11. Pengontrol panas berfungsi untuk menyetel sampai berapa derajat
panas yang dibutuhkan untuk mendidihkan sampel.
12. Pengaduk berfungsi untuk proses pencampuran sampel.
13. Stirer/heat plate berfungsi untuk alat pemanas dan pengaduk sampel.
14. Heating bath berfungsi untuk tempat mendidihkan air
15. Batu didih pada proses destilasi dimaksudkan untuk mempercepat
proses pendidihan sampel dengan menahan tekanan atau menekan
gelembung panas pada sampel serta menyebarkan panas yang ada ke
seluruh bagian sampel.
16. Cooling bath berfungsi untuk tempat perendaman sampel hasil
destilat.
PERHATIKAN bagian kondensor !!!

Kondensor atau pendingin yang digunakan


menggunakan pendingin air dimana air yang masuk
berasal dari bawah dan keluar di atas, karena jika
airnya berasal (masuk) dari atas maka air dalam
pendingin atau kondensor tidak akan memenuhi isi
pendingin sehingga tidak dapat digunakan untuk
mendinginkan uap yang mengalir lewat kondensor
tersebut. Oleh karena itu pendingin atau kondensor
air masuknya harus dari bawah sehingga pendingin
atau kondensor akan terisi dengan air maka dapat
digunakan untuk mendinginkan komponen zat yang
melewati kondensor tersebut dari berwujud uap
menjadi berwujud cair.
Proses Kerja Destilasi
Pada proses destilasi ini, destilat ditampung pada suhu
tetap (konstan). Hal ini dilakukan untuk memperoleh
destilat yang murni pada kondisi suhu tersebut.
Setelah sampel pada labu alas bulat berkurang, suhu
akan naik karena jumlah sampel yang didestilasi telah
berkurang. Pada kondisi naiknya suhu ini, proses
destilasi sudah dapat dihentikan sehingga yang
diperoleh adalah destilat murni.
Pada destilasi, untuk memperoleh ketelitian yang
tinggi penempatan ujung termometer harus sangat
diperhatikan, yaitu ujung termometer harus tepat
berada di persimpangan yang menuju ke pendingin
agar suhu yang teramati adalah benar-benar suhu uap
senyawa yang diamati.
• Proses pemisahan campuran cairan biner
A dan B menggunakan distilasi dapat
dijelaskan dengan hukum Dalton dan
Raoult.

• Menurut hukum Dalton, tekanan gas total


suatu campuran biner, atau tekanan uap
suatu cairan (P), adalah jumlah tekanan
parsial dari masing-masing komponen A
dan B (PA dan PB)
P = PA + PB
Hukum Raoult
• Bunyi :
“tekanan uap larutan ideal dipengaruhi oleh
tekanan uap pelarut dan fraksi mol zat terlarut yang
terkandung dalam larutan tersebut”

Hukum Raoult dalam Campuran Ideal


Campuran ideal adalah sebuah campuran yang
menaati hukum Raoult. Sebenarnya tidak ada
campuran yang bisa dibilang ideal. Tapi beberapa
campuran larutan kondisinya benar-benar
mendekati keadaan yang ideal.
Campuran Ideal
• Campuran yang disebut larutan ideal
biasanya adalah campuran dua jenis zat
yang memiliki besar molekul yang hampir
sama dan mempunyai daya tarik van der
Waals yang sama. Namun besar molekul
keduanya tidak persis sama sehingga
walaupun campuran ini mendekati
campuran ideal, tetap saja bukan
merupakan campuran ideal.
Diagram kesetimbangan uap-cairan
campuran biner
• Selama proses distilasi terjadi perubahan
komposisi dan tekanan pada cairan yang
mendidih.
• Uap yang dihasilkan selama mendidih akan
memiliki komposisi yang berbeda dari
komposisi cairan itu sendiri.
• Komposisi uap komponen yang memiliki titik
didih lebih rendah akan lebih banyak (fraksi
mol dan tekanan uapnya lebih besar).
Diagram Komposisi/Tek Uap Lar Ideal
Next….
Hukum Raoult pada Campuran Ideal
Contoh Larutan Ideal:
Larutan Ideal Metanol-etanol
Benzena-toluena
Heksana-heptana

They are similarly sized molecules and so have


similarly sized van der Waals attractions between
them.
Diagram Komposisi/P uap Larutan Riil
Penyimpangan negatif hukum
Raoult terjadi apabila interaksi
dalam campuran zat lebih kuat
daripada interaksi dalam
masing–masing zat
( A – B >>> A – A, B – B).
Contoh penyimpangan negatif
terjadi pada campuran aseton
dan kloroform.

Deviasi negatif dari


hukum Raoult
Penyimpangan negatif
Hk.Raoult
Terjadi apabila gaya tarik menarik A&B lebih kuat
daripada antara A&A atau B&B, tekanan uap partikel
masing-masing zat akan lebih kecil daripada yang
ditunjukkan oleh Pers.Raoult.
Hal ini disebabkan karena kuatnya gaya tarik menarik
antara molekul-molekul A dan B memungkinkan
molekul masing-masing komponen untuk
meninggalkan fasa cair menjadi berkurang, sehingga
tekanan uap partikel masing-masing zat akan lebih
kecil daripada larutan ideal.
Diagram Komposisi/P uap Larutan
Riil
Penyimpangan positif hukum
Raoult terjadi apabila interaksi
dalam masing-masing zat lebih
lemah daripada interaksi dalam
campuran zat
( A – B <<< A – A, B – B).
Contoh penyimpangan positif
terjadi pada campuran benzena
dan karbon disulfida.

Deviasi positif dari hukum


Raoult
Penyimpangan Positif
Hk.Raoult
Dimana apabila gaya tarik menarik A&B lebih lemah
daripada antara A&A atau B&B, tekanan uap partikel
masing-masing zat akan lebih besar daripada yang
ditunjukkan oleh Pers.Raoult.
Hal ini disebabkan karena lemahnya gaya tarik
menarik antara molekul-molekul A dan B
memungkinkan molekul masing-masing komponen
untuk meninggalkan fasa cair menjadi besar,
sehingga tekanan uap partikel masing-masing zat
akan lebih besar daripada larutan ideal.
Diagram Fase dan Komposisi Campuran

Pada umumnya pemisahan dengan metode destilasi melibatkan


kesetimbangan cair-uap. Kesetimbangan cair-uap sangat bergantung
pada komposisi campuran yang hendak dipisahkan. Kesetimbangan fase
cair -uap ini dijadikan dasar untuk memisahkan komponen campuran.

Kesetimbangan cair-uap menurut Hk. Raoult :


PA = XA.PA0 dan PB = XB.PB0

P = XA.PA0 + XB.PB0
Dimana,
P = Tekanan total,
PA dan PB = tekanan parsial komponen A dan B yang bercampur sempurna
PA0 dan PB0 = tekanan uap komponen A dan B murni tanpa campuran
XA dan XB = fraksi mol masing-masing komponen campuran

Rumus di atas menunjukkan hubungan


antara tekanan uap dg komposisi cairan
• Jika XA dan XB adalah fraksi mol A dan B dalam keadaan cair, serta
YA dan YB adalah mol fraksi A dan B dalam keadaaan uap, maka
hubungan antara tekanan parsial dengan komposisi dapat
dituliskan sebagai berikut :

PA PB
 YA  YB
Pt Pt
Dari hubungan di atas dapat dituliskan perbandingan antara PA
dengan PB sebagai berikut :
o
PA YA X A .PA XA
  o

Pb YB X B .PB XB
Notasi  merupakan bilangan volatilitas o
relatif A terhadap B yang merupakan PA
perbandingan tekanan uap jenuh o
masing-masing komponen, yaitu : PB
CONTOH SOAL
Bagaimanakah komposisi uap yang
seimbang dengan cairan yang mempunyai
komposisi masing-masing 46% mol heptana
dan 54% mol heksana pada titik didihnya.
o o
Diketahui titik didih cairan itu 80 C, P
o
heksana 1050 torr & P heptana 427 torr.
Pada suhu & tekanan tersebut bagaimana
komposisi uapnya?
Penyelesaian :
o
Pheksana = XA.P A = 0,54 x 1050 torr = 567,00 torr
o
Pheptana = XB.P B = 0,46 x 427 torr = 196,42 torr
Ptotal = (567,00 + 196,42) torr = 763,42 torr

Komposisi Uap :

Heksana 567
 x100%  74,27%mol
763,42

196,42
Heptana  x100%  25,73%mol
763,42
Jenis-jenis Destilasi
Berdasarkan Proses :
• Destilasi Sederhana
• Destilasi Fraksinasi
• Destilasi Uap
• Destilasi Vakum
Destilasi sederhana
Destilasi konvensional merujuk pada distilasi
sederhana yang sering dilakukan di
laboratorium pendidikan.
Prinsipnya adalah memisahkan dua atau lebih
komponen cairan berdasarkan perbedaan titik
didih yang jauh berbeda.
Destilasi ini digunakan untuk memisahkan
campuran cair-cair, misalnya air-alkohol, air-
aseton, dll.
Gambaran Destilasi Sederhana

Proses destilasi ini berlangsung jika campuran dipanaskan dan


mengakibatkan komponen volatile menguap naik dan didinginkan
sampai mengembun pada dinding kondensor. Destilat kemudian akan
ditampung di labu penampung.
The solution is boiled and
steam is driven off.

Zumdahl, Zumdahl, DeCoste, World of Chemistry 2002, page 39


Salt remains after all water
is boiled off.

Zumdahl, Zumdahl, DeCoste, World of Chemistry 2002, page 39


No chemical change occurs when
salt water is distilled.

Distillation
(physical method)

Salt

Saltwater solution Pure water


(homogeneous mixture)

Zumdahl, Zumdahl, DeCoste, World of Chemistry 2002, page 40


Separation of a sand-saltwater mixture.

Zumdahl, Zumdahl, DeCoste, World of Chemistry 2002, page 40


DESTILASI FRAKSINASI
Prinsipnya hampir sama dengan destilasi sederhana,
namun pada destilasi bertingkat ini memiliki
rangkaian alat kondensor yang lebih baik, sehingga
mampu memisahkan komponen yang memiliki titik
didih berdekatan.
• Perbedaan destilasi sederhana dan fraksinasi adalah
adanya kolom fraksionasi.
• Dalam prosesnya, kolom fraksinasi dipasang pada
labu destilasi. Tujuannya adalah untuk memisahkan
uap campuran senyawa cair yang titik didihnya
hampir sama/tidak begitu berbeda.
Gambaran Destilasi Fraksinasi
Gambaran Destilasi Fraksinasi
Pada kolom fraksinasi tersebut dapat diketahui bahwa
proses penyulingan dilakukan secara bertahap, sehingga
hasil yang didapatkan menjadi lebih murni

Aplikasi dari distilasi jenis ini digunakan pada industri


minyak mentah, temperatur yang ada dalam setiap plate
berbeda, dimana setiap tingkatannya akan didapatkan
hasil yang berbeda-beda, temperatur semakin keatas
pada kolom akan memiliki temperatur yang lebih rendah
dibandingkan di bawahnya..
Tujuan pemanasan yang berbeda adalah untuk
pemurnian distilat yang lebih baik dibandingkan
bawahnya
QUESTION !!!

APA KEUNTUNGAN DESTILASI FRAKSINASI


DIBANDINGKAN DESTILASI SEDERHANA

ANSWER !!!
Pd dest.fraks penyulingan dilakukan secara bertahap, jadi komponen
yang dihasilkan memiliki kemurnian yang besar. Sedangkan pada
dest.sederhana prosesnya tidak sepenuhnya pemisahan kimia dalam
arti sebenarnya namun tujuannya hanya untuk memurnikan sampel.
Destilasi Uap
• Merupakan metode untuk isolasi dan pemurnian
senyawa untuk cairan yang tidak bercampur.
• Destilasi uap dapat digunakan untuk campuran
yang tidak larut dalam air, tapi dapat didestilasi
dengan air. Contoh, uap dilewatkan melalui suatu
senyawa organik yang tidak larut dengan air.
• Suhu penguapan diatur lebih rendah dari titik
didih senyawa yang dipisahkan. Hal ini dilakukan
agar senyawa yang dipisahkan tidak rusak karena
panas.
GAMBARAN DESTILASI UAP

Dalam destilasi tersebut, uap dilewatkan melalui suatu senyawa organik


yang tidak larut air. Pada prinsipnya uap yang dihasilkan dari proses
pendidihan air akan memanaskan sampel yang mengandung zat
volatile tertentu dan pada akhirnya zat volatile dapat terpisah dengan
membentuk uap bergabung dengan uap air.
Destilasi Uap :
Aplikasi dari distilasi uap adalah untuk
mengambil komponen yang diinginkan dari
beberapa produk alam seperti minyak eucalyptus
dari eucalyptus, minyak sitrus dari lemon atau
jeruk, dan untuk ekstraksi minyak parfum dari
tumbuhan.
Campuran dipanaskan melalui uap air yang
dialirkan ke dalam campuran dan mungkin
ditambah juga dengan pemanasan.
Uap dari campuran akan naik ke atas menuju ke
kondensor dan akhirnya masuk ke labu distilat
Destilasi Vakum
• Merupakan metode untuk memisahkan dua komponen
yang titik didihnya sangat tinggi. Digunakan jika senyawa
yang ingin didestilasi tidak stabil, dengan pengertian dapat
terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya atau
campuran yang memiliki titik didih di atas 150 °C.
• Metode yang digunakan adalah dengan menurunkan
tekanan permukaan lebih rendah dari 1 atm, sehingga titik
didihnya juga menjadi rendah, karena suatu zat akan
mendidih bila tekanan uapnya sama dengan tekanan
atmosfernya.
• Rancangan peralatan destilasi tidak sederhana karena
menggunakan sistem tertutup.
Destilasi Vakum :
• Dilakukan untuk memisahkan senyawa yang
pada suhu yang tinggi dan pada suhu
mendekati titik didihnya mengalami
perubahan kimia
• Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa
vakum atau aspirator.
Kesimpulan:
Pemisahan dengan cara destilasi melibatkan
penguapan differensial dari suatu campuran
yang diikuti dengan penampungan material
yang menguap dengan cara pendinginan atau
pengembunan
Secara umum destilasi dibagi menjadi :
destilasi sederhana, destilasi bertingkat,
destilasi uap, destilasi vakum
Pemisahan destilasi menyangkut
kesetimbangan uap dan cairan pada suhu
tertentu
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai