Anda di halaman 1dari 25

DISTILASI

By Trisna Kumala Sari, Ph.D


Jawablah pertanyaan berikut
1. Jelaskan secara singkat tentang prinsip kerja distilasi!
2. Gunakan Hukum Raoult untuk menyelesaikan soal berikut ini
Bagaimanakah komposisi uap yang seimbang dengan cairan yang mempunyai komposisi
46% mol heptana dan 54% mol heksana pada titik didihnya.
o o o
Diketahui titik didih cairan itu 80 C, P heksana 1050 torr & P heptana 427 torr. Pada suhu
& tekanan tersebut bagaimana komposisi uapnya?
3. Jelaskan tentang :
- Distilasi sederhana
- Distilasi fraksionasi
- Distilasi vakum
- Distilasi uap
- Distilasi azeotropik
- Distilasi ekstraktif
Beserta contoh aplikasinya!
Distilasi

Cara pemisahan zat cair dari campurannya


berdasarkan perbedaan  titik didih atau
berdasarkan kemampuan zat untuk
menguap
Perlengkapan Distilasi
Prinsip utama distilasi

Diagram fase dan komposisi campuran


Volatilitas relatif
Piring teoritis
Persamaan Frenske
Hukum Raoult

◦ French chemist François Marie Raoult (1830-1901)


◦ Tekanan uap parsial suatu komp dlm suatu campuran (larutan ideal)
= tekanan uap komponen murni pada temperatur tertentu dikalikan
dg fraksi mol komponen dalam fasa cairnya

Pi  X i .Pi o
Hukum Raoult :
o
PA = XA . P A

PB = XB . PoB
o o
Pt = PA + PB = XA . P A + XB . PB

Rumus di atas menunjukkan hub antara


tekanan uap dg komposisi cairan

Bagaimana hubungan komposisi uap, tekanan uap dan


komposisi dalam keadaan cair pada tekanan tetap ?
Jika XA dan XB adalah fraksi mol A dan B dalam keadaan cair, serta YA dan
YB adalah mol fraksi A dan B dalam keadaaan uap, maka hubungan antara
tekanan parsial dengan komposisi dapat dituliskan sebagai berikut :

PA PB
 YA  YB
Pt Pt
Dari hubungan di atas dapat dituliskan perbandingan antara PA dengan PB
sebagai berikut :

o
PA YA X A .PA XA
  o

Pb YB X B .PB XB

Notasi  merupakan bilangan volatilitas o


relatif terhadap B yang merupakan PA
perbandingan tekanan uap jenuh o
masing-masing komponen, yaitu : PB
Volatilitas relatif utk camp biner A dan B

Diketahui tekanan total campuran biner A dan B adalah 560 Torr. Fraksi
mol A dalam campuran adalah 0,65. Tekanan uap B murni adalah 665
Torr. Hitunglah fraksi mol uap masing-masing komponen dan volatilitas
relatifnya! Komponen manakah yang lebih mudah menguap?
CONTOH SOAL
Bagaimanakah komposisi uap yang seimbang dengan cairan yang
mempunyai komposisi 46% mol heptana dan 54% mol heksana pada titik
didihnya.
Diketahui titik didih cairan itu 80oC, Po heksana 1050 torr & Po heptana
427 torr. Pada suhu & tekanan tersebut bagaimana komposisi uapnya?

Penyelesaian :
o
Pheksana = XA.P A = 0,54 x 1050 torr = 567,00 torr
Pheptana = XB.PoB = 0,46 x 427 torr = 196,42 torr
Ptotal = (567,00 + 196,42) torr = 763,42 torr

Komposisi Uap :
567
Heksana  x100%  74,27%mol
763,42

Heptana 196,42
 x100%  25,73%mol
763,42
Hukum Raoult
◦ Larutan ideal: larutan dengan gaya tarik menarik antar molekul-molekul yg
sejenis= gy tarik antar molekul-molekul yg tdk sejenis, ∆H pencampuran =
nol
◦ Contoh lar ideal:
metanol-etanol
benzena-toluena
heksana-heptana
Diagram komposisi/tek uap lar ideal
Deviasi Positif dari Hk Raoult’s
Deviasi Negatif dari Hk Raoult’s
Diagram Fase
Diagram Fase Larutan ideal/non ideal selain dapat digambarkan sebagai
kurva tek uap (P) vs komposisi (x), juga dapat digambarkan sebagai kurva
titik didih (T) vs komposisi (x)
Diagram fase larutan ideal
Distilasi Sederhana
Prinsip Alat:
Larutan campuran dipanaskan
hingga menguap pada titik didihnya
kemudian uap masuk ke kondensor dan
terjadi proses pengembunan, uap menjadi
cair,
cairan tersebut sudah dalam kondisi murni
dan ditampung
pada labu distilat.
titik didih yang lebih rendah akan
menguap terlebih dahulu

contoh: pemisahan metanol dengan air


metanol (65oC) dan air (100oC)

pemisahan ini tidak dapat dilakukan, jika:


1 perbedaan titik didih komponen2 dalam
campuran relatif kecil
2. memisahkan banyak komponen
Distilasi Fraksionasi
Prinsip:
adanya kolom fraksionasi (terjadi proses refluks)
di kolom ini terjadi pemanasan secara bertahap dengan suhu yang
berbeda-beda pada setiap platnya.
fungsi: kontak cairan dengan uap terjadi lebih lama. sehingga komponen
yang lebih ringan dengan titik didih lebih rendah akan terus menguap
dan masuk kondensor, sedangkan komponen yang lebih besar dan titik
didih yang lebih tingi, akan kembali ke dalam labu distilasi, jika sudah
tercapai titk didihnya, senyawa tersebut akan menguap, mengembun dan
menetes sebagai distilat.
• untuk pemisahan cairan yang memiliki perbedaan titik didih yang
relatif kecil.
• contoh: pemisahan aseton-metanol
skala industri: pemisahan minyak mentah
minyak mentah menguap, naik ke bagian atas kolom dan selanjutnya terkondensasi pada suhu yang berbeda-beda
komponen yang titik didih lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didih

Proses distilasi minyak mentah


lebih rendah akan menguap dan naik ke atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung

makin ke atas suhu yang terdapat dalam kolom fraksionasi tersebut makin rendah, sehingga setiap kali komponen
dengan titik didih lebih tinggi akan terpisah, sedangkan komponen dengan titik didh lebih rendah naik kebagian
yang lebih atas lagi, demikian selanjutnya sehingga komponen mencapai puncak adalah komponen yang pada suhu
kamar berupa gas

komponen dalam bentuk gas ini disebut gas petroleum, kemudian dicairkan disebut LPG. fraksi meinyak mentah
yang tidak menguap menjadi residu. residu minyak bumi meliputi parafin, lilin dan aspal. residu-residu ini
memiliki rantai karbon lebih dari 20
 Memisahkan komponen

Distilasi Uap campuran pada temperatur


lebih rendah dari titik didih
normalnya, sehingga
pemisahan dapat berlangsung
tanpa merusak komponen-
komponen yang hendak
dipisahkan (jika komponen
sensitif terhadap panas)
 2 cara distilasi uap
1. menghembuskan
uap secara kontinu di atas
campuran
2. mendidihkan
senyawa yang dipisahkan
bersama dengan pelarut yang
diuapkan
 contoh: memisahkan minyak
atsiri dari tanaman
Distilasi Vakum

• untuk senyawa yang tidak stabil atau


dapat terdekomposisi sebelum atau
mendekati titk didihnya atau
campuran diatas 150oC
• untuk menurunkan titik didih cairan
dengan cara menurunkan tekanan
dengan bantuan pompa vakum
(Proses distilasi dibawah tekanan
atmosfer)
• memerlukan sistem tertutup (packed
column)
Distilasi Azeotropik
◦ Distilasi Azeotropik
digunakan untuk campuran azeotropik dimana komponen campuran
yang dipanaskan bersama-sama membentuk titik azeotropik karena sifat
kimia yang berbeda dari komponen-komponen yang ada dalam
campuran.
biasanya ini diatasi dengan menambahkan sebuah senyawa lain yang
akan mengubah volatilitas relatif dari senyawa-senyawa dalam campuran
agar mudah dipisahkan
senyawa-senyawa aditif ini biasa disebut sebagai entrainer yang berupa
senyawa-senyawa yang mengubah sisa dari proses distilasi pada
komposisi tertentu.
kebanyakan sistem azeotropik membentuk titik didih bersama dibawah
titik didih normal masing-masing komponen. sistem ini disebut
mempunyai sebuah minima, namun ada juga sistem azeotropik memiliki
sebuah maksima.

Anda mungkin juga menyukai