DOLI HEZNA AGUSTIN (21110032) WAHDINI (21110004) DESTILASI Destilasi adalah suatu proses pemurnian yang didahului dengan penguapan senyawa cair dengan cara memanaskannya, kemudian mengembunkan uap yang terbentuk. Prinsip dasar dari destilasi adalah perbedaan titik didih dari zat‐zat cair dalam campuran zat cair tersebut sehingga zat (senyawa) yang memiliki titik didih terendah akan menguap lebih dahulu, kemudian apabila didinginkan akan mengembun dan menetes sebagai zat murni (destilat). Hukum Raoult’s
P = P0 . X P = tek. uap larutan P0 = tek. uap pelarut murni X = fraksi mol solut
P total = P0A . XA + P0B . XB
XA + XB = 1 Destilasi Sederhana Digunakan untuk memisahkan zat2 yg mempunyai perbedaan titik didih cukup besar. Misalnya pemisahan campuran air dg aseton, air dg alkohol dll. DESTILASI UAP PENGERTIAN
DESTILASI UAP ADALAH ISTILAH YANG
SECARA UMUM DIGUNAKAN UNTUK DESTILASI CAMPURAN AIR DENGAN SENYAWA YANG TIDAK LARUT DALAM AIR, DENGAN CARA MENGALIRKAN UAP AIR KE DALAM CAMPURAN SEHINGGA BAGIAN YANG DAPAT MENGUAP BERUBAH MENJADI UAP PADA TEMPERATUR YANG LEBIH RENDAH DARI PADA DENGAN PEMANASAN LANGSUNG. Destilasi uap adalah cara untuk mengisolasi dan memurnikan senyawa. Cara destilasi uap dapat digunakan untuk memisahkan :
Hasil samping tertentu yang teruapkan
oleh pengaruh uap air senyawa yang tidak mudah menguap atau senyawa yang tidak dikehendaki, misalnya ter
Campuran berair yang mengandung
garam-garam anorganik terlarut.
Senyawa yang secara tidak langsung
enguap dalam uap air, misalnya Regeneration ortonitrofenol dan paranitrofenol DESTILASI UAP Untuk destilasi uap, labu yang berisi senyawa yang akan dimurnikan dihubungkan dengan labu pembangkit uap. Uap air yang dialirkan ke dalam labu yang berisi senyawa yang akan dimurnikan, dimaksudkan untuk menurunkan titik didih senyawa tersebut, karena titik didih suatu campuran lebih rendah dari pada titik didih komponen‐ komponennya. DESTILASI RANGKAIAN ALAT UAP DESTILASI PRINSIP KERJA UAP
Destilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa
yang memiliki titik didih mencapai 200 °C atau lebih. Distilasi uap dapat menguapkan senyawa senyawa ini dengan suhu mendekati 100 °C dalam tekanan atmosfer dengan menggunakan uap atau air mendidih. Sifat yang fundamental dari distilasi uap adalah dapat mendestilasi campuran senyawa di bawah titik didih dari masing masing senyawa campurannya. Selain itu destilasi uap dapat digunakan untuk campuran yang tidak larut dalam air di semua temperatur, tapi dapat didestilasi dengan air. DESTILASI UAP
Campuran substansi yang tidak larut menunjukkan reaksi yang
sangat beda dalam larutan homogen dan deskripsi sifatnya memerlukan hukum fisik yang berbeda. Dasar aturan dapat dipakai dengan mempertimbangkan akibat naiknya deviasi pada hukum rault. Satu gejala dari deviasi positif adalah dalam diagram hubungan antara tekanan dengan temperatur. Pada batas deviasi positif besar dari hukum rault, dua komponen dapat larut dan komponen tersebut menguap yang secara matematis memberikan tekanan total yang merupakan jumlah total dari tekanan masing-masing. Gunakan labu dasar rata 1 liter sebagai pembangkit uap dan labu dasar bulat 250 mL sebagai labu destilasi serta pendingin air (pendingin Leibig) yang panjangnya 60‐70 cm. Check dengan teliti, semua alat harus tertutup dan berhubungan dengan erat.
Masukan zat sampel ke dalam labu 250 mL. Panaskan
labu pembangkit uap secara perlahan‐lahan sampai CARA mendidih kemudian gunakan api yang besar sehingga DESTILASI uapnya masuk ke dalam labu yang mengandung zat sampel.
Hentikan destilasi jika semua zat sampel telah terpisah
dan tertampung dalam labu erlenmeyer sebagai penampung destilat. Masukan destilat ke dalam corong pisah, selanjutnya pisahkan zat sampel dari cairan pengotornya APLIKASI DALAM DESTILASI KEHIDUPAN UAP
Aplikasi dari destilasi uap adalah untuk
mengekstrak beberapa produk alam seperti minyak eucalyptus dari eucalyptus, minyak sitrus dari lemon atau jeruk, dan untuk ekstraksi minyak parfum dari tumbuhan. Campuran dipanaskan melalui uap air yang dialirkan ke dalam campuran dan mungkin ditambah juga dengan pemanasan. Uap dari campuran akan naik ke atas menuju ke kondensor dan masuk ke dalam labu destilat (corong pemisah). Bila komponen A dan B membentuk suatu campuran yang tidak bercampur maka tekanan uap totalnya sama dengan penjumlahan tekanan uapnya masing- masing. Pt = Pa + Pb. Komposisi uapnya akan berbanding lurus dengan tekanan uapnya masing-masing. Jadi Dimana n adalah jumlah mol dan P adalah tekanan pada volume tertentu dari fasa uap. Penjabaran rumus selanjutnya sebagai berikut: Dalam rumus tersebut dapat dikemukakan 2 hal, yaitu: 1. Berat relatif dari komponen dalam fasa uap akan identik dengan berat relatif di dalam destilat. 2. Berat zat cair yang tertampung di dalam penampungan destilat berbanding langsung dengan tekanan uap komponen- komponennya dikalikan dengan massamolekul relatifnya masing-masing. Dari rumus diatas dapat dihitung berat komponen yang dicari dan berat air yang diperlukan. Rektifikasi
RektifikasiRektifikasi adalah memisahkan suatu komponen yang
mudah menguap dari suatu campuran dengan cara penguapan dan kondensasi berulang-ulang dengan perpindahan massa tetap panas melalui refluks yang terkendali dan di kondensasi dan kondensat ditampung. Perbedaan : Destilasi : kondensasinya terjadi 1x dan pemisahan komponen yang lebih mudah menguap. Rektifikasi : kondensasinya berulang-ulang dan pemisahan komponen yang lebih mudah dan sulit menguap.
Persamaan Destilasi dan Rektifikasi :
Pemisahan komponen berupa cairan, pemisahan dengan cara penguapan dan destilatnya berupa cairan. Kerugian Rektifikasi : 1, Rektifikasi waktu yang dibutuhkan lama 2, peralatannya yang dibutuhkan lebih kompleks 3, pemanasan lebih besar sehingga biaya yang diperlukan lebih banyak 4, selalu butuh banyak pemanasan pada tiap tahapnya TERIMA KASIH