Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK

CHOIRUL MAJID (21110016)


DOLI HEZNA AGUSTIN
(21110032)
WAHDINI (21110004)
DESTILASI
Destilasi adalah suatu proses pemurnian yang didahului
dengan penguapan senyawa cair dengan cara
memanaskannya, kemudian mengembunkan uap yang
terbentuk. Prinsip dasar dari destilasi adalah perbedaan titik
didih dari zat‐zat cair dalam campuran zat cair tersebut
sehingga zat (senyawa) yang memiliki titik didih terendah
akan menguap lebih dahulu, kemudian apabila didinginkan
akan mengembun dan menetes sebagai zat murni (destilat).
Hukum Raoult’s

P = P0 . X
P = tek. uap larutan
P0 = tek. uap pelarut murni
X = fraksi mol solut

P total = P0A . XA + P0B . XB


XA + XB = 1
Destilasi Sederhana
Digunakan untuk memisahkan zat2 yg mempunyai perbedaan titik didih cukup besar.
Misalnya pemisahan campuran air dg aseton, air dg alkohol dll.
DESTILASI
UAP
PENGERTIAN

DESTILASI UAP ADALAH ISTILAH YANG


SECARA UMUM DIGUNAKAN UNTUK
DESTILASI CAMPURAN AIR DENGAN SENYAWA
YANG TIDAK LARUT DALAM AIR, DENGAN
CARA MENGALIRKAN UAP AIR KE DALAM
CAMPURAN SEHINGGA BAGIAN YANG DAPAT
MENGUAP BERUBAH MENJADI UAP PADA
TEMPERATUR YANG LEBIH RENDAH DARI
PADA DENGAN PEMANASAN LANGSUNG.
Destilasi uap adalah cara untuk mengisolasi dan
memurnikan senyawa. Cara destilasi uap dapat
digunakan untuk memisahkan :

Hasil samping tertentu yang teruapkan


oleh pengaruh uap air
senyawa yang tidak mudah menguap atau
senyawa yang tidak dikehendaki,
misalnya ter

Campuran berair yang mengandung


garam-garam anorganik terlarut.

Senyawa yang secara tidak langsung


enguap dalam uap air, misalnya
Regeneration
ortonitrofenol dan paranitrofenol
DESTILASI
UAP
Untuk destilasi uap, labu yang berisi senyawa yang
akan dimurnikan dihubungkan dengan labu pembangkit
uap. Uap air yang dialirkan ke dalam labu yang berisi
senyawa yang akan dimurnikan, dimaksudkan untuk
menurunkan titik didih senyawa tersebut, karena titik didih
suatu campuran lebih rendah dari pada titik didih
komponen‐ komponennya.
DESTILASI
RANGKAIAN ALAT UAP
DESTILASI
PRINSIP KERJA
UAP

Destilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa


yang memiliki titik didih mencapai 200 °C atau lebih. Distilasi uap
dapat menguapkan senyawa senyawa ini dengan suhu mendekati
100 °C dalam tekanan atmosfer dengan menggunakan uap atau air
mendidih. Sifat yang fundamental dari distilasi uap adalah dapat
mendestilasi campuran senyawa di bawah titik didih dari masing
masing senyawa campurannya. Selain itu destilasi uap dapat
digunakan untuk campuran yang tidak larut dalam air di semua
temperatur, tapi dapat didestilasi dengan air.
DESTILASI
UAP

Campuran substansi yang tidak larut menunjukkan reaksi yang


sangat beda dalam larutan homogen dan deskripsi sifatnya
memerlukan hukum fisik yang berbeda. Dasar aturan dapat dipakai
dengan mempertimbangkan akibat naiknya deviasi pada hukum
rault. Satu gejala dari deviasi positif adalah dalam diagram hubungan
antara tekanan dengan temperatur. Pada batas deviasi positif besar
dari hukum rault, dua komponen dapat larut dan komponen tersebut
menguap yang secara matematis memberikan tekanan total yang
merupakan jumlah total dari tekanan masing-masing. 
Gunakan labu dasar rata 1 liter sebagai pembangkit uap
dan labu dasar bulat 250 mL sebagai labu destilasi serta
pendingin air (pendingin Leibig) yang panjangnya 60‐70
cm. Check dengan teliti, semua alat harus tertutup dan
berhubungan dengan erat.

Masukan zat sampel ke dalam labu 250 mL. Panaskan


labu pembangkit uap secara perlahan‐lahan sampai
CARA mendidih kemudian gunakan api yang besar sehingga
DESTILASI uapnya masuk ke dalam labu yang mengandung zat
sampel.

Hentikan destilasi jika semua zat sampel telah terpisah


dan tertampung dalam labu erlenmeyer sebagai
penampung destilat. Masukan destilat ke dalam corong
pisah, selanjutnya pisahkan zat sampel dari cairan
pengotornya
APLIKASI DALAM
DESTILASI
KEHIDUPAN UAP

Aplikasi dari destilasi uap adalah untuk


mengekstrak beberapa produk alam seperti
minyak eucalyptus dari eucalyptus, minyak sitrus dari
lemon atau jeruk, dan untuk ekstraksi minyak parfum
dari tumbuhan. Campuran dipanaskan melalui uap air
 yang dialirkan ke dalam campuran dan mungkin
ditambah juga dengan pemanasan. Uap dari campuran
akan naik ke atas menuju ke kondensor dan masuk ke
dalam labu destilat (corong pemisah).
Bila komponen A dan B membentuk suatu
campuran yang tidak bercampur maka
tekanan uap totalnya sama dengan
penjumlahan tekanan uapnya masing-
masing. Pt = Pa + Pb. Komposisi uapnya
akan berbanding lurus dengan tekanan
uapnya masing-masing. Jadi Dimana n
adalah jumlah mol dan P adalah tekanan
pada volume tertentu dari fasa uap.
Penjabaran rumus selanjutnya sebagai berikut:
Dalam rumus tersebut dapat dikemukakan 2 hal, yaitu:
1. Berat relatif dari komponen dalam fasa uap akan identik
dengan berat relatif di dalam destilat.
2. Berat zat cair yang tertampung di dalam penampungan
destilat berbanding langsung dengan tekanan uap komponen-
komponennya dikalikan dengan massamolekul relatifnya
masing-masing.
Dari rumus diatas dapat dihitung berat komponen yang dicari
dan berat air yang diperlukan.
Rektifikasi

RektifikasiRektifikasi adalah memisahkan suatu komponen yang


mudah menguap dari suatu campuran dengan cara penguapan dan
kondensasi berulang-ulang dengan perpindahan massa tetap panas
melalui refluks yang terkendali dan di kondensasi dan kondensat
ditampung.
Perbedaan :
Destilasi : kondensasinya terjadi 1x dan pemisahan komponen yang lebih mudah
menguap.
Rektifikasi : kondensasinya berulang-ulang dan pemisahan komponen yang lebih
mudah dan sulit menguap.

Persamaan Destilasi dan Rektifikasi :


Pemisahan komponen berupa cairan, pemisahan dengan cara penguapan dan
destilatnya berupa cairan.
Kerugian Rektifikasi :
1, Rektifikasi waktu yang dibutuhkan lama
2, peralatannya yang dibutuhkan lebih kompleks
3, pemanasan lebih besar sehingga biaya yang diperlukan lebih banyak
4, selalu butuh banyak pemanasan pada tiap tahapnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai