Anda di halaman 1dari 16

Reaksi DISUSUN OLEH KELOMPOK 1

karbohidrat
Choirul Majid 21110016
Fajar Ramadhan 21110044
Rani Mutia Dewi 21110014
Doli Hezna Agustin 21110032
Arsita Sari 21110010
Linda Permata 21110038
Yulia Fitri Rahayu21110002
Sakinah 21110030
KARBOHI DRAT MERUPAKAN SENYAWA
POLI HI DROKSI ALDEHI D ATAU
POLI HI DROKSI KETON DAN DERI VATNYA
DALAM BENTUK UNI T TUNGGAL YANG
SEDERHANA MAUPUN UNI T KOMPLEKS.
PADA TUMBUHAN, GLUKOSA DI SI NTESI S
DARI KARBON DI OKSI DA (CO2) DAN AI R
(H2O) MELALUI PROSES FOTOSI NTESI S
DAN DI SI MPAN DALAM BENTUK PATI
ATAU SELULOSA.
Contoh jenis karbohidrat sederhana adalah
monosakarida, disakarida, gula, alkohol, dan
oligosakarida. Contoh karbohidrat kompleks yaitu
polisakarida dan serat. Contoh makanan yang
merupakan sumber karbohidrat di antaranya yaitu
beras, jagung, gandum, sagu, buah-buahan, biji-
bijian, dan kentang.
Reaksi karbohidrat secara umum, yaitu :
1.Hidrolisis
2.Browning
HIDROLISI
S
HI DROLI SI S MERUPAKAN PEMBONGKARAN I KATAN
KI MI A DENGAN BANTUAN AI R, CONTOHNYA
SAKARI FI KASI SUKROSA. SAKARI FI KASI YAKNI
KARBOHI DRAT YANG DI PECAH MENJADI GULA YANG
LEBI H SEDERHANA DENGAN HI DROLI SI S
Berdasarkan hidrolisisnya,
karbohidrat digolongkan menjadi
monosakarida, disakarida, dan
polisakarida. Berdasarkan gugus
karbonilnya, monosakarida dapat
berupa aldosa (mengandung
aldehid) dan ketosa
(mengandung gugus keton).
Hidrolisis dilakukan dengan
menggunakan asam pekat akan
mempercepat proses hidrolisis
tetapi akan menurunkan hasil
hidrolisis karena glukosa mudah
sekali diuraikan.
Terdapat 2 jenis hidrolisis, yaitu
hidrolisis sempurna dan hidrolisis
parsial/sebagian. Pada hidrolisis
sebagian/parsial hanya salah satu
ion saja yang mengalami reaksi
hidrolisis, yang lainnya tidak.
2. Reaksi pencoklatan (browning)
merupakan proses pembentukan pigmen
berwarna kuning yang akan segera
berubah menjadi coklat gelap. Reaksi
pencoklatan dapat digolongkan menjadi
dua jenis berdasarkan penyebabnya, yaitu
pencoklatan non-enzimatis dan enzimatis.
Analisis kualitatif glukosa pada
contoh biokimia seperti urin dapat
dilakukan dengan
menggunakan tes Tromer, tes
Fehling atau Tes Nilender.
Reaksi Tromer dan Fehling
Reagen yang digunakan pada tes ini adalah
reagen Fehling yang dimodifikasi dengan
reagen Tromer dimana garam Segnet akan
bereaksi dengan bentuk antara yaitu
Cu(OH)2. Dengan bantuan pemanasan,
reagen yang berwarna biru akan membentuk
larutan kuning dan akan menjadi merah
dengan pemanasan lanjut. Jika tidak ada
glukosa dalam urin maka warna reagen
tidak berubah.
Reaksi Nilander
Reaksi ini sangat sensitif dalam mendeteksi glukosa dalam kadar
rendah hingga
konsentrasi sekitar 0,5 g/l. Reagen Nilander, yang mengandung
garam bismut,
direksikan dengan contoh yang mengandung glukosa dan
dilakukan
pemanasan
dengan menggunakan penangas air. Setelah beberapa menit,
larutan akan semakin
gelap dimana glukosa akan mereduksi Bi(OH)3 sampai terbentuk
Bismut bebas dan
endapan berwarna hitam terbentuk
Reaksi Fischer
Glukosa, laktosa dan karbohidrat yang memiliki gugus aldehid bebas (aldosa)
jika
direaksikan dengan fenil hidrazin dan dibantu dengan pemanasan akan
membentuk
ozazone yang berupa kristal dengan bentuk spesifik. Kristal glukozazon berbentuk
whisk sedangkan kristal laktozazon berbentuk seperti bulu babi. Selain
mengamati
bentuk kristal ozazon dengan mikroskop, analisis kualitatif monosakarida juga
dilakukan dengan menentukan titik leleh kristal ozazon yang terbentuk. Dimana
glukozazon dan fruktozazon meleleh pada 210o
C, galaktozazon meleleh pada 180o
C
dan pentozazon meleleh pada 160o
C.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai