current chromatography)
Latar Belakang
kromatografi adalah suatu istilah umum yang digunakan untuk bermacam-
macam teknik pemisahan yang didasarkan atas partisi sampel diantara suatu fase
gerak yang bisa berupa gas atau fase diam yang juga bisa berupa cairan ataupun
suatu padatan.
DCCC adalah bentuk pemisahan cairan-cairan yang meliputi distribusi arus
balik dan kromatografi arus berlawan, yang menggunakan fase diam yang tersimpan
dalam kumpulan kolom kaca vertikal yang di hubungkan secara seri. Fase bergerak
melewati kolom dalam bentuk tetesan.
Bentuk baru kromatografi arus balik, yang diberi nama kromatografi kontra
arus tetesan, telah dikembangkan. Teknik pemisahan all-liquid ini didasarkan pada
pemisahan zat terlarut antara tetesan-tetesa fase gerak yang stabil dan kolom fase
cair stasioner sekitarnya.
Sejarah DCCC
Kromatografi arus balik tetes (DCCC atau DCC) diperkenalkan
pada tahun 1970 oleh Taminura, Pisano, Ito, dan Bowman. DCCC
dianggap sebagai bentuk pemisahan cairan-cairan yang meliputi
distribusi arus balik dan kromatografi arus berlawanan, yang
menggunakan fase diam yang tersimpan dalam kumpulan kolom kaca
vertikal yang dihubungkan secara seri. Fase bergerak melewati kolom
dalam bentuk tetesan.
DCCC (kromatografi arus balik tetesan) pertama kali ditemukan
oleh Yoichiro (1978), dan menamainya setelah metode pembagian arus
balik dari Craig. DCCC atau DCC (Kromatografi arus balik tetes)
merupakan bentuk pemisahan cairan-cairan, yang meliputi distribusi
arus balik dan kromatografi arus balik, berdasarkan partisi zat terlarut
antara aliran tetap tetesan fase gerak dan kolom fase diam. Fase gerak
Western blot
Prinsip DCCC
Kromatografi arus balik atau
kromatografi partisi adalah teknik
kromatografi cair-cair yang memisahkan
komponen campuran berdasarkan
perbedaan afinitas untuk fase gerak dan
fase diam dalam suatu kolom. Fase
stasioner dan fase gerak ini sama-sama
cair. Partisi zat terlarut dalam dua fase
didasarkan pada perbedaan faktor
kapasitas (K) dan koefisien distribusi (kd),
analit menggunakan fase diam cair dan
fase gerak cair.
Western blot
Tahap DCCC
Protein
Tidak ada penggabungan fase yang kuat untuk meningkatkan
perpindahan massa senyawa yang memungkinkan mereka untuk
mendiskusikan antara dua fase. Pada tahun 1951 Kies dan Davis
menggambarkan sebuah alat yang serupa dengan DCCC.
Mereka menciptakan serangkaian tabung terbuka yang disusun
dalam kaskade untuk meneteskan fasa yang lebih padat melalui
fase stasioner yang kurang rapat atau sebaliknya, fase yang
kurang padat dapat diperkenalkan di bagian bawah tabung
untuk mengiring bola melalui fase yang lebih padat.
Western blot
Protein
Kerugian Penggunaan DCCC
- pencampuran yang relatif buruk
menyebabkan berkurangnya efisiensi
pemisahan
Jurnal
https://scholar.google.com/scholar?
start=10&q=droplet+countercurrent+chromatograph
y+dccc&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&t=1681319
499883&u=%23p%3Dvmn5alaS0oUJ
Hasil DCCC di jurnal
Protein
Kesimpulan jurnal
Kromatografi arus balik tetesan adalah teknik serbaguna untuk
pemisahan metabolit tumbuhan dan memberikan alternatif yang sangat baik
untuk menggunakan adsorben fase padat. Sistem pelarut yang digunakan
sangat efisien dalam eksplorasi perbedaan di antara
koefisien distribusi komponen yang diselidiki diperoleh dari afraksi
diklorometana dari T. Quadrijuga. Penelitian ini telah menunjukkan
bahwa DCCC adalah teknik yang ampuh untuk mengisolasi konstituen kimia
polaritas tinggi dari tanaman.
Kesimpulan Akhir
DCCC atau DCC ( kromatografi arus balik tetes) merupakan bentuk pemisahan cair-
cair, yang meliputi distribusi arus balik dan kromatografi arus balik, berdasarkan
partisi zat terlarut antara aliran tetap tetesan fase gerak dan kolom dalam fase diam.
Prinsipnya yaitu memisahkan komponen campuran berdasarkan perbedaan afinitas
untuk fase gerak dan fase diam dalam suatu kolom. Fase stasioner dan fase gerak ini
sama-sama cair.
● Perbedaan utama antara DCCC dan jenis teknik kromatografi arus berlawanan
lainnya adalah bahwa tidak ada penggabungan fase yang kuat untuk
meningkatkan perpindahan massa senyawa yang memungkinkan mereka untuk
mendistribusikan antara dua fase.
Western blot
Pertanyaan
1. Jelaskan bagaimana cara kerja fase diam dan fase gerak ?
Jawab : fase diam (biasanya berupa padatan) dan fase gerak (gas atau cairan). Fase
gerak dilewatkan melalui fase diam sehingga sampel ikut terbawa oleh fase gerak.
Bila kepolaran sampel lebih tinggi ke fase gerak maka sampel akan lebih terbawa
fase gerak dan sebaliknya.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ascending meode dan sescending mode ?
Jawab : Adalah sebuah metode pengurutan data yang bersifat menaik(dari data
kecil ke besar), contohnya jika di array adalah dari angka 1-10, jika di integer yaitu
dari huruf A - Z. Sedangkan descending adalah kebalikan dari descending, yaitu
metode pengurutan data yang bersifat menurun(dari data besar ke kecil),
contohnya di array adalah dari angka 10 - 1, jika di integer adalah angka Z - A
Western blot
Pertanyaan
3. Sebutkan pelarut dari DCCC ?
Jawab : Etanol, Metanol
4. Apa perbedaan dari jenis DCCC A DAN DCCC 5 ?
Jawab : Hanya kolom nya yang berbeda kalau DCCC A dimulai dari fase gerak ke
fase diam sedangkan DCCC 5 dimulai dari fase diam ke fase gerak.
Western blot
Sekian terima kasih! Adakah pertanyaan?
Western
Protein molecules Proteins
blot