Anda di halaman 1dari 16

Sintesis Aspirin

Kelompok 4

Afrila Tutut Dwijati Lestari 191910401032


Arif Anang Saputro 191910401054
Lidia Putri Hartini 191910401074
Revi Setia W 191910401016
Shotis Hidayatul Giniasih 191910401049
Tujuan Praktikum
Untuk memahami prinsip dari esterifikasi fenol dan dapat mensistesis
senyawa aspirin.
Dasar Teori

Aspirin (asam asetil salisat) adalah obat yang diperoleh dari turunan
salisat, digunakan sebagai senyawa penahan rasa sakit atau nyeri minor
(analgesik), penurun demam (antipiretik), dan obat peradangan (anti-
inflamasi). Biasanya digunakan dalam bentuk tablet atau puyer (bubuk).
Cara kerja obat ini adalah dengan menghambat kerja enzim
siklooksigenase secara tidak efektif, sehingga menghambat pembekuan darah.
Selain itu aspirin juga dapat menghambat kerja prostaglandin sebagai salah
satu pelindung dinding saluran cerna.
Dasar Teori
  Aspirin merupakan salah satu turunan dari fenol morohidris (fenol
dengan satu gugus hidroksil yang berkaitan dengan inti aromatisnya).
Senyawa tersebut memiliki Mr 180,157 g/mol dengan rumus molekul
C9H8O4 dengan titik didih 140°C, titik lebur 135°C, dan memiliki
kerapatan 1,40 g/. Senyawa tersebut dapat larut dalam air sebesar 3
mg/mL pada suhu 20°C.
Reaksi Sintesis Aspirin
Reaksi Sintesis Aspirin
Aspirin yang telah selasai pada umumnya bersifat asam sehingga perlu dititrasi dengan
NaOH atau KOH agar menjadi netral. Pada saat reaksi netralisasi gugus asetil lebih sukar
lepas daripada gugus karbonil sehingga terjadi reaksi sebagai berikut :
Reaksi Sintesis Aspirin
Titrasi diakhiri dengan adanya perubahan warna dari tidak berwarna
menjadi merah muda yang konstan selama 15 detik. Jika larutan basa yang
diberikan berlebih maka akan terjadi reaksi berikut :
Alat yang digunakan
Labu Erlenmeyer Pipet Tetes Hot Plate

Berfungsi sebagai tempat Berfungsi untuk mengambil Berfungsi untuk


untuk menempatkan hasil larutan dalam volume tetes. memanaskan larutan.
titrasi dari suatu larutan.
Termometer Corong Spatula

Berfungsi untuk Berfungsi untuk memudahkan Berfungsi untuk


mengukur suhu suatu memindahkan larutan dari mengambil bahan kimia
larutan. alat yang satu ke alat yang atau sebagai pengaduk
memiliki diameter lebih kecil. dalam larutan.
Bahan yang digunakan
1. Air (H2O) : Air memiliki beberapa nama lain yaitu Dihidrogen Oksida, Deionized water, Aqua,
Aquadestilata dengan rumus kimia H2O. Aquades memilliki ciri fisik dan kimia yaitu cair, tidak
berwarna, tidak berbau, pH netral pada suhu 20°C. Aquades digunakan sebagai Reagen untuk
analisis dan produksi bahan kimia. Aquades termasuk bahan kimia yang tidak berbahaya sehingga
tidak memerlukan tindakan pertolongan pertama yang khusus ketika terjadi kontak fisik.
( Smartlab)
2. Asam asetat memiliki beberapa nama lain seperti iodine monochloride in acetic acid glacial, Iodine
monochloride solution, chloridide solution. Dengan sifat fisika dan kimia yaitu cair, berwarna
coklat, berbau pedih. Asam asetat termasuk bahan kimia mudah menyala atau terbakar, apabila
terjadi kebakaran segera padamkan api dengan air, busa, serbuk kering dan karbon dioksida.
3. Asam fosfat memiliki beberapa nama lain seperti Orthophosphoric acid, o-Phosphoric acid, dengan
rumus kimia H3PO4 dan berat molekul sebesar 98.0 g/mol. Asam fosfat memiliki sifat fisika dan
kimia seperti: cair, tidak memiliki warna dan tidak berbau. Wadah jangan terbuat dari logam atau
logam ringan hingga berat. Kondisi penyimpanan Tertutup sangat rapat.
4. Asam salisilat memiliki bentuk padat, serbuk kristal tidak berwarna atau berwarna putih tetapi jika
dibuat dari metil salisilat alami, berwarna kuning atau merah muda, tidak berbau atau sedikit
berbau mint, berasa manis. Berat molekul 138,1 dengan rumus molekul C7H6O3. Disimpan
terpisah dari bahan-bahan inkompatibel dan di wadah yang sejuk, kering dan terlindung dari
cahaya.
Diagram Alir
1,4 gram
asam salisilat

Ditambahkan 4 ml anhidrida asam asetat

Dimasukkan 5 tetes larutan H3PO4 85% dan diaduk

Dipanaskan labu Erlenmeyer berisi larutan selama 5 menit

Ditambahkan 20 ml aqua dm dan didinginkan hingga membentuk kristal

Ditambahkan 50 ml aqua dm dingin dan didinginkan hingga terbentuk kristal sempurna

Ditimbang kristal yang didapatkan

Data hasil pengamatan


Analisa Data
Praktikum percobaan sintesis aspirin ditujukan untuk mahasiswa bisa memahami
prinsip dari esterifikasi fenol dan dapat mensintesis senyawa aspirin. Pada percobaan ini
menggunakan beberapa bahan yang diperlukan diantaranya yaitu Aquadest, Asam Salisilat,
Asam Asetat, dan larutan H3PO4 . Percobaan ini diawali dengan mencari data massa dari
masing masing bahan uji coba.
Data yang diperlukan untuk perhitungan yaitu diantaranya:
1. Massa dari bahan-bahan uji coba
2. Massa dari kertas saring kosong
3. Massa dari kertas saring + aspirin
Perhitungan
1. Penentuan berat teoritis  
n asam salisilat = n aspirin
=
2. Penentuan berat pada praktikum
Berat aspirin = berat kertas saring akhir – berat kertas saring kosong
3. Rumus Rendamen
% Rendamen = x 100%
Thank You

Anda mungkin juga menyukai