Kelompok 4
Aspirin (asam asetil salisat) adalah obat yang diperoleh dari turunan
salisat, digunakan sebagai senyawa penahan rasa sakit atau nyeri minor
(analgesik), penurun demam (antipiretik), dan obat peradangan (anti-
inflamasi). Biasanya digunakan dalam bentuk tablet atau puyer (bubuk).
Cara kerja obat ini adalah dengan menghambat kerja enzim
siklooksigenase secara tidak efektif, sehingga menghambat pembekuan darah.
Selain itu aspirin juga dapat menghambat kerja prostaglandin sebagai salah
satu pelindung dinding saluran cerna.
Dasar Teori
Aspirin merupakan salah satu turunan dari fenol morohidris (fenol
dengan satu gugus hidroksil yang berkaitan dengan inti aromatisnya).
Senyawa tersebut memiliki Mr 180,157 g/mol dengan rumus molekul
C9H8O4 dengan titik didih 140°C, titik lebur 135°C, dan memiliki
kerapatan 1,40 g/. Senyawa tersebut dapat larut dalam air sebesar 3
mg/mL pada suhu 20°C.
Reaksi Sintesis Aspirin
Reaksi Sintesis Aspirin
Aspirin yang telah selasai pada umumnya bersifat asam sehingga perlu dititrasi dengan
NaOH atau KOH agar menjadi netral. Pada saat reaksi netralisasi gugus asetil lebih sukar
lepas daripada gugus karbonil sehingga terjadi reaksi sebagai berikut :
Reaksi Sintesis Aspirin
Titrasi diakhiri dengan adanya perubahan warna dari tidak berwarna
menjadi merah muda yang konstan selama 15 detik. Jika larutan basa yang
diberikan berlebih maka akan terjadi reaksi berikut :
Alat yang digunakan
Labu Erlenmeyer Pipet Tetes Hot Plate