01 191910401034
Safirah Firdaus
02 Hanan
191910401017
Yeremia prasetyaprasetya
Cantika Wulandari
03 Aini
191910401082
04 Nugroho
191910401061
05 Khusnul Khotimah
191910401051
● Tujuan Praktikum
● Dasar Teori
Metil salisilat termasuk dalam golongan senyawa organic yang memiliki cincin
aromatic. Asam salisilat dan metil ester adalah turunan dari metil salisilat. Maka dari itu,
senyawa ini dapat dihasilkan melalui reaksi kondensasi dari asam salisilat dan methanol.
Metil salisilat dapat diperoleh pada bagian daun dan akar wangi dari tumbuhan. Metil
salisilat di dapat dari proses esterifikasi asam salisilat.
Metil salisilat dapat dimanfaatkan dalam berbagai macam industry, seperti industry
kosmetik, industry makanan, industry obat-obatan dan lain-lain. Di dalam industry kosmetik
biasanya metil salisilat digunakan sebagai agen penghangat, pengatur sifat minyak wangi,
sebagai antiseptip pada pembersih gigi, dll. Di dalam industry makanan biasanya metil
salisilat digunakan sebagai agen penambah rasa pada sirup, es krim, dll. Di dalam industry
obat-obatan biasanya metil salisilat digunakan untuk meringankan nyeri dan kondisi
reumatik serta mengobati bisul, ketombe, dll.
Dahulu banyak orang yang menduga jika kerja dari turunan asam salisilat pada
penyakit reumatik berdasarkan pada hambatan hialuronatliase. Tetapi yang jauh lebih besar
dicapai adalah oleh asam gentisate. Turunan asam salisilat bekerja dalam proses sintesis
prostaglandin. Pembentukan endoperoksida siklik pada asam lemak jenuh dihambat oleh
senyawa ini.
Tablet aspirin adalah obat yang digunakan untuk terapi penyakit rematik dalam mengurangi rasa nyeri.
Obat jenis ini sering terlihat di apotek. Biasanya digunakan untuk mengobati sakit kepala, nyeri, ginekologi
dan neurologic, luka setelah operasi, dll. Pemilihan obat jenis ini adalah berdasarkan potensinya dengan
tingkat nyeri yang ditimbulkan dalam penggunaannya (Wilmana&Gan, 2012; Rang H.P, 2003).
Obat jenis ini adalah yang paling sering dimanfaatkan oleh masyarakat. Diperkirakan 30 juta orang
telah menggunakan obat ini sehingga disebut obat bebas. Pedang permata cocok di umpamakan pada obat
ini. Karena dapat menyembuhakn berbagai nyeri, demam, dan inflamasi (Katar Y, 200; Sitompul, 2007).
Efek samping dari penggunaan obat ini adalah dapat menyebabkan kerusakan mukosa dalam lambung
baik local maupun sistematik. Lesi mukosa dalam lambung dikenal dengan nama gastritis dan ulkus.
Terdapat sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa 20% pengguna aspirin mengalami kerusakan mukosa
lambung (Febrina, 2008).
ALAT DAN FUNGSI
Macam-macam Alat Laboratorium
ASAM SALISILAT
OH OH
O
O S OH
C C O CH3
+ O O
H3C H
OH OH
OH OH
OH
O H O H
C O CH3 H O S OH
O C O CH3
OH
OH
OH
OH
H O H
O
C O CH3 O S OH
C O CH3
O
OH
OH
OH
OH
C O CH3 O
O S OH C O CH3
O H O
O
OH
OH
METIL SALISILAT
Perubahan selama proses praktikum
no Perlakuan Hasil pengamatan no Perlakuan Hasil pengamatan
1 Penambahan asam salisilat akan 6. Penambahan Didapatkan metil salisilat
metanol dan larur bersama metanol natrium sulfat tanpa kandungan air
pencampuran anhidrat
2 Penambahan Campuran bening 7. Penguapan Didapat metil salisilat
asam sulfat sedikit kekuningan murni tanpa kandungan
air maupun pelarut
alkohol
3 Refluk selama 90 Berbau seperti balsem
menit pada suhu
60-70
4 Penambahan Terdapat dua lapisan
diklorometana yaitu lapisan air dan
minyak
5 Penyaringan Hasil filtrat minyak yang
berwarna kuning
DATA DAN PERHITUNGAN
Misalnya data pengamatan seperti tabel dibawah ini :
Massa asam 2.0088 gr Massa jenis 1.105 gr/ml
salisilat awal metil salisilat
Mr asam 138.12 mol/gr
salisilat
Volume metil 0.1 ml
salisilat
Mr metil 152 mol/gr
salisilat
Pada langkah pertama praktikum telah melakukan penimbangan massa asam salisilatnya, massa akan
dikonversi menjadi bentuk mol agar mempermudah ketika melakukan perhitungan.
Berdasarakan persamaan setimbang dari reaksi esterifikasi antara asam salisilat dengan alkohol primer
jenis metanol didapatkan:
C7H6O3 + CH3OH ↔ C8H8O3 + H2O (Chandavasu, 1997).
1. persamaan tersebut didapatkan perbandingan mol antara asam salisilat dengan metil salisilat 1 : 1 sehingga pernyataan
Pada
tersebut dapat digunakan sebagai menentukan massa ideal yang harus terbentuk ketika 2.0088 gr asam salisilat di reaksikan.
Perhitungannya adalah :
Setelah pennentuan massa ideal maka menentukan massa metil salisilat setelah melakukan praktikum, berdasarkakn volume
metil salisila yang telah didapatkan dengan bantuan menggunakan massa jenis metil salisilat :
Dari perhitungan diatas maka akan didapatkan besar % rendemen metil salisilat pada asam salisilat menggunakan persamaan :
Kesimpulan :
1. Proses esterifikasi menjadi metil salisilat menggunakan reaktan berupa asam
salisilat dan metanol dengan menggunakan bantuan katalis berupa asam
sulfat
2. Dari contoh kasus didapatkan bahwa meskipun perbandingan mol antara
asam salisilat dengan metil salisilat 1:1, namun masih mengalami suatu
penyimpangan hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya : katalisator,
suhu, pengadukan, dan waktu reaksi. Dari keempat faktor tersebut belum
diketahui secara pasti aktor yang mana yang snagat mempengaruhi hasil
rendemennya.
THANKS