Anda di halaman 1dari 20

ETIKA DALAM PRAKTIK AUDITING DAN

ETIKA DALAM KONSULTAN MANAJEMEN

• Hariadhi Tomi
• Elpijar Hasudungan
• Anna Merdiyani - 151402009
• Fadel salatin - 151402025
ETIKA DALAM PRAKTIK AUDITING

Auditing merupakan salah satu bentuk


jasa yang diberikan oleh profesi akuntan

Dilihat dari sisi untuk siapa audit dilaksanakan,


auditing dapat diklasifikasikan menjadi tiga,
yaitu:
1. Auditing eksternal
2. Auditing internal
3. Auditing sektor publik
Standar auditing yang menjadi kriteria atau
pedoman kerja minimum yang memiliki
kekuatan hukum bagi para auditor dalam
menjalankan tanggung jawab profesionalnya
yaitu SPAP (Standar Profesional Akuntan Pubik .

SPAP memiliki lima tipe standar yaitu :


1. Standar auditing
2. Standar Atestasi
3. Standar Jasa Akuntansi dan Review
4. Standar Jasa Konsultasi
5. Standar Pengendalian Mutu
Kualitas audit diimplementasikan
dengan ketaatan auditor terhadap
kode etik yang di refleksikan dalam
beberapa sikap yaitu :
1. independensi,
2. objektivitas,
3. integritas.
Independensi dalam audit berarti cara
pandang yang tidak memihak di dalam
pelaksanaan pengujian, evaluasi hasil
pemeriksaan, dan penyusunan laporan audit.
Integritas yaitu setiap praktisi harus tegas dan
jujur dalam menjalin hubungan profesional dn
hubungan bisnis dalam melaksanakan
pekerjaannya.
Objektivitas yaitu harus bebas dari masalah benturan
kepentingan (conflict of interest) dan tidak boleh
membiarkan faktor salah saji material (material
misstatement) yang diketahuinya atau mengalihkan
pertimbangannya kepada pihak lain.
Profesi akuntan publik mewujudkan
perilaku profesionalnya dengan
melaksanakan etika profesi yang telah
ditetapkan oleh IAI dan IAPI. Kode etik
profesi diperlukan karena alasan-alasan
berikut :
1. Kebutuhan akan kepercayaan masyarakat
terhadap kualitas jasa yang diberikan.
2. Masyarakat tidak dapat diharapkan mampu
menilai kualitas jasa yang diberikan oleh profesi.
3. Meningkatnya kompetisi di antara anggota
profesi.
Kode etik IAPI menegaskan lima
prinsip dasar akuntan publik antara
lain :
1. Prinsip integritas
2. Prinsip objektivitas
3. Prinsip kompetensi serta sikap kecermatan
dan kehati-hatian profesional
4. Prinsip kerahasiaan
5. Prinsip perilaku profesional
Standar auditing merupakan salah satu
ukuran kualitas pelaksanaan auditing. Standar
auditing terdiri dari tiga bagian, yaitu:

1. Bagian yang mengatur tentang mutu profesional


auditor independen atau persyaratan pribadi auditor
(Standar Umum).
2. Bagian yang mengatur mengenai pertimbangan-
pertimbangan yang harus digunakan dalam
pelaksanaan audit (Standar Pekerjaan Lapangan).
3. Bagian yang mengatur tentang pertimbangan-
pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan
laporan audit (Standar Pelaporan).
Selain kode etik profesi akuntan publik dan standar auditing, praktik
auditing yang dilaksanakan oleh akuntan publik juga diatur dalam
Peraturan Menteri Keungan No. 17/PMK.01/2008 (Pasal 44). Terkait
dengan etika dalam praktik auditing, PMK tersebut mengatur antara lain:

1. Akuntan Publik bertanggung jawab atas seluruh jasa yang diberikan.


2. Akuntan Publik bertanggung jawab atas Laporan Auditor Independen, Kertas
Kerja dari Akuntan Publik yang bersangkutan, dan dokumen pendukung lainnya
yang berkaitan dengan pemberian jasa selama 10 (sepuluh) tahun.
3. Akuntan Publik dan/atau KAP wajib memelihara Laporan Auditor Independen,
Kertas Kerja dari Akuntan Publik yang bersangkutan, dan dokumen pendukung
lainnya yang berkaitan dengan pemberian jasa selama 10 (sepuluh) tahun.
4. Akuntan Publik dan/atau KAP dilarang mencantumkan namanya pada dokumen
atau komunikasi tertulis yang memuat laporan keuangan atau bagian-bagian
dari suatu laporan keuangan, kecuali Akuntan Publik dan/atau KAP yang
bersangkutan telah melakukan audit atau kompilasi atau reviu atas laporan
keuangan atau bagian-bagian dari laporan keuangan dimaksud.
ETIKA DALAM PRAKTIK KONSULTAN
MANAJEMEN
Jasa konsultansi adalah jasa profesional yang
disediakan dengan memadukan kemahiran
teknis, pendidikan, pengamatan, pengalaman,
dan pengetahuan praktisi mengenai proses
konsultansi. Jasa konsultansi dapat meliputi
jasa-jasa berikut ini:
1. Konsultasi (consultations)
2. Jasa Pemberian Saran Profesional (Advisory Services)
3. Jasa Implementasi
4. Jasa Transaksi
5. Jasa Penyediaan Staf dan Jasa Pendukung Lainnya
6. Jasa Produk
Konsultasi (consultations)

Konsultasi (consultations), fungsi praktisi


adalah memberikan konsultasi atau saran
profesional (professional advice) yang
memerlukan respon segera, berdasarkan
pada pengetahuan mengenai klien,
keadaan, masalah teknis terkait,
representasi klien, dan tujuan bersama
berbagai pihak
Contoh: review dan komentar terhadap rencana
bisnis buatan klien dan pemberian saran tentang
perangkat lunak komputer yang cocok digunakan
oleh klien.
Jasa Pemberian Saran Profesional

Jasa Pemberian Saran Profesional (Advisory


Services), fungsi praktisi adalah mengembangkan
temuan, kesimpulan, dan rekomendasi untuk
dipertimbangkan dan diputuskan oleh klien.
Contoh: review operasional dan improvement
study, analisis terhadap suatu sistem akuntansi,
pemberian bantuan dalam proses perencanaan
strategik, dan definisi persyaratan yang harus
dipenuhi oleh suatu sistem informasi.
Jasa Implementasi

Fungsi praktisi adalah mewujudkan rencana


kegiatan menjadi kenyataan. Sumber daya dan
personel klien digabung dengan sumber daya
dan personel praktisi untuk mencapai tujuan
implementasi. Praktisi bertanggung jawab
kepada klien dalam hal pelaksanaan dan
manajemen kegiatan perikatan.

Contoh: penyediaan jasa instalasi sistem komputer dan


jasa pendukung yang berkaitan, pelaksanaan tahap-
tahap peningkatan produktivitas, dan pemberian
bantuan dalam proses penggabungan (merger) organisasi
Jasa Transaksi

Fungsi praktisi adalah untuk


menyediakan jasa yang berhubungan
dengan beberapa transaksi khusus klien
yang umumnya dengan pihak ketiga.
Contoh: jasa pengurusan kepailitan, jasa
penilaian, penyediaan informasi untuk
mendapatkan pendanaan, analisis kemungkinan
penggabungan usaha atau akuisisi, dan jasa
pengurusan perkara pengadilan.
Jasa Penyediaan Staf dan Jasa Pendukung Lainnya

Jasa penyedia staf dan jasa pendukung lainnya,


fungsi praktisi adalah menyediakan staf yang
memadai dan kemungkinan jasa pendukung lain
untuk melaksanakan tugas yang ditentukan oleh
klien dan bekerja di bawah pengarahan klien
sepanjang keadaan mengharuskan demikian.
Contoh: manajemen fasilitas pemrosesan data,
pemrograman komputer, perwalian dalam rangka
kepailitan, dan aktivitas controllership.
Jasa Produk

Jasa Produk, fungsi praktisi adalah


untuk menyediakan jasa pendukung
atas instalasi, penggunaan, atau
pemeliharaan produk tertentu.

Contoh: penjualan dan penyerahan paket


program pelatihan, penjualan dan implementasi
perangkat lunak komputer, dan penjualan dan
instalasi metodologi pengembangan sistem.
Tujuan Konsultan Manajemen
Tujuan konsultan manajemen adalah memenuhi tanggung-
jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi,
mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada
kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut
terdapat empat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi:
1. Kredibilitas Masyarakat membutuhkan
kredibilitas informasi dan sistem informasi.
2. Profesionalisme Diperlukan individu yang
dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh pemakai jasa konsultan
sebagai profesional di bidangnya.
3. Kualitas Jasa Terdapatnya keyakinan bahwa
semua jasa yang diperoleh diberikan dengan standar kinerja tertinggi.
4. Kepercayaan Pemakai jasa konsultan
manajemen harus dapat merasa yakin bahwa terdapat
Standar Umum untuk Akuntan Publik

Standar umum untuk akuntan publik


sebagai praktisi konsultasi manajemen
yang harus diterapkan dalam setiap
perikatannya adalah sebagai berikut:
1. Kecakapan Profesional
2. Penggunaan kemahiran profesional dengan
cermat dan seksama.
3. Perencanaan dan supervisi
4. Data relevan yang memadai
Standar Umum Tambahan

Untuk semua jasa konsultansi yang ditetapkan


karena kekhususan sifat jasa konsultansi yaitu
kesepakatan dengan klien dapat menjadi
pembatas bagi praktisi dalam pelaksanaan
tugasnya, yaitu
1. Kepentingan klien
2. Kesepakatan dengan klien
3. Komunikasi dengan klien
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai