Anda di halaman 1dari 38

KERACUNAN RADIOISOTOP

Tim Farmakologi & Toksikologi


1 RADIOISOTOP

2
3

RADIOISOTOPE
The unstable form of an element that emit radiation to
transform into a more stable form

Isotop yang mempunyai kemampuan untuk memancarkan


radiasi pengion


4
FUNGSI RADIOISOTOP

Kesehatan
Terapi radiasi, diagnosis fungsi dan anatomi tubuh, studi sirkulasi dan
kehilangan darah.

Industri
◉ Pengkajian kualitas las pada saat pemasangan pipa kilang minyak
◉ Perunut uji kebocoran cairan/gas dalam pipa
◉ Penentuan efisiensi proses industri (pengujian, homogenitas,
pencampuran dan Residence Time Distribution)
6
FUNGSI RADIOISOTOP

Hidrologi
◉ Mengukur kecepatan laju dan debit air sungai, air tanah dan rembesan
◉ Kebocoran dam serta penyalur yang terbenam di dalam tanah
◉ Lokasi dumping
◉ Asal / pola aliran sedimen dan laju pengendapan.

Pertanian
Perunut efisiensi pemupukan tanaman  pemupukan lebih hemat dan
tepat.
7
Reactor isotopes used for diagnostic purpose
Reactor isotopes used in therapeutics

9
Cyclotron Radioisotopes

10
KONTAMINASI
2
DAN PAPARAN
Definisi dan Perbedaan

11
KONTAMINASI

12
PAPARAN

13
3 RADIASI
Prinsip, Jenis dan Karakteristik Radiasi

14
Lingkungan/medium
Sumber radiasi

KARAKTERISTIK DAN PRINSIP RADIASI


Hardiman, Cy, Ali Zamanian, 2005, Electromagnetic Radiation
and Human Health: A Review of Sources and Effects, Summit
15 Technical Media
16
17
RADIASI DAN
3 KERACUNAN
Mekanime dan Faktor Risiko

18
19
20
21
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI

Jenis Radiasi Dosis terabsorpsi Distribusi penyinaran

Jangka waktu paparan Usia


22
4 DAMPAK RADIASI
Gejala dan Tanda
Diagnosis / Pemeriksaan penentuan

23
24
25
26
Pemeriksaan Fisik Perubahan
Tanda Klinis
Kromosom

Jika paparan terjadi dalam 8-12 jam  ULANGI pemeriksaan darah


lengkap yang berfokus pada jumlah limfosit,
2-3 kali (setiap 2-3 jam) untuk melihat penurunan limfosit.

PEMERIKSAAN : PENILAIAN DOSIS RADIASI

27
KONDISI KERACUNAN

Acute Radiation Syndrome

• Kondisi kesakitan akut yang disebabkan oleh irradiasi pada


seluruh sebagian tubuh melalui penetrasi radiasi dosis tinggi
dalam waktu singkat (biasanya dalam hitungan menit).

Cutaneous Radiation Injury

• Luka pada kulit dan jaringan sekitarnya, yang disebabkan oleh paparan
akut radiasi dalam dosis (jumlah) eksternal yang cukup besar.

28
ACUTE RADIATION SYNDROME
Gejala dan Tanda

• hematopoietic syndrome
Tulang Belakang • > 0.7 Gy (70 rads) (Full syndrome)
• < 0.3 Gy (30 rads) (gejala ringan)

• > 10 Gy (1000 rads) (full syndrome)


Gastrointestinal
• < 6 Gy (600 rads) (gejala ringan)

• > 50 Gy (5000 rads) (full syndrome)


Cardiovaskular / CNS
• < 20Gy or 2000 rads. (gejala ringan)

29
ACUTE RADIATION SYNDROME
Tingkat Keparahan

• nausea, vomiting, anorexia and possibly diarrhea


Prodromal/NVD Stage (tergantung dosis)
(0-2 days after exposure)
• Onsetnya : beberapa menit – jam

Latent stage • Pasien tampak sehat untuk beberapa jam bahkan


(2–20 days after exposure) mungkin sampai beberapa minggu

Manifest illness stage • Gejala dan tanda yang muncul spesifik sindrom dan
(21– 60 days after exposure) bertahan sampai beberapa jam - minggu

• Proses recovery berlangsung beberapa minggu – 2


Recovery / Death tahun

30
ACUTE RADIATION SYNDROME
Tatalaksana Terapi

Decontamination
Bone Marrow
Therapy

Supportive
Internal Contamination Therapy
Therapy

31
Decontamination

32
Bone Marrow
Therapy

Filgrastim (G-CSF)
2.5–5g/kg/d (sc) ~
(100–200g/(m2 d)).

Pegfilgrastim (pegG-CSF)
6mg once (sc)

Sargramostim (GM-CSF)
5–10g/kg/d (sc) ~
(200–400g/(m2 d)).

33
Internal Contamination
Therapy

U.S. Department of Health and Human Services Food and


Drug Administration Center for Drug Evaluation and Research
(CDER), December 2001

34
INTERNAL CONTAMINATION THERAPY : PRUSSIAN BLUE

Indikasi : terapi kontaminasi Cs – 137 (Cesium)

DOSIS :
Dewasa :
1-3 gram (2-6 kapsul) 3xsehari.
Start dose : 1 g (2 capsules) sampai dengan 3 minggu
(bisa lebih sesuai dengan kebutuhan).
Dosis bisa dinaikkan sampai 10-12 g/hari
(FDA : 3 gram (6 kapsul) 3xsehari)

Anak 2-12 tahun :


1 gram (2 kapsul) 3xsehari bisa dicampur dengan makanan

35
INTERNAL CONTAMINATION THERAPY :
DIETHYLENETRIAMINE PENTAACETIC ACID (DTPA).

INDIKASI :
chelating agent pada kasus keracunan plutonium, americium and curium

DOSIS : (diberikan secara intravena)


Dewasa : 1 gram
Anak >12 tahun : 14 mg/kgBB, tidak lebih dari 1 gram.

PERINGATAN & PERHATIAN :


1. Efektif jika diberikan dalam waktu 24 jam setelah terpapar
2. Monitoring sel darah lengkap, urinalisis
3. Pada pasien gangguan ginjal, tidak diperlukan penyesuaian dosis
4. Pemberian : bolus 3-4 menit atau dalam cairan infus 100 – 250 ml D5%, RL
atau NS.

36
CUTANEOUS RADIATION
INJURY
Tahapan Penyakit

MANIFEST
PRODROMAL
ILLNESS

3rd WAVE
LATENT
ERYTHEMA

LATE EFFECT RECOVERY

37
CUTANEOUS RADIATION
INJURY
Terapi
Prodromal Stage :
antihistamines and topical antipruriginous preparations
Anti-inflammatory seperti kortikosteroid dan creams sedatives

Latent Stage :
Continue anti-inflammatory medications and sedatives.
At midstage, use proteolysis inhibitors

Manifestation Stage
Use repeated swabs, antibiotic prophylaxis, and anti-inflammatory
medications

38
Large doses of radiation can cause cell death, and
lower doses may interfere with cellular proliferation.
Damage to other cellular components can result in progressive
tissue hypoplasia, atrophy, and eventually fibrosis.

39

Anda mungkin juga menyukai