ARTHRITIS, OSTEOARTHRITIS,
OSTEOPOROSIS
Natalie Deskla Pattiasina 112022095
RHEUMATOID ARTHRITIS
- definisi -
3
ETIOLOGI
Reaksi antara faktor genetik dan Faktor lingkungan
lingkungan
Sebagai faktor pemicu produksi ACPA
Adanya gen Human Leukocyte Antigen
▫ Asap rokok
HLA-DR1 & HLA-DR4 ▫ Bakteri saluran cerna
▫ Polusi udara
Allel HLA-DR memiliki 5 sekuens ▫ Diet
asam amino (shared epitope (SE)) → ▫ Infeksi
pembentukan ACPA (anti-citrulinated
protein antibody)
4
FAKTOR RESIKO
Resiko tinggi Kehamilan & RA
▫ Perempuan ¾ wanita mengalami perbaikan selama
▫ Riwayat keluarga penderita RA kehamilan dan kembali perburukan
terutaman keluarga inti, resiko 3x setelah melahirkan
▫ Usia tua 1. Antibodi dalam sirkulasi maternal
▫ Merokok serang HLA-DR → hambatan fungsi
epitope HLA-DR
Menurunkan resiko 2. Perubahan profil hormone estrogen &
▫ vit D progesterone stimulasi respon imun
▫ Teh humoral (Th 2) & hambat sistem imun
▫ Penggunaan kontrasepsi oral selular (Th 1)
5
Patofisiologi
6
PATOFISIOLOGI
7
PATOFISIOLOGI
8
MANIFESTASI KLINIS
▫ Nyeri
▫ Tanda-tanda inflamasi
▫ Morning stiffness
▫ Mulai sendi perifer,
distribusi simetris
9
MANIFESTASI KLINIS
10
MANIFESTASI KLINIS - EKSTRAARTIKULAR
11
DIAGNOSIS
ANAMNESIS PEMERIKSAAN
Morning stiffness >30 FISIK
menit, nyeri, sendi Nyeri sendi, bengkak
Diagnosa, melihat
hangat, bengkak pada MCP, MTP, Foto
perkembangan. atau
poloskeduanya
tersering
CRP, serum RF, ACPA. digunakan. MRI &
Analisa cairan synovial ultrasound juga dapat
( WBC 5.000 – 50.000 dipakai
WBC/uL) PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN LAB RADIOLOGI
12
ANAMNESIS
Kriteria Klasifikasi AR ACR/EULAR 2010 Score
Keterlibatan sendi 1 sendi besar 0
14
TATALAKSANA
1. Edukasi 2. Program rehabilitasi 3. Pilihan pengobatan
• Apa itu RA • DMARD (disease
• Perjalanan penyakit • Program latihan fisik: aerobik
• Latihan penguatan otot & kelenturan modifying anti
• Prognosis rheumatic drugs)
• Program pengobatan, • Terapi fisik dengan laser kekuatan rendah
& TENS (transcutaneous electrical nerve • Agen biologik DMARD
keuntungan pemberian obat • Kortikosteroid
• Pertahankan bb ideal stimulation) untuk mengurangi nyeri
• Stadium lanjut: cara proteksi sendi • OAINS
• Terapi psikologis untuk adaptasi
4. Pembedahan
15
Pengobatan dini (< 6 bulan):
Mulai dengan DMARD monoterapi
jika RA masih aktif (moderate-high) → kombinasi
CARA PENGOBATAN DMARD (tradisional dengan TNF / non- TNF
inhibitor)
17
KORTIKOSTEROID & OAINS
▫ Pemberian kortikosteroid oral dosis rendah – ▫ OAINS: dosis efektif serendah & sesingkat
sedang sambil menunggu efek DMARD, tp tidak mungkin.
diberikan bersamaan dengan OAINS
▫ Dosis serendah & sesingkat mungkin ▫ Perlu diperhatikan bahwa OAINS tidak
▫ Contoh: prednisone < 7,5 mg sehari, dosis 7,5 – 30 mempengaruhi perjalanan penyakit maupun
18
PROGNOSIS
19
ARTHRITIS GOUT
Penyakit inflamasi sendi yang paling sering ditemukan, Bersifat progresif
akibat deposisi MSU di persendian, ginjal, dan jaringan ikat lain sebagai akibat
hiperurisemia yang telah berlangsung kronik.
JUMLAH MSU
- INTAKE PURIN
- BIOSISTESIS PURIN
- EKSRESI
INDONESIA
Prevalensi asam urat di Indonesia terjadi pada usia <34 tahun sebesar 32% dan kejadian
tertinggi pada penduduk Minahasa sebesar 29,2%. Pada tahun 2009, Denpasar, Bali, mendapatkan
prevalensi hiperurisemia sebesar 18,2%. 1
PRIMER SEKUNDER
Peningkatan biosintesis de novo
ETIOLOGI
• IDIOPATIK.
Syndome lesh-nyhan, kekurangan enzim G6PD,
penurunan ekskresi (80-90%)
kekurangan enzim fructose-1 phosphate aldolase
faktor genetic dan Hormonal
Produksi berlebih
produksi berlebihan(10-20%).
Peningkatan pemecahan ATP atau pemecahan
• kekurangan enzim IMP atau purine asam nukleat dari dari intisel.
nucleotide. • peningkatan jumlah Penurunan ekskresi
PRPP. • Ketiga, kekurangan enzim Penurunan masa ginjal, penurunan filtrasi
Symptom
Hiperurisemia Asimptomatik
Stadium Akut
Stadium Interkritikal
Stadium Kronik/Menahun
HIPERURISEMI
1 A
ASIMPTOMATIK
Serangan pertama biasanya terjadi antara umur 40-60 tahun pada laki-laki,
dan > 60 tahun pada perempuan
Akut
jarak antara serangan semakin rapat
dan durasi makin panjang, dengan
jumlah sendi makin banyak.
Intermitten
Gout Artritis Stadium Interkritikal
Foto polos
Kriteria Gout dari ACR/EULAR 2015.2
TATALAKSANA
Hiperurisemia tanpa gejala klinis
EDUKASI
Diet Rendah Purin Gol . A
purin tinggi (150-800 mg/100 gram
makanan) adalah hati, ginjal, otak,
jantung, paru, lain-lain jeroan, udang,
remis, kerang, sardin, herring, ekstrak
daging (abon dan dendeng), ragi (tape),
alkohol serta makanan dalam kaleng.
Gol. B
purin sedang (20-150 mg/100 gram makanan) adalah
ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi,
kerang-kerangan, kacang-kacangan kering, kembang
kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong,
daun pepaya, kangkung.
Gol. C
purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram makanan) adalah
keju, susu, telur, sayuran lain, dan buah-buahan.
PROGNOSIS
Arthritis Gout jarang menyebabkan kematian
01
Penimbunan asam urat yang berlebihan menyebabkan
penyakit berbahaya seperti hipertensi, gagal ginjal
dan kegemukan.
02 Perlu ditanggani
dengan baik
OSTEOATRITIS