CHRONIC INFLAMMATORY
DEMYELINATING
POLYNEUROPATHY
CIDP merupakan salah satu kasus polineuropati kronis yang cukup banyak
terjadi dengan penyebab faktor imunologi yang mengenai selubung mielin saraf tepi.
Kelumpuhan progresif>2 bulan atau relaps dan remisi yang mengenai otot proksimal dan
distal secara simetris atau asimetris
Kasus CIDP sering salah diagnosis dengan kasus neuropati lainnya dan
sebaliknya
Tujuan Penulisan
• membahas definisi, epidemiologi, etiologi, patogenesis, gambaran klinis,
prosedur diagnosis, diagnosis banding, tatalaksana, serta prognosis
dari penderita CIDP
Manfaat Penulisan
• menambah informasi mengenai definisi, epidemiologi, patogenesis,
gambaran klinis, prosedur diagnosis, diagnosis banding,
penatalaksanaan serta prognosis dari penderita CIDP.
“
LAPORAN KASUS
Laporan kasus
Nama : Ny. NS
Umur : 71 tahun
Suku : Batak
6
keluhan utama: Kelemahan keempat anggota gerak
5 hari SMRS
dialami secara 7 bulan SMRS
perlahan-lahan,
Kebas dan lemah
simetris, disertai
keempat ekstremitas dan
kebas pada tangan kembali di rawat inap
dan kaki
• Kepala : normosefalik
• Toraks : simetris fusiformis Rongga Dada dan Abdomen
• Jantung : Heart Rate: 78x/I, desah (-) Rongga Dada Rongga Abdomen
• Paru : RR: 22x/I, vesikuler, ST (-) Inspeksi : simetris simetris
• Abdomen : Soepel, peristaltic normal
Perkusi: dalam batas normal dalam batas normal
• Hepar/Lien : Tidak teraba
• Kolumna Vertebralis : Dalam batas normal
Status Neurologis
Kesimpulan:
Cardiomegali ringan dengan LVH disertai aorta
elongasi
Susp Bronkopneumonia
Pemeriksaan EKG
Kesan:
Polineuropati sensorik dan motorik tipe demielinasi dan
degenerasi aksonal --> CIDP
DIAGNOSIS
Diagnosa Fungsional : Tetraparese tipe LMN
Diagnosis banding
• 1. CIDP 3. POEM
• 2. DADS 4. Charcot Marie Tooth
Diagnosa Kerja
Prognosis
• Ad vitam: bonam
• Ad fungsionam: malam
• Ad sanationam: malam
Follow up 18 April 2022
Follow up 19-20 April 2022
Follow up 21-22 April 2022
Follow up 25 April 2022
“
TINJAUAN PUSTAKA
Chronic inflammatory demyelinating polyneuropathy (CIDP)
Definisi
• Polineuropati inflamasi yang dimediasi imun ditandai dengan kelemahan
yang (kronik) progresif dan gangguan fungsi sensorik dari tungkai dan
lengan disertai menurunnya refleks tendon
Epidemiologi CIDP
• Prevalensi di Jepang tahun 2004-2005: 1.61 per 100.000
penduduk dengan rerata usia 30-50 tahun, lebih banyak
mengenai laki-laki
Axial T2
Kriteria
AAN
Kriteria
Diagnosis
Modifikasi
AAN
Kriteria
Diagnosis
Kriteria
INCAT
(2003)
Kriteria
Diagnosis
Kriteria
EFNS
(2010)
Klasifikasi CIDP atipikal
Sindroma Lewis Summer
DADSN (Distal Acquired
/MADSAM (Multifocal Acquired
Demyelinating Simmetric
Demyelinating Sensory And
Neuropathy)
Motor Neuropathy)
• Onset penyakit ini sering dimulai di • gejala sensorik atau sensorik dan
ekstremitas atas dengan gejala motorik pada distal ekstremitas
sensorik yang lebih menonjol.
• Pemeriksaan neurofisiologis
• Gejala klinis dapat dimulai dari satu menunjukkan tanda-tanda
saraf, kemudian berlanjut ke beberapa demielinisasi terutama pada saraf
saraf dengan distribusi asimetris motorik
Klasifikasi CIDP atipikal
Hakim, M. Gunadharma, S, Basuki, M. Pedoman Tatalaksana GBS, CIDP, MG, dan Imunoterapi. Edisi 1. Perdossi. 2018:41-64
DISKUSI KASUS
KASUS TEORI
• Keluhan disertai rasa kebas pada kedua
telapak kaki • Sensasi kesemutan atau baal dengan
distribusi kaus kaki (stocking and gloves),
• Hilang nya semua refleks tendon pada perjalanan penyakitnya mengalami
semua ekstremitas progresivitas selama 2 bulan atau relaps
• Tidak didapati adanya keterlibatan dari • Pada kasus CIDP nervus kranialis jarang
nervus kranialis. terlibat.
Hakim, M. Gunadharma, S, Basuki, M. Pedoman Tatalaksana GBS, CIDP, MG, dan Imunoterapi. Edisi 1. Perdossi. 2018:41-64
TEORI
DISKUSI KASUS
KASUS TEORI
Ripellino P, Fleetwood T, Cantello R, Comi C. Treatment of chronic inflammatory demyelinating polyneuropathy: From molecular bases to
practical considerations. Autoimmune Dis. 2014;2014.
DISKUSI KASUS
KASUS TEORI
• Pada pemeriksaan MRI didapatin adanya
penyengatan gadolinum dan/ atau hipertrofi kauda
• Pemeriksaan MRI tidak dilakukan pada equina, radiks servikal, atau lumbosakral, atau
pasien ini. pleksus brakial atau lumbosacral
Hakim, M. Gunadharma, S, Basuki, M. Pedoman Tatalaksana GBS, CIDP, MG, dan Imunoterapi. Edisi 1. Perdossi. 2018:41-64
Stino AM, Naddaf E, Dyck PJ. Chronic inflammatory demyelinating polyradiculoneuropathy: Diagnostic Pitfalls and Treatment Approach. Muscle
Nerve. 2020 : 1-13
DISKUSI KASUS
KASUS TEORI
Hakim, M. Gunadharma, S, Basuki, M. Pedoman Tatalaksana GBS, CIDP, MG, dan Imunoterapi. Edisi 1. Perdossi. 2018:41-64
DISKUSI KASUS TEORI
KASUS DADS
Hakim, M. Gunadharma, S, Basuki, M. Pedoman Tatalaksana GBS, CIDP, MG, dan Imunoterapi. Edisi 1. Perdossi. 2018:41-64
Stino AM, Naddaf E, Dyck PJ. Chronic inflammatory demyelinating polyradiculoneuropathy: Diagnostic Pitfalls and Treatment Approach. Muscle
Nerve. 2020 : 1-13
DISKUSI KASUS TEORI
KASUS POEMS Syndrome
Hakim, M. Gunadharma, S, Basuki, M. Pedoman Tatalaksana GBS, CIDP, MG, dan Imunoterapi. Edisi 1. Perdossi. 2018:41-64
Stino AM, Naddaf E, Dyck PJ. Chronic inflammatory demyelinating polyradiculoneuropathy: Diagnostic Pitfalls and Treatment Approach. Muscle
Nerve. 2020 : 1-13
DISKUSI KASUS
KASUS TEORI
Charcot Marrie Tooth
▸ penyakit herediter neuropati sensori
• Pasien memiliki gejala sensorik dan motorik yang onset penyakitnya kronik
motorik pada distal ekstremitas dan juga progresif lambat
kelemahan distal kronik progresif ▸ Pada pemeriksaan klinis, dijumpai defisit
• Dijumpai kelainan berupa defisit sensorik sensorik dan motorik dengan dominasi
motorik namun tidak ada dijumpai kelainan distal
pada telapak kaki ▸ ditandai dengan adanya kelainan pada
telapak kaki yaitu pes cavus, dan hammer
• Riwayat keluarga yang memiliki keluhan
toes.
sama tidak dijumpai
▸ Penyakit ini selalu disertai dengan adanya
riwayat keluarga yang positif mengalami
hal yang sama
Hakim, M. Gunadharma, S, Basuki, M. Pedoman Tatalaksana GBS, CIDP, MG, dan Imunoterapi. Edisi 1. Perdossi. 2018:41-64
Stino AM, Naddaf E, Dyck PJ. Chronic inflammatory demyelinating polyradiculoneuropathy: Diagnostic Pitfalls and Treatment Approach. Muscle
Nerve. 2020 : 1-13
DISKUSI KASUS
KASUS TEORI
Pada pasien ini diberikan methylpredisolon dosis 250 mg Tatalaksana CIDP meliputi pemberian
loading dose, kemudian dilanjutkan dosis 125mg/6jam imunoterapi yang meliputi fase induksi
yang diberikan selama 3 hari dan fase pemeliharan
Hakim, M. Gunadharma, S, Basuki, M. Pedoman Tatalaksana GBS, CIDP, MG, dan Imunoterapi. Edisi 1. Perdossi. 2018:41-64
DISKUSI KASUS
TEORI
KASUS
Hakim, M. Gunadharma, S, Basuki, M. Pedoman Tatalaksana GBS, CIDP, MG, dan Imunoterapi. Edisi 1. Perdossi. 2018:41-64
“
TERIMA KASIH