Definisi
• Polymyalgia rheumatica (PMR) adalah kondisi inflamasi yang
menyebabkan nyeri dan kekakuan di sekitar bahu, leher, dan
daerah pinggul.
• Kondisi inflamasi yang terkait dengan peningkatan laju endap
darah (ESR) dan protein c-reaktif (CRP).
Epidemiologi
Pasien PMR dengan GCA memiliki imunogenetik HLA-DRB*04 alleles sebagai penyebab
terjadinya pathogenesis tersebut.
Namun, pada pasien PMR sendiri, suseptibilitas HLB-DRB1 gene pada isolated PMR berbeda
beda pada pasien dari berbagai negara, seperti di Italia, yang banyak ditemukan adalah
polimorfisme intercellular adhesion molecule I. Ini menandakan heterogenitas dari risiko PMR.
Manifestasi Klinis
▹ Anamnesis
Pada sekitar 50 % pasien berada dalam kesehatan yang baik sebelum onset penyakit yang tiba-tiba. Pada
kebanyakan pasien, gejala muncul pertama kali pada bahu. Sisanya, pinggul atau leher yang terlibat saat
onset. Gejala terjadi mungkin pada satu sisi tetapi biasanya menjadi bilateral dalam beberapa minggu.
Gejala-gejala termasuk nyeri dan kekakuan bahu dan pinggul. Kekakuan mungkin begitu parah sehingga
pasien mungkin mengalami kesulitan bangkit dari kursi, berbalik di tempat tidur, atau mengangkat tangan
mereka di atas bahu tinggi. Kekakuan setelah periode istirahat (fenomena gel) serta kekakuan pada pagi
hari lebih dari 45 menit biasanya terjadi. Pasien juga mungkin menggambarkan sendi distal bengkak atau
yang lebih jarang berupa edema tungkai
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda dan gejala polymyalgia rheumatic tidak spesifik, dan temuan obyektif pada
pemeriksaan fisik sering kurang.
TEMUAN
MUSKULOSKELETAL:
GEJALA UMUM : - Kekuatan otot normal,
- Pembengkakan sendi tidak ada atrofi otot
distal - Nyeri pada bahu dan
- Terbatasnya ROM pada pinggul dengan gerakan
sendi yang nyeri - sinovitis transien pada
lutut, pergelangan tangan,
dan sendi sternoklavikula.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG:
Pemeriksaan laju endap
darah dan CRP
Pemeriksaan Lab
● USG : Ultrasound dapat dijadikan sebagai pemeriksaan penunjang untuk diagnosis dan memonitor
tatalaksana. Temuan tipikal yang dapat ditemukan adalah subacromial/subdeltoid bursitis, biceps
tendon tenosynovitis, dan glenohumeral synovitis (jarang). Ultrasound dapat mendeteksi inflamasi
pada sendi yang dikeluhkan meski ESR normal.
● MRI: MRI membantu memberikan gambaran bursitis, synovitis and tenosynovitis seperti
USG, tetapi lebih sensitive untuk temuan pada hip dan pelvic girdle.
Kriteria Diagnostik
Diagnosis Banding
Tatalaksana
● Steroid (prednisolone)
○ Initial → 15 mg/day 1x1
○ Asses dalam 1 minggu setelahnya
■ Jika respon buruk → kemungkinan bukan PMR dan pikirkan diagnosis lainnya
○ Asses kembali dalam 3-4 minggu
■ Pada fase ini diharapkan telah terjadi perbaikan hingga 70% serta marker inflamasi telah
normal
■ diagnosis PMR ditegakkan
■ Jika sudah ada perbaikan dalam 3-4 minggu dapat dilakukan tappering off
● Tappering off
○ 15 mg → sampai gejala terkontrol
○ 12,5 mg → selama 3 minggu
○ 10 mg → selama 4-6 minggu
○ Terus turunkan 1 mg setiap 4-6 minggu
Tatalaksana
● Osteoporosis Prevention
○ Bifosfonate
○ Calcium
○ Vitamin D
● PPI
○ Omeprazole
○ Lansoprazole
Monitoring