HSP
Definisi Etiologi
• Henoch-Schonlein Purpura (purpura • Penyebab belum diketahui
anafilaktoid/purpura nontrombositopenik) adalah
sindrom klinis yang disebabkan oleh vasculitis • Faktor genetic
pembuluh darah kecil sistemik yang ditandai • Infeksi tractus respiratorius bagian atas
dengan lesi kulit spesifik berupa purpura
nontrombositopenik, artritis atau atralgia, nyeri • Makanan
abdomen atau perdarahan gastrointestinalis, dan
kadang-kadang nefritis atau hematuria • Imunisasi (vaksin varisela, rubella, rubeola
hepatitis A dan B)
• Jumlah trombosit normal atau meningkat, • Biopsi pada lesi kulit menunjukkan adanya vasculitis
membedakan purpura yang disebabkan oleh leukositoklastik. Imunofluoresensi menunjukkan
trombositopenia adanya deposit IgA dan komplemen pada dinding
pembuluh darah
• leukositosis moderat dan anemia normokromik
• terdapat eosinophilia
• Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis yang spesifik, yaitu ruam purpurik pada kulit
terutama di bokong dan ekstremitas bagian bawah dengan satu atau lebih gejala berikut : nyeri
abdomen atau perdarahan gastrointestinalis, atralgia/artritis, dan hematuria /nefritis
Purpura non trombositopenia (palpable Lesi kulit hemoragik yang dapat diraba,
purpura) terdapat elevasi kulit, tidak berhubungan
dengan trombositopenia
Usia onset < 20 tahun Onset gejala pertama <20 tahun
Pada umumnya prognosis dalah baik, dapat sembuh secara spontan dalam beberapa hari atau minggu
(biasanya dalam 4 minggu setelah onset). Rekurensi dapat terjadi pada 50% kasus. Pada beberapa kasus terjadi
nefritis kronik, bahkan pada 2% kasus menderita gagal ginjal. Bila manifestasi awalnya berupa Kelaina ginjal
yang berat, maka perlu dilakukan pemantauan fungsi ginjal setiap 6 bulan hingga 2 tahun pasca-akhir
…HSP
REFERENSI
INSIDENSI
• Penyakit ini terutama terjadi pada kulit putih. Hubungannya dengan penanda genetic HLA-DR4
menunjukkan predisposisi familial. Penumpukan immunoglobulin pada dinding arteri temporal
yang mengalami inflamasi menunjukkan proses autoimun PMR berhubungan erat dengan giant
cell arteritis (GCA, temporal arteritis)
• Meskipun masih dierdebatkan apakah PMR dan CGA dua penyakit yang berbeda atau penyakit
yang berada dalam spectrum yang sama. Secara patologis PMR dan CGA sama, dengan
pengecualian tidak adanya keterlibatan pembuluh darah yang signifikan dalam PMR murni.
Sinovitis, bursitis dan tenosynovitis sekitar sendi, khususnya bahu, pinggul, lutut, sendi metacarpal-
phalang dan pergelangan tangan terlihat dalam PMR.
• Inflamasi diperkirakan terjadi pertama di dalam synovium, dengan pengenalan antigen yang tidak
diketahui oleh sel dendritik atau makrofag. Aktivasi sistemik makrofag dan sel T merupakan
karakteristik PMR dan CGA. Pasien sering mengalami peningkatan IL-6 yang merupakan sitokin
yang bertanggung jawab dalam respon peradangan sistemik
…PMR
GAMBARAN KLINIS
• Kaku dan nyeri otot khususnya pada leher, bahu, PEMERIKSAAN PENUNJANG
punggung, pinggul dan paha.
• Untuk mendiagnosis PMR diperlukan riwayat
• Kaku lebih sering terasa pada pagi hari dan penyakit yang jelas, pemeriksaan fisik dan
setelah istirahat. pemeriksaan radiologis untuk memeriksa sendi
yang terganggu dan sejumlah tes darah untuk
• Banyak orang dengan PMR mendapati bahwa menyingkirkan berbagai kemungkinan penyebab
tubuh mereka terlalu kaku sehingga sulit bangun gejala.
dari tempat tidur.
• Hasil tes darah menunjukkan adanya anemia dan
• Demam peningkatan ESR (erytrocite sedimentation rate).
• Anorexia • Biopsy arteri perlu dilakukan untuk melihat
• Penurunan berat badan apakah terdapat arteritis temporal
• Carlson, K; Eisentats, S and Terra D. 2004. The New Harvard Guide to Woman’s Health. Harvard University
Press. USA.
• Day, RA; Paul, P. and Beverly W. 2009. Brunner and Suddarth's Textbook of Canadian Medical-Surgical
Nursing. Liincott Williams and Wilkins. USA
• Escott-Stump, Sylvia. 2008. Nutrition and Diagnosis Related Care. Lippincott Williams and Wilkins. USA.
• Koopman, Williams J. et al. 2003. Clinical Primer of Rheumatology. Lippincott Williams and Wilkins. USA
• oubrier, M; Dubost, J and Jen-Michel. R. 2006. Polymyalgia Rheumatica: diagnosis and treatment. Joint Bone
Spine. 73(2006) p. 599-605.