By. Mirzah
• Energi merupakan komponen yg plg sering
kekurangan terdapat dlm ransum ternak kuda
• Sehari-hari energi sangat esensial untuk HP,
berproduksi dan bereproduksi (bunting dan laktasi)
• Setelah kebutuhan di atas dipenuhi, maka kelebihan
energi dpt digunakan utk bekerja, disimpan dlm
bentuk lemak
• Karena lambung kuda mempunyai kapasitas yg
kurang, maka kebutuhan energi yg meningkat dpt
diatasi dgn meningkatkan kadar makanan
penguat/konsentrat yg kaya energi (biji2an) dan
menurunkan pemakaian kadar hijauan.
Karbohidrat sebagai sumber energi
• Semua karbohidrat mudah larut (RAC)
mendapat proses enzimatis di usus kecil kuda.
Glukosa dan gula lainnya akan diperoleh dari
pencernaan karbohidrat tsb sbg sumber
energi.
• Kadar glukosa dalam plasma darah biasanya
berbeda antara hewan ruminan dan non
ruminan.
• Konsentrasi kadar glukosa tidak di pengaruhi
oleh exercise,kebuntingan,dan masa laktasi.
• Infusi asetat,propionat, atau butirat tidak
mempengaruhi kadar glukosa dalam
plasma..Akan tetapi propionat akan menaikan
konsentrasi glukosa bila diberikan pada kuda
yang di puasakan selama 72 jam.
• Proses kenaikan ini disebabkan oleh proses
glukoneogenesis.
• Selulosa/SK dan sejenisnya bersama dengan
sedikit karbohidrat yang mudah di cerna yang
lolos dari pencernaan enzimatis usus kecil,
dicerna dalam sekum dan kolon untuk diubah
menjadi VFA.
• Pembentukan / konsentrasi VFA yang terbesar
didapatkan dalam sekum.Dalam usus kecil
konsentrasi iso butirat pada kuda poni lebih
besar dari pd pada ternak sapi.Akan tetapi
sekum sapi mengandung iso butirat yang
lebih banyak dibandingkan kuda poni.
• Sebagian besar energi yang digunakan berasal
dari metabolisme VFA terutama bila di
peroleh dari ransum yang kaya akan hijauan .
Lemak Sbg Sumber energi
• Lemak mempunyai potensi sebagai penyusun
ransum ekuin, karena lemak dapat
meningkatkan efisiensi penggunaan makanan,
konsumsi ransum yang lebih mudah, bersifat
kurang rentan terhadap fouder dibanding
yang diberi karbohidrat tinggi.
• Asam – asam lemak bebas semakin tinggi
terdapat dalam darah dan glikogen urat daging
dan akan menurun jika kuda melakukan exercise.
• Kuda yang dipuasakan akan memperlihatkan
hiperlipidemia, seperti halnya yang terlihat pada
kuda yang terinfeksi parasit yang berat.
• Usus kecil merupakan tempat penyerapan utama
utama dari asam-asam lemak, setelah lemak
tersebut mengalami proses enzimatis
• Oleh karena itu komposisi lemak tubuh
dipengaruhi oleh kandungan asam-asam lemak
dari makanan.
Kebutuhan Energi untuk Hidup Pokok
Ringan 75 25
sedang 60 40
Berat 40 60
Pacuan 30 70
Bila hanya tersedia rumput gajah, dedak gandum, dan jagung
dengan kandungan nutrien pada Tabel 5.
Tabel 5. Kandungan nutrien ketiga bahan pakan
Istirahat 100 0
Ringan 75 25
sedang 60 40
Berat 40 60
Pacuan 30 70
NPN untuk Kuda
• Penggunaan NPN tidak se efisien ruminan
dalam perubahannya menjadi protein.
• Kuda yang masih muda belum dapat
menggunakan NPN untuk memperbaik retensi
N ,pertumbuhan dan produksi lainnya.
• Kuda dewasa dapat menggunakan urea/NPN
sebagai sumber N untuk memelihara aktifitas
M.O di usus, terutama di bgn usus besar dan
seikum.
Pada Illustrasi 4.4 dapat dilihat
kemungkinan lintasan
metabolisme protein/NPN pada
kuda (Slade et al, 1973)
Pembentukan protein bakteri
dari amoniak dalam sekum dan
kolon diperkirakan sebanyak
2.5 mg protein/gram bahan
kering isi sekum/kolon. Belum
jelas bagaimana protein
mikroba tersebut dapat
dicerna/digunakan oleh ternak.
• Penggunaan NPN oleh ekuin mungkin
dengan jalan penyerapan melalui usus
kecil,kemudian di sekresikan kembali ke
usus besar untuk dapat digunakan oleh
m.o di daerah tsb untuk sistesis protein.
Thank u….