Anda di halaman 1dari 12

PERTEMUAN KE -2

Mata kuliah ini berisikan:


1. Fungsi dan peranan jalan. 
2. Klasifikasi jalan.
3. Karakteristik lalu lintas.
4. Perencanaan Geometrik Jalan : Pengertian jalan raya,  Sejarah jalan raya,
Perkembangan dan fungsi/peranannya, Klasifikasi dalam perencanaan.
5. Penampang melintang jalan : Pengertian Rumaja, Rumija dan Ruwasja.
6. Penampang melintang jalan : Pengertian lajur dan jalur jalan. 
7. Persyaratan median dan bahu jalan.
8. Fungsi kemiringan permukaan jalan.
9. Jarak pandangan : Jarak pandangan henti, jarak pandangan menyiap.
10.Geometrik jalan : Alinyemen vertikal,  alinyemen horizontal, koordinasi
alinyemen.
11.Geometrik simpang : karakteristik dan jenis simpang ( simpang sebidang
prioritas dan bundaran dan simpang tidak sebidang.  
12.Analisa galian dan timbunan.
13.Perencanaan drainase jalan. .   Perlengkapan Jalan (rambu dan marka Jalan )
Pengantar 1
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 disebutkan bahwa jalan adalah
suatu prasarana transportasi yang meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap
dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada di atas permukaan
tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan
kereta api, jalan lori dan jalan kabel. Jalan mempunyai peranan penting terutama yang
menyangkut perwujudan perkembangan antar wilayah yang seimbang, pemerataan hasil
pembangunan serta pemantapan pertahanan dan keamanan nasional dalam rangka
mewujudkan pembangunan nasional.
• Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan dijelaskan bahwa
penyelenggaraan jalan yang konsepsional dan menyeluruh perlu melihat jalan sebagai suatu
kesatuan sistem jaringan jalan yang mengikat dan menghubungkan pusat-pusat kegiatan.
Dalam hubungan ini dikenal sistem jaringan jalan primer dan sistem jaringan jalan sekunder.
Pada setiap sistem jaringan jalan diadakan pengelompokan jalan menurut fungsi, status,
dan kelas jalan. Pengelompokan jalan berdasarkan status memberikan kewenangan kepada
Pemerintah untuk menyelenggarakan jalan yang mempunyai layanan nasional dan
pemerintah daerah untuk menyelenggarakan jalan di wilayahnya sesuai dengan prinsip-
prinsip otonomi daerah.
Pengantar 2

KARAKTERISTIK LALU
LINTAS???
Pengantar 3

• SEJARAH PERKEMBANGAN JALAN DI


INDONESIA
Pengantar 4
Parameter Geometrik Jalan Raya (Sesi 01)
Bagian yang langsung berguna untuk lalu lintas
 Jalur lalu lintas
 Lajur lalu lintas Bagian yang berguna untuk drainase jalan
 Bahu jalan  Saluran samping
 Trotoar  Kemiringan melintang jalur lalu lintas
 Median  Kemiringan melintang bahu
 Kemiringan lereng
Bagian pelengkap jalan
 Kereb Bagian Konstruksi Jalan
 Pengaman tepi  Lapisan perkerasan jalan
 Lapisan pondasi atas
 Lapisan pondasi bawah
 Lapisan tanah dasar
5. Daerah manfaat jalan (Damaja)
6. Daerah milik jalan (Damija)
7. Daerah pengawasan jalan (Dawasja
Pengantar 5-1
Fungsi Kemiringan Pada Suatu Penampang Jalan
Kemiringan melintang jalur lalu lintas di jalan lurus diperuntukkan terutama untuk
kebutuhan drainase jalan. Air yang jatuh di atas permukaan jalan supaya cepat
dialirkan ke saluran-saluran pembuangan. Kemiringan melintang bervariasi antara
2% - 3%, untuk jenis lapisan permukaan dengan menggunakan bahan pengikat
seperti aspal dan semen. Semakin kedap air lapisan tersebut semakin kecil
kemiringan melintang yang dapat dipergunakan.
Sedangkan untuk jalan dengan lapisan permukaan belum mempergunakan bahan
pengikat seperti jalan berkerikil kemiringan melintang dibuat sebesar 4-5%.
Kemiringan melintang jalur lalu lintas di tikungan dibuat untuk kebutuhan
keseimbangan gaya sentrifugal yang bekerja, di samping kebutuhan akan drainase.
Besarnya kemiringan melintang yang dibutuhkan pada tikungan akan dibicarakan
akan dibicarakan pada bab tentang “Alinyemen Horizontal”.
Pengantar 5-2

Fungsi Kemiringan Pada Suatu Penampang Jalan


Bahu jalan adalah jalur yang terletak di tepi jalur lalu lintas. Bahu jalan
mempunyai kemiringan untuk keperluan pengairan air dari permukaan jalan dan
juga untuk memperkokoh konstruksi perkerasan. Kemiringan bahu jalan normal
antara 3% - 5%.
Pengantar 6
KRITERIA PERENCANAAN GEOMETRIK

1. KENDARAAN RENCANA
2. VOLUME LALU-LINTAS
3. KAPASITAS JALAN
4. TINGKAT PELAYANAN JALAN
5. KECEPATAN RENCANA
6. GAYA-GAYA YANG BEKERJA DAN JARAK PANDANG
Pengantar 7
ALINYEMEN HORIZONTAL
1. TRASE JALAN
2. Derajat lengkung
3. Jari-jari tikungan
4. Distribusi nilai superelevasi dan koefisien gesekan melintang
5. Panjang bagian jalan yang lurus
6. Lengkung peralihan
7. relative dan panjang lengkung peralihan
8. Bentuk lengkung horizontal dan diagram super elevasi
9. Pemilihan bentuk tikungan dan proses desain tikungan
10.Pelebaran perkerasan pada lengkung horizontal
11.Jarak pandang dan daerah bebas samping pada lengkung horizontal
12.Stationing pada ruas jalan dan tikungan jalan
13.Diagram superelevasi
14.Tikungan majemuk
Pengantar 8
ALINYEMEN VERTIKAL
1. KELANDAIAN MINIMUM DAN MAKSIMUM
2. PANJANG KRITIS
3. LAJUR PENDAKIAN
4. BENTUK LENGKUNG VERTIKAL
5. ANALISA TIMBUNAN DAN GALIAN.
TUGAS 01
• MASING-MASING MAHASISWA MENJELASKAN
KEMBALI (PENGERTIAN,FUNGSI, TABEL ATAU RUMUS,
DI LENGKAPI DENGAN GAMBAR)
A. PENGANTAR 4, 6, 7, 8
• TULIS TANGAN DI KERTAS A4/LEGAL/BUKU HARIAN
CATATAN/DLL.
• SCAN/FOTO JADIKAN SATU PDF ATAU CONVERT JPG-
PDF. NAMA_NIM_SENIN TUGAS PERTAMA GEO,
JALAN RAYA. KIRIM KE EMAIL
cutazka1993@gmail.com
• BATAS KUMPUL : 21 MARET 2021 PUKUL 12 MALAM

Anda mungkin juga menyukai