Anda di halaman 1dari 9

HAKIKAT TAQWA DAN

MENGIDENTIFIKASI
JALAN MENCAPAINYA
DEFINISI TAQWA
Pengertian takwa menurut istilah kita dapatkan di banyak
literatur, termasuk Al-Quran, Hadits, dan pendapat sahabat
serta para ulama. Semua pengertian takwa itu mengarah pada
satu konsep: yakni melaksanakan semua perintah Allah,
menjauhi larangannya, dan menjaga diri agar terhindari dari
api neraka atau murka Allah SWT.
Allah Azza Wajalla juga berfirman dalam Hadits Qudsi : "Hai
anak Adam, luangkan waktu untuk beribadah kepada-Ku,
niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku
menghindarkan kamu dari kemelaratan. Kalau tidak, Aku
penuhi tanganmu dengan kesibukan kerja dan Aku tidak
menghindarkan kamu dari kemelaratan." (HR. Tirmidzi dan
Ibnu Majah).
Macam-macam Taqwa
 Takwa orang awam karena menghindarkan diri dari syirik.
 Takwa orang yang istimewa karena menghindarkan diri
dari perilaku maksiat. 
 Takwa para wali karena menghindarkan diri dari
perbuatan jelek.
 Takwa para Nabi karena menghubungkan diri dengan
berbagai aktivitas yang di dalamnya terkandung takwa.
Ciri-ciri orang yang Taqwa
 Bersegera memohon ampunan Allah bila berbuat dosa dan mudah
meminta maaf kepada sesama manusia (Tidak gengsi)
 Mau berinfaq/sedekah dalam keadaan lapang maupun sempit
(Tidak pelit)
 Bisa menahan amarah (Tidak ngambekan/emosian)
 Mudah memaafkan kesalahan orang lain (Tidak pendendam)
 Senantiasa melakukan kebaikan atau berbuat baik (Tidak jahat)
 Selalu menepati janji
 Bersabar dalam menerima cobaan
 Tidak sombong dan tidak berbuat kerusakan di bumi
 Selalu ingat kepada Allah dengan menggunakan akal
Jalan mencapai Taqwa
1. Muhasabah ( banyak mengevaluasi diri sendiri )
2. Mu’ahadah ( banyak mengingat janji kepada Allah )
3. Mujahadah ( bersungguh-sungguh )
4. Muqorobah ( takut kepada Allah )
5. Mu’aqobah ( memberi sangsi ketika berbuat khilaf )
HAKIKAT MANUSIA,
TUGAS DAN
KEDUDUKANNYA SERTA
PEMENUHAN
KEBUTUHANNYA
Hakikat Manusia
Dalam Al-Quran manusia dipanggil dengan beberapa istilah, antara lain
al-insaan, al-naas, al-abd, dan bani adam dan sebagainya. Al-insaan
berarti suka, senang, jinak, ramah, atau makhluk yang sering lupa. Al-
naas berarti manusia (jama’). Al-abd berarti manusia sebagai hamba
Allah. Bani adam berarti anak-anak Adam karena berasal dari keturunan
nabi Adam.
Kedudukan dan tugas manusia
1. Manusia sebagai hamba tugasnya untuk menyembah
kepada Allah
2. Manusia sebagai khalifah tugasnya untuk menjadi
pemimpin
Kebutuhan manusia dalam Islam
1. Dharuriyat
a. Agama ( din )
b. Kehidupan ( nafs )
c. Pendidikan ( aql )
d. Keturunan ( nash )
e. Harta ( mal )
2. Hajiyat
3. Tahsiniyat

Anda mungkin juga menyukai