A3 - Loss of Prestress
A3 - Loss of Prestress
Immediate Loss
Pada saat tendon ditarik oleh jack gaya pra-tegang yang akan dibaca adalah Pj,
setelah Pj ditransfer pada beton sebagian tegangan hilang (immediate losses)
sebagai berikut :
Akibat “creep” dan “shrinkage” pada beton, serta “relaksasi” pada baja,
sebagian gaya pra-tegang hilang. Proses ini terjadi sebagai fungsi waktu yang
disebut “time dependent Loss” sebagai illustrasi dapat digambarkan proses “
Loss” sebagai berikut :
cp p Ep
Dimana : cp p atau p cp n cp
Ec Ep Ec
(1.10)
cp = tegangan beton pada level tendon
Ec = modulus elatisitas beton
εp = kehilangan regangan tendon
p = kehilangan tegangan tendon
Ep = modulus elatisitas baja
Contoh Immediate Loss (Elastic Shortening) – Pra Tarik
760=L/20
e=280 280
100
15,20 m
pj
1390 x10 3
Tegangan Jacking p 1408MPa
Ap 987
Pada sistem pasca tarik elastic shortening tidak tejadi sebab pengurangan
tegangan elastic sudah terjadi pada saat penarikan sebelum tendon diangker.
Bila tegangan ditarik secara bergantian maka elastic shortening pada satu
tendon terjadi akibat (setelah tendon diangker) akibat tendon yang lain ditarik.
Contoh :
Blok Angker
240 x10 3
p 3 xn cp 3 x6 29,8MPa
145 x10 3
Tendon II : 2 x kehilangan
2
p x 29,8MPa 19,9 MPa
3
1
p x 29,8MPa 9,9 MPa
3
Pada umunya tendon adalah parabola pada saat jacking terjadi friksi antara
kabel dan selongsong yang mengakibatkan hilangnya tegangan pra-tegang.
dα P
dα/2
N R
P-dP P-dP=P
P dP
dx
wobble
dp
Atau d Kdx
P
PA dp x
PB P
d K dx
0 0
Untuk diameter selongsong yang berisi strand (kawat lilitan) nilai sebagai berikut
Ldi 2
= ………………… (1.16)
2E p Ap
Dimana : = slip
2E p Ap E p Ap
Ldi = = …………………………………………………….. (1.17)
/2
Pdi
Padahal atau Pdi = Ldi...................... (1.18)
Ldi
Contoh : Balok prategang pasca tarik diatas didesain dengan Pj = 2600 kN.
Diasumsikan untuk iterasi awal, ditengah bentang Pj menjadi 0,95 Pj, Ap =
1800 mm, data slip dari baji yang digunakan = 6,0 mm, Ep = 195000 MPa.
Hitung kehilangan gaya pra tegang akibat slip dari angker.
Kehilangan tegangan dari angker ke tengah bentang
𝑎 0,05 𝑃𝑗 0,05 𝑥 2600 𝑥10 3
Sudut gaya pra tegang = = = 14,44 N/mm
2 𝐿/2 9000
0,05 Pj
/2
L/2
Ldi
E p Ap 195000 x1800 x6
Panjang Ldi = = = 12.077,00 mm
/2 14,44
Kehilangan gaya pra tegang pada angker
P = Ldi = 2 x 14,44 x12077x 10-3 kN = 348,8 kN (13,41%)
Kehilangan gaya pra tegang ditengah bentang
P = Ldi – L/2) = 2 x 14,44 x (12077-9000)x 10-3 kN = 88,86 kN (3,4 %)
Total kehilangan gaya orategang ditengah bentang = 5%+3,4%= 8,4%
Time Dependent Loss (Long Term)
Long term dapat diambil 28 hari (672 jam), Loss akibat relaksasi
(creep pada baja) dimana tendon bertambah panjang sebagai fungsi
waktu (t).
tarik
kabel
p
pu pupu)
py
p = y=1% pu p
log t f pi
Persamaan menjadi pr = fpi 0,55
10 f py
log t f pi
pr f pi 0,55 average loss
45 f py
log t 2 log t1 f pi
pr f pi 0,55 step by step loss
45 f
py
Pi
Contoh : diketahui fpi (after immediate loss) =
Ap
= 1133 MPa
Hitung pv bila pra-tarik dimana pre-stress diberikan setelah 18 jam (transfer)
dan tentukan pv setelah 30 hari (720 jam).
t1 = 1; t2 = 18 jam (transfer) :
log t 2 log t1 f pi
pr f pi f 0,55
10 py
log 18 0 1133
1133 0,55
10 1580
= 24,4 MPa ; fp = 1133 – 24,4 = 1108 MPa
Ep
pcr K cr f cp nK cr f cp
Ec
Dimana Kcr = koefisien creep
= 2 untuk pre tension
= 1,6 untuk post tension
t 0,6
= 2,35 0,6
(ultimate creep)
10 t
t = waktu dalam hari
Pada umumnya beban super imposed (beban mati setelah berat sendiri)
diberikan diatas struktur setelah DL berat sendiri bekerja sehingga loss
menjadi:
pcr nK cr f cp f cp s.imposed
Contoh : fpi = 1108 MPa ; Ap= 1188 mm2
Pi = fpi Ap = 1108 x 1188 = 1,32 x 106 N
fc1 = 34,5 MPa ; Ec = 4700 f c 27600MPa
1
e = 450 mm
MDL b. sendiri = 391 KNm, Ic = 2,49 x 1010mm4
Ac = 3968 x 102 mm2
1,32 x10 6 1,32 x10 6 x 450 2 391x10 6 x 450
fcp =
3968 x10 2 2,49 x1010 2,49 x1010
= -3,33 – 10,73 + 7,07 = -6,99 MPa
E s 195000
n = 7,06
Ec 27600
fcp s.imposed = (MDL s.imposed x e)/Ic
38,29
Loss akibat creep of concrete = x100%
1108
= 3,46 %
Loss Akibat Susut
Untuk perhitungam susut setelah proses curing selesai, biasanya 7 hari sebagai
berikut :
t
PSH 800 x10 6 E PS - moist –curing
t 35
t
PSH 730 x10 6 E PS - steam –curing
t 35
3–8% 0 %
10 – 15 %
0 0 0 0
Pj Pi Pe Pe
b. hidup
Summary of Losses
Nilai Maximum losses
Pe
Pe = 0,85Pi atau Pi 1,176 Pe
0,85
Pi
Pi = 0,92 Pj atau Pj 1,087 Pi
0,92
atau