Psak 68
Psak 68
2. Aset Keuangan
4. Properti Investasi
2
Karakteristik IFRS
3
Nilai Wajar – PSAK lama
4
Hirarki Penentuan Nilai Wajar – PSAK LAMA
5
Definisi Lama
6
FAIR VALUE
Aset Properti
Tetap PSAK PSAK Investasi
16, 19 13
Instrumen
Keuangan FAIR
PSAK VALUE
50,55,60 IFRS 13 Aset takberwujud
PSAK
15, 22
PSAK
48, 58 Penurunan
IAS Nilai
41 Aset Tidak Lancar
Agikultur
Dimiliki untuk Dijual dan
Operasi yang Dihentikan
7
Penilaian Assets
CM or RM
RM
CM or Nil
Cost
M RV
Cost Nil
FV N
CM
e or
m C
or
so of
PP&E
Co
Intangible
FV
st
r
we
st
Inv
Co
M
Inventory
Lo
Property
Assets
Etc Financial
Va l ue
r io Defined Biological va
M
Va us i r
FV
r io
FV pl
Benefit assets Fa
us
or
an lue
PUC p assets le Fair va to
C
lan ob ss
Am
sts
& arb
itrary
ligatio
n less co
FV pl ru l e s sell
a
PUC p n assets l lue
Fair va to
lan ob ess
s ts
arbitr l i ga
ary ru tion & less co
les sell
8
© IFRS Foundation | 30 Cannon Street | London EC4M 6XH | UK. www.ifrs.org
Penilaian Assets
ASSET TYPE MEASUREMENT AT INITIAL MODEL BASED ON BASIS OF
RECOGNITION FAIR VALUE IMPAIRMENT TEST
IAS 16 Property, Plant Purchase costs + construction costs Accounting policy choice: Compare carrying amount to
and Equipment + costs to bring to the location and revaluation model recoverable amount.
condition necessary to be capable
of operating in the manner Recoverable amount is
intended by management. greater of value in use and
fair value less disposal costs
IAS 38 Intangible Purchase costs + development Accounting policy choice: (IAS 36)
Assets costs + costs to bring to the fair value model
location and condition necessary
to be capable of operating as
intended by management
IAS 41 Agriculture Fair value less costs to sell Fair value less costs to sell
9
Konsep Nilai Wajar PSAK 68
• Tujuan :
a. mendefinisikan nilai wajar (fair value);
b. menetapkan dalam suatu Pernyataan, kerangka
pengukuran nilai wajar; dan
c. mensyaratkan pengungkapan mengenai
pengukuran nilai wajar.
• Konvergensi US GAAP dengan IFRS karena menggunakan
konsep yang sama
10
Ruang Lingkup
11
Ruang Lingkup - Pengecualian
• Pengukuran dan pengungkapan
– transaksi pembayaran berbasis saham dalam ruang lingkup PSAK 53:
Pembayaran Berbasis Saham;
– transaksi sewa dalam ruang lingkup PSAK 30: Sewa; dan
– pengukuran yang memiliki beberapa keserupaan dengan nilai wajar tetapi
bukan merupakan nilai wajar, seperti nilai realisasi neto (net realisable
value) dalam PSAK 14: Persediaan atau nilai pakai (value in use) dalam PSAK
48: Penurunan Nilai Aset.
• Pengungkapan
– aset program yang diukur pada nilai wajar sesuai PSAK 24:
– investasi program manfaat purnakarya yang diukur pada nilai wajar sesuai
dengan PSAK 18
– aset yang jumlah terpulihkannya adalah nilai wajar setelah dikurangi biaya
pelepasan sesuai dengan PSAK 48
12
Definisi Nilai Wajar
13
Aset dan Liabilitas
14
Transaksi
• Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa aset atau
liabilitas dipertukarkan dalam suatu transaksi teratur
antara pelaku pasar untuk menjual aset atau
mengalihkan liabilitas pada tanggal pengukuran
berdasarkan kondisi pasar saat ini.
• nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk
menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:
– di pasar utama (principal market) untuk aset atau liabilitas
tersebut; atau
– jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling
menguntungkan (most advantegous market) untuk aset atau
liabilitas tersebut.
15
Pelaku Pasar
16
Harga
17
Harga
18
Penerapan Aset non Keuangan
19
Penerapan Aset non Keuangan
20
Premis Penilaian
Aset non Keuangan
21
Liabilitas dan Instrumen Ekuitas Milik Entitas
Sendiri
22
Liabilitas dan Instrumen Ekuitas Milik Entitas
Sendiri
23
Liabilitas dan Instrumen Ekuitas Milik Entitas
Sendiri
24
Liabilitas dan Instrumen Ekuitas yang Tidak Dimiliki Pihak Lain
Sebagai Aset
25
Risiko Wanprestasi
26
Pembatasan yang Mencegah Pengalihan Liabilitas atau
Instrumen
Ekuitas Milik Entitas Sendiri
27
Liabilitas Keuangan dengan Fitur dapat Ditarik Kembali
Sewaktu-waktu
28
Penerapan pada Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan dengan
Posisi Saling Hapus dalam Risiko Pasar atau Risiko Kredit Pihak
Lawan
29
Penerapan pada Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan dengan
Posisi Saling Hapus dalam Risiko Pasar atau Risiko Kredit Pihak
Lawan
30
Teknik Penilaian
31
Prinsip Umum Teknik Penilaian
32
Input Berdasarkan Harga Bid and Ask
• Jika aset atau liabilitas yang diukur pada nilai wajar memiliki
harga bid dan harga ask (contohnya input dari pasar dealer),
harga dalam bid–ask spread yang paling merepresentasikan
nilai wajar dalam keadaan tersebut digunakan untuk mengukur
nilai wajar terlepas dari dimana input tersebut dikategorikan
dalam hirarki nilai wajar (yaitu Level 1, 2, atau 3)
33
Hirarki Fair Value 34
35
Pengungkapan
36
APLIKASI FAIR VALUE DALAM PSAK
37
Instrumen Keuangan 50,55,60
Instrumen Keuangan
38
Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen Keuangan
40
Pengukuran Awal
Diukur pada nilai wajar melalui Tidak diukur pada nilai wajar
laba rugi melalui laba rugi
41
Pengukuran
Pengakuan awal
42
Pengukuran
Pengakuan awal
43
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
a) Nilai wajar
b) Biaya diamortisasi
c) Biaya (penggunaan terbatas hanya jika nilai wajar
tidak dapat ditentukan)
• PSAK 55 mengklasifikasikan:
– 4 kategori aset keuangan
– 2 kategori kewajiban keuangan
• Kategori tersebut menentukan metode yang digunakan untuk
pengukuran selanjutnya
44
Initial recognition and subsequent measurement
HTM Cost Amortized cost 1. Amortized interest, impairment loss and foreign
using effective exchange gain/ loss goes to income statement
interest method
Loans and Cost Amortized cost 1. Amortized interest, impairment loss and foreign
Receivables using effective exchange gain/ loss goes to income statement
interest method
45
Pengukuran Selanjutnya
Biaya Dikapitalisasi
Pinjaman diamortisasi - Laba rugi Laba rugi Laba rugi
Diberikan dan
Piutang
46
Pengukuran Selanjutnya
Laporan Keuntungan Bunga Penurunan Pemulihan
Klasifikasi Jenis / Biaya Posisi atau dan Nilai Penurunan
Transaksi Keuangan Kerugian Dividen Nilai
Nilai Wajar
Utang/ Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi Laba Rugi
Dikapitalisasi komprehensif
lain*
Ekuitas/ Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi Pendapatan
Dikapitalisasi komprehensif komprehensif
AFS lain* lain
Ekuitas: Harga - Laba Rugi Laba Rugi -
Tidak dapat perolehan
diukur secara
andal/
Dikapitalisasi
MINUS
Penurunan Nilai
48
Suku bunga efektif
• Dalam menghitung nilai amortisasi menggunakan suku bunga efektif.
• Suku bunga yang menyamakan antara nilai awal aset dengan nilai kini
dari pembayaran yang diterima di masa mendatang.
• Nilai awal aset keuangan termasuk biaya transaksi dan biaya lain
terkait dengan perolehan/penerbitan aset/liabilitas keuangan
• Suku bunga efektif tidak selalu sama dengan suku bunga yang
ditetapkan.
• Suku bunga efektif digunakan untuk mengitung amortisasi premium
atau diskon
49
Pengungkapan Nilai Wajar
PSAK 60
• Untuk setiap kelompok aset keuangan dan liabilitas
keuangan, entitas mengungkapkan nilai wajar dari kelompok
aset dan liabilitas keuangan tersebut dengan cara yang
memungkinkan untuk dibandingkan dengan jumlah
tercatatnya.
• Kecuali untuk aset keuangan :
– yang dicatat dengan suatu perkiraan wajar atas nilai wajar misal
piutang dan utang jangka pendek.
– investasi dalam instrumen keuangan yagn tidak memiliki kuotasi
harga pasar dalam pasar aktif.
– Untuk kontrak yang mengandung fitur partisipasi tidak mengikat
(Kontrak asuransi)
50
Pengungkapan Hirarki Nilai Wajar
PSAK 60
• Pengukuran nilai wajar yang diakui dalam laporan posisi
keuangan mengungkapkan:
• Tingkatan Hirarki Nilai Wajar:
Tingkatan
Tingkat 1 harga kuotasian (belum disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset
Tingkat 1
atau liabilitas yang identik;
Tingkat 2 input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang
dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung
(yaituTingkat 2
sebagai harga) atau secara tidak langsung (yaitu diperoleh
dari harga); dan
Tingkat 3 inputTingkat 3
untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data
pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat
diobservasi).
51
Pengertian Aset Tetap
Ciri
► “Used in operations” and not for
resale.
► Long-term in nature and usually
Tidak berlaku untuk
depreciated.
Hak penambangan
► Possess physical substance. Reservasi tambang
52
Pengukuran Awal
Biaya
Biaya Perolehan
Perolehan
Biaya
Biaya yang
yang dapat
dapat
diatribusikan
diatribusikan
secara
secara langsung
langsung
Biaya
Biayapembongkaran
pembongkaran dan dan
pemindahan
pemindahan asetaset tetap
tetap dan
dan
restorasi
restorasilokasi
lokasiaset
aset
53
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
54
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Cost
CostModel
Model Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar
:
Biaya perolehan dikurangi
Akumulasi penyusutan dan Akumulasi rugi
penurunan nilai aset
Revaluation
RevaluationModel
Model Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat
sebesar :
– Jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada
tanggal revaluasi, dikurangi
– Akumulasi penyusutan dan Akumulasi rugi
penurunan nilai aset
yang terjadi setelah tanggal revaluasi.
55
Penentuan Nilai Wajar
56
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
• Jika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar penentuan nilai karena sifat
aset yang khusus dan jarang diperjualbelikan, kecuali sebagai bagian dari
bisnis yang berkelanjutan, maka
Entitas mengestimasi nilai wajar menggunakan pendekatan
penghasilan atau
biaya pengganti yang telah disusutkan (depreciated replacement
cost).
57
Frekuensi Penilaian
58
Revaluation Model
Revaluation
Revaluation Model
Model Revaluasi
Revaluasi harus
harus dilakukan
dilakukan secara
secara
reguler
reguler Untuk
Untuk memastikan
memastikan jumlah
jumlah
tercatat
tercatat tidak
tidak berbeda
berbeda secara
secara material
material
dengan
dengan nilai
nilai wajar
wajar pada
pada tanggal
tanggal neraca.
neraca.
59
Akumulasi Penyusutan – Revalution Model
Revaluation
Revaluation Model
Model Akumulasi
Akumulasi penyusutan
penyusutan pada
pada tanggal
tanggal
revaluasi
revaluasi diperlakukan
diperlakukan dengan
dengan metode:
metode:
•• proporsional
proporsional
Nilai
Nilai akumulasi
akumulasi depresiasi
depresiasi dan
dan harga
harga
perolehan
perolehan dinaikkan
dinaikkan secara
secara proporsional
proporsional
sehingga
sehingga nilai
nilai bersih
bersih aset
aset sama
sama dengan
dengan
nilai
nilai revaluasi.
revaluasi.
•• eliminasi.
eliminasi.
Nilai
Nilai akumulasi
akumulasi depresiai
depresiai ditutup
ditutup
mengurangi
mengurangi nilai
nilai aset.
aset. Kemudian
Kemudian aset
aset
dinaikkan
dinaikkan menjadi
menjadi nilai
nilai revaluasi
revaluasi
60
Revaluation Model
Example
Example
Metode
Metode Proporsional
Proporsional Peralatan
Peralatan senilai
senilai 4.000.000
4.000.000 diperoleh
diperoleh tanggal
tanggal 11 Januari
Januari
2012
2012 dengan
dengan masa
masa manfaat
manfaat ekonomis
ekonomis 55 tahun
tahun tanpa
tanpa
nilai
nilai sisa.
sisa. tanggal
tanggal 31
31 Desember
Desember 2012
2012 nilai
nilai wajar
wajar aset
aset
adalah
adalah 4.800.000.
4.800.000.
61
Revaluation Model
Example
Example
Metode
Metode Eliminasi
Eliminasi Peralatan
Peralatan senilai
senilai 4.000.000
4.000.000 diperoleh
diperoleh tanggal
tanggal 11 Januari
Januari
2012
2012 dengan
dengan masa
masa manfaat
manfaat ekonomis
ekonomis 55 tahun
tahun tanpa
tanpa
nilai
nilai sisa.
sisa. tanggal
tanggal 31
31 Desember
Desember 2012
2012 nilai
nilai wajar
wajar aset
aset
adalah
adalah 4.800.000.
4.800.000.
1/1/ 2012 Aset tetap 4.000,000
Kas 4.000,000
31/12/ 2012 Beban Penyusutan 800.000
Akumulasi Penyusutan 800.000
Revaluation
Revaluation Model
Model
63
Revaluation Model
Revaluation
RevaluationModel
Model
Dr
Dr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi
Cr
Cr Saldo
SaldoLaba
Laba
• Pemindahan surplus revaluasi tidak dilakukan melalui Laporan
Laba Rugi.
64
Revaluation Model
Example
Example
65
Revaluation Model
Example
Example
66
Revaluation Model
Example
Example
67
Revaluation Model
Example
Example
68
Revaluation Model
Contoh
Contoh
Revaluation
Revaluation Model
Model 1.1.2010
• PT. Kenanga membeli Dr
Dr Aset
Asettetap
tetap 50,000
50,000
mesin dengan harga 50.000 Cr
Cr Kas
Kas 50,000
50,000
pada 1 Jan 2010 dan 31.12.2010
menggunakan metode
revaluasi Dr
Dr Beban
BebanPenyusutan
Penyusutan 10,000
10,000
• Cr
Cr Akumulasi
AkumulasiPenyusutan
Penyusutan 10,000
10,000
Mesin tersebut disusutkan
dengan metode garis lurus
Dr
Dr Akumulasi
Akumulasi Penyusutan
Penyusutan 10,000
10,000
5thn.
Cr
Cr Aset
Asettetap
tetap 2,000
2,000
• Pada 31 Desember 2010
Cr
Cr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi 8,000
8,000
direvaluasi sebesar 48.000
• Buat jurnal untuk tahun 31.12.2011
2010 dan 2011. Dr
Dr Beban
BebanPenyusutan
Penyusutan($48K/4)
($48K/4) 12,000
12,000
Cr
Cr Akumulasi
AkumulasiPenyusutan
Penyusutan 12,000
12,000
Dr
Dr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi 2,000
2,000
Cr
Cr Saldo
SaldoLaba
Laba 2,000
2,000
69
PSAK 13- Properti Investasi
70
PSAK 13
Pengakuan Investasi Properti
71
PSAK 13
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
•• Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar •• Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar
•• Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui dalam
dalam •• Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui
laporan
laporan laba
laba rugi
rugi pada
pada periode
periode dalam
dalam ekuitas
ekuitas atau
atau laba
laba rugi
rugi
terjadinya.
terjadinya. untuk
untuk penurunan
penurunan nilai.
nilai.
•• Tidak
Tidak ada
ada penyusutan.
penyusutan. •• Penyusutan.
Penyusutan.
•• Mencerminkan
Mencerminkan kondisi
kondisi pasar
pasar pada
pada •• Tidak
Tidak spesifik,
spesifik, hanya
hanya mengharuskan
mengharuskan
tanggal
tanggal neraca.
neraca. secara
secara reguler.
reguler.
72
Ilustrasi PSAK 13
73
Nilai wajar – PSAK 13
74
Nilai wajar – PSAK 13
75
Nilai wajar – PSAK 13
76
Nilai wajar – PSAK 13
• Tidak tersedianya harga kini dalam pasar aktif yang sejenis, suatu entitas
harus mempertimbangkan informasi dari berbagai sumber:
– Harga kini dalam pasar aktif untuk properti yang memiliki sifat, kondisi dan
lokasi berbeda (atau berdasarkan pada sewa ataukontrak.lain yang berbeda),
disesuaikan untuk mencerrninkan perbedaan tersebut;
– harga terakhir properti serupa dalam pasar yang kurang aktif, dengan
penyesuaian untuk mencerminkan adanya perubahan dalam kondisi ekonomi
sejak tanggal transaksi terjadi pada hargatersebut,dan
– proyeksi arus kas diskontoan berdasarkan estimasi arus kas di masa depan
yang dapat diandalkan,didukung dengan syarat/klausul yang terdapat dalam
sewa dan kontrak lain yang ada dan (jika mungkin) dengan bukti ekstemal
seperti pasar kini rental untuk properti serupa dalam lokasi dan kondisi yang
sama, dan penggunaan tarif diskonto yang mencerrninkan penilaian pasar kini
dari ketidakpastian dalam jumlah atau waktu arus kas.
77
“Fair value” dalan IAS 41
• IAS 41 Agriculture
– Biological asset dinilai sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya penjualan (point-
of-sale costs), baik pada pengakuan pertama maupun pada tanggal laporan
– Agriculture product dinilai nilai wajar dikurangi dengan biaya penjualan (point-of-
sale costs), pada pengakuan pertama.
79
JURNAL Debit Kredit
Tambahan biaya pada periode berikutnya
Biaya operasi 4.000
Kas 4.000
Aset biologi siap dijual 15.000
Aset biologi 8.000 Ket
Pendapatan hasil pertumbuhan 8.000 Penjualan 16.000
Reklasifikasi menjadi persediaan FV adj 8.000
Biaya operasi (4.000)
Persediaan 15.000
HPP (15.000)
Aset biologi 15.000
Biaya penjualan (1.000)
Penjualan Laba 4.000
Piutang dagang 16.000
Penjualan 16.000
HPP 15.000
Persediaan 15.000
Biaya penjualan 1.000
Kas 1.000
80
PSAK 48 - Penurunan Nilai
81
Pendekatan Umum dari Pengukuran Penurunan Nilai
Akumulasi
Penyusutan
Carrying dan Akumulasi
Nilai Aset Rugi
Amount
Penurunan
Nilai
82
PSAK 58 - Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual dan operasi
dihentikan
• Kriteria :
• aset (atau kelompok lepasan) harus berada dalam keadaan yang dapat dijual
dengan segera
• penjualan tersebut dapat dikatakan sangat mungkin terjadi, manajemen pada
hirarki yang memadai harus mempunyai komitmen terhadap rencana penjualan
aset.
– Diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah
tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk
menjual, dan penyusutan atas aset tersebut dihentikan
– Aset Yang Dimiliki Untuk Dijual disajikan sebagai aset
lancar dan terpisah dari pos lainnya.
83
PSAK 22 Prinsip Pengukuran
Kombinasi
Kombinasi bisnis
bisnis adalah
adalah suatu
suatu transaksi
transaksi atau
atau peristiwa
peristiwa lain
lain
dimana
dimana pihak
pihak pengakuisisi
pengakuisisi memperoleh
memperoleh “pengendalian”
“pengendalian” atas
atas
satu
satu atau
atau lebih
lebih bisnis.
bisnis.
“penggabungan
“penggabungan sesungguhnya
sesungguhnya (true
(true merger)”
merger)” atau
atau
“penggabungan
“penggabungan setara
setara (merger
(merger of
of equals)”
equals)”
Pihak
Pihak pengakuisisi
pengakuisisi mengukur
mengukur aset aset teridentifikasi
teridentifikasi
yang
yang diperoleh
diperoleh dan
dan liabilitas
liabilitas yang
yang diambil-alih
diambil-alih
dengan
dengan nilai
nilai wajar
wajar pada
pada tanggal
tanggal akuisisi.
akuisisi.
85
Ilustrasi
Entitas memiliki kepemilikan pada PT. Elang sebesar 30% dengan nilai Rp
6.000. Pada 2 Januari 20X 3 membeli tambahan 25% kepemilikan
dengan harga Rp 10.000 secara tunai.
Jurnal untuk akuisisi adalah:
Investasi 16.000
Keuntungan investasi 6.000
Kas 10.000
• Nilai investasi baru 55%. Jika 25%=10.000 maka 100% identik dengan
20.000, sehingga 55% = 22.000. Kepemilikan lama direvaluasi menjadi
dua kali lipat dari 6.000 menjadi 12.000 sehingga terdapat keuntungan
investasi 6.000
86
Ilustrasi
Entitas memiliki kepemilikan pada PT. Elang sebesar 70% dengan nilai Rp 21.000. Pada 2
Januari 20X 3 menjual 40% kepemilikan dengan harga Rp 20.000 secara tunai.
Jurnal untuk divestasi adalah:
Kas 20.000
Keuntungan divestasi 14.000
Investasi 6.000
• Nilai investasi baru 30%. Jika 40%=20.000 maka 100% identik dengan 50.000, sehingga 30%
tersisa identik dengan = 15.000. Nilai investasi awal sebesar 9.000 naik menjadi 15.000
sehingga terdapat keuntungna dari investasi tersisa 6.000. Nilai investasi yang terjual 40%
= 12.000. Kepemilikan terjual direvaluasi dari 12.000 menjadi 20.000 sehingga terdapat
keuntungan investasi 8.000. total keuntungan divestasi sebesar 6.000+8.000 = 14.000
87
Ilustrasi Penggabungan usaha
• PT. Induk mengakuisi 80% saham PT. Anak. Aset yang diserahkan untuk akuisisi 1.200.000. Non pengendali
20%. Nilai buku Ekuitas PT. Anak pada (1/1/20x1): 1.000.000). Dalam akuisisi terdapat perbedaan nilai buku
dengan nilai wajar 300.000 untuk tanah 200.000 dan gedung 100.000 (10thn). Laba Anak selama tahun
tersebut 200.000, dividen yang dibagikan 100.000
88
Ilustrasi Penggabungan usaha
89
Ilustrasi Penggabungan usaha
Induk Anak FV Induk Anak FV
Aset lancar 2.000.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000
Aset tidak lancar 5.000.000 1.800.000 Ekuitas 6.000.000 1.300.000
Investasi di anak 1.200.000
8.200.000 2.300.000 8.200.000 2.300.000
Konsolidasi Konsolidasi
Aset lancar 2.500.000 Liabilitas 3.200.000 Knsl Knsl
Aset tidak lancar 6.800.000 Ekuitas 6.000.000 AL 2.500 L 3.200
Goodwill 160.000 Non pengendali 260.000 ATL 6.800 E 6.000
9.460.000 9.460.000 GW 200 NP 300
9.500 9.500
Knsl Knsl
AL 2.500 L 3.200 Goowill parent Goowill parent & NCI
ATL 6.740 E 6.000
GW 160 NP 200 Aset menjadi lebih besar:
9.400 9.400
Fakto r: Jml akuisisi,
Perbedaan BV, FV, HP
PSAK LAMA
90
Penurunan nilai investasi
91
Akhir penerapan metode ekuitas – PSAK
15
92
Akuntan
Profesi kami
untuk Mengabdi
TERIMA KASIH pada Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/