Anda di halaman 1dari 46

SEKOLAH TINGGI ILMU

KEPERAWATAN
MUHAMMADIYAH PONTIANAK
TAHUN AJAR 2020

“ KOMUNIKASI KEPERAWATAN 1“

“JENIS-JENIS KOMUNIKASI VERBAL DAN


NON VERBAL”

By : Ns. Jaka Pradika, M.Kep., WOC(ET)N


PENDAHULUAN

 Komunikasi
merupakan elemen
dasar dari interaksi
manusia yang
memungkinkan
seseorang untuk
menetapkan,
mempertahankan,
dan meningkatkan
kontak dengan orang
lain (Potter & Perry,
2005).
 Komunikasi Menyampaikan INFORMASI  Kepada
Individu lain/ kepada lingkungan yang ada disekitarnya

 Apa INFORMASI nya?


Komunikasi dikaitkan akan keinginan seseorang agar
dapat diterima oleh lingkungan dan memelihara
hubungan dengan lingkungan yang ada sekitarnya.
DIAM  Apakah bagian dari Komunikasi???
IYA

KENAPA?

Karena komunikasi tidak hanya mengacu kepada isi


pembicaraan tetapi juga pada perasaan dan emosi
dimana individu menyampaikan suatu hubungan (Potter
& Perry, 2005)
PERAWAT  Sikap Caring & Pemenuhan KDM

Helping Relationship

Komunikasi

Yang Membedakan dg Robot


PERAWAT  Tidak Pandai Berkomunikasi

Hubungan Terapeutik Tidak Tercapai

Dianggap kurang hangat, tidak peduli, dan tidak


professional.

CITRA KEPERAWATAN JADI BURUK


PERAWAT  Tidak Pandai Berkomunikasi

Kirim Ke Korea Urata


DEFINISI KOMUNIKASI

Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan


perilaku dan memungkinkan individu untuk berhubungan
dengan orang lain dan dunia sekitarnya. Menurut Potter dan
Perry (1993), komunikasi terjadi pada tiga tingkatan yaitu
intrapersonal, interpersonal dan publik
APA ITU KATA?

 Definisi Kata (KBBI)


Unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang
merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran
yang dapat digunakan dalam berbahasa
 Kata- kata adalah alat atau simbol yang dipakai untuk
mengekspresikan ide atau perasaan, membangkitkan
respon emosional, atau menguraikan obyek, observasi
dan ingatan.
 Sering juga untuk menyampaikan arti yang
tersembunyi, dan menguji minat seseorang.
 Keuntungan komunikasi verbal dalam tatap muka yaitu
memungkinkan tiap individu untuk berespon secara
langsung.
APA ITU MAKNA?

 Definisi Makna (KBBI)

Maksud pembicara atau penulis; pengertian yang


diberikan kepada suatu bentuk kebahasaan;

?
BENTUK KOMUNIKASI

A. Komunikasi Verbal B. Komunikasi Non Verbal


A. KOMUNIKASI VERBAL

Komunikasi verbal terdiri dari kata-kata yang digunakan


individu untuk berbicara kepada satu pendengar atau
lebih (Videbeck, 2008).

Kata-kata tersebut
bervariasi antar individu
sesuai dengan budaya,
latar belakang ekonomi,
usia dan pendidikan
(Kozier, Erb, Berman, &
Snyder, 2004).
Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi yang
paling disadari karena individu harus memilih kata-kata yang
akan mereka gunakan.
ASPEK PENTING KOMUNIKASI VERBAL
(Kozier, Erb, Berman, dan Snyder, 2004 : Potter dan Perry, 2010)

 Perbendaharaan kata

Komunikasi tidak akan berhasil jika pengirim dan


penerima pesan tidak dapat menerjemahkan kata dan
frase yang digunakan.

Kedua belah pihak yang saling berhubungan perlu


memiliki perbendaharaan kata yang memadai karena
komunikasi ini menggunakan kata-kata sebagai dasar
dalam berkomunikasi.
 Contoh :

“Bapak/Ibu, silahkan duduk, saya akan mempalpasi,


mengauskultasi, memperkusi dan menginspeksi paru-
paru bapak/ibu”

Akan lebih baik Jika :

“Bapak/Ibu, silahkan duduk sementara saya meraba,


mendengarkan, mengetuk dan melihat paru-paru
Bapak/Ibu”
 Kecepatan dan Intonasi

Merupakan aspek yang


penting karena keduanya
dapat mengubah perasaan
dan dampak yang
ditimbulkan dari pesan yang
disampaikan.
Percakapan akan berhasil
jika menampilkan kecepatan
yang sesuai yang
mengindikasikan adanya
minat, ansietas, kebosanan,
atau ketakutan.
Intonasi diperlukan untuk mengekspresikan
antusiasme, kesedihan, kemarahan, dan atau
kegembiraan. Dari kedua aspek ini seseorang dapat
dinilai bagaimana kondisi psikologisnya yang terjadi
saat mengucapkan kata-kata.
 Kejelasan, kesederhanaan, dan keringkasan

Komunikasi yang efektif harus bersifat jelas,


sederhana, dan ringkas.

Kata- kata yang disampaikan sebaiknya diucapkan


dengan artikulasi yang baik, tidak berbelit-belit dan
cukup ringkas sehingga mudah untuk dipahami dan
dimengerti.
 Contoh :

“Ibu/bapak, katakan pada saya dimana rasa nyeri nya”

lebih baik daripada

“Ibu/bapak, saya ingin anda menguraikan dan


menjelaskan kepada saya bagian tubuh yang anda
rasakan tidak enak?
 Waktu dan kesesuaian

Waktu dalam hal ini juga merupakan aspek penting


dalam komunikasi.
Pesan yang disampaikan pada waktu yang tidak tepat
dapat menimbulkan kerancuan bahkan dapat
menimbulkan konflik diantara pengirim dengan
penerima pesan.
 Contoh :

Bila klien sedang menangis kesakitan, tidak waktunya


untuk menjelaskan resiko operasi
TAMBAHAN

 Humor

Dugan (1989) mengatakan bahwa tertawa membantu


pengurangi ketegangan dan rasa sakit yang
disebabkan oleh stres, dan meningkatkan
keberhasilan perawat dalam memberikan dukungan
emosional terhadap klien.
 Sullivan dan Deane (1988) melaporkan bahwa humor
merangsang produksi catecholamines dan hormon
yang menimbulkan perasaan sehat, meningkatkan
toleransi terhadap rasa sakit, mengurangi ansietas,
memfasilitasi relaksasi pernapasan dan menggunakan
humor untuk menutupi rasa takut dan tidak enak atau
menutupi ketidak mampuannya untuk berkomunikasi
dengan klien.
B. KOMUNIKASI NON-VERBAL

Komunikasi non
verbal  perilaku yang
menyertai isi
komunikasi verbal.

Atau

Pemindahan pesan
tanpa menggunakan
kata- kata
Komunikasi non verbal
dapat menunjukkan
pikiran, perasaan,
kebutuhan, dan nilai
yang dianut pembicara,
yang lebih sering
ditunjukkan secara tidak
sadar (Videbeck, 2008).
Gesture, gerak tubuh, penggunaan sentuhan, penampilan
fisik termasuk perhiasan, merupakan bagian dari
komunikasi non verbal (Kozier, Erb, Berman, & Snyder,
2004).
ASPEK PENTING KOMUNIKASI NON-VERBAL
(Potter & Perry, 2010, Kozier, Erb, Berman, & Snyder, 2004)

 Penampilan pribadi
Penampilan pribadi meliputi
karakteristik fisik, ekspresi
wajah, gaya berpakaian
serta berdandan yang
ditampilkan individu saat
berkomunikasi.
Hal-hal tersebut dapat
menjadi aspek penting
yang mudah untuk dinilai
karena sangat mudah
untuk diobservasi oleh
lawan bicara.
 Postur & Gaya
Berjalan

Postur dan gaya


berjalan kerap
kali menjadi
indikator yang
reliabel untuk
menilai konsep
diri, alam
perasaan dan
kesehatan yang
sedang dialami
seseorang.
 Ekspresi Wajah

Wajah merupakan
bagian tubuh yang
paling ekspresif. Segala
bentuk perasaan dapat
terlihat melalui ekspresi
wajah yang ditampilkan
individu. Perasaan
terkejut, takut, marah,
sedih dan gembira
memiliki cirri dan
karakteristik yang
spesifik sehingga mudah
untuk diidentifikasi.
 Kontak Mata

Kontak mata merupakan sinyal yang menunjukkan bahwa


seseorang siap untuk berkomunikasi. Mempertahankan
kontak mata merupakan cerminan sikap menghargai dan
kesediaan untuk mendengarkan lawan bicara.
 Gerakan Tubuh
(Gesture)
Gerakan tubuh
memiliki suatu makna
tertentu yang dapat
menekankan dan
memperjelas kata
yang diucapkan.
Dalam beberapa
situasi gerakan tubuh
dapat menjadi suatu
hal yang penting dan
kerap kali ditampilkan
secara tidak disadari.
 Suara
Suara dapat membantu
pengiriman pesan dan
berguna dalam
mengkomunikasikan
perasaan dan pikiran. Suara
juga dapat menimbulkan
berbagai interpretasi
terhadap pesan yang
disampaikan. Bagaimana
suara itu terdengar oleh
lawan bicara kiranya dapat
berpengaruh terhadap
penerimaan dan interpretasi
dari pesan yang disampaikan
 Teritorialitas dan ruang pribadi

Teritorialitas  kebutuhan untuk memperoleh,


mempertahankan, dan membela hak seseorang akan
ruang tertentu.
Area teritorial  hal yang penting karena
memberikan identitas, kenyamanan, dan kendali bagi
seseorang.
Ruang pribadi  jarak yang lebih disukai individu
dalam interaksinya dengan orang lain.
 Zona ruang pribadi menurut Potter dan Perry (2010),
Videbeck (2008), adalah:

 Zona intim : 0 - 46 cm atau 0 – 18 inci

 Zona pribadi : 46 cm – 1,2 meter atau 18 –


36 inci
 Zona social : 1,2 – 3,6 meter atau 4 – 12
kaki
 Zona publik : 3,6 meter atau 12 – 15 kaki
B. MENAFSIRKAN PESAN NON VERBAL

 Menafsirkan (KBBI)

Menerangkan maksud ayat-ayat Alquran atau kitab


suci lain; 2 menangkap maksud perkataan (kalimat
dan sebagainya) tidak menurut apa adanya saja,
melainkan diterapkan juga apa yang tersirat (dengan
mengutarakan pendapatnya sendiri)
Wassalamualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai