Anda di halaman 1dari 9

Bismillahirrahmanirrahim…

Assalamu’alaikum Wr…Wb…

TRANSKULTURAL
DALAM KEPERAWATAN
Oleh :
Nila Sawani
Muhammad Ichsan

Dosen Pembimbing:
Ns. Novi Rizana S.kep M.kep
1. Globalisasi dan Perspektif Transcultural
• Transcultural didefinisikan oleh Leininger ( 2002 ) sebagai
penelitian perbandingan budaya untuk memahami persamaan
( budaya universal ) dan perbedaan ( budaya tertentu ) di antara
kelompok manusia. Globalisasi menyebabkan tuntutan asuhan
keperawatan semakin besar. Perpindahan penduduk dan pergeseran
tuntutan keperawatan dapat terjadi. Perawat yang tidak ammpu
menyesuaikan asuahn keperawatan terhadap kondisi yang ada akan
menyebabkan penurunan kualitas pada pelayanan keperawatan .
Oleh karena itu, hal ini menyebabkan dibutuhkannya peningkatan
terhadap profesi keperawatan. Peningkatan pengetahuan, koordinasi
antar profesi atau tenaga kerja kesehatan lain sangat diperlukan.
Perawat harus lebih aktif dalam menghadapi globalisasi tertama
dalam pelayanan kesehatan.
Pengertian Transcultural
Bila ditinjau dari makna kta, transcultural berasal dari kata trans dan culture,
Trnas berarti alur perpindahan, jalan lintas atau penghubung. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia trans berarti melintang, melihat, menembus, melalui.
Cultur berarti budaya. Menurut Kamus Bahasa Indonesia Kultur berarti
kebudayaan yaitu cara pemeliharaan atau pembudidayaan. Kepercayaan, yaitu
nilai – nilai dan pola perilaku yang umum berlalku bagi suatu kelompok dan
diteruskan pada generasi berikutnya, sedangkan cultural berarti sesuatu yang
berkaitan dengan kebudayaan.
Jadi, Transcultural adalah lintas budaya yang mempunyai efek bahwa
budaya yang satu mempengaruhi budaya yang lain. Atau pertemuan kedua
nilai – nilai budaya yang berbeda melalui proses interaksi sosial.
Tujuan Keperawatan Transcultural
• Tujuan dari transcultural keperawatan adalah untuk mnegidentifikasi,
menguji, memahami dan menggunakan norma pemahaman keperawatan
transcultural dalam meningkatkan kebudayaan spesifik dalam asuhan
keperawatan.
• Asumsinya berdasarkan teori caring, caring adalah esensi dari
membedakan, mendominasi serta mempersatukan tindakan keperawatan.
Perawatan perilaku yang diberikan kepada manusia sejak lahir hingga
meninggal dunia. Human caring merupakan fenomena universal dimana
ekspresi, struktur polanya bervariasi diantara kultur satu tempat dengan
tempat lainnya. Tujuan penggunaan keperawatan transkultural adalah
untuk mengembangkan sains dan pohon keilmuan yang humanis sehingga
tercipta praktik keperawatan pada kultur yang spesifik dan universal.
Kultur yang spesifik adalah kultur dengan nilai-nilai norma spesifik yang
tidak dimiliki oleh kelompok lain, seperti bahasa.
c. Konsep Transckultural
a. Budaya
adalah norma atau aturan tindakan dari anggota kelompok yang dipelajari, dan dibagi
serta memberi petunjuk dalam berfikir, bertindak dan mengambil keputusan.

b. Nilai budaya
adalah keinginan individu atau tindakan yang lebih diinginkanatau sesuatu tindakan
yang dipertahankan pada suatu waktu tertentu danmelandasi tindakan dan
keputusan.

c. Perbedaan budaya
Dalam asuhan keperawatan merupakan bentuk yangoptimal dari pemberian asuhan
keperawatan, mengacu pada kemungkinanvariasi pendekatan keperawatan yang
dibutuhkan untuk memberikan asuhanbudaya yang menghargai nilai budaya individu,
kepercayaan dan tindakantermasuk kepekaan terhadap lingkungan dari individu yang
datang dan individu yang mungkin kembali lagi (Leininger, 1985).
c. Etnosentris
diantara budaya-budaya yang dimiliki oleh orang lain. adalah persepsi yang dimiliki
oleh individu yang menganggap bahwa budayanya adalah yang terbaik.

e. Etnis
berkaitan dengan manusia dari ras tertentu atau kelompok budaya yang digolongkan
menurut ciri-ciri dan kebiasaan yang lazim.

f. Ras
adalah perbedaan macam-macam manusia didasarkan pada mendiskreditkan asal
muasal manusia

g. Etnografi
adalah ilmu yang mempelajari budaya. Pendekatan metodologi pada penelitian
etnografi memungkinkan perawat untuk mengembangkan kesadaran yang tinggi
pada perbedaan budaya setiap individu, menjelaskan dasar observasi untuk
mempelajari lingkungan dan orang-orang, dan saling memberikan timbal balik
diantara keduanya.
h. Care
adalah fenomena yang berhubungan dengan bimbingan, bantuan, dukungan perilaku
pada individu, keluarga, kelompok dengan adanya kejadian untuk memenuhi kebutuhan
baik actual maupun potensial untuk meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan
manusia.

i. Caring
adalah tindakan langsung yang diarahkan untuk membimbing,mendukung dan
mengarahkan individu, keluarga atau kelompok pada keadaan yang nyata atau antisipasi
kebutuhan untuk meningkatkan kondisi kehidupan manusia.

j. Cultural Care
berkenaan dengan kemampuan kognitif untuk mengetahui nilai,kepercayaan dan pola
ekspresi yang digunakan untuk mebimbing, mendukung atau memberi kesempatan
individu, keluarga atau kelompok untuk mempertahankan kesehatan, sehat, berkembang
dan bertahan hidup, hidup dalam keterbatasan dan mencapai kematian dengan damai.

k. Culturtal imposition
berkenaan dengan kecenderungan tenaga kesehatan untuk memaksakan kepercayaan,
praktik dan nilai diatas budaya orang lainkarena percaya bahwa ide yang dimiliki oleh
perawat lebih tinggi daripada kelompok lain.
KESIMPULAN

Berdasarkan Uraian diatas dapat disimpulkan :

1. Transcultural didefinisikan oleh Leininger ( 2002 ) sebagai penelitian perbandingan budaya


untuk memahami persamaan ( budaya universal ) dan perbedaan ( budaya tertentu ) di
antara kelompok manusia. Globalisasi menyebabkan tuntutan asuhan keperawatan semakin
besar. Perpindahan penduduk dan pergeseran tuntutan keperawatan dapat terjadi. Perawat
yang tidak ammpu menyesuaikan asuahn keperawatan terhadap kondisi yang ada akan
menyebabkan penurunan kualitas pada pelayanan keperawatan .

2. Tujuan penggunaan keperawatan transkultural adalah untuk mengembangkan sains dan


pohon keilmuan yang humanis sehingga tercipta praktik keperawatan pada kultur yang
spesifik dan universal. Kultur yang spesifik adalah kultur dengan nilai-nilai norma spesifik
yang tidak dimiliki oleh kelompok lain, seperti bahasa.

3. Konsep Transckultural budaya,Nilai budaya, Perbedaan budaya, Etnosenstris, Etnis,Ras,


Cultural Care, Cultural imposition.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai