Anda di halaman 1dari 36

KEANGGOTAAN DAN

PARTISIPASI
ANGGOTA KOPERASI
SELAMA PERKULIAHAN:
Handphone Harap
di Silent mode
SELAMA PERKULIAHAN:
DILARANG BAWA MASALAH
DILARANG BAPER
ANGGOTA KOPERASI

• ANGGOTA KOPERASI ADALAH


ORANG-ORANG ATAU BADAN
HUKUM KOPERASI YANG MAMPU
MEMENUHI SYARAT
KEANGGOTAAN DAN
BERGABUNG SECARA SUKARELA
DALAM SUATU WADAH
ORGANISASI DIBIDANG EKONOMI
Syarat UMUM Menjadi Anggota
Koperasi :
• Warga Negara Indonesia (WNI)
• Dewasa dan Mampu melaksanakan
tindakan hukum.
• Berdomisili di Wilayah Kerja Koperasi
• Mematuhi landasan, asas dan Prinsip
koperasi dan AD/ART Koperasi
• Sanggup dan bersedia memenuhi
kewajibannya dan melakukan haknya 5
Apa Keuntungan menjadi anggota Koperasi ?

• Keuntungan ekonomi
- Peningkatan skala usaha.
- Pemasaran
- Pengadaan Barang dan Jasa
- Fasilitas Pinjaman
- Pembagian Sisa Hasil Usaha ( SHU )
• Keuntungan Sosial
- Keuntungan berkelompok ( Bersosialisasi )
- Pendidikan dan Pelatihan
- Program Sosial laiinya yaitu mempupuk rasa kesetiakawanan
antar anggota koperasi.
Mengapa Perlu Bergabung dengan Koperasi ?

• Koperasi berorientasi pada kepentingan anggotanya.

• Koperasi dimiliki, dikelola dan digunakan oleh anggota (sebagai


pemilik anggota mengawasi, memberikan modal dan turut menetukan
arah kebijakan koperasi)

• Dibentuk dari bawah ( Bottom Up ) sesuai kepentingan ekonomi


anggotanya.
DARI ANGGOTA

OLEH ANGGOTA

UNTUK ANGGOTA
KOPERASI DIBANGUN ATAS DASAR :

1. Komitmen
2. Kebersamaan
3. Kegotongroyongan
4. Kepentingan ekonomi

Tujuan
Menjadi anggota koperasi sebaiknya karena
menyadari manfaat berkoperasi, bukan hanya tergiur
mendapat pinjaman mudah dan bunga simpanan
tinggi.
Harus dihindari adanya fenomena calon anggota
abadi (karena selama dia berstatus sebagai calon
anggota, dia akan selalu kurang peduli terhadap
koperasinya).
Koperasi harus menyelenggarakan pendidikan
perkoperasian bagi seluruh anggota.
SYARAT KHUSUS ANGGOTA KOPERASI
• Syarat khusus ini tergantung jenis koperasi, yaitu
1. Koperasi Pertanian
• Syarat khusus yang bisa diterima sebagai anggota
koperasi pertanian adalah para pemilik sawah tapi tidak
menggarap atau para penggarap yang tidak punya sawah,
bukan pemilik atau penggarap tetapi mengolah hasil
pertanian, para pedagang hasil pertanian, dan para
pekerja koperasi itu sendiri
2. Koperasi Nelayan
• Anggota-anggotanya para pemilik perahu atau kapal,
pemilik alat-alat penangkap ikan dan para nelayan
penangkap ikan yang tidak memiliki perahu atau kapal dan
para pengolah dan pedagang hasil laut
3. Koperasi Karet
Anggotanya para pemilik kebun karet
dan pekerja kebun karet, para
penyadap, dan para pedagang yang
menguasai produksinya.
• Bukti keanggotaan koperasi adalah
dengan tercatat dalam buku daftar
anggota koperasi yang bersangkutan.
• 1) AnggotaKoperasi adalah pemilik dan sekaligus
pengguna Koperasi.
• (2) Keanggotaan Koperasi dicatat dalam buku
daftar anggota.
• Pasal 18 UU Koperasi No. 25 tahun 1992
menyatakan bahwa Jenis anggota koperasi ada 2
yaitu :
• 1. Anggota Biasa
• 2.Anggota Luar Biasa
• Persyaratan Menjadi anggota luar biasa dan
kewajiban dan hak anggota anggota luar biasa
ditetapkan dalam Anggaran Dasar Koperasi
• Selanjutnya Pasal 19 UU Koperasi No. 25
tahun 1992 menyatakan bahwa
1.Keanggotaan Koperasi didasarkan pada kesamaan
kepentingan ekonomi dalam lingkup usaha Koperasi.
2.Keanggotaan Koperasi dapat diperoleh atau diakhiri
setelah sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar
3.Keanggotaan Koperasi tidak dapat
dipindahtangankan.
4.Setiap anggota mempunyai kewajiban dan hak yang
sama terhadap Koperasi sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar.
KEWAJIBAN ANGGOTA
KOPERASI
1. Mematuhi Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah dan keputusan
yang telah disepakati dalam Rapat
Anggota;
2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha
yang diselenggarakan Koperasi;
3. Mengembangkan dan memelihara
kebersamaan berdasakan asas
kekeluargaan.
HAK ANGGOTA KOPERASI
1.Menghadiri, menyatakan pendapat, dan
memberikan saran dalam Rapat Anggota;
2.Memilih dan/atau dipilih menjadi anggota
Pengurus dan Pengawas;
3.Meminta diadakan Rapat Anggota menurut
ketentuan Anggaran Dasar;
4.Mengemukakan pendapat atau saran kepada
Pengurus Rapat Anggota baik diminta maupun
tidak diminta;
5.Memanfaakan Koperasi dan mendapat pelayanan
yang sama antara sesama anggota
6.Mendapatkan keterangan mengenai
perkembangan Koperasi menurut ketentuan dalam
Anggaran Dasar.
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
KOPERASI
Keanggotaan koperasi dapat berakhir
apabila :
1. Meninggal dunia
2. Minta berhenti atas kehendak sendiri
3. Diberhentikan karena tidak memenuhi
syarat keanggotaan
4. Dipecat karena tidak memenuhi kewajiban
sebagai anggota koperasi
5. Koperasi nya di Likuidasi
PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI
• PENGERTIAN PARTISIPASI
• SECARA UMUM PARTISIPASI DAPAT
DIARTIKAN SEBAGAI KEIKUTSERTAAN
ATAU PERAN SERTA
• SECARA KHUSUS PARTISIPASI DAPAT
DIARTIKAN SEBAGAI TINDAKAN
MENGAMBIL BAGIAN DALAM SUATU
KEGIATAN DAN MENYETUJUI
TINDAKAN TSB.
PENGERTIAN PARTISIPASI
ANGGOTA KOPERASI

• PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI


ADALAH KEIKUTSERTAAN ATAU
PERANSERTA ANGGOTA KOPERASI
DALAM SEGALA KEGIATAN
KOPERASI (SUTJIONO)
Partisipasi Anggota Koperasi
keterlibatan seseorang baik secara
Fisik dan mental atau emosional dalam
Koperasi baik untuk berkontribusi
kepada pencapaian tujuan koperasi
dan ikut serta bertanggung jawab.
Terhadap kerugian
Partisipasi meliputi:
• Keterlibatan secara fisik/kehadiran
• kontribusi dalam permodalan dan kegiatan
• pertanggungjawaban terhadap kelompok
atau organisasi.
BENTUK-BENTUK PARTISIPASI
ANGGOTA
MENURUT M.HATTA ADA DUA
JENIS BENTUK PARTISIPASI
ANGGOTA KOPERASI YAITU:

1.PARTISIPASI INSENTIF

2.PARTISIPASI KONTRIBUTIF
PARTISIPASI ANGGOTA
Bentuk-bentuk partisipasi anggota koperasi
menurut Röpke (1987) terdiri dari:

• Berbicara dan bertindak atau disebut


Voice;
• Memberikan hak suara pada proses
pengambilan keputusan atau disebut Vote;
dan
• Menyatakan ke luar dari keanggotaan
koperasi atau disebut exit.
Bentuk-bentuk Partisipasi Anggota Menurut A.
Hannel (1992) dihubungkan dengan prinsip
identitas ganda anggota yaitu:

• 1.SEBAGAI PEMILIK KOPERASI


• Sebagai pemilik, anggota harus turut serta
mengambil keputusan, evaluasi dan pengawasan
terhadap jalannya perusahaan koperasi yang
biasanya dilakukan pada waktu rapat anggota;
• Sebagai pemilik, anggota harus turut serta
melakukan kontribusi modal melalui berbagai bentuk
simpanan (simpanan yang menentukan kepemilikan
dan simpanan yang tidak menentukan kepemilikan),
untuk memodali jalannya usaha perusahaan koperasi;
• Sebagai Pemilik anggota ikut Mengambil
bagian dalam penetapan tujuan pembuatan
keputusan dan dalam proses pengawasan
terhadap tata kehidupan koperasinya.
• Sebagai PEMILIK anggota mendapat bagian
keuntungan berupa SHU

• Sebagai pemilik, anggota harus turut serta


menanggung risiko usaha koperasi;
• 2.SEBAGAI
PELANGGAN/KONSUMEN/NASABAH
• Sebagai PENGGUNA atau PELANGGAN serta
NASABAH, anggota harus turut serta
memanfaatkan pelayanan barang dan jasa
yang disediakan oleh koperasi.
• Dalam kedudukan sebagai pelanggan yang
memanfaatkan pelayanan koperasinya,
mengandung makna berpartisipasi dalam
membiayai koperasinya.
• Dalam kedudukan sebagai
pelanggan/pemakai memanfaakan
berbagai kesempatan /pelayanan
yang disediakan oleh koperasi baik
bersifat kegiatan utama atau
menunjang kepentingan yang
disediakan perusahaan koperasinya.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PARTISIPASI
ANGGOTA KOPERASI
MENURUT HARSONOI (2000) ADA BEBERAPA FAKTOR
YANG MENYEBABKAN TINGGI RENDAHNYA
PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI YAITU:
1. TINGKAT PENDIDIKAN ANGGOTA NYA
2. TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA NYA
3. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERKOPERASIAN
4. BESARNYA SHU YANG DITERIMA ANGGOTA
5. VOLUME DAN MACAM USAHA YANG DIBERIKAN
KOPERASI
6. JARAK RUMAH ANGGOTA KE KOPERASI
BEBERAPA FAKTOR KURANGNYA
PARTISIPASI ANGGOTA
• MENURUT RACHMAT (2001) ADA BEBERAPA
FAKTOR YANG MENYEBABKAN KURANG NYA
PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI :
• 1.KURANGNYA PEMAHAMAN TERHADAP
KOPERASI
• 2.KURANG PENDIDIKAN ANGGOTA
KOPERASI
• 3.KURANGNYA PENGALAMAN PENGURUS
DALAM MENJALANKAN USAHA KOPERASI
• 4. TIDAK ADA NYA RANGSANGAN ATAU
MOTIVASI UNTUK BERPARTISIPASI
• 5. KOMUNIKASI YANG KURANG EFEKTIF
• 6.TINGGI NYA BIAYA OPERASIONAL
SEDANGKAN KUALITAS PELAYANAN
KOPERASI RENDAH
• 7.LOKASI PELAYANAN KOPERASI KURANG
TEPAT
• LEMAHNYA MANAJEMEN KOPERASI
• 8.CITRA YANG MASIH KURANG BAIK DARI
KOPERASI
• MENURUT SRI EDI SWASONO (2001) MENYATAKAN
BEBERAPA FAKTOR YANG MENYEBABKAN TINGGI
RENDAHNYA PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI :
• 1. MANAJEMEN KOPERASI
• 2.KEMAJUAN USAHA KOPERASI
• 3.SKALA USAHA KOPERASI
• 4. HUBUNGAN KOPERASI DENGAN LEMBAGA LAIN
• 5. PELAYANAN KOPERASI TERHADAP ANGGOTA
• 6.PERAN SERTA ANGGOTA LAIN
• 7. KEMAJUAN USAHA ANGGOTA
PARTISIPASI ANGGOTA DAN PROFESIONALISME MANAJEMEN

Tabel : Matrik Partisipasi Anggota, Profesionalisme Manajemen


dan Perkembangan Koperasi
Profesionalisme
Profesionalis
Manajemen Profesionalisme
me
Manajemen
Manajemen
Partisipasi Tinggi
Rendah
Anggota
Koperasi Koperasi
berkembang berkembang
Partisipasi anggota tinggi
pesat lambat
(1) (3)
Selamat
Koperasi tidak
meninggal
Partisipasi anggota akan
dunia dengan
rendah berkembang
selamat
(2)
(4)
MOTIVASI ANGGOTA
BERPARTISIPASI
Gambar : Hubungan Members Participation, dengan
Members Benefit

Members Members Members Members

Benefit Satisfaction Motivation Participation


MODEL KESESUAIAN PARTISIPASI

Program

Efektivitas
Partisipasi

Anggota Permintaan Keputusan Manajemen


Koperasi
Sarana Partisipasi:
- Voice
- Vote
- Exit
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai