1 Linersnbases Dikonversi
1 Linersnbases Dikonversi
&
Bahan Tumpat Sementara
Gatot Sutrisno
Pendahuluan
• Terdapat banyak material restorasi yang
memiliki sifat unggul, namun tidak
semuanya mampu melindungi pulpa
selama setting atau selama cyclic thermal
atau mechanical stressing.
Pemilihan pelindung pulpa membutuhkan
pertimbangan:
- Perlindungan kimia
- Perlindungan elektrik
- Perlindungan thermal
- Medikasi Pulpa
- Perlindungan mekanis
Material perlindung pulpa-dentin
harus dapat memenuhi tuntutan biologis:
-Mendisinfeksi dinding kavitas dan tubuli dentin
Mechanical Handpiece,
traumatic occlusion
Distorsi odontoblas
Nervus afferen
Menutup Tubuli Dentin
PAIN
Liners & Bases
• Merupakan material yang diletakan
diantara dentin (kadang” pulpa) dan
restorasi untuk memberikan perlindungan
pulpa
• Kebutuhan akan pelindung sebelum
merestorasi bergantung pada perluasan,
lokasi preparasi dan material restorasi
yang akan digunakan.
• Karena memiliki tujuan yang sama, liners
dan basis tidak dibedakan secara jelas.
Operative Dentisry, Sturdevant
Dental Liners
• Lapisan tipis material yang digunakan
sebagai barrier untuk melindungi dentin dari
reaktan residual yang berdifusi keluar dari
restorasi/ cairan rongga mulut yang dapat
menembus interface gigi-restorasi.
• Liners juga sebagai penyekat elektrik material
metalik, memberikan perlindungan thermal dan
medikasi pulpa.
• Kebutuhan liners bila akan dlakukan restorasi
metal yang luas ke pulpa yang tidka berikatan
dengan struktur gigi seperti amalgam, cast gold
atau restorasi indirect.
Solution Liners / Varnish
•Liners based on non aqueous
Solvent
•Tebal 2-5 μm
THIN LINERS
Suspension liners
(1-50 μm )
•Liners based on water
• Tebal 20-25μm
CEMENT LINERS
THICK •Medikasi pulpa
LINERS (0.2- •Perlindungan Thermal
1mm )
Calcium Hydroxide
• Pelindung dentin dan pulpa
• Kompatibel dengan segala jenis bahan restorasi
• Efek CaOH terhadap pulpa-dentin
– Melindungi pulpa dari iritasi kimia dengan
kemampuan sealing yang dimiliki.
– Menstimulasi pembentukan dentin reparatif atau
dentin skunder.
– Stimulasi pembentukan dentinal bridge ketika
diaplikasikan langsng pada jaringan pulpa
– Mengurangi permeabilitas dentin segera karena
adanya CAOH
– Jangka panjag: deposisi intratubular garam mineral
dalam dentin
Calcium Hydroxide
• Basis :salicylate
• Katalis: calcium Hydroxyde, zinc oxide, dan
ethylene toluende sulfonamide.
• Selama setting terbentuk calcium
cisalicylate
• Kekuatan tinggi
• Punya efek bakteriostatik atau bakterisidal
• Hal ini dikarenakan dengna sifat basanya juga
efek antiseptik dari ethylene toluende
sulfonamide
Liner CaOH
• Komposisi dan Setting CaOH :
– Pasta Base : calcium tungstate, tribasic calcium
phosphat, zinc oxide dalam glycol salisilat
– Pasta Katalis : calcium hidrokside, zinc oxide,
zinc stearate dalam etilene toluene sulfonamide
– Bahan yang berperan dalam pengerasan
(setting) calcium hidrokside + salisilat yang
bereaksi membentuk amorphous calcium
disalisilat
– Filler : calcium tungstate / barium sulfat
radiopacity
– Light cured CaOH calcium hidrokside dan
barium sulfat
....Liner CaOH
• Sifat-sifat :
– Setting time : 2,5 – 5,5 menit
– Compressive strength meningkat 24 jam
setelah penambalan.
10 menit : 6,5 – 14,3 MPa
24 jam : 9,8 – 26,8 MPa
– Modulus elastic : 0,4 GPa digunakan pada area yang tidak
kritikal untuk mensupport restorasi.
Mechanical support harus ada dentin sehat
yang mendukung atau oleh high strength base
– Dapat menyediakan thermal insulator terhadap pulpa jika
lapisannya tebal.
Tapi TIDAK disarankan bila ketebalannya > 0,5 mm
– pH : 9,2 – 11,7
Calcium Hydroxide
menguap
Single coat
•Pelarut akan menguap ketika varnish dioleskan pada kavitas
preparasi dan meninggalkan lapisan resin tipis.
- Varnish memiliki pelarut organik dapat eter
atauchloroform yang cepat menguap,
meninggalkan resin sebagai lapisan film
tipis.
- Varnish tidak digunakn bersama dengan
komposit karena varnish menghambat
setting komposit dan mengganggu
perlekatan composites.
• Varnish kavitas merupakan liner yang
digunakan untuk menutup tubuli denti
untuk membantuk mencegah
microleakage dan diletakan dalam kavitas
untuk menerima amalgam alloy setelah
diletakan.
• Cavity varnish semakin jarang digunakan
dengan restorasi amalgam, dan digantikn
dentin bonding agents.
Varnish diberikan pada daerah pulpa dan diding
kavitas dan diatas tepi preparasi.
Kelebihan varinis dapat dibuang dari enamel dengan
cotton pellet.
Aplikasi kedua cavity varnish diletakan diatas
lapisan pertama, dgn seksama melapisi permukaan
dentin dan mengisi gelembung/rongga udara.
• Zinc phosphate
• Polycarboxylate
• Glass ionomer
Location for placement of a base.
Zinc Oxide Eugenol
• Powder Zinc Oxide dan eugenol yang
merupakan komponen phelol
• Terbentuk zinc eugenolate
• Sifat fisik inferior daripad semen lalu
• Ditambahkan methyl methacryalte powder
dan etoxybenzoic acid pada cairan untuk
meningkatkan sifat kekuatan dan
mengurang kelarutan
• Biokompatibel, non tozic
• Memiliki efek sealing yang baik
• Efek terapiuetik
• Eugenol, pada seme 20-25% eugenol
sehingga efek bakterisidal lebih lama
• Efek anodyne karena penetrasi eugenol
kedalamdentin da pulpa
• Sitotosi
• Kontak drmatitis dan reaksi alergi setelah
pemberia ZOE
• Sebaiknya tidak digunakan sebagai basis
pada kavitas dalam .pulpa terbuka dapat
ditemukan pada kavitas dalam setelah
ekskavasi. ZOE, inflamasi persistensi
tanpa terbentuknya dentinal bridge
• Jangan digunakn sebagai basisi atau
temporary dressing jika hendak ditambal
RK. Residu eugenol pada sement dan
dentin hambat polimeriasi diikuti dengan
diskolorasi resin
• Efefk sedatif
Classification of Cements
• Type I: Luting agents that include
permanent and temporary cements.
• Type II: Restorative applications.
• Type III: Liner or base applications.
• DEFINISI
• Zinc Oxide-Eugenol Cement :
•
Zinc ( Zn ) :
• Elemen metalaik yang brittle pada temperatur kamar
namun menjadi malleable ketika dipanaskan dan
KOMPOSISI
Menurunkan brittleness
Plasticizer
Plasticizer
Semakin > powder > kuat semen & semen semakin kental. Powder & likuid
dicampur hingga didapat konsistensi yg diinginkan.
Prosedur mixing
Walaupun daya larutnya rendah dalam air, semen ZOE dgn EBA-
alumina ini mudah hancur dlm pemakain gigi yang terlalu
berlebihan. Oleh karena itu, 2,6g/0,4ml ZOE dgn modifikasi
polymer lebih baik drpd tipe modifikasi EBA-Alumina.