Anda di halaman 1dari 20

.

BAB 2 PERANAN DAN


PERKEMBANGAN SERIKAT PEKERJA
A. Pengertian Pekerja dan Serikat
Pekerja

PEKERJA
Setiap penduduk dalam usia kerja yang melakukan
kegiatan ekonomis, baik dlm hubungan kerja
diperusahaan maupun di luar hubungan kerja seperti
pekerja mandiri, pekerja keluarga dan pekerja di sektor
informal lainnya.
Serikat pekerja
Organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk
pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di
luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka,
mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab
guna memperjuangkan, membela serta
melindungi hak dan kepentingan pekerja /
buruh serta meningkatkan kesejahteraan
pekerja/buruh dan keluarganya.
B. Peranan Serikat Pekerja
Serikat pekerja merupakan salah satu sarana dan
pelaksana utama hubungan industrial. Serikat pekerja
mempunyai peranan dan fungsi penting berikut ini:
1. Menampung aspirasi dan keluhan pekerja, baik
anggota maupun bukan anggota serikat pekerja
yang bersangkutan;
2. Menyalurkan aspirasi dan keluhan tsb kpd
manajemen atau pengusaha baik secara langsung
atau melalui lembaga bipatrit;
3. Mewakili pekerja di lembaga bipatrit
4. Mewakili pekerja di tim perunding untuk merumuskan
perjanjian kerja bersama.
5. Mewakili pekerja di lembaga-lembaga kerjasama
ketenagakerjaan sesuai dengan tingkatannya seperti
lembaga tripatrit, dewan keselamatan dan kesehatan kerja
dll.
6. Memperjuangkan realisasi hak dan kepentingan anggota,
baik secara langsung kepada pengusaha maupun melalui
lembaga2 ketenagakerjaan.
7. Membantu penyelesaian hubungan industrial
8. Meningkatkan disiplin dan semangat kerja
9. Aktif mengupayakan menciptakan atau
mewujudkan hubungan industrial yang aman,
harmonis dan berkeadilan;
10. menyampaikan saran kpd manajemen
untuk penyelesaian keluh kesah pekerja
maupun untuk penyempurnaan sistem kerja
dan peningkatan produktivitas perusahaan.
C. Pembentukan Serikat Pekerja
Tujuan pembentukan serikat pekerja adalah memberikan
perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta
meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarga.
1. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
Anggaran dasar sekurang – kurangnya harus memenuhi:
a. Nama dan lambang
b. Dasar negara, asas, dan tujuannya
c. Tanggal pendirian
d. Tempat kedudukan
e. Keanggotaan dan kepentingan
f. Sumber dan pertanggungjawaban keuangan
g. Ketentuan perubahan anggaran dasar dan atau
anggaran rumah tangga
2. Pemberitahuan dan pencatatan Serikat Pekerja
Serikat pekerja, federasi dan konfederasi serikat
pekerja yang telah terbentuk, diberitahukan
secara tertulis kpd instansi pemerintah yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan
setempat untuk di catat, pemberitahuan tsb
dilampiri:
a. Daftar nama anggota pembentuk
b. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
c. Susunan dan nama pengurus
3. Hak dan kewajiban serikat pekerja
1. Membuat perjanjian kerja bersama dengan
pengusaha
2. Mewakili pekerja dalam menyelesaikan
perselisihan industrial
3. Mewakili pekerja dalam lembaga
ketenagakerjaan
4. Membentuk atau melakukan kegiatan yang
berkaitan dengan usaha peningkatan
kesejahteraan pekerja antara lain mendirikan
koperasi, yayasan, dll.
Pengusaha dapat dianggap menghalang-halangi
pembentukan atau menjadi serikat pekerja bila
mereka pengurus atau anggota misal dengan cara:

1. Melakukan pemutusan hubungan kerja,


memberhentikan sementara, menurunkan
jabatan atau melakukan mutasi.
2. Tidak membayar atau mengurangi upah kerja
3. Melakukan intimidasi dalam bentuk apapun
4. Melakukan kampanye anti pembentukan serikat
pekerja
D. Gerakan Serikat Pekerja Indonesia
Serikat pekerja di indonesia sudah lahir sejak era kolonial
Belanda:
 Tahun 1897. Nederland Onderwijs Genootschap (NIOG)
sebagai perserikatan guru-guru bangsa Belanda
 Tahun 1905. Pekerja sektor pemerintah Postbond di
bidang Pos.
 Tahun 1906. sektor swasta bangkit pula beberapa
serikat pekerja seperti. Sulkerbond di bidang
perkebunan Gula, culturalbond di perkebunan karet
(1907) dan vereniging v Spoor EN Tram Personeel
(VSTP)
Gerakan Kebangsaan
 Budi Utomo (1908), Serikat dagang Islam (1911), partai
komunis indonesia (1920) dan partai nasional indonesia
(1927). Bersamaan dengan gerakan nasional tsb, beberapa
organisasi pekerja baru juga dibentuk seperti Handelsbond
di sektor perdagangan (1909), tiong hoa sim gie (1909)
perserikatan guru hindia belanda (1914). Pada tahun 1914,
social democratsche Party mendirikan serikat pekerja
Indische social Democratische Vereniging. Terbentuk serikat
pegawai pekerja umum pada tahun 1917.
 Tanggal 23 maret 1918, organisasi2 serikat pekerja di
sektor pemerintah bergabung dlm Verbond Van
Landsdienaren (VvL) dan perusahaan bergabung
tanggal 6 juli 1919 dlm fderative van Europeesche
Worknemmers.
 26 Desember 1919, perserikatan pegadaian bumi putera
(PPBP) Di Bandung mencetuskan gagasan agar serikat2
pekerja yang ada bergabung dlm satu wadah, terbentuklah
Persatuan Pergerakan Kaum Buruh (PPKB)
1. Gerakan serikat pekerja setelah kemerdekaan
2. Mono Serikat Pekerja
3. Serikat Pekerja Unitaris
4. Serikat pekerja tingkat perusahaan (SPTP)
5. Serikat pekerja Pacsa reformasi
2. MONO Serikat pekerja
a. Gerakan pekerja harus lepas sama sekali dari
kekuatan politik manapun
b. Kegiatan serikat pekerja harus dititik beratkan
pada bidang sosial ekonomi
c. Serikat pekerja yang ada secara organisatoris
harus ditata kembali dan dipersatukan melalui
pendekatan yang persuasif
d. Perlu penyempurnaan struktur organisasi
gerkan pekerja
e. Serikat – serikat pekerja tidak boleh
menggantungkan dirinya pada sumber dana lain.
Serikat Pekerja Tingkat
Perusahaan
Dalam rangka mendorong pertumbuhan pekerja dan
keanggotaan serikat pekerja, menakertran menerbitkan
Permen NO. Per-01/MEN/1994 tentanag serikat pekerja
tingkat perusahaan.
Perusahaan dimungkinkan mendirikan serikat pekerja
yg bebas dan berdiri sendiri, tanpa bergabung atau
berafiliasi dengan serikat pekerja yg lain. Serikat pekerja
dpt langsung mendaftar ke departemen tenagakerja
bersama dan lebih lanjut berunding dengan pengusaha
utk merumuskan kesepakatan kerja bersaam atau KKB.
Tahun 1998 sudah terbentuk sekitar 1200 perusahaan
dan sebagian sudah melakukan KKB
Serikat Pekerja Pasca reformasi
Sampa akhir 2008, direktorat kelembagaan dan
permasyarakatan hubungan industrial, departemen tenaga
kerja dan transmigrasi mencatat perkembangan organisasi
serikat pekerja sbb:
a. jumlah yg terdaftar 90 Federasi Serikat pekerja ;
diantaranya bergabung dlm 3 konfederasi
b. konfederasi serikat pekerja seluruh indonesia mencakup
16 federasi, 6779 unit kerja atau basis, dngn jumah anggota
1. 601.378 orang
c. konfederasi serikat pekerja (kSPI) mencakup 7 Federasi
973 unit kerja atau basis, dngn 458,345 orang
d. konfederasi serikat buruh sejahtera indonesia (K.SBS)
mencakup 12 Federasi, 1.559 unit kerja atau basis, dngn
anggota berjumlah 337.670 orang
e. Terdapat 20 federasi serikat pekerja yg berdiri
sendiri dngn 1.864 unit kerja atau basis dan
anggota berjumlah 883.761 orang
f. berarti masih terdpt 35 federasi serikat pekerja
yg belum melaporkan jumlah unit kerja dan jumlah
anggotanya
g. juga tercatat 14 serikat pekerja lokal dngn 174
unit kerja dan anggota berjumlah 26.538 orang
h. tercata 437 serikat pekerja tingkat perusahaan
dengan jumlah anggota 97.924 orang
I secara keseluruhan sampai akhir tahun 2008
terbentuk pekerja di 11.786 unit kerja perusahaan
dngn anggota berjumlah 3.405.615 orang
E. Strategi Perjuangan Serikat
Pekerja
Tujuan pembentukan serikat pekerja; menghimpun
seluruh pekerja menjadi satu gerakan yang kuat
memperjuangkan kepentingan mereka

perjuangan serikat pekerja di Indonesia akan efektif


bila mereka sepakat mengupayakan;
1. hanya antara 2 (dua) sampai maksimum 5 (lima)
federasi serikat pekerja
2. serikat pekerja disusun menurut sektor atau sub
sektor industri
3. di setiap perusahaan di dirikan hanya satu serikat
pekerja
Upaya pengusaha secara terus menerus
memperkecil peranan serikat pekerja:
a. Pengusaha mengupayakan memperkecil jumlah
penggunaan tenaga kerja yaitu dngn menciptakan
teknologi hemat tenaga (vending machine)
labour –saving technology) termasuk mesin2 otomatis
(vending machine) dan robot;
b. pengusaha menciptakan unit-unit yang otonom
dngn jumlah karyawan yang relatif kecil, sehingga
kurang semangat membentuk serikat pekerja;
c. pengusaha mensubkontrakan sebanyak mungkin
kegiatan ke perusahaan lain yg juga relatif kecil atau yg
juga sering disebut out-sourcing, sehingga karyawan
tdk terdorong membentuk serikat pekerja;
d. Pengusaha merelokasi Industrinya ke
negara2 lain yang lebih kondusif
e. Terutama perusahaan multinasional
lebih menitik beratkan Invesatsi produksi
di negara lain, dan di negara sendiri hanya
pemasaran dan mungkin perakitan

Anda mungkin juga menyukai