Anda di halaman 1dari 3

10.

Hubungan Pegawai dan Serikat Kerja


Berdasarkan ketentuan umum pasal 1 Undang-undang Tenaga Kerja tahun 2003 no 17,
serikat buruh/serikat pekerja merupakan organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja
baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri,
demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan
kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
1. Fungsi Serikat Kerja
Sesuai dengan pasal 102 UU Tenaga Kerja tahun 2003, dalam melaksanakan
hubungan industrial, pekerja dan serikat pekerja mempunyai fungsi menjalankan
pekerjaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga ketertiban demi kelangsungan
produksi, menyalurkan aspirasi secara demokratis, mengembangkan keterampilan,
dan keahliannya serta ikut memajukan perusahaan dan memperjuangkan
kesejahteraan anggota beserta keluarganya.
2. Perbedaan antara serikat pekerja, federasi, dan konfederasi serikat pekerja
Serikat Buruh/Serikat pekerja sudah dijelaskan di jawaban pertanyaan 1,
sedangkan federasi serikat pekerja adalah bentukan dari sekurang-kurangnya 5 serikat
pekerja. Dan konfederasi serikat pekerja merupakan gabungan dari sekurang-
kurangnya 3 federasi serikat pekerja. Kegunaan dari pembedaan ini adalah supaya
serikat-serikat pekerja ini memiliki kekuatan dan dukungan yang lebih besar dari
bantuan serikat pekerja lainnya. Yang kemudian mempermudah usaha serikat pekerja
di perusahaan untuk memperjuangkan kesejahteraan para pekerja.
3. Cara membuat serikat pekerja di tingkat perusahaan anda
Sesuai pasal 5 UU No. 21 Tahun 2000, sebuah serikat buruh/serikat pekerja dapat
dibentuk oleh minimal 10 orang karyawan di suatu perusahaan. Dalam undang-
undang yang sama disebutkan bahwa pembentukan serikat pekerja ini tidak
diperbolehkan adanya campur tangan dari perusahaan, pemerintah, partai politik, atau
pihak manapun juga. Serikat pekerja juga harus memiliki anggaran dasar yang
meliputi :

 nama dan lambang


 dasar negara, asas, dan tujuan
 tanggal pendirian
 tempat kedudukan
 keanggotaan dan kepengurusan
 sumber dan pertanggungjawaban keuangan
 ketentuan perubahan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga
4. Cara menjadi anggota serikat buruh/serikat pekerja
Pada dasarnya sebuah serikat buruh/serikat pekerja harus terbuka untuk menerima
anggota tanpa membedakan aliran politik, agama, suku dan jenis kelamin. Jadi
sebagai seorang karyawan di suatu perusahaan, anda hanya tinggal menghubungi
pengurus serikat buruh/serikat pekerja di kantor anda, biasanya akan diminta untuk
mengisi formulir keanggotaan untuk data. Ada pula sebagian serikat pekerja yang
memungut iuran bulanan kepada anggotanya yang relatif sangat kecil berkisar Rp.
1,000 - Rp. 5,000, gunanya untuk pelaksanaan-pelaksanaan program penyejahteraan
karyawan anggotanya.
5. Keuntungan menjadi anggota serikat buruh/serikat pekerja
Banyak sekali keuntungan menjadi anggota serikat pekerja, terlebih jika serikat
pekerja perusahaan anda sudah berafiliasi ke federasi serikat pekerja dan konfederasi
serikat pekerja. Sebagai contoh, anggota serikat pekerja akan mendapatkan program-
program training peningkatan kemampuan kerja dan diri seperti training negotiation
skill, training pembuatan perjanjian kerja bersama, dll. Selain itu, anggota serikat
pekerja juga akan mendapat bantuan hukum saat tertimpa masalah dengan perusahaan
yang berkaitan dengan hukum dan pemenuhan hak-hak sebagai karyawan.
6. Apakah seorang pekerja dapat menjadi anggota lebih dari satu serikat pekerja?
Dalam pasal 14, UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Buruh/Serikat Pekerja
tertera bahwa seorang pekerja/buruh tidak boleh menjadi anggota lebih dari satu
serikat pekerja/serikat buruh di satu perusahaan. Apabila seorang pekerja/serikat
buruh dalam satu perusahaan namanya tercatat di lebih dari satu serikat
pekerja/serikat buruh, yang bersangkutan harus menyatakan secara tertulis satu
serikat pekerja/serikat buruh yang dipilihnya.
7. Apakah anggota dapat mengundurkan diri atau diberhentikan dari Serikat
Buruh/Serikat Pekerja?
Jawabannya adalah Ya, pekerja dapat berhenti sebagai anggota Serikat
Buruh/Serikat Pekerja dengan syarat ada pernyataan tertulis. Pekerja juga dapat
diberhentikan dari Serikat Buruh/Serikat Pekerja sesuai dengan ketentuan anggaran
dasar dan/atau anggaran rumah tangga Serikat Buruh/Serikat Pekerja yang
bersangkutan.
Pekerja, baik sebagai pengurus maupun sebagai anggota Serikat Buruh/Serikat
Pekerja yang berhenti atau diberhentikan tetap harus bertanggung jawab atas
kewajiban yang belum dipenuhinya terhadap Serikat Buruh/Serikat Pekerja (pasal 17
UU No. 21 tahun 2000).
8. Bagaimana prosedur pemberitahuan dan pencatatan Serikat Buruh/Serikat
Pekerja yang baru terbentuk?
UU No. 21 tahun 2000 mengenai Serikat Buruh/Serikat Pekerja mengatur tentang
tata cara pemberitahuan dan pencatatan Serikat Buruh/Serikat Pekerja dalam pasal
18-24.
 Serikat Buruh/Serikat Pekerja, federasi dan konfederasi yang telah dibentuk
harus memberitahukan keberadaannya kepada instansi pemerintah setempat
yang menangani urusan perburuhan.
 Dalam surat pemberitahuan, harus dilampirkan daftar nama anggota, pendiri
dan pengurusnya serta salinan peraturan organisasi
 Badan pemerintah setempat harus mencatat serikat yang telah memenuhi
persyaratan dan memberikan nomor pendaftaran kepadanya dalam kurun
waktu 21 hari kerja setelah tanggal pemberitahuan. (Apabila sebuah serikat
belum memenuhi persyaratan yang diminta, maka alasan penundaan
pendaftaran dan pemberian nomor pendaftaran kepadanya harus diserahkan
oleh badan pemerintah setempat dalam tenggang waktu 14 hari setelah tanggal
penerimaan surat pemberitahuan)
 Serikat harus memberitahukan instansi pemerintah diatas bila terjadi
perubahan dalam peraturan organisasinya. Instansi pemerintah tersebut
nantinya harus menjamin bahwa buku pendaftaran serikat terbuka untuk
diperiksa dan dapat diakses masyarakat luas.
 Serikat Yang telah memiliki nomor pendaftaran wajib menyerahkan
pemberitahuan tertulis tentang keberadaan mereka kepada
pengusaha/perusahaan yang terkait
Selengkapnya mengenai prosedur pendaftaran Serikat Buruh/Serikat Pekerja diatur
oleh Keputusan Menteri No.16/MEN/2001 tentang Prosedur Pendaftaran Resmi
Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
9. Apa saja yang menjadi hak Serikat Buruh/Serikat Pekerja?
Serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat
buruh yang telah mempunyai nomor bukti pencatatan berhak :

 Melakukan perundingan Perjanjian Kerja Bersama dengan pihak manajemen


 Mewakili pekerja dalam menyelesaikan perselisihan hubungan industrial di
dewan dan lembaga perburuhan
 Membentuk lembaga atau melakukan kegiatan yang berkaitan dengan usaha
peningkatan kesejahteraan pekerja/buruh.
 Mengadakan kegiatan perburuhan selama tidak bertentangan dengan
ketentuan hukum perundang-undangan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai