Anda di halaman 1dari 15

Akhlak Siswa

di Dalam Kelas

Akhlak siswa selama di Dalam Kelas

2
Adab Siswa di Dalam Kelas
menuntut ilmu dalam sebuah majelis, ada adab yang harus kita
jaga, agar sesuai dengan apa yang pernah dicontohkankan
Rasullulah ‫ صلیهللا عليه وسلم‬.
Beberapa adab di dalam kelas
• Ucapkanlah Salam ketika hendak masuk kelas
• Berdo’a sebelum belajar
• Bersikap Sopan terhadap guru
• Tidak menyuruh orang lain berdiri, pindah atau menggeser
tempat duduknya,
• Dilarang duduk di tengah atau diantara orang lain tanpa izin
• Tidak berbisik - bisik antara dua orang tanpa melibatkan
teman sekelas lainnya
• Dianjurkan membaca Dzikrullah dan tilawah
• Menjaga kebersihan diri, hati dan tempat dalam kelas
• Berlapang - lapanglah dalam kelas
• Membaca do'a Penutup majelis
3
di Rumah

Akhlak siswa selama di Rumah

4
Adab Siswa di Rumah
• Menaati perintah orang tua
• Membersihkan tempat tinggal
• Kewajiban anak di rumah adalah belajar
• Mandiri
• Bangun pagi
• Membersihkan kamar
• Berpakaian rapi
• Meminta izin orang tua
• Menghormati sesama anggota keluarga

5
di Lingkungan
Sekolah
Akhlak siswa selama di Sekolah

6
Tidak memotong pembicaraan orang lain
• Kewajiban mendengar dan diam ketika orang lain berbicara
• Rasulullah selalu menghormati orang yang sedang berbicara, siapapun orangnya.
• Memotong pembicaraan orang adalah merendahkannya, terlebih di hadapan orang lain.
• Di dalam majlis orang-orang berilmu tidak ada dua orang yang berbicara.

Adab memotong Pembicaraan


• Bahwa apa yang akan anda sampaikan itu memang sangat penting dan tidak mungkin
ditunda da diakhirkan
• Agar kata-kata orang yang anda potong itu tidak ada artinya dan semua tahu itu perkataan
sia-sia atau membahas tema remeh temeh
• Agar anda meyakinkannya bahwa tidak ada orang yang mendengarkan ucapannya.
• Menggunakan bahasa yang sopan
• Tidak merendahkannya di hadapan orang lain, terlebih dia dihormati.
• Allah berfirman,
ً ‫اس ُحسْنا‬ ْ ُ‫• َوقُول‬
ِ َّ‫وا ِللن‬
• “Dan berbicaralah kepada manusia dengan baik.” (Al-Baqarah: 83)
• Rasulullah bersabda,
.‫ َم ْن َسلِ َم ْال ُم ْس ِل ُم ْو َن ِم ْن لِ َسانِ ِه َويَ ِد ِه‬:‫ضلُ؟ قَا َل‬
َ ‫ت يَا َرس ُْو َل هللاِ أَيُّ ْال ُم ْسلِ ِمي َْن أَ ْف‬
ُ ‫ قُ ْل‬:‫ال‬
َ َ‫• َع ْن أَبِي ُم ْو َسى ق‬
.‫متفق عليه‬
• Abu Musa berkata, Aku berkata kepada Rasulullah, siapakah orang Islam
yang paling mulia? Beliau menjawab, “Yaitu yang orang-orang Islam selamat
dari lisan dan tangannya.” (Muttafaq Alaihi)
Tidak mencibir dengan isyarat apapun
• Allah berfirman,
‫ين آ َمنُوا ال يَ ْسخَرْ قَو ٌم ِم ْن قَ ْو ٍم َع َسى أَ ْن يَ ُكونُوا َخ ْي ًرا ِم ْنهُ ْم َوال نِ َسا ٌء ِم ْن نِ َسا ٍء َع َسى أَ ْن يَ ُك َّن َخ ْي ًرا ِم ْنه َُّن َوال‬ َ ‫• يَا أَيُّهَا الَّ ِذ‬
)١١( ‫ون‬ َ ِ‫ان َو َم ْن لَ ْم يَتُبْ فَأُولَئ‬
َ ‫ك هُ ُم الظَّا ِل ُم‬ ُ ‫س اال ْس ُم ْالفُسُو‬
ِ ‫ق بَ ْع َد اإلي َم‬ َ ‫ب ِب ْئ‬ ْ ِ‫تَ ْل ِم ُزوا أَ ْنفُ َس ُك ْم َوال تَنَابَ ُزوا ب‬
ِ ‫األلقَا‬
• “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain,
boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan
merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela
dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk
panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka
mereka Itulah orang-orang yang zalim.” (Al-Hujurat: 11)
• Tidak boleh seseorang merendahkan orang lain karena kelebihan yang dimilikinya, baik harta, ilmu, jabatan,
kecantikan, keluarga, dll.
• Bisa jadi orang yang direndahkan itu lebih baik dan mulia di sisi Allah
‫الله ألَبَ َّر ُه‬
ِ ‫غ َب َر ل َْو أَق َْس َم ِب‬
ْ َ ‫ثأ‬
َ ‫ب أ َ ْش َع‬
َّ ‫• ُر‬
• “Bisa jadi ada seseorang yang kusut masai namun ketika bersumpah atas nama Allah, Allah membuktikan
sumpahnya.”
Tidak menghina dan meremehkan orang lain

• Sabda Rasulullah
ُ ‫ فَال أُ ِح ُّب أَنْ يَ ْف‬،‫ َو ُحبِّ َب إِلَ َّي‬،‫ال‬
‫ضلَنِي أَ َح ٌد‬ ْ ‫ إِنِّي أُ ْع ِطيتُ ِم َن ا ْل ُح‬،ِ ‫سو َل هَّللا‬
ِ ‫س ِن َوا ْل َج َم‬ ُ ‫ يَا َر‬:‫ قَا َل‬, ‫ان َر ُجال َج ِميال‬ َ ‫س َوا َد بن َع ْم ٍرو َك‬َ َّ‫ أَن‬،‫ين‬ َ ‫سي ِر‬ ِ ‫• عَنْ ُم َح َّم ِد بن‬
."‫اس‬َ َّ‫ص الن‬ ‫ أَفَ ِم َن ا ْل ِك ْب ِر ُه َو؟ قَا َل ال‬،‫ش َرا ِك نَ ْعلِي‬
َ ‫ َو َغ َم‬،َّ‫ َولَ ِكنَّ ا ْل ِك ْب َر َمنْ بَ ِط َر ا ْل َحق‬, ": ِ ِ‫ب‬
‫يع ا ْل َج ْر ِم ُّي‬
ِ ِ‫س َوا َدةُ بن ال َّرب‬ َ •
• Dari Muhammad bin Sirin bahwa Sawad bin Amr seorang yang tampan. Dia bertanya, “Ya Rasulullah, saya
dikaruniai ketampanan dan aku dicintai (banyak orang) dan saya tidak suka orang lain mengungguliku
walau dengan senilai sol terompahku, apakah ini kesombongan?” Beliau menjawab, “Tidak, akan tetapi
kesombongan adalah menolak kebenaran dan menghina orang.”
Menyayangi yang kecil
• Rasulullah saw bersabda,
: ‫ قَا َل‬، ‫سو َل هَّللا ِ صلى هللا عليه وسلم‬ ُ ‫ أَنّ َر‬، ‫ص‬ِ ‫• عَنْ َع ْب ِد هَّللا ِ ْب ِن َع ْم ِرو ْب ِن ا ْل َعا‬
‫س َما ِء‬ ِ ‫ار َح ُموا َمنْ فِي األَ ْر‬
َّ ‫ض يَ ْر َح ْم ُك ْم َمنْ فِي ال‬ ْ ، ُ‫ون يَ ْر َح ُمهُ ُم ال َّر ْح َمن‬
َ ‫ال َّرا ِح ُم‬
• Dari Absullah bin Amr bin Ash bahwa Rasulullah saw
bersabda, “Orang-orang yang saling menyayangi disayangi
Arrahman. Sayangilah yang ada di bumi niscaya akan
sayang kepada kalian Yang ada di langit.” (Baihaqi)

َ ‫ ق‬، - ‫ رضي اهلل عنهم‬- ‫ عن جده‬، ‫ عن أبيه‬، ‫• عن عمرو بن شعيب‬


:‫َال‬
‫ (( ل َيْ َس ِمن َّا َم ْن ل َْم يَ ْر َح ْم‬: - ‫ صلى اهلل عليه وسلم‬- ‫َال َر ُسول اهلل‬
َ ‫ق‬
‫ َوي َ ْع ِر ْف َش َر َف َكبي ِرنَا )) حديث صحيح رواه أ َ ُبو داود والترمذي‬، ‫َص ِغيرنَا‬
• Dari Amr bin Syuaib dari bapaknya dan dari kakeknya
berkata, Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah termasuk kami
orang yang tidak menyayangi anak kecil kami dan mengenali
kemuliaan orang dewasa kami.” (Tirmidzi dan Abu Dawud)
Menghormati yang besar (tua)

• Rasulullah adalah teladan yang


baik, meski beliau seorang Rasul
yang mendapat wahyu, beliau
senantiasa menghormati orang lain,
apalagi ketika orang itu sebagai
tokoh masyarakat. Seperti kisah
hijrah beliau ke Madinah.
• Demikian pula para sahabat beliau,
Abu Bakar dan Umar, yang masing-
masing memuliakan orang tua,
diantaranya Ummu Aiman dan
Nusaibah, karena peran mereka
dalam perjuangan dan usia mereka.
di Masjid

Akhlak siswa selama di Masjid

13
Adab Siswa di Dalam Masjid
• Berdoa Ketika Hendak Ke Masjid
• Berjalan Menuju Masjid Dengan Tenang
• Membaca Doa Sebelum Masuk Dan Sebelum Keluar Masjid
• Melaksanakan Shalat Tahiyatul Masjid Jika Memungkinkan
• Dilarang Melakukan Jual Beli 
• Dilarang mengumumkan Barang Yang Hilang
• Hilangkan Dahulu Bau Yang Tidak Sedap
• Larangan Keluar Masjid Ketika Selesai Adzan
• Tidak Lewat Di Depan Orang Yang Shalat
• Tidak Menjadikan Masjid Hanya Sebagai Jalan Pintas
• Tidak Menyaringkan Suara Dan Tidak Mengganggu Orang
Lain
• Tidak Berhias Dan Menggunakan Parfum Bagi Wanita
• Dilarang Masuk Bagi Muslim Yang Junub, Haid Dan Nifas
14
SELAMAT TINGGAL
AKHLAK BURUK
SELAMAT DATANG AKHLAK
BAIK
AYO LEBIH BAIK 15

Anda mungkin juga menyukai