Anda di halaman 1dari 21

ANATOMI ORGAN

REPRODUKSI PRIA

DI SUSUN OLEH :
TILA MARWA
NIM : 20EB1016
PENGERTIAN ORGAN REPRODUKSI
PRIA

Organ reproduksi pria merupakan sekelompok organ


yang terlibat dalam sistem reproduksi dan terbagi menjadi
dua bagian, yakni organ internal dan organ eksternal.
Dalam proses reproduksi, diperlukan juga hormon tertentu
untuk membantu fungsi organ reproduksi pria. Organ
reproduksi pria dimiliki sejak lahir, namun kemampuan
reproduksi baru akan dimulai setelah masa pubertas. Masa
pubertas dimulai pada kisaran usia 9-15 tahun.
ORGAN REPRODUKSI PRIA
TERBAGI DUA

1.ORGAN EKSTERNAL
Organ reproduksi pria bagian luar terdiri dari tiga organ
yakni penis, skrotum (kantong zakar), dan testis

2.ORGAN INTERNAL
Organ reproduksi pria bagian dalam terdiri dari beberapa
organ meliputi epididimis, kelenjar prostat, kelenjar
bulbouretral, vesikula seminalis, uretra, dan vas deferens
Setelah Pria mengalami ereksi, yang kemudian
diikuti dengan ejakulasi, maka penis akan
mengeluarkan air mani bersama dengan sperma di
dalamnya. Dalam tiap kali ejakulasi, volume air mani
yang dikeluarkan adalah 2,5 hingga 5 mililiter. Tiap
mililiter mengandung lebih dari 20 juta sperma. Setelah
sperma memasuki vagina, maka sperma akan terus
bergerak menuju leher rahim hingga sel telur untuk
mencapai proses pembuahan dan akhirnya terjadi
kehamilan.
ORGAN REPRODUKSI PRIA
BESERTA FUNGSINYA

1.PENIS
Penis adalah organ pada pria untuk melakukan hubungan
seksual dan memiliki tiga bagian yaitu :
1.akar, yang melekat pada dinding perut
2.Bagian badan atau batang
3.Glans, merupakan ujung penis yang berbentuk seperti
kerucut
Glans, atau disebut juga dengan kepala penis, ditutupi dengan
lapisan kulit longgar yang disebut kulup. (Kulit ini kadang-
kandang dibuang dalam proses sunat.)
Ujung dari saluran uretra, saluran yang mengangkut semen
dan urin, berada pada ujung glans. Pada penis juga terdapat
sejumlah ujung syaraf yang sensitif.
Bagian badan penis berbentuk silinder dan terdiri dari
tiga bilik. Bilik-bilik ini terdiri dari jaringan khusus
seperti spons yang bernama jaringan erektil. Jaringan ini
berisi ribuan ruang besar dan dapat diisi dengan darah
ketika laki-laki tersebut terangsang secara seksual.
Apabila penis terisi dengan darah, ia menjadi kaku dan
tegak, yang memungkinkan untuk penetrasi selama
hubungan seksual. Kulit penis longgar dan elastis yang
memungkinkan perubahan ukuran penis saat ereksi.
Semen, yang mengandung sperma, dikeluarkan
(ejakulasi) melalui ujung penis ketika laki-laki tersebut
mencapai klimaks seksual (orgasme). Ketika penis ereksi,
aliran urin diblokir dari saluran uretra sehingga hanya
semen yang keluar pada saat orgasme/ejakulasi.
2.SKROTUM
Skrotum adalah kulit berbentuk kantong-
kantong longgar yang menggantung di
belakang penis dan berisi buah zakar (atau
disebut juga testis), serta banyak syaraf dan
pembuluh darah. Skrotum berfungsi untuk
melindungi dan pengatur suhu testis. Untuk
perkembangan sperma secara normal, testis
harus berada pada suhu sedikit lebih rendah
dari suhu tubuh. Dengan otot khusus pada
dinding skrotum yang dapat berkontraksi
dan relaksasi. Saat berkontraksi, skrotum
dapat mendekatkan testis ke tubuh sehingga
menjadi hangat dan sebaliknya saat
berelaksasi testis akan menjauh dari tubuh
untuk menurunkan suhunya.
3.BUAH ZAKAR/TESTIS

Testis adalah organ berbentuk oval


dan berukuran sebesar buah zaitun yang
terletak pada skrotum. Kebanyakan pria
memiliki dua testis. Testis bertanggung
jawab dalam pembuatan hormon
testosteron, hormon seks pria yang
utama, dan untuk menghasilkan sperma.
Dalam testis terdapat gulungan saluran
yang disebut dengan tubulus seminiferus.
Tubulus ini memproduksi sel-sel sperma
melalui proses spermatogenesis
4.EPIDIMIS

 Epididimis merupakan saluran panjang dan


bergulung dan melekat pada bagian belakang
testis. Epididimis berfungsi dalam
pengangkutan dan penyimpanan sel sperma
yang diproduksi oleh testis. Kemudian,
epididimis juga bertugas untuk maturasi atau
pendewasaan sel sperma, karena sel sperma
yang belum dewasa tidak dapat melakukan
fertilisasi. Saat terjadi rangsangan seksual,
terjadi kontraksi pada epididimis yang
membawa sel sperma ke vas deferens
5.VAS DEFERENS

Vas Deferens adalah saluran berotot


yang menghubungkan antara
epididimis dengan vesikula
seminalis yang terletak di belakang
kandung kemih. Vas deferens
mengangkut sperma matang ke
uretra untuk persiapan ejakulasi.
6.SALURAN EJAKULASI

Dibentuk dari gabungan


antara vas deferens dan
vesikula seminalis. Saluran
ini berakhir di uretra
7.URETRA

Uretra adalah saluran yang


membawa urin deri kandung
kemih ke luar tubuh. Pada laki-
laki, ia mempunyai fungsi
tambahan untuk mengeluarkan
(ejakulasi) semen ketika pria
mencapai orgasme. Ketika penis
ereksi, aliran urin diblokir dari
saluran uretra sehingga hanya
semen yang keluar pada saat
orgasme/ejakulasi
8.VESIKULA SEMINALIS

Vesikula Seminalis adalah


kantong yang menempel pada
kandung kemih. Vesikula
Seminalis menghasilkan cairan
kaya gula (fruktosa) yang
berfungsi untuk memberi makan
sperma dan membantu dalam
mobilitas sperma (kemampuan
untuk bergerak). Cairan dari
vesikulaseminalis memberikan
kontribusi terbanyak dalam
menambah volume semen pada
pria.
9.KELENJAR PROSTAT

Kelenjar prostat adalah kelenjar


berbentuk seperti kacang walnut
yang erletak dibawah kandung
kemih dan dekat dengan rektum.
Kelenjar prostat memberikan
kontribusi cairan tambahan untuk
ejakulasi. Cairan prostat juga
membantu memelihara sperma.
10.KELENJAR COWPERI Kelenjar bulbouretral,
atau kelenjar cowper
adalah kelenjar
berbentuk seperti kacang
Pea dan terletak tepat di
bawah kelenjar prostat.
Kelenjar ini
menghasilkan cairan
yang licin dan bening
dan bermuara pada
uretra. Cairan ini
berfungsi untuk
melumasi uretra dan
menetralisir keasaman
yang terjadi akibat sisa-
sisa urin dalam saluran
uretra.
FUNGSI SISTEM REPRODUKSI LAKI-LAKI

Sistem reproduksi laki-laki secara keseluruhan bergantung pada


hormon, yang merangsang atau mengatur aktivitas sel-sel atau
organ. Hormon-hormon utama yang terlibat dalam fungsi sistem
reproduksi laki-laki adalah follicle-stimulating hormone (FSH),
luteinizing hormone (LH) dan testosteron.
FSH dan LH diproduksi oleh kelenjar pituitari yang terletak di
dasar otak. FSH diperlukan untuk memproduksi sperma
(spermatogenesis), dan LH merangsang produksi testosteron, yang
diperlukan untuk melanjutkan proses spermatogenesis. Testosteron
juga penting dalam pengembangan karakteristik pria, termasuk
massa dan kekuatan otot, distribusi lemak, massa tulang dan
dorongan / hasrat seks.
HORMON PADA PRIA

Proses spermatogenesis distimulasi oleh sejumlah hormon,


yaitu testoteron, LH (Luteinizing Hormone), FSH (Follicle
Stimulating Hormone), estrogen dan hormon pertumbuhan.
1. Testoteron
Testoteron disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat di
antara tubulus seminiferus. Hormon ini penting bagi tahap
pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk sperma,
terutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit
sekunder.
2. LH (Luteinizing Hormone)
LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH berfungsi
menstimulasi sel-sel Leydig untuk mensekresi testoteron
3.FSH (Follicle Stimulating Hormone)
FSH juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior dan
berfungsi menstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa stimulasi ini, pengubahan
spermatid menjadi sperma (spermiasi) tidak akan terjadi.
4.Estrogen
Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh FSH.
Sel-sel sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat androgen yang
mengikat testoteron dan estrogen serta membawa keduanya ke dalam
cairan pada tubulus seminiferus. Kedua hormon ini tersedia untuk
pematangan sperma.
5.Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi
metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan
pembelahan awal pada spermatogenesis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai