Topic 2
Topic 2
MK : Sosiologi Industri
Kode MK : SAB 182214-2
Bobot : 2 sks/ 100’
• Sesuai topik yg tertera • A. Non sosiologis,
analisis sosiologi yakni:
terhadap pekerjaan & – manajemen ilmiah
industri (scientific management)
– humanisme demokratis.
3. Pemisahan harus dilakukan antara perencanaan 7. Penggunaan sistem insentif harus dilakukan
kerja dgn pelaksanaannya. utk menyeimbangkan & mengintensifkan
usaha kerja dari para pekerja.
4. Tuntutan keterampilan bagi pekerja & lama waktu
pelatihan kerja harus dikurangi seminimum
mungkin. 8. Hubungan dan interaksi antara manajer &
pekerja dilakukan seminimum mungkin.
• Dari prinsip-2 tsb, teori • Taylor absen membahas
manajemen ilmiah para pekerja;
merupakan sebuah – Menafsirkan/
teori yg dibangun utk memahami
mengorganisasikan; pekerjaannya,
– Pekerjaan – Mengorganisir diri &
pekerjaannya bersama
– Tenaga kerja
rekan-rekannya yg
– Bukan utk memahami berada dlm organisasi
proses kerja itu terjadi. pekerjaan tsb.
• Sebab asumsi Taylor; • Taylor lebih
– Pekerja adalah manusia yang mengkonsentrasikan pada
pada dasarnya; rancangan kerja dibuat utk
• Tidak menyukai pekerjaan
• sebisa mungkin menghindari
meminimalkan biaya
pekerjaan produksi melalui:
• memiliki ambisi yang terbatas, – pengurangan tuntutan
• cenderung lebih menyukai diberi keterampilan,
arahan.
– pembagian kerja,
– pembatasan jumlah
– Manajer adalah orang yg – variasi tugas dalam pekerjaan,
menggerakkan semua orang
– maksimalisasi pengulangan
utk bekerja sesuai dgn desain
yg dirancangnya. tugas
• Braverman melihat bahwa • Manajemen ilmiah:
pemikiran Manajemen Ilmiah – Desain organisasi kerja yg dirancang dgn
ini tidak dibangun dari asumsi menggunakan asumsi-2 & analisis yg sangat
rasional yg bertumpu pada logika kapitalisme.
bahwa pelaku kerjanya
(buruh) adalah;
– Efeknya dlm praktik manajemen tenaga kerja
– individu-individu aktif
sangat besar & masih berpengaruh hingga
– memiliki unsur kemanusiaan. saat ini.
• Kapitalisme;
• Pemikiran Weber ttg
– Dibangun melalui ide-ide tiap-
tiap individu yg saling berproses birokrasi dibangun atas
secara historis. dasar pengamatan terhadap;
– organisasi-2 yg tumbuh pada
– Terbangunnya ide-ide tidak masa revolusi industri
terlepas dari konflik & – peran kelas pekerja
pertarungan kekuatan.
• Dlm sosiologi industri, • Walau ada kelemahan
sumbangan pemikiran Weber: pemikirannya, tetapi
– Proses pembentukan makna kerja pemikirannya Weber ini
– Orientasi kerja setiap orang yg melengkapi pemikiran Marx
dipengaruhi oleh kondisi birokrasi
pada organisasi-2 modern.
yang lebih dulu berkembang
di Eropa saat itu;
• Pemikirannya sering dikritik
karena; • Dimana Marx lebih
– kurang memperhatikan hakikat menekankan pada fungsi dari
konflik & kondisi material ekonomi
– ketimpangan yg mendasar dlm sebagai faktor kunci dari
organisasi-2 yg kapitalistik.
perubahan sosial.
Karl Marx • Pada prinsipnya
• Pemikirannya paling eksistensi kemanusiaan
banyak membahas secara seseorang diperoleh
langsung konsep-konsep & melalui kepemilikan
isu-isu sosial dlm lingkup terhadap alat produksi
sosiologi industri.
yg memungkinkan
individu;
• Inti pemikiran Marx – dapat berkarya
bertolak dari konsep;
– memenuhi kebutuhan
– materialisme
hidupnya.
– perjuangan kelas.
• Marx menggambarkan kondisi material • Sementara;
dari kehidupan masyarakat. – Kelas pekerja yg miskin (proletar) dipaksa
– Bila seseorang mampu menguasai modal utk oleh sistem utk mengerahkan tenaganya
berproduksi maka ia dapat hidup layak semaksimal mungkin demi keuntungan
sebagai manusia. pemilik modal.
– Hubungan-2 yg terjalin dlm masyarakat dlm – Penghisapan yg ada dlm hubungan sosial
kerangka produksi ini menghasilkan struktur ini menghasilkan nilai tambah (surplus
ekonomi politik masyarakat. value) dari proses produksi dlm
kapitalisme.
• Kondisi material dlm sistem kapitalisme
penuh dgn ketimpangan. • Proses kerja seperti ini dipertahankan
– Dominasi kaum pemodal/ borjuis secara
melalui;
ekonomi politik
– Pembentukan ideologi-2 yg penuh dgn
ilusi
– Domiasi tsb melanggengkan perbedaan kelas – Ideologi-2 tsb dibangun oleh kelas borjuis.
dlm masyarakat.
• Marx lalu menggagas – Kelas pekerja tidak hanya
menyadari dirinya secara
sebuah ide sosialisme di
pasif sebagai bagian sebuah
mana; kelas orang miskin (a class in
– Kepemilikan alat produksi it-self),
secara pribadi ditiadakan.
– Kelas pekerja bertindak utk
– Kelas pekerja harus keluar memperjuangkan perbaikan
dari kesadaran palsu kehidupan mereka melalui
seluruh sumber daya yg ada
(false-consciousness) ttg
dlm kelas tersebut (a class
ideologi yg dicerna dari
for it-self)
tatanan yg ada lebih dulu.