11
Dimas Herry Kurniawan
Gilang Cipta Aji
Ridho Ariva
Umaya Nur
Wawan Dwianto
Teknik Industri P2K 2015
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
2. Bureaucratic Model.
Model ini akan melihat organisasi sebagai suatu
sosok yang memiliki bentuk striktur yang :
- Tersusun secara hirarkis dan berdasarkan fungsifungsi
serta tugas-tugas yang terspesialisasi secara
konkrit
- Berjalan berdasarkan aturan-aturan yang
rasional dan
tidak pandang buli (impersional)
- Terkoordinasi untuk diarah kendalikan menuju
tercapainya sasaran-sasaran tertentu.
3. Conflict Model.
Model ini akan melihat organisasi sebagai sekumpulan
manusia yang memiliki kepentingan-kepentingan yang
berbedabahkan cenderung bertentangan satu dengan
yang lainnya. Dalam kondisi yang serba labil, maka
model konflik akan semakin tampak jelas ciri-cirinya
4. Multiversity Model
Seperti halnya dengan model konflik tersebut diatas,
organisasi akan dipandang sebagai wadah atau
tempat bergabungnya berbagai macam manusia atau
kelompok manusia yang tumbuh dan berkembang
dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda.
Jelas
kondisi
tersebut
akan
menimbulkan
permasalahan
teraendiri
dalam
upaya
mengitegresikan kelompok-kelompok manusia ini
dalam sebuah wadah dengan satu tujuan organisasi.
Perumusan tujuan
Disini akan dirumuskan dengan jelas mengenai
bidang, ruang lingkup sasaran, keahlian, dan
keterampilan dari personalia yang terlibat,
peralatan maupun fasilitas kerja yang
diperlukan, jangka waktu dan cara pencapaian.
Depermentasi
Adalah proses untuk mempertegas fungsi
dengan memberikan wadah konkrit berupa
satuan satuan organisasi. Dalam proses ini
sekaligus akan ditetapkan hirarki organisasi baik
mengarahotoritas
vertikal (atas bawah) maupun
yang
Penetapan
horizontal
(menyamping
kiri kanan).
Otoritas
organisasi
pada hakikatnya
menyangkut
lain.
pemberian hak atau kekuasaan untuk bertindak
atau memberi perintah ataupun menimbulkan
tindakan tindakan terhadap orang
Staffing
Proses staffing adalah penempatan orang pada
satuan satuan organisasi yang telah dibentuk
dalam proses departementasi. Proses ini harus
mengandung unsur seleksi kualitas personil
bila kita menentukan orang yang akan
terutama
Facilitating
menduduki
jabatan
pimpinan.
Dalam proses
facilitating
dimaksudkan untuk
memberi kelengkapan oraganisasi lain yang non
human yaitu berupa fasilitas ataupun peralatan
materiil dan keuangan.
Simple Structure
Struktur yang sederhana sekali yang dilaksanakan
sebagai struktur yang tidak formal. Tipe ini umum
dijumpai dalam perusahaan yang berskala kecil,
dimana manajer umumnya juga pemilik dari
ituStructure
sendiri.
perusahaan
Fungsional
Disini organisasi diatur berdasarkan
pengelompokkan aktivitas dan tugas yang sama
untuk membentuk unit unit kerja seperti produksi
/ operasi, pemasaran, keuangan, personalia yang
memiliki fungsi yang terspesialisasi.
Multidivisional Structure
Bilamana sebuat organisasi usaha melakukan
diversifikasi terhadap produk yang dikeluarkannya,
atau lini pelayanannya (yang meliputi area geografis
Strategic
Unit Structure
yang lebih Business
luas dan memaksanya
untuk
Beberapa
organisasi
akan
menjumpai
banyak
kesulitan
menggunakan
jalur
pemasaran
yang
berbeda
pula.
untuk mengendalikan operasi dari divisi divisinya yang
semakin bertambah banyak. Dalam kondisi seperti ini,
maka diperlukan satu penambahan lapisan (level)
manajemen agar azas rentang kendali bisa dipenuhi. Satu
cara yang dianggap efektif disini adalah mencoba
mengelompokkan divisi dalam satuan unit yang memiliki
elemen strategis yang sama.
Tenologi
Teknologi disini dimaksudkan sebagai tool,
equipment, proses, actions, material dan
pengetahuan
Ukuran
(size) yang diperlukan untuk merubah input
Organisasi
jelas akanbisa
berubah
pada saat ukuran
(size) output
menjadi
yang kemudian
didistribusikan
sebagai
lebih
besaratau
dan demikian
(barang
jasa). pula bentuk akan menjadi kompleks.
Hal tersebut tampak jelas dari contoh perubahannya struktur
Nama jabatan
Kedudukan jabatan
Ikhtisar jabatan (tujuan umum)
Tugas pokok
Wewenang
Tanggung jawab
Spesifikasi Jabatan
Memberikan suatu gambaran mengenai kualifikasi
kepribadian yang dituntut dalam suatu jabatan baik
tentang pengalaman, pendidikan, dll. Spesifikasi jabatan
akan memberi formulasi dan identifikasi tentang syaratsyarat jabatan yang dituntut dari seseorang utuk
dipromosikan menduduki jabatan tertentu.
Prasyarat ditetapkan sebagai berikut:
Prasyarat pengetahuan (knowledge)
Pengetahuan yang dibutuhkan tiap jabatan seperti
pengetahuan teknis, administrasi, dsb.
Prasyarat keterampilan (skill)
Keterampilan merupakan bentuk prilaku terpenting dalm
memberikan identifikasi.
Prasyarat sikap (attitude)
Kecenderungan seseorang untuk bertindak sangat
tergantung pada aspek kognitif, afektif, psikomotorik.
Evaluasi Jabatan
Evaluasi jabatan adalah suatu metode yang
digunakan untuk membandingkan berbagai macam jabatan
dengan prosedur formal dan sistematis yang bertujuan
untuk menentukan urutan tingkat pekerjaan untuk
menentukan upah jabatan yang adil. Ada 4 metode dasar
evaluasi jabatan:
Metode ranking sederhana (simple ranking)
Metode klasifikasi jabatan (grade description)
Metode pembanding factor (factor comparison)
Metode point rating
Nomor 1,2 bersifat non quantitative dan nomor 3,4
bersifat quantitative (keputusan lebih pasti dan
menunjukkan nilai perbandingan secara langsung)
Metoda Ranking
Langkah membuat metoda rangking:
Membuat daftar jabatan yang ada, spesifikasi jelas
dan jabatan di klasifikasikan
Membandingkan antara jabatan satu dengan yang
lainnya dan melakukan penilaian.
Menyusun urutan rangking jabatan untuk
menentukan besarnya upah.
Keuntungan :
Murah, Mudah dilaksanakan, Mudah dimengerti
Kerugian:
Tidak adanya standar penilaian
Tidak ada perbedaan yang pasti antara jabtan satu
dan yang lainnya
6.5.4. Metode pembayaran upah dan insentif kerja berdasarkan prestasi kerja kelompok (group incentive)
Pada metode ini pemberian insentif akan didasarkan pada seluruh output
yang dihasilkan oleh setiap kelompok. Output kelompok dapat diukur dengan
berbagai cara, di antaranya adalah:
Insentif dibayarkan menurut jumlah output produksi yang dihasilkan
kelompok, safety record, products quality record, serta tolak ukur lain yang
ditetapkan management.
Kelebihan :
1) Masalah kerja kelompok yang terjaga
2) Kebersamaan dalam mancapai suatu visi dan
misi
Kelemahan:
Anggota kelompok yang lebih unggul perfomanya
diantara anggota yang lain akan merasatidak puas
karena bonus yang diterima tidak banyak berbeda
dengan anggota lain yang performanya lebih jelek
Thank You