OLEH:
ANNISA WAHDANIA (18401002)
MUTIARA CINTHIA (18401011)
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan pada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas segala rahmat dan izin-Nya, sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan
makalah Ergonimi K3. Makalah ini memuat tentang Sistem Manusia dan Mesin.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah. Dalam proses
penyusunan makalah ini, penyusun banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah membantu. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengajar, Ibu Kursiah Warti Ningsih, M.Kes. Makalah ini masih terdapat
kekurangan, sehingga penyusun mengharapkan adanya saran maupun kritik agar
adanya perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang. Penyusun berharap
melalui makalah ini dapat memberikan banyak manfaat.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Tujuan...................................................................................................................2
a. Tujuan Umum..................................................................................................2
b. Tujuan Khusus.................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................3
A. Sistem Manusia dan Mesin..................................................................................3
B. Manusia Sebagai Komponen Dalam Sistem Manusia dan Mesin.....................3
BAB III PENUTUP..........................................................................................................8
A. Kesimpulan...........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ergo berarti kerja dan nomos berarti hukum, sehingga ergonomi secara
luas dapat diartikann sebagi ilmu yang mempelajari tentang manusia dalam
melakukan pekerjaannya. Disain suatu kerja harus menjadikan manusia sebagai
pusat dalam perancangannya, berarti bahwa segala sesuatu yang dirancang seperti
metoda kerja, peralatan, lingkungan fisik kerja dan bahkan organisasi kerja harus
dapat mengakomodasikan kemampuan dan keterbatasan manusia agar dapat
melakukan pekerjaanya dengan efektif dan efisien. Para ergonom sering
menggunakan kata ENASE (Efektif, Nyaman, Ama dan Sehat). Secara ringkas
ergonomi adalah suatu aturan atau norma dalam sistem kerja.
Secara umum ergonomi didefinisikan suatu cabang ilmu yang statis untuk
memanfaatkan informasi informasi mengenal sifat, kemampuan dan keterbatasan
manusia dalam merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan
bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan
melalui pekerjaan itu, dengan efektif sehat, nyaman, dan efisien. Tidak hanya
hubungannya dengan alat, ergonomi juga mencakup pengkajian interaksi antara
manusia dengan unsur-unsur sistem kerja lain, yaitu bahan dan lingkungan,
bahkan juga metoda dan organisasi. Tujuan ergonomi adalah meningkatkan
kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cedera dan penyakit
akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi
dan kepuasan kerja. Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan
kualitas kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna dan
meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia produktif maupun
setelah tidak produktif.
Pada era globalisasi peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia
industri sangat besar. Sebelumnya dikenal dengan istilah human faktor,
1
didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang keterkaitan antara orang
dengan lingkungan kerjanya, terutama dengan hasil rancangan kerja. Ilmu ini
muncul akibat banyaknya kesalahan yang dilakukan dalam proses kerja.
Penelitian menunjukkan bahwa kesalahan dalam proses kerja lebih banyak
disebabkan oleh kesalahan dalam perancangan atau prosedur kerja. Sejumlah
peralatan kerja dirancang tidak sesuai dengan kondisi fisik, psikis, dan
lingkungannya. Pada dasarnya terdapat empat subkategori utama dari ergonomi
yang harus diperhatikan sehubungan dengan kemampuan manusia dalam
melakukan kerja, yaitu skeletal/muscular (kerangka/otot); sensory (alat indera
manusia); enviromental (lingkungan); dan mental.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Suatu sistem akan terjadi dalam suatu sistem lingkunagn dan akan terjadi
perubahan-perubahan yang timbul lingkungan ini akan mempengaruhi sistem dan
elemen-elemen sistem tersebut. Suatu sistem akan di bagi ke dalam subsistem dan
seterusnya. Yang dimaksud ‘mesin’ dalam hal ini akan mempunyai arti yang luas,
yaitu mencakup semua objek fisik seperti peralatan, perlengkapan, fasilitas dan
3
benda-benda yang biasa digunakan manusia dalam melaksanakan pekerjaan.
Dengan kaitannya dengan sistem manusia dan mesin maka dikenal tiga macam
hubungan yaitu; manual man-machine system, semi automatic man-machine
system, automatic man-machine system.
4
yang mampu menyebabkan sistem berjalan. Manusia disini kemudian akan
melaksanakan fungsi kontrol dengan memakai sensing inputnya lewat display
atau peralatan lainnya sperti kemudi, rem, gas dan lain lain. Sistem akan
memberikan power (tenaga) dan manusia aka melaksankan fungsikontrol dikenal
sebagai semi automatic man-machine system.
5
8) Tidak bisa memberikan performans dan fungsi kerja secara
memuaskan bila mana kondisi lingkungan fisik kerja seperti panas,
dingin, bising, kelembapan dan sebaginya berada di atas ambang batas
kesanggupannya.
5) Tidak bisa berfungsi secara layak diluar batas beban atas kapasitas
normalnya.
6
sudut, baik untuk ditentukan, baik untuk
menentukan dasar-dasar jangka panjang maupun
pikiran maupun strategi pendek (computer)
Berpikir Induktif baik Deduktif baik
Kalkulasi Lambat dan sangat Cepat dan tepat, tetapi
mungkin melakukan tidak memiliki
kesalahan, tetapi memiliki kemampuan koreksi
kemampuan koreksi
Reaksi terhadap yang Degradasi, kemempuan Kerusakan terjadi tiba-
berlebihan akan turun secara bertahap tiba
Kepintaran Dapat menyesuaikan Tidak bisa, hanya bisa
sesuatu yang terduga yang memutuskan ya atau
dapat diduga. Dapat tidak sesuai dengan
meramal, menganalisa program
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA
Kursiah Warti N. 2018. Ergonomi dan Faal Kerja. Pekanbaru: STIKes Payung
Negeri.