Anda di halaman 1dari 20

SEJARAH PEMIKIRAN MANAJEMEN

Evolusi Teori Manajemen


No Paradigma Keterangan
1. Pemilik alat produksi/kapitalis adalah penentu Karl Max, pakar sosialis dan para pemikir paham kapitalis.
struktur ekonomi, tak ada posisis tawar menawar Pada intinya paham kapitalis memberi warna pada teori
bagi pekerja manajemen
2. Paradigma kepemimpinan Henry Fayol, Principle of Administration, fungsi manajemen
perencanaan, pengorganisasian, memerintah, mengorganisasi,
mengendalikan, Max Weber. Paradigma kepemimpinan
karyawan tak kompeten, empowerment, coaching, pemimpin,
yang belajar mencipta organisasi belajar
3 Manajer Profesional Adalph Berle dan Gaedener Means, The Modern Corporation
and private Property 1932, agency theory
Michael Jacobs, Short-term America : The Cause and Cures of
our Bussiness Myopia 1991, menguatkan karya Berle dan
Means, Keahlian profesional lebih penting dari modal
James Buraham, The Managerial Revolution, 1941,kekuasaan
beralih dari pemegang saham kepada manajer profesional
TAHAP PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN
LINTAS MILENIUM
Sebelum Masehi, beberapa ribu tahun sebelum masehi, para pakar manajemen
menengarai terdapat penerapan kaidah manajemen pada perdagangan suku Sumeria,
pada pembangunan piramida di Mesir, perbudakan dan perdagangan, erusahaan pra-
industri
Sesudah Masehi
- Abad 5-15 Masehi, sistem nomor Arab diadopsi dunia
- Tahun 1494, pembukuan berpasangan digunakan untuk penilaian, pengendalian,
pertanggungjawaban dan perencanaan manajemen
- The Art of War, enam abad sebelum masehi awalnya untuk strategi militer, kemudian
digunakan untuk keperluan manajemen
- The Price ditulis Niccolo Mchiavelli tahun 1513, kegiatan manusia berlandas pada
kepentingan pribadi
- The Wealth of Nations, Adam Smith, tahun 1776, efisiensi yang dapai melalui pembagian
kerja
Manajemen Modern
- Adam Smith (1723 1790) dan John Stuart Mill (1806-1873)
memperkenalkan latar belakang teoritis alokasi sumber daya,
produksi dan teori tentang harga
- Eli Whitney (1765-1825), James watt (1736-1819), Mattew Boulton
(1728-1809) mengembangkan elemen-elemen teknis produksi, proses
kendali mutu, akuntansi biaya
- Alfred Marshal (1842-1924), dan Leon Walras (1834-1910) dan
beberpa pakar memperkenalkan jaringan manajemen yang lebih
rumit dan jenjang pada bidang ilmu manajemen
Abad 20
- Henry Fayol (1841-1925) dan alexander Church menjelaskan berbagai
cabang manajemen dan hubungan antar cabang
- Peter Drucker (1909-2005), manajemen terapan
- Patrick Blackett (1890-1920), menggabungkan teori statistik dengan
teori ekonomi mikro
Abad 21
- Manajemen bisnis berkembang menjadi 6 cabang ; manajemen SDM,
manajemen operasi, manajemen strategik, manajemen pemasaran,
manajemen keuangan, manajemen teknologi informasi, sistem
informasi manajemen
PENDEKATAN-PENDKATAN DALAM PEMIKIRAN
MANAJEMEN
The Classical Approach (Pendekatan klasik), memusatkan pada
pengembangan prinsip universal yang dapat digunakan dalam berbagai
situasi manajemen
The Human Resource Approach (Pendekatan SDM), memusatkan pada
kebutuhan manusia, kerja kelompok, serta eranan faktor-faktor sosial di
tempat kerja
The quantitative or management science approach (Pendekatan kuantitaif
atau ilmu manajemen) memusatkan pada penggunanan teknik-tehnik
matematis dalam pemecahan masalah manajemen
Modern Approach (Pendekatan Modern), memusatkan pada pandangan
sistem dan pemikirn kontingensi, dengan kesadaran akan komitmen
terhadap mutu dan kinerja yang tinggi
Pendekatan Klasik Dalam Manajemen

Clasical Approach (Asumsi


: Manusia bersifat
rasional)

Administration principles Beureucratic


Scientific Management
Henry Fayol organization
Frederick taylor
Mary Parker Follet Max Weber
Manajemen Ilmiah (Scientific Manajemen)
Mengembangkan ilmu untuk setiap pekerjaan, melakukan
standarisasi pkerjaan serta menerapkannya, dan menciptakan kondisi
kerja yang layak
Memilih karywan secara cermat sehingga terdapat kesesuaian antara
kemampuan dan pekerjaan
Melatih karyawan tersebut untuk melakukan pekerjaan dan
memberikan insentif
Membantu karyawan dengn merencanakan pekerjaan mereka serta
mengusahakan supaya cara-cara yang ditentukan tersebut selalu
diterapkan dalam pekerjaan
Prinsip-prinsip Administratif
Henry Fayol, mempunyai prinsip sama seperti dalam empat fungsi
manajemen, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengawasan
Mary Parker Follet
- Mengulas tentang kelompok dan komitmen yang tinggi terhadap
kerjasama antar manusia
- Berpendapat bahwa dengan membuat karyawan merasa memiliki
perusahaan akan tercipta rasa tanggung jawab kolektif
Organisasi Birokrasi
Konsep Max weber :
- Pembagian tugas yang jelas
- Hirarki wewenang yang jelas
- Aturan dan prosedur formal
- Impersonal
- Jenjang karir didasarkan atas kualitas
PENDEKATAN SDM DALAM MANAJEMEN

Theory X dan
Hawthorne
Theory Y
Studies
Pendekatan SDM (Douglas Mc
(Elton Mayo)
Asumsi : Manusia Gregor)
adalah makhluk
sosial dan
mempunyai
Teori Kebutuhn keinginan untuk
aktualisasi diri Kepribadian dan
Manusia
Organisasi
(Abraham
(Chris Argyris)
maslow)
Studi Howthorne
Kondisi sosial baru yang diciptakan bagi para pekerja mempunyai
peranan besar dalam peningkatan prduktivitas, yaitu suasana
kelompok, dan pengawasan yang lebih partisipatif
Sikap karyawan, hubungan interpersonal dan proses kelompok
mempengaruhi produktivitas
Teori kebutuhan Manusia
Teori Abraham Maslow
Aktualisasi diri

Penghargaan

Sosial

Rasa Aman

Fifiologis
Teori X dan teori Y
Menurut Mc Gregor manajer sebaiknya memberikan perhatian pada
kebutuhan sosial dan aktualisasi diri para karyawan
Teori X berasumsi bahwa karyawan; tidak suka bekerja, tidk
mempunyai ambisi, tidak bertanggung jawab, enggan untuk berubah,
lebih suka dipimpin daripada memimpin
Teori Y berasumsi bahwa karyawan; suka bekerja, mampu
mengendalikan diri, menyukai tanggung jawab, penuh imajinasi dan
kreasi, mampu mengarahkan dirinya sendiri
Para manajer dapat menciptakan self fulfilling prophesies, yakni
situasi dimana para karyawan bertindak sesuai dengan cara-cara yang
diharapkan manajer
Teori Kepribadian Dan organisasi
Argyris berpendapat bahwa manajer yang memperlakukan karyawan
secara positif sebagai orang dewaasa yang bertanggung jawab akan
mencapai produktivitas
PENDEKATAN KUANTITTIF DALAM
MANAJEMEN
Ilmu manajemen, pendekatan ini mencakup karakteristik sebagai
berikut : memusatkan pada pengambilan keputusan dan dampak
akhir bagi tindakan manajemen; penggunaan kriteria ekonomi dala
keputusan, seperti biaya, pendapatan, laba atau investasi yang
dilakukan; penggunaan model matematis dengan hukum-hukum dan
rumus-rumus yang canggih; penggunaan komputer yang
mempercepat pemrosesan data dalam jumlah yang sangat banyak
Analisis Kuantitatif, bidang dari pendekatan ini adalah management
scince, operation research, dan quantitatives business analysis
PENDEKATAN MODERN DALAM MANAJEMEN
Pandangan Sistem, suatu sistem diartikan sebagai kumpulan bagian-
bagian yang saling berhubungan yang secara bersam-sama mencapai
tujuan dan suatu subsistem adalah bagian kecil dari suatu sistem yang
lebih besar
Pemikiran Kontingensi berusaha menyesuaikan antara tanggapa
manajerial dengan peluang dan permasalahan yang ada dalam
berbagai macam situasi terutama yang disebabkan oleh perbedaan
dalam lingkungan serta perbedaan dalam individu
Lingkungan memberikan Organisasi mengubah Lingkungan mengkonsumsi

Kerja
mengubah
sumber daya Produk yang dihasilkan
Masukan Sumber Daya
menjadi
produk
Tugas
Enam bulan setelah bekerja, Tomi seorang pekerja sebagai supervisor,
bekerja cukup baik sehingga terhindar dari pemecatan. Dia terpilih setelah
melalui seleksi ketat dan karena memang mempunyai kemampuan untuk
melakukan pekerjaannya dengan baik. Semula Tomi sangat antusias dengan
pekerjaan barunya, namun sekarang dia tidak bekerja dengan sepenuh
hati. Pak Bahar atasan langsungnya, menaruh perhatian dan berpikir apa
yang dapat dilakukan untuk memperbaiki situasi ini.
Pertanyaan :
- Dengan pendekatan-pendakatan dalam manajemen yang dikemukakan
oleh beberapa tokoh, berikan saran kepada Pak Bahar untuk memperbaiki
situasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai