Anda di halaman 1dari 44

PROPOSAL PROJECT WORK PEMASANGAN

SOLAR HOME SYSTEM PADA PT GLOBAL


PRATAMA POWER INDO

Disusun Oleh :

- Fadlan Ali Ikhlasul Amal (181910050)

- MulkiZidanAhsidqi (181910060)

- M. Revaldy (181910057)

- DewiTriana (181910047)

- Devia Amelia (181910046)

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK ENERGI TERBARUKAN


SMKN 1 GARUT
TAHUN AJARAN 2020 / 2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PKL PROJECT

WORK
SOLAR HOME SYSTEM (SHS)

Disusun Oleh :

Fadlan ali ikhlasul amal (0038918302)

Mulqi Zidan Ashshidqi (0026724435)

M Revaldy (0036463629)

Devia amalia (0036765142)

Dewi Triana Nurmarisa (0034464545)

Menyetujui/Mengesahkan :

IDUKA/Mitra, Ketua Kelompok/Leader Tim,

... Fadlan ali ikhlasul amal

Mengetahui :
Ketua Kompetensi Keahlian Guru
Pembimbing

Gina Miranti, S.pd Deary Wahyu Nugroho, SE


NIP. 198105232009022005 NIP. -
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah nya
yang telah memberikan banyak kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan laporan PKL
dengan baik.
Laporan ini disusun guna melengkapi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
PKL (Praktek Kerja Lapangan) bagi siswa-siswi SMKN 1 GARUT, komptensi keahlian
Teknik Energi Terbarukan pada dunia industri dalam meningkatkan peran siswa-siswi.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa selesaianya laporan
PKL ini tidak dapat terlepas dari dukungan semangat, serta bimbingan dari berbagai pihak,
baik bersifat moril maupun materil, oleh karenanya, kami ingin menyampaikan ucapan terima
kasih antara lain kepada :
1. Yth. Bapak H. Bejo Siswoyo, S. TP, M. Pd, selaku kepala SMKN 1 GARUT, yang
memfasilitasi dengan kebijakan-kebijakan-Nya.
2. Yth. Ibu Gina Miranti, S.Pd, selaku ketua jurusan Teknik Energi Terbarukan.
3. Yth. Bapak Deary Wahyu Nugroho, SE, selaku Pembimbing.
4. Yth. Bapak/Ibu Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMKN 1 GARUT Tahun
Pelajaran 2020-2021.
5. Yth. Bapak/Ibu Staff PT. Global Pratama Powerindo.
6. Orang Tua Penulis yang telah memberikan dukungan secara moril maupun
materil.

Serta pihak-pihak terkait lainnya yang telah banyak membantu dalam pelaknasaan Praktik
Kerja Industri dan penyelesaian laporan ini.
kata penulis mengucapkan Allhamdullilah, semoga Allah SWT selalu menyertai
langkah penulis amien. Dan mudah-mudahan laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat dan
dapat menambah wawasan berfikir serta sebagai bahan referensi dan informasi yang
bermanfaat bagi pengetahuan, khususnya bidang Teknik Energi Terbarukan.

Garut, 24 Februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang.................................................. 1
Perumusan masalah.............................................. 1.1
Tujuan........................................................ 1.2
Manfaat....................................................... 1.3
Batasan Masalah................................................ 1.4
Lokasi dan Jadwal (PKL)......................................... 1.5

BAB II

LANDASAN TEORI

Solar Home System ( SHS )........................................ 2.1

Sejarah Perusahaan............................................... 2.2

Flow-chart ...................................................... 2.3

Struktur organisasi ............................................... 2.4

BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAAN

Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya SHS...................... 3.1

Instalasi Solar Home system........................................ 3.2


Rancangan anggaran biaya (RAB).................................... 3.3
Pengukuran...................................................... 3.4

BAB IV KESIMPULAN

Penutup ........................................................ 4.1

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Menurut peraturan yang ditetapkan di SMKN 1 Garut, siswa kelas 3
diwajibkan untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri (prakerin). Tujuan utama dari
Praktek Kerja Industri (prakerin) adalah memperoleh pemahaman, pengalaman, dan
keterampilan dalam penerapan teori untuk meningkatkan profesionalisme siswa
dengan disiplin keilmuan sehingga pencipta link and matchantara teori dan praktek
lapangan.Sasaran Praktek Kerja Industri (prakerin) ditekankan untuk melatih soft skill
melalui interaksi siswa dengan dunia industri. Hal yang mendasari Praktek Kerja
Industri (prakerin) adalah setiap siswa harus mampu mengungkapkan sasaran yang
ingin di capai Praktek Kerja Industri (prakerin) dan berdampak pada perkembangan
diri siswa itu sendiri.
Sesuai dengan jurusan Teknik Energi Terbarukan yang mempelajari tentang
energi, energi adalah sumber kehidupan, salahsatunya adalah energi listrik kebutuhan
akan energi listrik di Indonesia semakin berkembang dan menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari. Seiring dengan pesatnya
peningkatan pembangunan di bidang teknologi, industri, dan informasi. Persediaan
energi kompensional saat ini berarti terjadi penambahan pemakaian energi fosil dan
meningkatnya emisi dari gas yang berbahaya untuk lingkungan sumber minyak dunia
akan habis, dengan demikian perlu adanya energi alternatif lain untuk memenuhi
kebutuhan saat ini dan menggunakan energi yang diperbarui. Ada beberapa sumber
yang dapat diperbarui yang tersedia dimana dapat digunakan dalam skala besar untuk
menghasilkan listrik di daerah terpencil dimana jaringan listrik tidak tersedia.Yang
termasuk dalam tipe ini adalah sinar matahari, angin, panas bumi, air, dan lainya.
Kondisi biografis Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau dan kepulauan
tersebar dan tidak meratanya pusat-pusat beban listrik dalam skala nasional. Indonesia
khususnya untuk wilayah Kalimantan Barat masih banyak daerah yang belum ada
jaringan listrik. Maka dari itu pemanfaatan sumber energi sinar matahari inilah yang
biasa di jadikan sumber energi alternatif.Masalah dalam pemanfaatan energi matahari
terletak dalam penyuplaian nya. Untuk mengubah energi matahari menjadi energi
listrik perlu di ketahui pemakaiannya untuk merancang dan membuat Solar Home
System. Maka dari dengan adanya Solar Home System yang memiliki kestabilan dan
keteradilan diharapkan akan mensuplai energi listrik sesuai dengan beban
pemakaiannya.
PT.Global Pratama Powerindo adalah perusahaan yang bergerak di bidang
Engineering Procurement And Contruction untuk Renewable Energi. PT Global
Pratama Powerindo diambil dari filosofi oleh pendirinya yaitu pertama mendunia
dengan semangat anak muda indonesia.
PT. Global Pratama Powerindo selain menyediakan juga menjual jasa di
antaranya jasa pemasangan Penerangan Jalan Umum, Pembangkit Listrik tenaga Surya
terpusat, solar portable, Solar Home System dan lainya.
PT. Global Pratama Powerindo ikut berkontribusi dalam pengembangan
propesionalisme sumber daya manusia di bidang energi surya. Proyek ini membangun
sistem pelatihan dan sertifikasi berbasis kompetensi dalam Energi Baru Terbarukan.
Termasuk menerapkan standar kompetensi Energi Baru Terbarukan dengan
persetujuan kementrian tenaga kerja. Dengan demikian, PT. Global Pratama
Powerindo dapat memberikan pelatihan dan sertifikasi diantara nya kepada dunia
pendidikan dengan berbekal kompetensi dan peralatan Energi Baru Terbarukan yang
ada. Maka dari itu penulis dan kelompoknya mengambil temaenergi surya dengan
judul ‘’Pemasangan Solar Home Systempada PT. Global Pratama Powerindo.’’
1.1. Perumusan Masalah
Berdasarkan pandangan di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi masalah, antara lain adalah sebagai
berikut:
1.1.1. Komponen apa saja yang di butuhkan ?
1.1.2. Bagaimanakah Instalasi SHS ?
1.1.3. Berapakah Rancangan Anggaran Biaya (RAB) ?
1.2. Tujuan
Adapun tujuan Praktek kerja industri, antara lain sebagai berikut :
1.2.1. Untuk mengetahui apa saja komponen SHS.
1.2.2. Untuk mengetahui Instalasi SHS.
1.2.3. Untuk mengetahui RAB SHS.
1.3. Manfaaat
1.3.1. Bagi Siswa
1.3.1.1. Memperbanyak kasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam hal
perancangan Solar Home System.
1.3.1.2. Mengenalkan pembangkit listrik tenaga surya khususnya untuk skala
rumah tangga.
1.3.1.3. dapat mengembangkan pengetahuan, kreatifitas serta keterampilan.
1.3.2. Bagi Sekolah
1.3.2.1. Mempunyai produk buatan yang bisa menjadi ikon jurusan.
1.3.2.2. Menciptakan lulusan bermutu yang siap bekerja.
1.3.2.3. Produknya bisa dimanfaatkan untuk sekolah.

1.3.3. Bagi Perusahaan


1.3.3.1. Perusahaan dapat memanfaatkan pengetahuan serta keterampilan siswa.
1.3.3.2. Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan efektivitas
kerja.
1.4. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, terfokus dan tidak meluas, penulis membatasi
penelitian yaitu laporan ini hanya membahas tentang proses pemasangan Solar Home
System.
1.5. Lokasi dan Jadwal PKL
1.5.1. Lokasi
PT. Global Pratama Powerindo
Alamat : Graha Panyileukan Asri, Ruko no. 8, Jalan
Soekarno Hatta, Cipadung Kidul Kec. Panyileukan,
Kota Bandung.
No Telp :(022)87836427 : gppowerindo.co.id
Homepage

Dikarenakan adanya pandemi covid-19 Praktek Kerja Industri(prakerin)


dilaksanakan di SMKN 1 GARUT dengan mengundang Industri Dunia Kerja
ke sekolah.
SMKN 1 GARUT
Alamat : Jalan Cimanuk No.309 A, Sukagalih,Kec.
Tarogong Kidul, Kab. Garut. :(0262)233316 :
No Telp smkn1garut@ymail.com : smkn1garut.sch.id
Email
Homepage
1.5.2. Jadwal

Bulan November 2020


No Progres Sen Sel Rab Kam jum Sab Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Min Sen
16 17 18 19 20 21 22 2324 25 26 27 28 29 30
Pembuatan
1. • • • • • • • • • • •
alat

Zoom meet
2. bersama pihak • •
IDUKA

3. • • • • • • • • • • •
Bimbingan

Bulan Desember 2020


No Progres Sel Rab Kam Jum Sab Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Min Sen Sel
1 2 3 4 5 6 78 9 10 11 12 13 14 15
Pembuatan
1. • • • • •• • • • • •
alat

Zoom meet
2. bersama pihak • •
IDUKA

Bimbingan
dan
3. • • • • •• • • • • •
penyusun an
laporan
Bulan Desember 2020

No Progres Rab Kam Jum Sab Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Min Sen Sel Rab
16 17 18 19 20 21 2223 24 25 26 27 28 29 30
Pembuatan
1. • • • • •• • •
alat

Zoom meet
2. bersama pihak • •
IDUKA

Bimbingan
dan
3. • • • • •• • •
penyusun an
laporan

Catatan : kolom yang di blok merah adalah hari libur.


BAB II

LANDASAN TEORI
2.1. Solar Home System ( SHS )
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) tipe tersebar atau biasa digunakan di
pedesaan yang tidak terjamah listrik yang memanfaatkan sinar matahari untuk
menghasilkan sebuah listrik, dengan menggunakan fotovoltaik (Pv) atau biasanya
disebut sel surya. Sel surya adalah piranti semikonduktor yang dapat merubah cahaya
secara langsung menjadi arus listrik searah (DC) dengan menggunakan kristal silicon
(Si) diperoleh dengan cara memanaskan Si itu dengan tekanan yang diatur sehingga
Si itu berubah menjadi penghantar. Bila kristal silindris itu dipotong setebal 0,3
mmm, akan terbentuklah sel-sel silicon yang tipis atau yang disebut juga dengan sel
surya (fotovoltaik). Sel sel silikon itu dipasang dengan posisi sejajar / seri dalam
sebuah panel yang terbuat dari almunium / baja anti karat dan dilindungi oleh kaca
atau plastik. Kemudian pada tiap tiap sambungan sel itu diberi sambungan listrik.
Bila sel sel itu terkena sinar matahari maka pada sambungan itu akan mengalir arus
listrik. Besar nya arus/tenaga listrik itu tergantung pada jumlah energi cahaya yang
mencapai silikon itu dan luas permukaan sel itu.
Pada asasnya sel surya fotovoltaik merupakan suatu diode semi-konduktor
yang bekerja dalam proses tak simnbang dan berdasarkan efek fotovolataik. Dalam
kasus itu sel surya mengahasilkan tengangan 0,5-1 volt tergantung intensitas cahaya
dan jenis zat semikonduktor yang dipakai. Sementaera itu intensitas energi yang
terkandung dalam sinanr matahari yang sampai kepermukaan bumi besarnya sekitar
1000watt. Tapi karena daya guna konversi energi radiasi menjadi energi listrik
berdasarkan efek fotovoltaik beru mencapi 25%, maka produksi listrik maksimal
yang dihasilkan sel surya baru mencapai 250watt/m2.
Komponen utama system surya fotovoltaik adalah modul yang
merupakan unit rakitan beberapa sel surya fotovoltaik. Modul Pv tersusun dari
beberapa sel Pv yang dihubungkgan secara seri dan parallel. Teknologi ini cukup
canggih dan keuntunganya adalah harga murah, bersih, mudah dipasangkan dan
dioperasikan, dan mudah dirawat. Sedangkan kendala utama yang dihadapi dalm
pengembangn energi surya PV adalah investasi awal yang besar dan harga per Kwh
listrik yang dibangkitkan relative tinggi, karena memerlukan subsistem yang terdiri
atas bateraai, unit pengatur dan inverter sesuai dengan kebutuhanya.
PLTS dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam sistem catu daya yang
antara lain :
a) Sistem listrik penerangan rumah seperti : sistem sentralisasi, system
semisentralisasi, sistem desentralisasidan sistem hibrid.
b) Sistem Pompa Air seperti : pompa air minum, pompa irigasi.
c) Sistem Kesehatan seperti: penyimpan vaksin, penyimpan darah, komunikasi
SSB di puskesmas, dan penerangan puskesmas terpencil.
d) Sistem Komunikasi seperti : televisi repeater, radio repeater, komunikasi
stasiun kereta api.
e) Sistem Pemandu Transportasi seperti: radio sinyal bandara, penunjuk jalan,
persimpangan jalan kereta api, penerangan terowongan, lampu suar untuk
navigasi, lampu-lampu rambu.
f) Sistem proteksi karat seperti: proteksi katodik untuk jembatan, pipa, proteksi
struktur baja.
g) Lain-lain seperti: lampu peneranganjalan, sistem pencatat gempa,lampu
taman, air mancur, kalkulator,arloji dan mobil surya.
Ada 5 keuntungan pembangkitdengan surya fotovoltaik:
o Energi yang digunakan adalah energiyang tersedia secara cuma-cuma. o
Perawatannya mudah dansederhana.
o Tidak terdapat peralatan yangbergerak, sehingga tidak
perlupenggantian suku cadang danpenyetelan pada pelumasan. o
Peralatan bekerja tanpa suara dantidak berdampak negatif
terhadaplingkungan. o Dapat bekerja secara otomatis.
2.1.1. Energi
Defisi energi yang paling umum adalah suatu kerja yang dapat
dilakukan oleh gaya tertentu. Menurut KBBI dalam bidang fisika energi adalah
kemampuan untuk melakukan kerja. Menurut mitchael, Campbel dan Rece
energi merupakan. Sebuah kemampuan dan kapasitas untuk daapat melakukan
pekerjaan.
Menurut Robert L Wolke energi merupakan suatu kemampuan untuk
dapat membuat sesuatu hal terjadi.
Menurut Albert Einstein energi merupakan sebuah perkalian dari massa
dan laju kecepatan cahaya yang di kuadratkan.
2.1.2. Surya atau Matahari
Definisi surya menurut KBBI adalah benda angkasa, titik pusat berupa
bola berisi gas yang mendatangkan terang dan panas pada bumi di siang hari.
Energi matahari adalah sumber utama energi atmosfer yang
penyebarannya di seluruh muka bumi merupakan pengendalian yang besar
terhadap cuaca dari iklim, selain itu juga berpengaruh terhadap tanaman dan
binatang.
2.1.3. Perancangan
Perancangan menurut KBBI adalah proses, cara, perbuatan
merancang.
Menurut Jogiyanto perancangan didefinisikan sebagai penggambaran,
perencanaan dan pembuatan sketsa atau dari beberapa elemen yang terpisah
dari satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
2.1.4. Pembangkit Listrik
Pembangkit Listrik adalah alat industri yang dipakai untuk
memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga,
seperti tenaga uap, tenaga air, tenaga bayu (angin), tenaga nuklir, tenaga gas,
tenaga surya, dan lain-lain.
2.1.5. Pembangkit listrik Tenaga Surya
Pembangkit Listrik tenaga surya adalah salah satu pembangkit yang
tidak menggerakan mesin dalam menciptakan arus.
PLTS menggunakan perbedaan tegangan akibat proses fotoelektrik
untuk menghasilkan listrik.
Kelebihannya adalah memanfaatkan sinar matahari tanpa biaya, cocok
sekali untuk daerah tropis, praktis dan hemat, energi yang terbarukan, bersih
ramah lingkungan, umur panel sel surya yang panjang, tidak memerlukan
perawatan dan investasi jangka panjang.
Kelemahannya adalah ketergantungan sinar matahari dan biaya awal
relatif mahal.
2.1.6. Sel Surya
Sel surya adalah sebuah alat semi konduktor yang terdiri dari sebuah
wilayah besar dioda pertemuan p-n dimana dengan adanya cahaya matahari
dapat menciptakan energi listrik, perubahan bentuk energi ini disebut efek
fotovoltaik.
2.1.7. Panel Surya
Panel Surya adalah kumpulan sel surya dan merujuk pada
penggunaannya secara keseluruhan.
2.1.8. Inverter
Inverter merupakan konverter daya listrik yang mengubah arus searah
DC menjadi AC atau arus bulak balik.
Menurut Altestore inverter adalah perangkat yang dapat mengubah arus
listrik searah DC menjadi arus bolak balik AC pada tegangan yang lebih tinggi.
2.1.9. Baterai
Baterai adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel elektro
kimia dengan koneksi internal yang di sediakan untuk memberi atau
menyimpan daya pada perangkat listrik, contohnya pada PLTS dan lain lain.
Menurut Lister (1933) baterai adalah kumpulan dari beberapa sel listrik yang
digunakan untuk menyimpan energi kimia untuk selanjutnya diubah menjadi
energi listrik, baterai menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, siklus
pengisian dan pengeluaran ini terjadi berulang kali dan terus menerus.
2.1.10. Lampu Pijar
Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui
penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan
menghasilkan cahaya. Kaca yang membungkus filamen panas tersebut
menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan
langsung rusak akibat teroksidasi. Di samping memanfaatkan cahaya yang
dihasilkan, beberapa penggunaan lampu pijar lebih memanfaatkan panas yang
dihasilkan, contohnya adalah pemanas kandang ayam dan pemanas inframerah
dalam proses pemanasan di bidang industri.
a) Bohlam Pijar
Jenis lampu ini menghasilkan cahaya dengan memanaskan kawat pijar
tipis yang berada di pusat bagian dalam bohlam. Pemanasan dilakukan hingga
mencapai temperatur yang membuatnya bercahaya. Alhasil, bohlam jenis ini
menggunakan sebagian besar energinya untuk memproduksi panas, bukan
cahaya. Oleh karena itu, kawat pijar lebih cepat terbakar dan rusak. Meskipun
harga per satuannya terbilang murah, tapi tidak awet. Umumnya hanya bertahan
sampai delapan bulan. Bukan lampu yang tepat bila Anda ingin hemat energi
dan biaya.
b) Lampu Neon
Lampu neon menggunakan tenaga elektrik untuk merangsang
penguapan Merkuri yang menghasilkan gelombang UV. Proses ini
menyebabkan fosfor berpendar dan memproduksi cahaya yang
menyilaukan mata. Kurang ideal sebagai penerangan di rumah karena paparan
cahaya yang terlalu terang dan mengandung merkuri bisa merusak kesehatan
mata dan kulit. Umumnya, jenis lampu ini lebih banyak digunakan untuk
pabrik, toko, supermarket atau kepentingan komersial lainnya.
c) Lampu Neon Kompak
Biasa disingkat dengan CFL (Compact Fluorescent Ligths) dengan
bentuk, ukuran dan pancaran cahaya yang hampir sama dengan bohlam pijar.
Tapi CFL tidak menggunakan panas melainkan tenaga elektrik dan bisa
bertahan tujuh kali lebih lama ketimbang lampu pijar. Bisa dibilang, CFL
merupakan versi kecil dari lampu neon. Bisa digunakan untuk penerangan
rumah tangga dengan lama hingga tujuh tahun. Tapi karena mengandung
sedikit merkuri, batasi penggunaannya. Jangan dinyalakan jika tidak terlalu
perlu. Cocok digunakan untuk ruang makan, dapur dan taman.
d) HID
HID kepanjangan dari High Intensity Discharge, menghasilkan cahaya
yang sangat terang dan memiliki daya tahannya hingga 20.000 jam. Namun
lampu ini sebaiknya tidak digunakan untuk tempat tinggal karena
menghasilkan radiasi UV yang cukup besar. Kalaupun ingin digunakan, harus
dilengkapi dengan filter untuk menyaring radiasi yang dapat merusak kulit
tersebut. HID biasanya digunakan untuk pencahayaan di area yang sangat luas.
Misalnya stadion, lapangan atau toko berukuran besar.
e) Hybrid Halogen CFL
Lampu ini mengombinasikan tiga teknologi, CFL, halogen dan pijar
untuk menciptakan bohlam hybrid. Memiliki ukuran yang kecil seperti bohlam
pijar, namun dengan cahaya yang lebih terang dan tahan lama. Cukup nyaman
dan efisien baik untuk penggunaan rumah tangga maupun industrial. Lampu ini
juga terbilang aman karena sudah mengantungi sertifikat dari Environmental
Protection Agency dan US Department of Energy. Ketahanannya delapan kali
lebih lama dibandingkan lampu pijar standar.
2.1.11. Kabel listrik
Kabel listrik adalah media untuk menyalurkan energi listrik. Sebuah
kabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor. Isolator di sini adalah bahan
pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari bahan thermoplastik atau
thermosetting, sedangkan konduktornya terbuat dari bahan tembaga ataupun
aluminium. Kabel listrik berdasarkan tegangannya terdiri beberapa kategori,
antara lain:
1. Kabel listrik Tegangan Rendah.
2. Kabel listrik Tegangan Menengah.
3. Kabel listrik Tegangan Tinggi.

Jenis jenis kabel dan ukuranya :


Diameter Resistansi
AWG
(mm) (Q/km)

0000 (4/0)
11.68 0.16
Diameter Resistansi

AWG (mm) (Q/km)

000 (3/0) 10.4


0.2
00 (2/0) 9.27
0.26
0 (1/0) 8.25 0.32

7.35 0.41
1
6.54 0.51
2
3 5.83 0.65

4 5.19
0.82
5 4.62 1.03

4.12 1.3
6
7 3.67 1.63

3.26
8 2.06
9 2.91
2.6
2.59 3.28
10
2.31 4.13
11
2.05 5.21
12
13 1.83 6.57

14 1.63 8.29

15 1.45 10.45

1.29 13.17
16
17 1.15
16.61
20.95
18 1.02
19 0.91 26.42

33.31
20 0.81
0.72 42
21
Diameter Resistansi
AWG
(mm) (Q/km)

0.64 52.96
22
23 0.57 66.79

24 0.51 84.22

2.1.12. Solar Charge Controler

Solar charge controller adalah peralatan elektronik yang digunakan


untuk mengatur arus searah yang diisi ke baterai dan diambil dari baterai ke
beban. solar charge controller mengatur over charging (kelebihan pengisian
karena batere sudah penuh) dan kelebihan Voltase dari panel surya / solar cell.
Solar charge controller berfungsi untuk menjaga keseimbangan energi di
baterai dengan cara mengatur tegangan maksimum dan minimal dari baterai
tersebut, alat ini juga berfungsi untuk memberikan pengamanan terhadap
sistem yaitu: Proteksi terhadap pengisian berlebih (over charge) di baterai,
proteksi terhadap pemakaian berlebih (over discharge) oleh beban, mencegah
terjadinya arus balik ke modul surya, melindungi terhadap terjadinya
hubungan.
3.2. Sejarah Perusahaan
PT. Global Pratama Powerindo adalah perusahaan yang didirikan di Bandung
pada tahun 2015 yang bergerak di bidang EPC (Engineering Procurement and
Contraction) untuk Energi Baru Terbarukan (EBT/Renewable Energi) serta bergerak
di bidang retail pengadaan. PT. Global Pratama Powerindo mengambil nama dari
filosofi oleh pendiri yaitu pertama mendunia dengan semangat anak muda Indonesia.
PT. Global Pratama Powerindo membuat energi terbarukan yang ramah
lingkungan, perkantoran, sekolah, terminal bis dan pemerintah dengan biaya yang
lebih terjangkau dibandingkan dengan perusahaan lain.
Dengan membuat sistem yang standar perhitunga yang sangat tinggi agar
memudahkan konsumen dalam pemakaiannya. PT. Global Pratama Powerindo
mengubah energi menyediakan alternatif yang lebih terjangkau oleh pelanggan dalam
biaya listrik bulanan.
PT. Global Pratama Powerindo berkedudukan di bandung dengan alamat
sebagai berikut :
Alamat : Graha Panyileukan Asri, Ruko no. 8, Jalan
Soekarno Hatta, Cipadung Kidul Kec.
Panyileukan, Kota Bandung.
No Telp : (022) 87836427
Homepage : gppowerindo.co.id
Spesialisasi : Pembangkit listrik tenaga surya, pompa air tenaga surya,
penerangan jalan umum tenaga surya, PLTS terpusat, solar home system, PLTS on
grid, PLTS hybrid smart PJUTS.
Visi Dan Misi PT. Global Pratama Powerindo
• Visi

Menjadi perusahaan EPC energi yang terpercaya, kompetitip, berkualitas dan


menjadi pilihan utama pelanggan.
• Misi

Berikut Misi PT Global Pratama Powerindo :

• Menigkatkan nilai perusahaan melalui kreatifitas, inovasi, dan


pengembangan potensi sumber daya manusia.
• Membangun koordinasi dan pendekatan dengan seamua pihak.
• Menjaga komitmen untuk memberikan kualitas produk dengan
pelayanan terbaik.

3.3. Flow-chart

3.3.1. Logistic

CUSTOMER SALES ENGGINERING LOGISTIK \ DC


LOGISTIK

ok

Order > Riview order > riview kontruk > pengadaan barang > pengepakan pengiriman

SUPPLIER

Keluhan

CUSTOMER DC ENGGINERING

Uji terima instalasi


3.3.2. Marketing

f \
Div.Operasional
(Pengadaan,
Pemasangan,
Dokumentasi)
V_J
3.3.3. SDM
3.4. Struktur Organisasi

Direktur
operasional Direktur
Rully triadi marketing&
rahayu busines
Putra ilham
setyansyah

Fungsi
SDM Manager Fungsi Manager
keuangan logistik teknik Manager
Priska
Trinoviany Rahmat Akbar marketing Ati
selpiani
DDP aditia kurnia nurhayati

Kebersihan.
1 1
Andri Staf
keuan
setyansyah &
gan
heriyanto Wanda
fauzia
h
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1 Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya SHS


3.1.1. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam perancangan solar home system,
diantaranya adalah:
1. Sel Surya
Sel surya atau juga sering disebut photovoltaic adalah device yang mampu
mengkonversi langsung cahaya matahari menjadi listrik. Sel surya bisa disebut
sebagai pemeran utama untuk memaksimalkan potensi sangat besar energi cahaya
matahari yang sampai kebumi, walaupun selain dipergunakan untuk menghasilkan
listrik, energi dari matahari juga bisa dimaksimalkan energi panasnya melalui
sistem solar thermal. Sel surya dapat dianalogikan sebagai perangkat dengan dua
terminal atau sambungan, dimana saat kondisi gelap atau tidak cukup cahaya
berfungsi seperti dioda, dan saat disinari dengan cahaya matahari dapat
menghasilkan tegangan. Ketika disinari, umumnya satu sel surya komersial
menghasilkan tegangan DC sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan hubung singkat arus
(arus short circuit) dalam skala milliamper per cm2.
Modul surya (Wp) = Kebutuhan daya (Watt) ^ Lama penyerapan (Jam).
Intensitas cahaya menentukan besarnya daya dari energi sumber cahaya yang
sampai pada seluruh permukaan sel surya. Jika luas permukaan sel surya (A)
dengan intensitas tertentu, maka daya input sel surya adalah:
Pin = J.A
Besar daya output sel surya (Vout) yaitu perkalian tegangan rangkaian
terbuka (Voc), arus hubung singkat (Isc) dan fill factor (FF) yang dihasilkan oleh
sel surya dapat dihubungkan dengan rumus:
Pout = Voc.Isc.FF
Faktor pengisi (fill factor, FF) merupakan nilai rasio tegangan dan arus pada
keadaan daya maksimum dan tegangan open circuit (Voc) dan arus short circuit
(Isc).
FF =V max. I max
Voc. isc
Energi cahaya yang diterima oleh sel surya dapat dirubah menjadi energi
listrik semakin besar energi cahaya yang diserap maka semakin besar energi listrik
yang dapat dihasilkan. Maka konversi energi inipun memiliki nilai efisiensi di
dalamnya. Efisiensi keluaran maksimum (n) didefinisikan sebagai persentase
keluaran daya optimum terhadap energi cahaya yang digunakan yang ditulis
sebagai:
P out
100% =n
P in

Adapun jenis - jenis sel surya diantaranya sebagai berikut : a) Crystaline silicon
Sejauh ini, bahan yang paling umum untuk sel surya adalah silikon kristal (c-Si).
Silikon dipisahkan menjadi beberapa kategori sesuai dengan kristalinitas dan ukuran
kristal dalam ingot, pita atau wafer yang dihasilkan. Sel-sel ini seluruhnya didasarkan
pada konsep sambungan pn. Sel surya yang terbuat dari c-Si terbuat dari wafer dengan
ketebalan antara 160 dan 240 mikrometer.
b) Monocrystalline silicon

Artikel utama: Silikon monokristalin


Jenis ini terbuat dari batangan kristal silikon murni
yang diiris tipis-tipis.kristal silikon murni membutuhkan
teknologi khusus untuk mengirisnya menjadi kepingan-
kepingan kristal silikon yang tipis. Dengan teknologi seperti
ini, akan dihasilkan kepingan sel surya yang identik satu
sama lain dan berkinerja tinggi. Sehingga menjadi sel surya
yang paling efisien dibandingkan jenis sel surya lainnya,
sekitar 15% - 20%. Mahalnya harga kristal silikon murni
dan teknologi yang digunakan, menyebabkan mahalnya
harga jenis sel surya ini dibandingkan jenis sel surya yang
lain di pasaran. Kelemahannya, sel surya jenis ini jika
disusun membentuk solar modul (panel surya) akan
menyisakan banyak ruangan yang kosong karena sel surya
seperti ini umumnya berbentuk segi enam atau bulat,
tergantung dari bentuk batangan kristal silikonnya, seperti
terlihat pada gambar berikut.
c)
Polycrystalline silicon

Jenis ini terbuat dari beberapa batang kristal silikon yang dilebur atau
dicairkan kemudian dituangkan dalam cetakan yang berbentuk persegi. Kemurnian
kristal silikonnya tidak semurni pada sel surya monocrystalline, karenanya sel surya
yang dihasilkan tidak identik satu sama lain dan efisiensinya lebih rendah, sekitar
13% - 16%.
Tampilannya nampak seperti ada motif pecahan kaca di dalamnya.
Bentuknya yang persegi, jika disusun membentuk panel surya, akan rapat dan tidak
akan ada ruangan kosong yang sia-sia seperti susunan pada panel surya
monocrystalline di atas. Proses pembuatannya lebih mudah disbanding
monocrystalline, karenanya harganya lebih murah. Jenis ini paling banyak dipakai
saat ini.
d) Ribbon silicon
Silikon pita adalah sejenis silikon polikristalin ia dibentuk dengan
menggambar film tipis datar dari silikon cair dan menghasilkan struktur
polikristalin. Sel-sel ini lebih murah untuk dibuat daripada multi-Si, karena
pengurangan limbah silikon yang besar, karena pendekatan ini tidak memerlukan
penggergajian dari ingot. Namun, mereka juga kurang efisien.
e) Thin film

Jenis sel surya ini diproduksi dengan cara menambahkan satu atau beberapa
lapisan material sel surya yang tipis ke dalam lapisan dasar. Sel surya jenis ini
sangat tipis karenanya sangat ringan dan fleksibel. Jenis ini dikenal juga dengan
nama TFPV (Thin Film Photovoltaic).
2. Solar Inverter
Solar Inverter adalah salah satu komponen produk yang digunakan dalam
sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Solar Inverter ini berfungsi untuk
merubah arus DC yang diproduksi panel surya menjadi arus AC, sehingga dapat
dialirkan ke jaringan listrik PLN kembali atau digunakan langsung oleh pengguna.
Solar inverter yang digunakan dalam sistem PLTS adalah produk dengan
spesifikasi khusus. Komponen produk ini memiliki kemampuan untuk :
Beradaptasi dengan naik turunnya tegangan panel surya, Memiliki
kemampuan memaksimalkan kapasitas produksi daya PLTS. Khusus untuk inverter
grid tie, harus memiliki kemampuan Anti-Islanding (yaitu pengaman otomatis
untuk menjaga agar tidak ada arus yang dihasilkan jika jaringan listrik utama tiba-
tiba mati).
Adapun jenis-jenis solar inverter diantatanya sebagai berikut:
• Stand-Alone Solar Inverter

Inverter ini adalah jenis solar inverter yang difungsikan untuk merubah arus
DC, yang berasal dari panel surya atau baterai, menjadi arus AC. Jenis inverter ini
banyak digunakan untuk sistem Off Grid dan dapat berfungsi tanpa harus terkoneksi
dengan jaringan listrik lainnya. Walaupun juga terdapat opsi pilihan untuk dapat
bekerja bersamaan atau bergantian, berdasarkan prioritas, dengan sumber
pembangkit lain, seperti genset atau pembangkit tenaga air.
Untuk dapat berfungsi secara optimal, jenis inverter ini harus digunakan
berdampingan dengan Solar Charger controller (SCC), baik tipe PWM ataupun
MPPT, sebuah alat yang berfungsi untuk mengatur charge dan discharge sebuah
sistem listrik surya.
Cara kerjanya adalah panel surya menghasilka listrik yang kemudian di
regulasi oleh SCC untuk di alirkan ke baterai atau pengguna. Listrik dari baterai
atau ke pengguna langsung dapat dimanfaatka melalui fungsi inverter, yang
merubah listrik DC menjadi AC.
Perbedaan jenis panel surya dikelompokkan berdasarkan material sel surya
yang menyusunnya. Terdapat perbedaan jenis-jenis panel surya.
• Grid-Tie Solar Inverter

Inverter ini memiliki fungsi yang sama dengan Stand-Alone Solar Inverter,
namun sumber utama arus DC nya adalah hanya solar panel dan hanya dapat
berfungsi hanya jika terhubung dengan jaringan listrik utama (PLN). Inverter jenis
ini harus memiliki proteksi anti-islanding dan tidak didesain untuk terkoneksi
dengan baterai secara langsung.
Cara kerjanya adalah panel surya memproduksi daya listrik yang kemudian
diteruskan langsung ke inverter ini, untuk kemudian dapat dialirkan kembali ke
jaringan pengguna. Listrik tersebut langsung dapat dikonsumsi pengguna atau jika
ada kelebihan, maka kelebihan tersebut akan dikembalikan ke jaringan. Untuk dapat
digunakan pengguna pada lain waktu. Di Indonesia, sistem ini dapat dimanfaatkan
dengan sistem net metering.
Untuk kondisi dimana grid tie membutuhkan inverter, maka dibutuhkan
komponen charger terpisah yang memiliki fungsi mencatu daya baterai dari listrik
AC. Komponen terpisah ini sering disebut inverter charger, dan memiliki fungsi
yang mirip dengan uninterruptible power source (UPSI

• Battery Backup Solar Inverter

Inverter ini memiliki kemampuan untuk melakukan charge dan discharge


baterai dalam sebuah komponen yang sama. Secara fungsi, tidak ada perbedaan
dengan dua tipe inverter diatas (merubah DC ke AC untuk mensuplai daya ke
beban), namun jenis inverter ini sudah dilengkapi komponen charger yang
berfungsi mencatu daya baterai dari panel surya.
Cara kerjanya mirip dengan stand-alone inverter, namun dengan tambahan
komponen SCC di dalam produknya. Jenis inverter ini banyak disebut sebagai
smart inverter atau hybrid inverter.
3. Baterai

Baterai adalah alat penyimpan tenaga listrik arus searah DC. Ada beberapa
jenis baterai/ aki di pasaran yaitu jenis aki basah/ konvensional, hybrid dan MF
(maintenance free). Aki basah/konvensional berarti masih menggunakan asam sulfat
H2SO4 dalam bentuk cair. Sedangkan aki MF sering disebut juga aki kering karena
asam sulfatnya sudah dalam bentuk gel/selai. Dalam hal mempertimbangkan posisi
peletakkannya maka aki kering tidak mempunyai kendala, lain halnya dengan aki
basah.
kapasitas batre (ah) lama pemakaian (jam) = ■
kebutuhan daya (Wh)

Secara umum ada dua jenis aki (Lead Acid Battery), yaitu:
• Starting Battery.

Merupakan jenis aki yang dirancang mampu menghasilkan energi (arus


listrik) yang tinggi dalam waktu singkat sehingga dapat menyalakan mesin seperti
mesin kendaraan. Dengan kata lain untuk menghidupkan mesin dibutuhkan arus
listrik yang tinggi. Setelah mesin hidup aki istirahat sambil di cas kembali oleh
dinamo (alternator). Jadi aki akan selalu penuh terisi arus listrik tidak pernah
sampai habis. Jika aki sering terpakai sampai habis aki jenis ini akan cepat rusak.
Konstruksinya menggunakan banyak pelat tipis secara paralel agar
resistansinya rendah dengan permukaan yang lebih luas agar dapat melepas arus
listrik yang tinggi saat dibutuhkan. Aki jenis ini banyak digunakan pada kendaraan
untuk menyalakan mesin.
Deep Cycle Battery.

Kebalikan dari jenis Starting Battery, Deep Cycle Battery dirancang untuk
menghasilkan energi (arus listrik) yang stabil (tidak sebesar Starting Battery) namun
dalam waktu yang lama. Aki jenis ini tahan terhadap siklus pengisian -pengosongan
aki yang berulang-ulang (Deep Cycle) karenanya konstruksinya menggunakan pelat
yang lebih tebal seperti terlihat pada gambar. Aki Deep Cycle banyak digunakan
pada peralatan yang menggunaan motor listrik seperti kursi roda, forklift, mobil
golf. Jenis ini juga banyak digunakan pada proyek energi alternatif untuk
menyimpan arus listrik seperti pada pembangkit listrik ternaga surya, pembangkit
listrik tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga air. Terlepas dari dua jenis aki di
atas, aki juga digolongkan sebagai berikut:

a) Flooded Lead Acid Battery (FLA)

Jenis ini desebut juga Wet Cell atau Flooded Battery. Di pasaran, aki ini
dikenal dengan aki basah. Maksudnya sel-sel di dalam aki harus terendam cairan
elektrolit dan jika level cairannya kurang harus ditambah. Ciri-cirinya setiap sel ada
katup untuk pengisian cairan elektrolitnya. Jenis ini paling banyak di sekitar kita.
b) Valve-Regulated Lead A cid Battery (VLR A)

Jenis ini sering juga disebut Sealed Lead Acid battery atau Sealed
Maintenance Free battery. Secara fisik aki jenis ini terlindung / tertutup rapat,
yang nampak dari luar hanya terminal (+) positif dan (-) negatif. Didesain agar
cairan elektrolit tidak berkurang karena bocor atau penguapan. Aki jenis ini
memiliki katup ventilasi yang hanya terbuka pada tekanan yang ekstrem untuk
pembuangan gas hasil reaksi kimianya. Tidak ada katup untuk isi ulang cairan
elektrolitnya, karenanya dikenal dengan aki bebas perawatan (Maintenance Free
Battery).
Aki VRLA dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan konstruksi internalnya,
yaitu:

1) Gel Cells

Aki jenis ini, cairan elektrolitnya dicampur dengan pasir silica sehingga
menjadi kental seperti jelly (agar-agar atau puding). Kemudian jelly ini berfungsi
seperti halnya cairan elektrolit. Aki jenis ini sebaiknya jangan digunakan pada
perangkat yang membutuhkan suplai arus listrik yang tinggi (discharging) atau di
cas dengan arus yang tinggi pula (charging). Kalau tidak jelly-nya akan cepat
robek atau rusak sehingga aki tidak dapat digunakan lagi.
2) Absorbent Glass Mat Battery (AGM)

Aki jenis ini memiliki separator (pemisah) yang terdiri dari fiberglass yang
diletakkan di antara pelat-pelat selnya yang bertujuan menyerap cairan elektrolit
agar tersimpan di pori-pori fiberglass. Fungsi fiberglass ini mirip seperti handuk
yang menyerap air ketika salah satu ujung handuknya dicelupkan ke dalam ember
yang berisi air.
Diantara kelebihan AGM baterry adalah:

• Hampir semua aki AGM sistim pengecasannya sama seperti pengecasan aki
pada umumnya. Tidak memerlukan syarat-syarat dan alat pengecas (charger)
yang khusus.
• Dapat disimpan untuk waktu yang lama tanpa harus dicas ulang karena
selfdischarge nya sangat rendah (1% - 3% per bulan). (Self-discharge =
penurunan kapasitas / tegangan aki pada kondisi tanpa beban karena adanya
resistansi internal).
• Karena resistansi internal-nya sangat rendah, aki tidak akan kepanasan walau
digunakan pada beban yang membutuhkan arus yang besar atau saat di-cas
ulang dengan arus listrik yang tinggi.
• Bebas perawatan, anti penguapan, anti bocor dan tetap beroperasi walaupun
dalam cuaca sangat dingin, bahkan walau casing akinya retak atau pecah akan
tetap beroperasi dengan baik.
Sedangkan kekurangannya adalah:

sejauh ini harganya yang (masih) mahal.


4. Solar charge controller

Ada dua sistem atau jenis SCC untuk panel

surya,yaitu: a) PWM (Pulse Width

Modulation)

Pengontrol pengisian daya yang lebih modern menggunakan Pulse Width


Modulation (PWM) untuk secara perlahan menurunkan jumlah daya yang
diterapkan pada baterai saat baterai akan terisi penuh. Jenis pengontrol ini
memungkinkan baterai terisi penuh dengan lebih sedikit tekanan pada baterai,
memperpanjang usia baterai. juga dapat membuat baterai dalam keadaan terisi
penuh (disebut float) tanpa batas. PWM lebih kompleks, tetapi tidak memiliki
koneksi mekanis untuk diputus.

b) MPPT (Maximum Power Point Tracking)

Jenis pengendali solar charge terbaru dan terbaik disebut Maximum


Power Point Tracking atau MPPT. Pengontrol MPPT pada dasarnya mampu
mengubah tegangan berlebih menjadi arus listrik. Ini memiliki keunggulan di
beberapa bidang yang berbeda.
Sebagian besar sistem tenaga surya menggunakan baterai 12 volt, seperti
yang Anda temukan di mobil. (Beberapa menggunakan voltase lain) Panel surya
dapat menghasilkan voltase yang jauh lebih besar daripada yang dibutuhkan untuk
mengisi baterai. Intinya MPPT mengubah tegangan berlebih menjadi amp, voltase
muatan dapat dijaga pada tingkat yang optimal sementara waktu yang diperlukan
untuk mengisi penuh baterai berkurang. Ini memungkinkan sistem tenaga surya
untuk beroperasi secara optimal setiap saat.
Area lain yang ditingkatkan oleh pengontrol MPPT adalah kehilangan
daya. Tegangan lebih rendah pada kabel yang berjalan dari panel surya ke
pengontrol muatan menghasilkan hilangnya energi yang lebih tinggi pada kabel
daripada tegangan yang lebih tinggi. Dengan pengontrol muatan PWM yang
digunakan dengan baterai 12v, tegangan dari panel surya ke pengontrol muatan
biasanya 18 V.
Menggunakan pengontrol MPPT memungkinkan voltase yang jauh lebih
tinggi pada kabel dari panel ke pengontrol muatan matahari. Kontroler MPPT
kemudian mengubah tegangan berlebih menjadi ampli tambahan. Dengan
menjalankan tegangan yang lebih tinggi pada kabel dari panel surya ke
pengontrol, kehilangan daya pada kabel berkurang secara signifikan.
Saat menggunakan panel “Grid Connect" tegangan tinggi dengan
tegangan VOC di atas 35v untuk mengisi baterai bank 12v, satu-satunya opsi
pengontrol adalah pengontrol MPPT.
Fungsi terakhir dari pengendali muatan matahari modern adalah mencegah
aliran arus balik. Pada malam hari, ketika panel surya tidak menghasilkan listrik,
listrik sebenarnya dapat mengalir mundur dari baterai melalui panel surya,
menguras baterai. Pengontrol muatan dapat mendeteksi ketika tidak ada energi
yang datang dari panel surya dan membuka sirkuit, melepaskan panel surya dari
baterai dan menghentikan aliran arus balik.

Kelebihan MPPT dan PWM adalah sebagai berikut:


PWM Type Solar Controllers MPPT Solar Controllers

• Kontroler MPPT menawarkan


• Pengontrol PWM dibangun potensi peningkatan efisiensi
berdasarkan teknologi yang telah pengisian daya hingga 30%
teruji waktu. Mereka telah -Kontroler ini juga menawarkan
digunakan selama bertahun-tahun kemampuan potensial untuk
dalam sistem Solar, dan sudah memiliki array dengan tegangan
mapan- Kontroler ini tidak mahal, input lebih tinggi daripada bank
biasanya dijual dengan harga baterai
kurang dari $ 350 • Anda bisa mendapatkan ukuran
• Pengontrol PWM tersedia dalam hingga 80 Amps
ukuran hingga 60 Amps • Jaminan pengontrol MPPT
• Pengontrol PWM tahan lama, biasanya lebih panjang dari unit
sebagian besar dengan pendingin PWM
gaya pendingin pasif • MPPT menawarkan fleksibilitas
• Kontroler ini tersedia dalam besar untuk pertumbuhan sistem
berbagai ukuran untuk berbagai • MPPT adalah satu-satunya cara
aplikasi untuk mengatur modul grid connect
untuk pengisian baterai
Kelemahan MPPT dan PWM adalah sebagai berikut:

PWM MPPT

• Tegangan nominal input surya


harus cocok dengan tegangan
nominal bank baterai jika Anda
akan menggunakan PWM • Pengontrol MPPT lebih mahal,
• Belum ada kontroler tunggal kadang-kadang harganya dua kali
berukuran lebih dari 60 amp DC lipat dari pengontrol PWM
• Banyak unit pengontrol PWM • Unit MPPT umumnya lebih besar
yang lebih kecil tidak terdaftar dalam ukuran fisik
dalam UL • Mengukur susunan Solar yang
• Banyak unit pengontrol PWM tepat bisa jadi menantang tanpa
yang lebih kecil datang tanpa alat panduan produsen pengontrol
kelengkapan untuk saluran MPPT
• Pengontrol PWM memiliki • Menggunakan pengontrol MPPT
kapasitas terbatas untuk memaksa array Surya terdiri dari
pertumbuhan sistem modul fotovoltaik seperti dalam
• Tidak dapat digunakan pada string serupa
modul koneksi jaringan tegangan
tinggi
3.2 Instalasi Solar Home system

Komponen yang dibutuhkan:

• 1 modul fotovoltaik kapasitas 200 wp jenis mono-crystal


• 1 buah baterai 100 Ah 12 V jenis deep cycle
• Inverter 2000 W 12-24 VDC jenis grid tie inverter
• Solar charge controller merk HP Series 2410
• Lampu DC 3 W 5 buah
• Kipas listrik
• Braket panel
• Solar power meter
• Kabel
Alat yang dibutuhkan:

• Kunci pas
• Ring dan baut
• Obeng
• Kunci T
Tahap pemasangan material

Berikut gambaran dan langkah-langkah instalasi solar home system,

1. Rangkai lampu DC secara seri


2. pasang SCC di frame akrilik 3. pasang inverter di frame akrilik

Buatlah
rangkaia
n dari
besi
siku
seperti
gambar
di
bawah
ini untuk membuat braket panel surya.

Gambar braket modul surya a).1


Pasang braket ke panel dan kunci oleh baud menggunakan kunci pas
a) Pasang kabel dari panel ke SCC
b) Pasang kabel dari SCC ke baterai
c)
Pasang kabel dari SCC ke inverter
d) Pasang kabel dari SCC ke beban DC (lampu DC)

e) Pasang kabel dari inverter ke beban AC (kipas listrik)


3.3. Rancangan anggaran biaya (RAB)
RAB komponen yang di pakai dalam SHS ini membutuhkan biaya sebagai
berikut :

Harga
No Komponen Jumlah jumlah
satuan
Modul fotovoltaik kapasitas 200 wp
2.600.00 2.600.00
1 jenis mono-crystall 1

Baterai deep cycle 100 Ah 12 V 1.800.000 1.800.000


2 1
5.600.000 5.600.000
3 1
Inverter grid tie 2000 W 12-24 VDC
Solar charge controller merk HP
4 200.000 200.000
Series 2410 1
6.500 32.500
5 Lampu DC 3 W 5

10.232.500
Total
3.4. Pengukuran
Pengukuran dilakukan di lapang SMK Negri 1 Garut pada 6 Januari 2021, pada
pukul 10.28 - 13.15.

Grafik Arus (1)

ARUS
AXIS TITLE

1
0 I
I in
Inverte
I out
inverter
H■■

I Pv
lil

I out Pv
li

I
Batre
in I out
Batre
LI
I load AC I load DC
%
baterai
w/m2
sinar
matahar
r
i
■ Seriesl 0.13 0.16 2.73 2.88 2.88 0.13 0.16
■ Series2 0.43 0.18 3.41 1.49 1.49 0.43 0.18
■ Series3 4.18 0.18 3.06 1.74 1.74 4.18 0.18
■ Series4 4.16 0.18 3.06 1.44 1.44 4.16 0.18
■ Series5 5.28 0.18 6.26 0.69 0.69 5.45 0.18 1.31
■ Series6 5.45 0.18 4.74 0.76 0.76 5.28 0.18 0.32
■ Series7 1.64 0.18 1.4 0.69 0.69 1.64 0.18 1.03
Series8 5.24 0.18 0.39 5.22 5.22 5.24 0.18 1.09
■ Series9 5.24 0.18 0.39 5.26 5.26 0.47 0.18 1.34
Grafik Tegangan (2)

TEGANGAN
250
AXIS TITLE

200
150
100

_ ■
0 V in V out V out
V Pv V out Pv V Batre V in batre V load AC V load DC
inverter inverter Batre
■ Seriesl 0 220 41.2 13.31 13.31 13.21 220
■ Series2 12.49 220 40.4 12.88 12.62 12.88 12.58 220
■ Series3 12.53 219 40.8 12.62 12.47 12.62 12.68 219
■ Series4 12.22 214 39.3 11.61 12.36 11.61 12.12 214
■ Series5 13.38 221 40.2 13.31 13.04 13.31 13.13 221 12.47
■ Series6 12.61 216 39.3 12.91 12.41 12.91 12.71 216 12.17
■ Series7 11.89 217 38.7 12.02 12.31 12.02 11.89 217 12.09
Series8 11.35 217 33.3 11.82 11.82 11.82 11.88 217 11.55
■ Series9 11.64 216 33.4 11.75 11.75 11.75 11.76 216 11.43
BAB IV

PENUTUP
4.1. KESIMPULAN

Setelah melakukan praktek kerja lapangan lebih dua bulan penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
• Bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi seluruh siswa SMK.
Pengalaman kerja yang didapatkan tentu akan membuat siswa memiliki
keahlian sesuai bidangnya. Dan sudah pasti ini semua akan membantu
untuk kedepannya, ketika sudah terjun ke dunia kerja.
• Solar Home System (SHS) adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)
tipe tersebar atau biasa digunakan di pedesaan yang tidak terjamah listrik
yang memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan sebuah listrik,
dengan menggunakan fotovoltaik (Pv) atau biasanya disebut sel surya.
• Komponen yang dibutuhkan untuk intalasi Solar Home System :
- 1 modul fotovoltaik kapasitas 200 wp jenis mono-crystal
- 1 buah baterai 100 Ah 12 V jenis deep cycle
- Inverter 2000 W 12-24 VDC jenis grid tie inverter
- Solar charge controller merk HP Series 2410
- Lampu DC 3 W 5 buah
- Kipas listrik
- Braket panel
- Solar power meter
- Kabel
• Rancangan Anggaran Biaya yang dibutuhkan dalam tahap awal pemasangan
adalah
Harga
No Komponen Jumlah jumlah
satuan
Modul fotovoltaik kapasitas 200 wp
2.600.00 2.600.00
1 jenis mono-crystall 1

Baterai deep cycle 100 Ah 12 V 1.800.000 1.800.000


2 1
5.600.000 5.600.000
3 1
Inverter grid tie 2000 W 12-24 VDC
Solar charge controller merk HP
4 200.000 200.000
Series 2410 1
6.500 32.500
5 Lampu DC 3 W 5
Harga
No Komponen Jumlah jumlah
satuan
10.232.500
Total
DAFTAR PUSTAKA

https://www.merdeka.com/sumut/7-ienis-energi-terbarukan-yang-dapat-meniadi-alternatif-di-
masa-depan-kln.html?page=3
https://id.wikipedia.org/wiki/Energi terbarukan https://www.gppowerindo.co.id/
https://solarsuryaindotama.co.id/products/paket-solar-home-svstem-shs/
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/05/100000969/energi-pengertian-ienis-
satuan-hukum-kekekalan-energi?page=all
https://kbbi.web.id/surya
https://id.wikipedia.org/wiki/Energi surya
https://rantauenergi.com/komponen-dasar-pembangkit-listrik-tenaga-surya-sederhana/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit listrik tenaga surya#:~:text=Pembangkit%2
0listrik%20tenaga%20surya%20atau.,energi%20surya%20meniadi%20energi%20listr
ik.&text=Pemusatan%20energi%20surya%20menggunakan%20sistem,titik%20untuk
%20menggerakan%20mesin%20kalor.
file:///C:/Users/ASUS/AppData/Local/Microsoft/Windows/INetCache/IE/08RE99TP/na
skah barufH.pdf
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fakhdanazizan.com%2Fpeng
ertian-power-
inverter%2F&psig=AOvVaw2hmzPxN4Yv8bn6XLDH3kRZ&ust=1614321600472000&
source=images&cd=vfe&ved=0CAcQihxqFwoTCOiY-
922hO8CFQAAAAAdAAAAABAD
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fshopee.co.id%2FBattery-VRLA-12
V-12Ah-Aki-Solar-Panel-Surya-Baterai-Aki-Kering-Lead-Acid-Zeus-Battery-i.130358978.28
26242435&psig=AOvVaw3JX pN AyBoQtdvKETDR-G&ust=1614321638221000&source=i
mages&cd=vfe&ved=0CAcQihxqFwoTCMizxPC2
hO8CFQAAAAAdAAAAABAD
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fdistributorsolarpanel.com%
2F iual-solar-cell-di-kota-
malang%2F&psig=AOvVaw2O3VleFgUpKof oGRXmgPM&ust=1614321655513000&s
ource=images&cd=vfe&ved=0CAc0ihxqFwoTCKDVqvu2hO8CF0AAAAAdAAAAAB AD
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.builder.id%2Fkabel-
plts-listrik-surya%2F&psig=AOvVaw2cg4Q-AkR-
ON170i0nH2ZB&ust=1614321696183000&source=images&cd=vfe&ved=0CAc0ihxqF
woTCLCkv4v3hO8CF0AAAAAdAAAAABAD
https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Fkatalognatopringsewu.blogsp
ot.com%2F2014%2F04%2Fcara-menghitung-daya-tenaga-
surya.html&psig=AOvVaw0T9MWzT8-
https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Fkatalognatopringsewu.blogsp
ot.com%2F2014%2F04%2Fcara-menghitung-daya-tenaga-
surya.html&psig=AOvVaw0T9MWzT8-
wToBvOcPOHAuB&ust=1614321735615000&source=images&cd=vfe&ved=0CAcQihx
qFwoTCKDTi6C3hO8CFQAAAAAdAAAAABAD

Anda mungkin juga menyukai