Anda di halaman 1dari 14

Perintah Birrul walidain

Didalam Al-Qur’an, perintah birrul Walidain senantiasa bersanding dengan perintah


mentauhidkan Alloh (QS. Al-Isro: 23, An-Nisa: 36, Luqman: 14-15, Al-Ankabut: 8, Al Ahqof: 15-16)

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik Dan Tuhanmu telah
kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya memerintahkan supaya kamu
dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah jangan menyembah selain Dia
payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah
tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan
dan hendaklah kamu berbuat
umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya baik pada ibu bapakmu
Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau dengan sebaik-baiknya. Jika
yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu salah seorang di antara
bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh
yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan keduanya atau kedua-duanya
(memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya sampai berumur lanjut dalam
aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku pemeliharaanmu, maka
termasuk orang-orang yang berserah diri (Al Ahqaaf : 15)
sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah
Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-
bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku kamu membentak mereka dan
dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah ucapkanlah kepada mereka
kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku
kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan (Al Ankabut:8) perkataan yang mulia (Al
Israa :23)
Saat Orang tua Saat orang tua
masih hidup sudah meninggal
Membahagiakan mereka, memenuhi keingiinannya
Bertutur kata dengan ucapan lembut (wa qul
lahuma qaulan karima)
Tawadlu (wakhfidzlahuma janaakha dzulli minar
rahmah)

Memberikan nafkah (QS. Al-Baqoroh: 215)

Mendo’akan (waqurrobbi rrhamhuma kama


rabbayani shaghiro)

Anda mungkin juga menyukai