Anda di halaman 1dari 12

JENIS FILM ANIMASI

JENIS FILM ANIMASI BERDASARKAN


PROSESNYA
Oleh:
Drs. Sugeng Widada, M.Si.

Pertemuan11
1. Film Animasi Klasik (Classic Animation)
 
Jenis film animasi yang menggunakan teknik
film animasi gambar sel (cell animation), teknik
tertua yang digunakan dalam industry film
animasi. Jenis film animasi ini mulai berkembang
sekitar tahun 1930an ketika Walt Disney merintis
film animasinya. Sementara jenis film animasi lain
masih dalam proses eksperimen atau dikerjakan
secara amatiran.
Namun, jenis film animasi ini terasa sangat rumit dan banyak
memakan waktu dan ongkos produksi yang sangat banyak,
sehingga sangat diharapkan dari film- film animasi yang
diproduksinya menjadi sangat monumental dan bersifat abadi
karena akan ditonton terus menerus dari generasi ke generasi
dan tak lekang

 
oleh waktu perubahan zaman. Seperti Film “Snow
White”, “Cinderela”, “Pinokio” dan lain-lain.
Meskipun demikian proses produksi dari jenis film animasi ini
menjadi acuan pada beberapa jenis film animasi, terutama yang
berkaitan dengan dunia industry film animasi.
2. Film Animasi Stop Motion (Stop Motion Animation) Beberapa
teknik film animasi yang berhubungan dengan
teknik shooting (rekam) film animasi langsung termasuk
dalam kategori jenis film animasi ini, seperti cut-out animation,
silhouette animation, clay animation, puppets animation dan lain-
lain. Karena inti dari proses produksi film animasi ini adalah
menganalisis langsung gerak animasi yang dihentikan sesaat pada
saat merekam gambar suatu obyek.
Dalam prosesnya dibutuhkan tingkat imajinasi animator dalam
menganalisis gerak frame by frame gerak suatu obyek dengan
tepat dan alamiah, sehingga kegagalan dalam menciptakan gerak
atau perbedaan hasil kerja dari apa yang direncanakan dan
diharapkan masih cukup besar disini.
 
3. Film Animasi Digital ( Digital Animation )
 
Sesuai dengan perkembangan zaman, memasuki dunia computer
atau digital, film animasi pun banyak mengalami
perkembangan pesat di dunia computer. Banyak industry film
animasi memanfaatkan teknologi computer untuk memproduksi
filmnya, karena banyak memberikan kemudahan dalam
mengembangkan imajinasi lebih luas dan jauh dari jangkauan
pemikiran rasio manusia, namun dapat diwujudkan dalam suatu
bentuk visual realita yang logis dapat diterima akal. Meskipun
sebagian kerja dilakukan dengan cara manual seperti mengambar
animasi membuat model dan lain-
lain. Dengan demikian yang termasuk dalam digital animation
adalah film animasi 2 dimensi dan film animasi 3 dimensi
Gambar 3.15. Digital Animation
Pekerjaan 2D umumnya sebagian besar dikerjakan secara manual
seperti membuat key animasi, in between dan clean up lalu
dipindahkan ke program digital. Hingga saat ini perusahaan film
yang menggunakan teknik film animasi sel, produksinya pun
menggunakan teknik digital. Meskipun proses produksinya sama, akan
tetapi beberapa teknik produksi seperti proses pewarnaan (coloring)
pada obyek animasi, perekaman gambar hingga proses editing lebih
banyak menggunakan teknik komputerisasi. Contoh animasi digital 2D
serial : Power Puff Girl, Flinstone dan lain- lain. Film animasi 3D hampir
seluruh bagian proses produksi animasi dikerjakan di komputer
seperti membuat model, memberikan material tubuh, menggerakkan
obyek dan membuat setting lingkungannya. Contoh Toy Story,
Chicken Little, Bolt dan lain sebagainya.
SELESAI 
HUBUNGAN ANTARA SPECIAL
EFFECT, VISUAL EFFECT
DAN CGI
Ada beberapa istilah yang sebaiknya diketahui, karena beberapa istilah ini
sering rancu, yaitu mengenai special effect dan visual effect. Bahkan Academy
Award juga mengubah nama penghargaan di salah satu kategori dari
Best Achievement in Special Effect, menjadi Best Achievement in Special Visual
Effects, akhirnya sekarang menjadi Best Achievement in Visual Effects untuk
mengakomodir perubahan zaman.
 
Visual effects merupakan istilah sub-kategori dari special effect, dimana gambar
dan film dimanipulasi. Biasanya visual effects berurusan dengan integrasi antara
adegan manusia beneran (live-action shot) dengan elemen lain seperti miniature.
Dengan demikian, efek yang dibuat dengan komputer yang masuk di dalam
proses editing dikenal sebagai visual effects – bukan special effects.

 
 
Sedangkan special effects merupakan istilah yang digunakan untuk
meningkatkan dampak suatu obyek terhadap indera manusia.
Dengan demikian, diharapkan special effects bisa meningkatkan
ketertarikan seseorang terhadap obyek tersebut. Dalam insustri
hiburan, untuk mewujudkan special effect yang menarik sering
digunakan beberapa visual effect dan bahkan dicampur special
effect Animasi. Special effect merupakan pengertian skala luas
namun akan kita persempit pembahasan special effect pada buku
ini kedalam proses computer editingnya saja. Dalam buku ini
akan dipelajari

 
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai