Anda di halaman 1dari 9

Analisis Vegetasi

Dosen Pengampu : Muhamad Iqbal Filayani, M.Si.

A n a l i s i s Ve g e t a s i P o h o n d e n g a n
Metode Kuadran di Kawasan
Hutan sekitar Alam Kandung
R e j o t a n g a n Tu l u n g a g u n g

1. Ifatus Sa’adah ( 12208183098 )


Nama Kelompok 2. Amirul Kholifah ( 12208183176 )
Latar Belakang

PENGERTIAN

 Vegetasi adalah kumpulan dari beberapa dari bebrapa jenis tumbuh-tumbuhan yang hidup secara bersama-sama pada
satu tempat dan terjadinya interaksi antar penyusun komponen.
Vegetasi yang digunakan adalah vegetasi dari pohon.
 Analisis Vegetasi adalah suatu cara yang mempelajari susunan atau komposisi jenis dan bentuk atau struktur vegetasi.
 Metode Kuadran merupakan salah satu metode jarak. Metode ini tidak menggunakan petak, dan umumnya digunakan
dalam analisis vegetasi tingkat pohon atau tiang (pole).

Syarat penerapan metode kuadran adalah distribusi pohon atau tiang yang akan dianalisis harus acak dan tidak
mengelompok atau seragam.
Parameter yang digunakan dalam metode kuadran adalah
a. Kerapatan
b. Frekuensi
c. Dominansi

 Hutan merupakan suatu kumpulan tumbuhan dan juga tanaman terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain yang
menempati daerah yang cukup luas. Pohon sendiri merupakan tumbuhan yang cukup tinggi dengan masa hidup yang
bertahun-tahun.
Indonesia memiliki hutan seluas 120 juta Ha, 58 juta Ha adalah kawasan hutan produksi , hutan lindung, hutan
konservasi dan kawasan hutan yang dapat dikonservasi
Latar Belakang

Pada penelitian ini akan menganalisis vegetasi pohon dengan


metode kuadran di kawasan hutan sekitar alam kandung
Rejotangan Tulungagung. Hutan tersebut terletak pada Desa
Tanen, Kec. Rejotangan, Kab. Tulungagung dan berada sekitar 28
Km dari pusat Kota Tulungagung.
A Bahan dan Metode
L
A
T
Tali Rafia Meteran Roll Gunting dan Cutter
Alat
B Plastik Clip Kertas Label Buku catatan
A
H
A
Pohon yang ditemukan di kawasan
N Bahan
Hutan Alam Kandung
Bahan dan Metode
Langkah-langkah Kerja ( Metode )

Langkah awal adalah


berpedoman pada vegetasi dan
area yang akan dianalisis dan
menentukan dengan transek
garis lurus

Pada setiap kuadran


Menentukan titik pada dilakukan pengukuran Melakukan pengukuran Menentukan jarak
transek jarak diameter pohon untuk pohon yang jaraknya untuk titik pengamatan
dan tinggi pohon paling didik dengan titik selanjutnya.
Hasil dan Pembahasan
HASIL

Jumlah
Nama Spesies Tinggi
Pohon

Tamarindus Indica L. 5 24 cm

Theobroma Cacao L. 1 5meter

Caryocar Glabrum 8 37 cm

Lagerstroemia Speciofa L. 1 9meter

Fagus Sylvatica L. 2 27 cm
Hasil dan Pembahasan
HASIL

Jumlah
Nama Spesies Tinggi
Pohon

Chamaerops Humilis L. 1 122 cm

Populus Tremula L. 5 580 cm

Rinorea Spinosa (Bolven ex Tul ) 1 96 cm

Tabebuia Rosea 3 84 cm

Persea Americana mill 2 72 cm

Cecropia Albicans Trecull 1 28 cm


Hasil dan Pembahasan
PEMBAHASAN

Penelitian ini mengenai analisis vegetasi yang menggunakan metode kuadran dimana metode ini menggunakan titik untuk
menghitung jarak dari pengamat ke pohon.
Dalam penelitian ini masing-masing transek sepanjang 10 m. Transek tersebut dibagi menjadi 2 kuarter dengan tiap plot
berjarak 5m. Di tiap titik pusat plot dibuat garis khayal. Dalam satu kuadran terdapat beberapa jenis vegetasi pohon.
Metode kuadran adalah salah satu metode yang tidak menggunakan petak.

Pada titik A didapatkan 8 jenis pohon , yaitu pohon Theobroma cacao L. yang berjumlah 1, pohon Lagerstroemia specipsa
L. yang berjumlah 1, pohon Caryocar glabrum berjumlah 8, tamarindus indica L. berjumlah 5, Fagus sylvatica L. yang
berjumlah 2, Chamaerops humilis L. yang berjumlah 1, dan populus tremula L. ada 1.
Pada titik B didapatkan 4 jenis pohon yaitu Cecropia albicans trecul yang berjumlah 1, Rinorea spinosa (Bolven ex Tul)
yang berjumlah 1, Tabebuia rosea yang berjumlah 3, dan ada Persea americana mill berjumlah 2.

Vegetasi dapat diklasifikasikan ke dalam struktur tanpa merujuk pada nama spesies. Ketinggian tumbuhan digunakan
sebagai kriteria dalam klasifikasi bentuk kehidupan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai