KIMIA

TEKANAN, HK GAS SDERHANA: HK

CHARLES, HK AVOGADRO, PENGGAB. HK
GAS(PERS GAS IDEAL, PERS UMUM GAS)
HK. PENGAB VOLUM
CAMPURAN GAS, GAS NON IDEAL/NYATA
JANGAN POMPA BAN SEPEDA BERLEBIHAN
JANGAN BUANG KALENG AEROSOL KE PEMBAKARAN SAMPAH
JANGAN MENCARI KEBOCORAN GAS DG. NYALA API
KASUS BAHAYA LEDAKAN
SEBAB : HUB : P, T, VOLUM DAN JUMLAH GAS
CONTOH:
BALON DIISI HELIUM/ UDR. PANAS NAIK KE UDARA
GAS CO2 YG MENGUAP DR SEBONGKAH ES KERING TURUN
DILANTAI
• PEMAHAMAN : GAYA ANGKAT BALON LEBIH RINGAN DARI
UDARA :
• PENGETH: DENSITAS UDARA, MASSA MOLAR GAS, SUHU DAN
TEKANAN
• SEBERAPA CEPAT DAN JAUH MOLEKUL GAS BEREMIGRASI DI
UDARA  PENGETH DIFUSI
• GAS KUANTITATIF  PERLU HUKUM
• SIFAT GAS : TEKANAN
• GAS MENGEMBANG MENGISI DAN SESUAI BTK. WADAHNYA
• GAS BERDIFUSI SATU SAMA LAIN DAN BERCAMPUR DG SEGALA
PROPORSI
• GAS H2 DAN CH4 MUDAH TERBAKAR SEDANG HELIUM, NEON 
TDK REAKTIF
4 SIFAT MENENTUKAN PERILAKU FISIK GAS :
JUMLAH MOL GAS, VOLUM, SUHU, TEKANAN
GUNAKAN PERS. KEADAAN

• TEKANAN : GAYA/ LUAS

• SATUAN GAYA : NEWTON  1 N = 1 KG M /DET 2
• P [PASCAL] = F[N]/ A [M2]
• TEKANAN GAS DIUKUR TAK LANGSUNG DG MEMBANDINGKAN DG TEK
CAIRAN
• W=GM
• M = V X DENSITAS  P = F/A = W/A =( G V )/A =( G H A D)/A = G H D
• V = H (A)
TEKANAN BAROMETRIK
TINGGI MERCURI DLM BAROMETER = TEK BAROMETRIK
1 ATMOSFER = 760 MM HG
SOAL:
BERAPA TINGGI KOLOM AIR YG DPT MENIMBULKAN TEKANAN SAMA DG TEK
•MERKURIUM
SOLUSI:76,0 CM
• TEK KOLOM HG = TEK KOLOM H2O
• G X HHG X DHG = G X HAIR X DAIR
• 76 CM X 13,6 GR/CM3 = HAIR X 1 G/CM3
• HAIR = 76 CM X (13,6GR/CM3 )/(1GR/CM3) = 10,3 M
SATUAN GAS
1ATM = 760 MMHG = 760 TORR = 101.325 PA = 101,325 = 1,01325 BAR = 1013,25 MB
HK BOYLE
P = I/V ATAU PV= A (KONSTANTA) PROPORSIONALITAS
PV = A

• SOAL
• VOLUM TANGKI TERTUTUP TAK BERATURAN BENTUKNYA. TANGKI MULA MULA
DIKOSONGKAN LALU DIHUB DG SILINDER GAS NITROGEN BERTEKANAN DAN
VOLUMNYA 50 L. TEKANAN DALAM SILINER AWALNYA 21,5 ATM TURUN MENJADI
1,55 ATM SETELAH DIHUB DG TANGKI KOSONG. BERAPA VOLUM TANGKI
• PIVI = PF VF = A
• VOLUM TANGKI VF = VI X PI/PF = 50 L X 21,5/1,55 = 694 L
• HUKUM CHARLES = VOLUM SEJUML TTT GAS PADA P KONSTAN BERBANDING
LURUS DG SUHU MUTLAK KELVIN
SOAL
VOLUM TANGKI TERTUTUP TAK BERATURAN BENTUKNYA.
TANGKI MULA MULA DIKOSONGKAN LALU DIHUB DG SILINDER
GAS NITROGEN BERTEKANAN DAN VOLUMNYA 50 L. TEKANAN
DALAM SILINER AWALNYA 21,5 ATM TURUN MENJADI 1,55 ATM
SETELAH DIHUB DG TANGKI KOSONG. BERAPA VOLUM TANGKI

• PIVI = PF VF = A
• VOLUM TANGKI VF = VI X PI/PF = 50 L X 21,5/1,55 = 694 L
• HUKUM CHARLES = VOLUM SEJUML TTT GAS PADA P
KONSTAN BERBANDING LURUS DG SUHU MUTLAK
KELVIN
V= T V= BT 
B = KONSTANTA, T = SUHU MUTLAK

• BALON DIKEMBUNGKAN MENJADI VOLUM 2,5 L DI RUANG

KELUARGA YG HANGAT 240 C LALU BALON DIBAWA KELUAR
PADA SUATU MUSIM YG SANGAT DINGIN – 250 C. ASUMSIKAN
KUANTITAS DAN TEKANAN UDARA DALAM BALON KONSTAN,
BERAPA VOLUM BALON KETIKA BERADA DILUAR
 = B = VF/TF  VF = VI X TF /TI = 2,5 L X 248 K/297 K =
• V 1 /TI
2,09 L
• KONDISI STANDAR GAS  KONDISI TEKANAN DAN
SUHU STANDAR (STP)
• T= 00 C = 273,15 K DAN P = 1 ATM
• HUKUM AVOGADRO:
• VOLUM YG SAMA DR GAS BERBEDA PADA T DAN P SAMA 
MENGANDUNG JUML MOLEKUL YG SAMA
• JUML. MOLEKUL YG SAMA DARI GAS BERBEDA PADA T DAN P
SAMA , MEMILIKI VOL YG SAMA
PADA T DAN P TETAP , VOL GAS BERBANDING LURUS DG
JUML GAS
V  N DAN V = C . N

• PADA STP : JUML MOLEKUL YANG TERKANDUNG PADA 22,4 L GAS

ADALAH 6,02 X 1023 , ATAU 1 MOL
• 1 MOL GAS = 22,4 L GAS (STP)
• SOAL:
• BARAPA MASSA 1 L SIKLOPROPANA C3H6 (DIGUN U ANASTETIK)
JIKA DIUKUR PADA STP
• C3H6 = 1 L X1MOL/ 22,4 LX 42,08 GRAM C3H6/1MOL C3H6 = 1,88 GRAM
PERSAMAAN GAS IDEAL
PV = N R T

• R= TETAPAN GAS = PV/NT =(1 ATM X 22,4 L)/ (1 MOL X

273,15) = 0,082057 L.ATM/MOL . K
R = 8,3145 M3. PA./MOL. K
SOAL:
BERAPA VOLUME YANG DITEMPATI 13,7 GRAM CL2
PADA SUHU 450 C DAN TEKANAN 745 MMHG

• SOLUSI :
• 13,7 GRAM CL2 = (13,7 GRAM)/ (71 GRAM/MOL) = 0,193 MOL
• T = 450 C = 45 +273 = 318 K
• P = 745 MMHG X 1 ATM/760 MMHG = 0,980 ATM
• PV= NRT  V = NRT/P =( 0,193 MOL X 0,08206 L ATM/MOL KX
318 K) / 0,98 ATM = 5,14 L
PERSAMAAN GAS UMUM:
P1V1/T1 = P2V2/T2  P1V1/NT1 = P2V2/ NT2

• GAS DAN REAKSI KIMIA

 PERS GAS UMUM
KONDISI AWAL : KONDISI AKHIR:
P1 V1 = NRT1 P2V2 = NRT2
PERS DIATAS R NYA SAMA
P1V1/N1T1 = P2V2/N2T2

IKA MASSA GAS KONSTAN DIBERI PERLAKUAN

J
BERUPA PERUBAHAN SUHU, TEKANAN, VOLUME 
P1V1/T1 = P2V2/T2
CONTOH SOAL
GAS O2 DLM RUANG VOLUM 1L PADA STP, PADA KONDISI
AKHIR VOLUME GAS O2 1L BERAPA TEKANAN, JIKA T
AKHIR = 1000C
MASSA AIR U MEMENUHI WADAH = (138,2410 – 40,1305)GR = 98,1105
GR
VOLUME AIR = 98,1105 GR/( 0,997 GR/ML) = 98,41 ML = 0,0984 L

• MASSA GAS = 40,2959 GR – 40,1305 GR = 0,1654 GR

• T GAS = 240 C = 297,2 K
• PGAS = 740,3MMHG/760 MMHG X 1 ATM = 0,9741 ATM
• M = MRT/PV =
• 0,1654GR X 0,08206 LATM MOL-1K-1 X 297,2 K/ 0,9741 ATM X 0,09841 L
• 42,08 GR/MOL
• DENSITAS GAS
• D = M/V = NM/V = N/V (M)
• PADA GAS IDEAL N/V = P/RT
• D = M/V = MP/RT
OAL DENSITAS GAS
MENGGUNAKAN GAS IDEAL UTK MENGHITUNG DENSITAS GAS
BERAPA DENSITAS GAS OKSIGEN O2 PADA SUHU 298 K DAN
TEKANAN 0,987ATM

• D = M/V = MP/RT
• = 32 GR MOL-1 X 0,987 ATM / (0,08206 L ATM MOL-1 K-1 X 298 K)
• = 1,29 GR/L
• GAS DALAM REAKSI KIMIA
• PEMBENTUKAN NITROGEN DALAM SISTEM KANTONG-UDARA
PENGAMAN MOBIL
• 2 NAN3 (S)  2 NA (L) + 3 N2 (G)
KOMP PENTING SISTEM KANTONG UDARA TERLETAK PADA ALAT PENYALAAN
DAN PELET YANG MENGANDUNG NA AZIDA DAN ADITIF SESUAI. JIKA
DIAKTIFKAN SISTEM INI MENGEMBANGKAN KANTONG UDARA DALAM 20
HINGGA 60 MILI DETIK DAN MENGKONVERSI NA (L) MENJADI RESIDU PADATAN
TAK BERBAHAYA

• UNTUK MENGHITUNGNYA :
• MENGGUNAKAN FAKTOR STOIKHIOMETRIK (JUML
GAS: REAKTAN, PRODUK)
• MENGGUNAKAN PERS. GAS IDEAL (JUML GAS DAN
VOLUME, SUHU, TEK)
SOAL
MENGGUNAKAN PERS GAS IDEAL DALAM PERHITUNGAN
STOIKHIOMETRI REAKSI, BERAPA VOLUME N2 DIUKUR PADA
TEKANAN 735 MMHG DAN SUHU 260 C YANG AKAN DIHASILKAN 70
GR NAN3 TERDEKOMPOSISI

• SOAL
• SOLUSI:
• 2 NAN3  2 NA (L) + 3 N2 (G)
• MOL N2 = 70 GR X 1MOL/65,01GR X 3/2 = 1,62 MOL
• V = 1,62 MOL X 0,08203 X 299 K / 0,967 ATM = 41,1 L
HUKUM PENGGABUNGAN VOLUME
2 NO (G)+ O2 (G) 2 NO2 (G) PADA T DAN P SAMA
2 VOL 1 VOL 2 VOL

• SOAL:
• 2 ZNS (S)+ 3 O2 (G) 2 ZNO (S)+ 2 SO2 (G)
• BERAPA VOLUM SO2 (G) YANG TERBENTUK PER LITER O2
YANG DIPAKAI, KEDUA GAS DIUKUR PADA 250C DAN 745
MMHG
• SO2 = 1 L O2 X 2/3 = 0,667 L
CAMPURAN GAS
HUKUM GAS SEDERHANA : HK. BOYLE DAN HK CHARLES
DIDSKAN PERILAKU UDARA YAITU :CAMP GAS (YG TIDAK
REAKTIF DAN INDIVIDU)
SOAL
APLIKASI PERS GAS IDEAL PADA CAMP GAS
BERAPA TEKANAN YANG DITIMBULKAN CAMPURAN 1 GR H2
DAN 5 GR HE, JIKA CAMPURAN BERADA PADA WADAH
BERVOLUME 5 L PADA 200 C

NTOT = (1GR/(2GR/MOL) + 5 GR/ (4,003 GR/MOL)

= 0,5 MOL H2 + 1,25 MOL HE = 1,75 MOL GAS
P = NTOT RT / V = 1,75 X 0,0821 X X 293 /5 L = 8,4 ATM
JOHN DALTON : DALAM CAMP GAS SETIAP GAS MENGEMBANG
MENGISI WADAH MENIMBULKAN TEKANAN YANG SAMA
DINAMAKAN TEKANAN PARSIAL

P TOTAL CAM GAS

PTOT = PA +PB + …..
N TOTAL CAMP GAS
N TOT = NA + NB + …..
V TOTAL CAMP GAS
VTOT = VA +VB + …….
VOLUME INDIVIDUAL SETIAP GAS
VA = NA RT/ PTOT VB = NBRT/ PTOT

PERS. PERSEN BERDASAR VOLUM

• VOLUM % A = VA /VTOT X 100% VOLUM % B = VB /VTOT X

100%
• KITA DAPAT MENURUNKAN:
• PA/PTOT = NA (RT/VTOT ) / NTOT(RT/VTOT ) = NA/NTOT
• VA /VTOT = NA (RT/PTOT) / NTOT (RT/PTOT ) = NA/ NTOT
• NA/NTOT = PA/PTOT = VA /VTOT = XA = FRAKSI MOL