TEKNIK TENAGA LISTRIK

Pertemuan III
Program MBKM UNSOED-UNS

Oleh:
Agus ramelan
Warindi

4 Maret 2023
 KEMAMPUAN AKHIR

Menjelaskan konsep dan konversi

energi pada sistem pembangkitan
tenaga listrik
 MATERI III-V

1. Dasar teori (Pengertian, rangkaian dasar, Cara

Kerja)
2. Jenis Pembangkit (Non renewable dan Renewable
Energy) => kelebihan dan kekurangan pembangkit
3. Kondisi pembangkitan di Indonesia (Letak, jenis,
potensi), (eksisting dan perencanaan)
4. Hal-hal penting dalam sistem pembangkit (Proses
Pembangkitan, Penjadwalan Pembangkit, dll)
PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK

• PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK DILAKUKAN DENGAN

MERUBAH WUJUD ENERGI (DARI MEKANIK)
• PEMBANGKITAN DILAKUKAN DENGAN CARA MEMUTAR
GENERATOR SINKRON
• TEGANGAN KELUARAN 3 FASA
• ENERGI MEKANIK TERSEBUT BIASA DISEBUT PENGGERAK
MULA (PRIME MOVER)
 PENGGERAK MULA/PRIME MOVER

• AIR TERJUN (TURBIN AIR)/HIDRO

• PROSES PEMBAKARAN BAHAN BAKAR
/TERMAL
• NON-KONVENSIONAL

ENERGI PRIMER – ENERGI MEKANIK – ENERGI LISTRIK

BIAYA TERBESAR PENYEDIAAN ENERGI LISTRIK ADL BIAYA
PEMBANGKITAN/ BIAYA BAHAN BAKAR (±60%)
 (PUSAT) PEMBANGKIT LISTRIK
• TEMPAT DIMANA PROSES PEMBANGKITAN ENERGI LISTRIK
DILAKUKAN.
• PADA PUSAT LISTRIK UMUMNYA TERDAPAT:
- INSTALASI ENERGI PRIMER, INSTALASI PENGGERAK GENERATOR,
INSTALASI PENDINGIN, INSTALASI LISTRIK.
• JENIS-JENIS PEMBANGKIT LISTRIK:
- KONVENSIONAL
- NON KONVENSIONAL
 JENIS PEMBANGKIT KONVENSIONAL

1. PLTD (PEMBANGKIT TENAGA DIESEL)

2. PLTG (PEMBANGKIT TENAGA GAS)
3. PLTU (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP)
4. PLTGU (PEMBANGKIT TENAGA GAS UAP)
5. PLTP (PEMBANGKIT TENAGA PANAS BUMI)
6. PLTN (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR
7. PLTA (PEMBANGKIT TENAGA AIR)
8. PLTM (PEMBANGKIT LISTRIK MINI HIDRO)
9. PLTMH (PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO)
 JENIS PEMBANGKIT NON
KONVENSIONAL

1. PLTB (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU/ANGIN)

2. PLT OMBAK /PASANG SURUT
3. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ARUS LAUT
4. PLTS (PEMBANGKIT TENAGA SURYA)
5. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOMASA
 NON RENEWABLE ENERGY

PLTU PLTG PLTD

PLTMG
PLTGU
U
 NEW & RENEWABLE ENERGY

PLTP PLTN PLTA/M/MH PLTBiomas/biogas

PLTOmbak/pasang
PLTB PLTArus laut
surut
 PEMBANGKIT NONRENEWABLE

• SKALA BESAR
• THERMAL
• BAHAN BAKAR FOSIL
• EMISI KARBON
 PLTD/GENSET (GENERATING SET)

• MENGGUNAKAN MINYAK DIESEL/SOLAR

• PENGGERAK MULA: MESIN DIESEL

PLTD di Bali, Lombok, Banjarmasin, Senayan, dll

BAGIAN BAGIAN PLTD
DIESEL ENGINE
 URUTAN OPERASI MESIN DIESEL

• piston bergerak dari TDC ke BDC dan udara dihisap karena kondsisi vakum di dalam silinder oleh gerakan
piston. Selama suction, katub hisap (inlet valve) terbuka dan katup buang tetap tertutup (a). Pada diagram
Langk P – V yang ideal, suction ditunjukkan oleh garis lurus dari 0 ke 1
ah
hisap

• Kedua katup tertutup selama langkah kompresi dan udara dikompresi ke dalam volume clearance oleh
gerakan piston dari BDC ke TDC (b) Pada diagram P – V proses 1–2. Pada akhir langkah kompresi pada
Langk tekanan konstan, bahan bakar diinjeksikan (c). Karena tekanan dan suhu tinggi, bahan bakar mulai menyala
ah secara otomatis saat suhu udara dinaikkan ke titik nyala bahan bakar. Proses penambahan
kompr panas ditunjukkan oleh garis 2–3 pada diagram P – V
esi

• Injeksi bahan bakar dimulai hampir di akhir langkah kompresi. Laju injeksi sedemikian rupa sehingga
pembakaran mempertahankan tekanan konstan meskipun demikian gerakan piston pada langkah
Langk ekspansinya meningkatkan volume. Panas diasumsikan telah ditambahkan pada tekanan konstan. Setelah
ah injeksi bahan bakar selesai, produk pembakaran berekspansi (mengembang). Kedua katup tetap tertutup
ekspan
si atau
selama langkah ekspansi (d). Proses ekspansi ditunjukkan oleh 3–4 pada diagram P – V.
tenaga

• Katup buang terbuka dan katup masuk ditutup selama langkah. Pergerakan piston dari BDC ke TDC
mendorong hasil pembakaran dan dibuang ke atmosfer melalui katup buang (e). Proses pembuangan
Langk ditunjukkan oleh garis 4–5 pada diagram P – V.
ah
buang
 SIKLUS TERMODINAMIKA DIESEL
SIKLUS
TERMODINAMIKA 4
LANGKAH MESIN
DIESEL DIAGRAM P-V
ENERGY FLOW PLTD
 KINERJA

• SPECIFIC FUEL CONSUMPTION ( SFC ) : 230 LITRES/MWH

• EFISIENSI : 28-40%
• FAILURE RATE : 0.097 - 0.059 PER YEAR
• KAPASITAS: 10KW-10 MW PER UNIT
 KEUNTUNGAN PLTD
• MUDAH DIBANGUN DI MANA SAJA.

Kekurangan PLTD
 Harga pembangkitan mahal
 Emisi
 PLTG
• PEMBANGKIT LISTRIK YANG BERSIFAT LOAD FOLLOWING, KARENA
MUDAH UNTUK MENSTART DAN MEMATIKAN. MENGGUNAKAN GAS
ALAM ATAU MINYAK BAKAR.

PLTG Tambak Lorok, Sunyaragi

PLTG
 SIKLUS TERMODINAMIKA: SIKLUS BRAYTON

• (kompresi isentropik) Kerja yang dibutuhkan oleh

Pros
es 1 kompresor: Wc = ma (h2 – h1)
ke 2

• pemasukan bahan bakar pada tekanan konstan. Jumlah

Pros
es 2 kalor yang dihasilkan: Qa = (ma + mf) (h3 – h2).
ke 3

• ekspansi isentropik di dalam turbin. Daya yang

Pros
es 3 dibutuhkan turbin: WT = (ma + mf) (h3 – h4)
ke 4

• pembuangan panas pada tekanan konstan ke udara.

Pros
es 4 Jumlah kalor yang dilepas: QR = (ma + mf) (h4 – h1)
ke 1
SIKLUS BRAYTON
ALIRAN ENERGI PLTG
 KINERJA

• SPECIFIC FUEL CONSUMPTION ( SFC ) : 0.3151 [KG/KWH] - 0.3884

[KG/KWH]
• EFISIENSI : 28-40%
• FAILURE RATE : 8-14% PER YEAR
• KAPASITAS: HINGGA 330 MW PER UNIT
 KEUNTUNGAN PLTG

• BIAYA PEMBANGKITAN RELATIF MURAH (APABILA BAHAN BAKAR YANG

DIPERGUNAKAN ADALAH GAS ALAM)
• FLEKSIBEL MENGIKUTI PERUBAHAN BEBAN
 KEKURANGAN PLTG

• UNDANG-UNDANG ENERGI PRIMER MEMBATASI KONSUMSI GAS

UNTUK PEMBANGKITAN.
• SUPLAI GAS UNTUK PEMBANGKIT UNTUK KONDISI SAAT INI
TERSENDAT-SENDAT.
 PLTU

• UMUMNYA MENGGUNAKAN BATU BARA SEBAGAI

BAHAN BAKAR UTAMA.
• BATU BARA DIBAKAR DI RUANG BAKAR,
MENGHASILKAN PANAS YANG MENGUBAH AIR
MENJADI UAP BERTEKANAN TINGGI. SELANJUTNYA
UAP TERSEBUT AKAN MEMUTAR TURBIN YANG
DIKOPEL DENGAN GENERATOR UNTUK
MENGHASILKAN ENERGI LISTRIK.
PLTU Suralaya, Paiton, Tanjung Jati, Labuan Banten, Cilacap
BAGIAN BAGIAN PLTU
PLTU
 SIKLUS TERMODINAMIKA : SIKLUS RANKINE

• Fluida dipompa dari bertekanan rendah ke tekanan tinggi

Pro dalam bentuk cair. Proses ini membutuhkan sedikit input
ses energi.
1
• Fluida cair bertekanan tinggi masuk ke boiler di mana
Pr fluida dipanaskan hingga menjad uap pada tekanan
ose konstan menjadi uap jenuh.
s2
• Uap jenuh bergerak menuju turbin, menghasilkan energi
Pr listrik. Hal ini mengurangi temperatur dan tekanan uap,
ose dan mungkin sedikit kondensasi juga terjadi
s3
• Uap basah memasuki kondenser di mana uap diembunkan
Pr dalam tekanan dan temperatur tetap hingga menjadi cairan
ose jenuh
s4
DIAGRAM T-S SIKLUS RANKINE

1-2 KOMPRESI ISENTROPIS

DALAM POMPA
2-3 PENAMBAHAN PANAS
SECARA ISOBARIS
DALAM BOILER
3-4 EKSPANSI ISENTROPIS
DALAM TURBIN
4-1 PELEPASAN PANAS SECARA
ISOBARIS DI KONDENSOR
ALIRAN ENERGI
 KINERJA

• SPECIFIC FUEL CONSUMPTION ( SFC ) : 0.6 – 0.7 KG/KWH

• EFISIENSI : 28-40%
• FAILURE RATE : 6-10 % PER YEAR
• KAPASITAS: HINGGA 6720 MW PER UNIT
 KEUNTUNGAN PLTU

• BIAYA PEMBANGKITAN RELATIF MURAH,

• BERDAYA BESAR
• KELUARAN DAYA RELATIF STABIL
 KEKURANGAN PLTU

• INVESTASI YANG CUKUP TINGGI

• MENGELUARKAN EMISI COX, TERTINGGI DIBANDINGKAN
PEMBANGKIT BERBAHAN BAKAR SELAIN BATU BARA.
• START DARI KONDISI DINGIN MEMBUTUHKAN WAKTU YANG LAMA
DAN BIAYA BESAR.
• TIDAK FLEKSIBEL MENGHADAPI PERUBAHAN BEBAN.
 COMBINED CYCLE

• PENGGUNAAN PANAS SISA KELUARAN TURBIN YANG AKAN

DIPERGUNAKAN KEMBALI UNTUK MENGHASILKAN ENERGI LISTRIK
MELALUI JENIS PEMBANGKIT LAIN.
• TUJUAN COMBINED CYCLE ADALAH MENINGKATKAN EFISIENSI
PEMBANGKIT
• CONTOH : PLTGU
 PLTGU

• PLTGU MERUPAKAN SALAH SATU APLIKASI COMBINED CYCLE.

KOMBINASI DARI PLTG DAN PLTU. GAS YANG DIBAKAR UNTUK
MEMUTAR TURBIN GAS AKAN MENGHASILKAN SISA PANAS YANG
MASIH CUKUP TINGGI UNTUK MENDIDIHKAN AIR HINGGA DAPAT
MEMUTAR TURBIN UAP.

PLTGU Muara Karang, Grati, Muara Tawar, Tanjung Priok

SIKLUS ENERGI DI PLTGU
PLTGU
CCPP
ALIRAN ENERGI PLTGU
 KINERJA

• SPECIFIC FUEL CONSUMPTION ( SFC ) : 7,146 BTU/KWH (EX.:

46,452 BTU IN 1 KG OF LPG)
• EFISIENSI : HINGGA 50 %
• FAILURE RATE : 7-10 % PER YEAR
• KAPASITAS: HINGGA 800 MW PER UNIT
FOTO
 JUGA HADIR

• NAZALA TARUNA D. A. NIM N0122369

• TIARA FADILA ANDARDINI NIM N0122382