Anda di halaman 1dari 34

DASAR PENGOPERASIAN PLTGU

[B.1.1.1.078.2.M.EL]
Siklus Turbin Gas
Siklus Brayton
Siklus ideal yang fluida kerja jalani dalam siklus tertutup
ini adalah siklus Brayton, yang terdiri dari empat proses
dalam dapat balik (internally reversible):
• 1 - 2 Kompresi isentropik (isentropic compression) di
kompresor
• 2 - 3 Penambahan panas tekanan tetap (constant pressure
heat addition)
• 3 - 4 Expansi isentropik (isentropic expansion) di turbin
• 4 - 1 Pembuangan panas tekanan tetap (constant pressure
heat rejection)
Diagram P-V dan T-S
• Langkah 1-2 : Udara luar dihisap dan ditekan di
dalam kompresor, menghasilkan udara bertekanan (langkah
kompresi)
• Langkah 2-3 : Udara bertekanan dari kompresor dicampur
dengan bahan bakar, terjadi reaksi pembakaran yang
menghasilkan gas panas (langkah pemberian panas)
• Langkah 3-4 : Gas panas hasil pembakaran dialirkan untuk
memutar turbin (langkah ekspansi)
• Langkah 4-1 : Gas panas dari turbin dibuang ke udara
luar (langkah pembuangan)
Siklus Kombinasi
Siklus Brayton, Siklus Rankine dan Siklus kombinasi
Keuntungan PLTGU
• Efisiensi termalnya tinggi, sehingga biaya operasi (Rp/kWh) lebih rendah dibandingkan
dengan pembangkit thermal lainnya.
• Biaya pemakaian bahan bakar (konsumsi energi) lebih rendah
• Pembangunannya relatif cepat
• Kapasitas dayanya bervariasi dari kecil hingga besar
• Menggunakan bahan bakar gas yang bersih dan ramah lingkungan
• Fleksibilitasnya tinggi
• Tempat yang diperlukan tidak terlalu luas, sehingga biaya investasi lahan lebih sedikit.
• Pengoperasian PLTGU yang menggunakan komputerisasi memudahkan pengoperasian.
• Waktu yang dibutuhkan: untuk membangkitkan beban maksimum 1 blok PLTGU relatif
singkat yaitu 150 menit.
• Prosedur pemeiliharaan lebih mudah dilaksanakan dengan adanya fasilitas sistem diagnosa.
Diagram Combined Cycle
Diagram Cogeneration Cycle
PLTGU
Siklus Air Uap PLTGU
Bagian-Bagian Utama Turbin Gas

• Kompresor
• Ruang Bakar
• Turbin Gas
• Generator
HRSG
Bagian Utama HRSG

• Bypass stack silencer


• Drum
• Superheater
• Reheater
• Evaporator
• Economizer
• Stack & Silencer
Bagian Utama Instalasi Turbin Uap

• Turbin Uap
• Pompa Air Pengisi
• Kondensor
• Deaerator
Konfigurasi PLTGU

• Konfigurasi : 1 turbin gas (GT), 1 HRSG, 1 turbin uap (ST) =


konfigurasi 1 – 1 –1
• Konfigurasi : 2 turbin gas (GT), 2 HRSG, 1 turbin uap (ST) =
konfigurasi 2 – 2 –1
• Konfigurasi : 3 turbin gas (GT), 3 HRSG, 1 turbin uap (ST) =
konfigurasi 3 – 3 –1
Konfigurasi PLTGU (1-1-1)
Konfigurasi PLTGU (2-2-1)
Konfigurasi PLTGU (3-3-1)
Sistem-Sistem pada PLTGU

• Sistem Udara Pendingin dan Perapat


• Sistem Udara Pengabut (Atomizing Air)
• Sistem Bahan bakar (Minyak atau Gas)
• Sistem Minyak Pelumas (Lube Oil)
• Sistem Minyak Pengangkat Poros (Jacking oil)
• Sistem Minyak Pengaturan (Control Oil)
• Sistem Kelistrikan (Electrical)
HRSG
Kalor

• Kalor Sensibel
• Kalor Laten
• Kalor Total
Diagram pemanasan air
Pengelompokan HRSG
Ditinjau dari sistem sirkulasi airnya HRSG dibedakan menjadi :
• HRSG sirkulasi alam
• HRSG sirkulasi paksa.

Bila ditinjau dari tekanan kerjanya, HRSG dapat dibedakan menjadi :


• HRSG dengan satu tekanan (single pressure)
• HRSG dengan dua tekanan (dual pressure)
• HRSG dengan tekanan bertingkat (multi pressure)

Sedangkan bila ditinjau dari sumber panasnya, HRSG dapat


dikelompokkan menjadi:
• HRSG tanpa bantuan pembakaran (nonfire)
• HRSG dengan bantuan pembakaran (auxiliary/supplementary burner)
HRSG Sirkulasi Alam
Sirkulasi Paksa
HRSG
Vertikal
HRSG Tekanan Tunggal
HRSG Tekanan Ganda
HRSG Multi Pressure
HRSG Dengan Burner Bantu
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai