Anda di halaman 1dari 15

BAB IX

RANGKAIAN BERURUTAN
MOTOR LISTRIK 3 FASA MENGGUNAKAN PLC

9.1 Rangkaian Berurutan (Step By Step)


9.1.1 Ladder Diagram & Statement List (Mnemonic)
Yang dimaksud dengan rangkaian berurutan (step by step) adalah cara
pengoperasian dan pengendalian motor-motor listrik 3 fasa (dua atau lebih motor
listrik) dengan menggunakan sistem on-nya secara bertahap serta tidak saling
mendahului dan pada tahap operasi motor akhir, seluruh motor dapat bekerja secara
bersama-sama.
Contoh sistem pengendalian seperti ini, diantaranya : Jika ada tiga motor yang akan
dikendalikan secara berurutan maka motor 1 harus dapat dihidupkan terlebih dahulu
dari motor 2 dan motor 3, setelah motor 1 on, motor 2 baru dapat di-onkan dan setelah
motor 2 on, motor 3 baru dapat di-onkan.
F RST

Pb Pb Pb
Off Off Off

Pb K1 Pb K2 Pb K3
On On On

K1 K2

K1 K2 K3 M M M

N
a b
Gambar 9.1 Rangkaian Kontrol Pengendali 3 Motor Listrik Secara Berurutan
a. Rangkaian Kontrol Konvensional
b. Rangkaian Tenaga Konvensional

98
Rangkaian seperti di atas dapat dirancang dengan mengunakan sistem relay
atau kontaktor magnet (sistem konvensional) dan juga secara otomatis diprogram
melalui PLC
F 0000 0001 N
1000

1000

0002 0003 1000


1001

1001

0004 0005 1001


1002
1002

End

Gambar 9.2 Ladder Diagram Pengendali


Motor Listrik 3 Fasa Secara Berurutan

Tabel 9.1 Sistem Mnemonic Pengendali Pada Gambar 9.2

Alamat Instruksi Operand Fungsi


0000 LD 0000 Pb On 1
0001 OR 1000 Interlock
0002 AND NOT 0001 Pb Off 1
0003 Out 1000 Output 1
0004 LD 0002 Pb On 2
0005 OR 1001 Interlock
0006 AND NOT 0003 Pb Off 2
0007 AND 1000 Interlock
0008 OUT 1001 Output 2
0009 LD 0004 Pb On 3
0010 OR 1002 Interlock
0011 AND NOT 0005 Pb Off 3
0012 AND 1001 Interlock
0013 OUT 1002 Output 3
0014 End FUN (01) Akhiri Program

99
Berdasarkan gambar kedua sistem di atas, cara kerja dari rangkaian tersebut adalah
bahwa sistem on ketiga motor tersebut saling ketergantungan satu sama lainnya. Motor
1 harus dapat di-onkan terlebih dahulu agar motor 2 dan motor 3 dapat di-onkan.
Motor 2 harus dapat di-onkan terlebih dahulu agar motor 3 dapat di-onkan. Jika motor
1 di-offkan maka semua motor-motor yang lainnya secara otomatis akan off.

9.1.2 Cara menuliskan/menginput program di atas adalah sebagai berikut :


Tekan CLEAR sampai muncul angka 0000 pada monitor yang menunjukkan alamat

0000

Tekan secara berurutan : LD 0 WRITE

Kemudian pada alamat 0001, tekan secara berurutan :

OR 1 0 0 0 WRITE

Kemudian pada alamat 0002, tekan secara berurutan :

AND 1 WRITE
NOT
Kemudian pada alamat 0003, tekan secara berurutan :

OUT 1 0 0 0 WRITE

Tekan kembali secara berurutan : LD 2 WRITE

Kemudian pada alamat 0005, tekan secara berurutan :

OR 1 0 0 1 WRITE

Kemudian pada alamat 0006, tekan secara berurutan :

AND 3 WRITE
NOT
Kemudian pada alamat 0007, tekan secara berurutan :

AND 1 0 0 0 WRITE

100
Kemudian pada alamat 0008, tekan secara berurutan :

OUT 1 0 0 1 WRITE

Tekan kembali secara berurutan :


LD 4 WRITE

Kemudian pada alamat 0010, tekan secara berurutan :

OR 1 0 0 2 WRITE

Kemudian pada alamat 0011, tekan secara berurutan :

AND 5 WRITE
NOT
Kemudian pada alamat 0012, tekan secara berurutan :

AND 1 0 0 1 WRITE

Kemudian pada alamat 0013, tekan secara berurutan :

OUT 1 0 0 2 WRITE

Pada alamat 0014, akhiri dengan menekan : FUN  0  1  WRITE

FUN 0 1 WRITE

Untuk memeriksa kembali program yang telah kita tulis dapat dilakukan dengan cara
menekan tombol  atau  pada keyboard programming console.

Sedangkan untuk menjalankan program yang telah disimpan dalam PLC, ubahlah
posisi kunci programming console ke arah mode RUN atau MONITOR, selanjutnya
ujilah logika program ladder diagram dengan cara memberi input pada training kit PLC
kemudian tekan tombol Pb 1 sebagai switch On.

9.1.3 Instalasi Sistem Pada PLC


Berdasarkan gambar 9.2 maka program yang telah diinput melalui PLC dapat
diujicobakan dengan cara membuat rangkaian pengawatan atau instalasi melalui sistem
hardware PLC (melalui trainer kitnya) seperti gambar di bawah ini.

101
Gambar 9.3 Instalasi Pengendali Motor Listrik 3 Fasa
Secara Berurutan (Step by Step)

9.2 Rangkaian Berurutan Dengan Interlocking (On Ke Off Dan Off Ke On)
9.2.1 Ladder Diagram & Statement List (Mnemonic)
Yang dimaksud rangkaian berurutan dengan interlocking adalah operasi
beberapa motor listrik secara bertahap, mulai dari operasi on motor pertama, kemudian
motor kedua, kemudian motor ke tiga dan seterusnya, tetapi untuk mematikan (sistem

102
off) motor dapat dilakukan dengan menekan tombol off yang berfungsi untuk
menghentikan masing-masing motor dimulai dari off ketiga. Rangkaian ini berbeda
dengan rangkaian berurutan pada gambar 9.1 di atas yang sistem off-nya bisa secara
terpusat yaitu melalui Pb Off 1. Namun jika Pb Off 3 ditekan yang mati hanya motor
ketiga saja. Pada rangkaian berurutan ini, untuk menghidupkan motor diawali dengan
menghidupkan terlebih dahulu motor pertama kemudian kedua dan terakhir motor
ketiga, sedangkan untuk mematikannya diawali dari motor ketiga kemudian kedua dan
terakhir motor pertama.

F RST

Pb Pb Pb
K2 K3
Off Off Off

Pb K1 Pb K2 Pb K3
On On On

K1 K2

K1 K2 K3 M M M

N
a b

Gambar 9.4 Rangkaian Kontrol Pengendali 3 Motor Listrik Secara Berurutan


Dengan Interlocking
a. Rangkaian Kontrol Konvensional
b. Rangkaian Tenaga Konvensional

103
F 0000 0001 N
1000

1000
1001

0002 0003 1000


1001

1001
1002

0004 0005 1001


1002
1002

End

Gambar 9.5 Ladder Diagram Pengendali Motor Listrik 3 Fasa


Secara Berurutan Dengan Interlocking

Tabel 9.2 Sistem Mnemonic Pengendali Pada Gambar 9.5

Alamat Instruksi Operand Fungsi


0000 LD 0000 Pb On 1
0001 OR 1000 Interlock
0002 AND NOT 0001 Pb Off 1
0003 OR 1001 Interlock Off
0004 Out 1000 Output 1
0005 LD 0002 Pb On 2
0006 OR 1001 Interlock
0007 AND NOT 0003 Pb Off 2
0008 OR 1002 Interlock Off
0009 AND 1000 Interlock
0010 OUT 1001 Output 2
0011 LD 0004 Pb On 3
0012 OR 1002 Interlock
0013 AND NOT 0005 Pb Off 3
0014 AND 1001 Interlock
0015 OUT 1002 Output 3
0016 End FUN (01) Akhiri Program

104
9.2.2 Cara menuliskan/menginput program di atas adalah sebagai berikut :
Cara Pertama :
Tekan CLEAR sampai muncul angka 0000 pada monitor yang menunjukkan alamat

0000

Tekan secara berurutan : LD 0 WRITE

Kemudian pada alamat 0001, tekan secara berurutan :

OR 1 0 0 0 WRITE

Kemudian pada alamat 0002, tekan secara berurutan :

AND 1 WRITE
NOT
Kemudian pada alamat 0003, tekan secara berurutan :

OR 1 0 0 1 WRITE

Kemudian pada alamat 0004, tekan secara berurutan :

OUT 1 0 0 0 WRITE

Tekan kembali secara berurutan : LD 2 WRITE

Kemudian pada alamat 0006, tekan secara berurutan :

OR 1 0 0 1 WRITE

Kemudian pada alamat 0007, tekan secara berurutan :

AND 3 WRITE
NOT
Kemudian pada alamat 0008, tekan secara berurutan :

OR 1 0 0 2 WRITE

Kemudian pada alamat 0009, tekan secara berurutan :

AND 1 0 0 0 WRITE

105
Kemudian pada alamat 0010, tekan secara berurutan :

OUT 1 0 0 1 WRITE

Tekan kembali secara berurutan :


LD 4 WRITE

Kemudian pada alamat 0012, tekan secara berurutan :

OR 1 0 0 2 WRITE

Kemudian pada alamat 0013, tekan secara berurutan :

AND 5 WRITE
NOT
Kemudian pada alamat 0014, tekan secara berurutan :

AND 1 0 0 1 WRITE

Kemudian pada alamat 0015, tekan secara berurutan :

OUT 1 0 0 2 WRITE

Pada alamat 0016, akhiri dengan menekan : FUN  0  1  WRITE

FUN 0 1 WRITE

Untuk memeriksa kembali program yang telah kita tulis dapat dilakukan dengan cara
menekan tombol  atau  pada keyboard programming console.

Sedangkan untuk menjalankan program yang telah disimpan dalam PLC, ubahlah
posisi kunci programming console ke arah mode RUN atau MONITOR, selanjutnya
ujilah logika program ladder diagram dengan cara memberi input pada training kit PLC
kemudian tekan tombol Pb 1 sebagai switch On.

9.2.3 Instalasi Sistem Pada PLC


Berdasarkan gambar 9.5 maka program yang telah diinput melalui PLC dapat
diujicobakan dengan cara membuat rangkaian pengawatan atau instalasi melalui sistem
hardware PLC (melalui trainer kitnya) seperti gambar di bawah ini.

106
Gambar 9.6 Instalasi Pengendali Motor Listrik 3 Fasa
Secara Berurutan Sistem Interlocking

Sistem instalasinya sama dengan pada gambar 9.3, hanya cara menginput programnya
yang berbeda berdasarkan tujuan dari gambar rangkaiannya.

107
9.3 Rangkaian Berurutan Bergantian
9.3.1 Ladder Diagram & Statement List (Mnemonic)
Yang dimaksud dengan rangkaian berUrutan bergantian adalah sistem
pengendalian beberapa motor listrik secara bertahap tetapi sistem on-nya bergantian
secara otomatis. Jika motor pertama dihidupkan baru motor kedua dapat dihidupkan,
setelah motor kedua hidup baru motor ketiga dapat dihidupkan dan seterusnya, tetapi
pada saat motor kedua dihidupkan maka secara otomatis motor pertama mati (off) dan
ketika motor ketiga dihidupkan maka secara otomatis motor kedua mati (off). Dengan
kata lain menghidupkan motor kedua sekaligus dapat mematikan motor pertama,
menghidupkan motor ketiga sekaligus mematikan motor kedua.
F
RST

Pb On K1 K1 K2

K2 K3

Pb On Pb On

K2 Pb Off Pb Off

K3
K3

K1 K2 K3
M M M
N

a b
Gambar 9.7 Rangkaian Kontrol Pengendali 3 Motor Listrik
Secara Berurutan Bergantian
a. Rangkaian Kontrol Konvensional
b. Rangkaian Tenaga Konvensional

Maksud Pb On/Off pada rangkaian kontrol di atas adalah satu set push button yang
mempunyai fungsi ganda sebagai push button on dan sebagai push button off.

108
F 0000 0001 1001 1002 N
1000

1000

0002 1000 1002 0003


1001

1001

0004 1001 0005


1002
1002

End

Gambar 9.8 Ladder Diagram Pengendali Motor Listrik 3 Fasa


Secara Berurutan Bergantian

Tabel 9.3 Sistem Mnemonic Pengendali Pada Gambar 9.8

Alamat Instruksi Operand Fungsi


0000 LD 0000 Pb On 1
0001 OR 1000 Interlock
0002 AND NOT 0001 Pb Off 1
0003 AND NOT 1001 Interlock
0004 AND NOT 1002 Interlock
0005 Out 1000 Output 1
0006 LD 0002 Pb On 2
0007 AND 1000 Interlock On
0008 OR 1001 Interlock
0009 AND NOT 0003 Pb Off 2
0010 AND NOT 1002 Interlock
0011 OUT 1001 Output 2
0012 LD 0004 Pb On 3
0013 AND 1001 Interlock On
0014 OR 1002 Interlock
0015 AND NOT 0005 Pb Off 2
0016 OUT 1002 Output 2
0017 FUN 01 01 Akhiri Program

109
9.3.2 Cara menuliskan/menginput program di atas adalah sebagai berikut :
Tekan CLEAR sampai muncul angka 0000 pada monitor yang menunjukkan alamat
0000

Tekan secara berurutan : LD 0 WRITE

Kemudian pada alamat 0001, tekan secara berurutan :

OR 1 0 0 0 WRITE

Kemudian pada alamat 0002, tekan secara berurutan :

AND 1 WRITE
NOT
Kemudian pada alamat 0003, tekan secara berurutan :
AND 1 0 0 1 WRITE
NOT

Kemudian pada alamat 0004, tekan secara berurutan :


AND 1 0 0 2 WRITE
NOT

Kemudian pada alamat 0005, tekan secara berurutan :

OUT 1 0 0 0 WRITE

Tekan kembali secara berurutan :


LD 2 WRITE

Kemudian pada alamat 0007, tekan secara berurutan :

AND 1 0 0 0 WRITE

Kemudian pada alamat 0008, tekan secara berurutan :

OR 1 0 0 1 WRITE

Kemudian pada alamat 0009, tekan secara berurutan :


Kemudian
AND pada alamat3 0010, tekan secara berurutan :
WRITE
NOT
AND 1 0 0 2 WRITE
NOT

110
Kemudian pada alamat 0011, tekan secara berurutan :

OUT 1 0 0 1 WRITE

Tekan kembali secara berurutan :


LD 4 WRITE

Kemudian pada alamat 0013, tekan secara berurutan :

AND 1 0 0 1 WRITE

Kemudian pada alamat 0014, tekan secara berurutan :

OR 1 0 0 2 WRITE

Kemudian pada alamat 0015, tekan secara berurutan :

AND 5 WRITE
NOT
Kemudian pada alamat 0016, tekan secara berurutan :

OUT 1 0 0 2 WRITE

Pada alamat 0017, akhiri dengan menekan : FUN  0  1  WRITE

FUN 0 1 WRITE

Untuk memeriksa kembali program yang telah kita tulis dapat dilakukan dengan cara
menekan tombol atau pada keyboard programming console.
 

Sedangkan untuk menjalankan program yang telah disimpan dalam PLC, ubahlah
posisi kunci programming console ke arah mode RUN atau MONITOR, selanjutnya
ujilah logika program ladder diagram dengan cara memberi input pada training kit PLC
kemudian tekan tombol Pb 1 sebagai switch On.

9.3.3 Instalasi Sistem PLC

111
Berdasarkan gambar 9.8 maka program yang telah diinput melalui PLC dapat
diujicobakan dengan cara membuat rangkaian pengawatan atau instalasi melalui sistem
hardware PLC (melalui trainer kitnya) seperti gambar di bawah ini.

Gambar 9.9 Instalasi Pengendali Motor Listrik 3 Fasa


Secara Berurutan Bergantian

112

Anda mungkin juga menyukai