RANGKAIAN BERURUTAN
MOTOR LISTRIK 3 FASA MENGGUNAKAN PLC
Pb Pb Pb
Off Off Off
Pb K1 Pb K2 Pb K3
On On On
K1 K2
K1 K2 K3 M M M
N
a b
Gambar 9.1 Rangkaian Kontrol Pengendali 3 Motor Listrik Secara Berurutan
a. Rangkaian Kontrol Konvensional
b. Rangkaian Tenaga Konvensional
98
Rangkaian seperti di atas dapat dirancang dengan mengunakan sistem relay
atau kontaktor magnet (sistem konvensional) dan juga secara otomatis diprogram
melalui PLC
F 0000 0001 N
1000
1000
1001
End
99
Berdasarkan gambar kedua sistem di atas, cara kerja dari rangkaian tersebut adalah
bahwa sistem on ketiga motor tersebut saling ketergantungan satu sama lainnya. Motor
1 harus dapat di-onkan terlebih dahulu agar motor 2 dan motor 3 dapat di-onkan.
Motor 2 harus dapat di-onkan terlebih dahulu agar motor 3 dapat di-onkan. Jika motor
1 di-offkan maka semua motor-motor yang lainnya secara otomatis akan off.
0000
OR 1 0 0 0 WRITE
AND 1 WRITE
NOT
Kemudian pada alamat 0003, tekan secara berurutan :
OUT 1 0 0 0 WRITE
OR 1 0 0 1 WRITE
AND 3 WRITE
NOT
Kemudian pada alamat 0007, tekan secara berurutan :
AND 1 0 0 0 WRITE
100
Kemudian pada alamat 0008, tekan secara berurutan :
OUT 1 0 0 1 WRITE
OR 1 0 0 2 WRITE
AND 5 WRITE
NOT
Kemudian pada alamat 0012, tekan secara berurutan :
AND 1 0 0 1 WRITE
OUT 1 0 0 2 WRITE
FUN 0 1 WRITE
Untuk memeriksa kembali program yang telah kita tulis dapat dilakukan dengan cara
menekan tombol atau pada keyboard programming console.
Sedangkan untuk menjalankan program yang telah disimpan dalam PLC, ubahlah
posisi kunci programming console ke arah mode RUN atau MONITOR, selanjutnya
ujilah logika program ladder diagram dengan cara memberi input pada training kit PLC
kemudian tekan tombol Pb 1 sebagai switch On.
101
Gambar 9.3 Instalasi Pengendali Motor Listrik 3 Fasa
Secara Berurutan (Step by Step)
9.2 Rangkaian Berurutan Dengan Interlocking (On Ke Off Dan Off Ke On)
9.2.1 Ladder Diagram & Statement List (Mnemonic)
Yang dimaksud rangkaian berurutan dengan interlocking adalah operasi
beberapa motor listrik secara bertahap, mulai dari operasi on motor pertama, kemudian
motor kedua, kemudian motor ke tiga dan seterusnya, tetapi untuk mematikan (sistem
102
off) motor dapat dilakukan dengan menekan tombol off yang berfungsi untuk
menghentikan masing-masing motor dimulai dari off ketiga. Rangkaian ini berbeda
dengan rangkaian berurutan pada gambar 9.1 di atas yang sistem off-nya bisa secara
terpusat yaitu melalui Pb Off 1. Namun jika Pb Off 3 ditekan yang mati hanya motor
ketiga saja. Pada rangkaian berurutan ini, untuk menghidupkan motor diawali dengan
menghidupkan terlebih dahulu motor pertama kemudian kedua dan terakhir motor
ketiga, sedangkan untuk mematikannya diawali dari motor ketiga kemudian kedua dan
terakhir motor pertama.
F RST
Pb Pb Pb
K2 K3
Off Off Off
Pb K1 Pb K2 Pb K3
On On On
K1 K2
K1 K2 K3 M M M
N
a b
103
F 0000 0001 N
1000
1000
1001
1001
1002
End
104
9.2.2 Cara menuliskan/menginput program di atas adalah sebagai berikut :
Cara Pertama :
Tekan CLEAR sampai muncul angka 0000 pada monitor yang menunjukkan alamat
0000
OR 1 0 0 0 WRITE
AND 1 WRITE
NOT
Kemudian pada alamat 0003, tekan secara berurutan :
OR 1 0 0 1 WRITE
OUT 1 0 0 0 WRITE
OR 1 0 0 1 WRITE
AND 3 WRITE
NOT
Kemudian pada alamat 0008, tekan secara berurutan :
OR 1 0 0 2 WRITE
AND 1 0 0 0 WRITE
105
Kemudian pada alamat 0010, tekan secara berurutan :
OUT 1 0 0 1 WRITE
OR 1 0 0 2 WRITE
AND 5 WRITE
NOT
Kemudian pada alamat 0014, tekan secara berurutan :
AND 1 0 0 1 WRITE
OUT 1 0 0 2 WRITE
FUN 0 1 WRITE
Untuk memeriksa kembali program yang telah kita tulis dapat dilakukan dengan cara
menekan tombol atau pada keyboard programming console.
Sedangkan untuk menjalankan program yang telah disimpan dalam PLC, ubahlah
posisi kunci programming console ke arah mode RUN atau MONITOR, selanjutnya
ujilah logika program ladder diagram dengan cara memberi input pada training kit PLC
kemudian tekan tombol Pb 1 sebagai switch On.
106
Gambar 9.6 Instalasi Pengendali Motor Listrik 3 Fasa
Secara Berurutan Sistem Interlocking
Sistem instalasinya sama dengan pada gambar 9.3, hanya cara menginput programnya
yang berbeda berdasarkan tujuan dari gambar rangkaiannya.
107
9.3 Rangkaian Berurutan Bergantian
9.3.1 Ladder Diagram & Statement List (Mnemonic)
Yang dimaksud dengan rangkaian berUrutan bergantian adalah sistem
pengendalian beberapa motor listrik secara bertahap tetapi sistem on-nya bergantian
secara otomatis. Jika motor pertama dihidupkan baru motor kedua dapat dihidupkan,
setelah motor kedua hidup baru motor ketiga dapat dihidupkan dan seterusnya, tetapi
pada saat motor kedua dihidupkan maka secara otomatis motor pertama mati (off) dan
ketika motor ketiga dihidupkan maka secara otomatis motor kedua mati (off). Dengan
kata lain menghidupkan motor kedua sekaligus dapat mematikan motor pertama,
menghidupkan motor ketiga sekaligus mematikan motor kedua.
F
RST
Pb On K1 K1 K2
K2 K3
Pb On Pb On
K2 Pb Off Pb Off
K3
K3
K1 K2 K3
M M M
N
a b
Gambar 9.7 Rangkaian Kontrol Pengendali 3 Motor Listrik
Secara Berurutan Bergantian
a. Rangkaian Kontrol Konvensional
b. Rangkaian Tenaga Konvensional
Maksud Pb On/Off pada rangkaian kontrol di atas adalah satu set push button yang
mempunyai fungsi ganda sebagai push button on dan sebagai push button off.
108
F 0000 0001 1001 1002 N
1000
1000
1001
End
109
9.3.2 Cara menuliskan/menginput program di atas adalah sebagai berikut :
Tekan CLEAR sampai muncul angka 0000 pada monitor yang menunjukkan alamat
0000
OR 1 0 0 0 WRITE
AND 1 WRITE
NOT
Kemudian pada alamat 0003, tekan secara berurutan :
AND 1 0 0 1 WRITE
NOT
OUT 1 0 0 0 WRITE
AND 1 0 0 0 WRITE
OR 1 0 0 1 WRITE
110
Kemudian pada alamat 0011, tekan secara berurutan :
OUT 1 0 0 1 WRITE
AND 1 0 0 1 WRITE
OR 1 0 0 2 WRITE
AND 5 WRITE
NOT
Kemudian pada alamat 0016, tekan secara berurutan :
OUT 1 0 0 2 WRITE
FUN 0 1 WRITE
Untuk memeriksa kembali program yang telah kita tulis dapat dilakukan dengan cara
menekan tombol atau pada keyboard programming console.
Sedangkan untuk menjalankan program yang telah disimpan dalam PLC, ubahlah
posisi kunci programming console ke arah mode RUN atau MONITOR, selanjutnya
ujilah logika program ladder diagram dengan cara memberi input pada training kit PLC
kemudian tekan tombol Pb 1 sebagai switch On.
111
Berdasarkan gambar 9.8 maka program yang telah diinput melalui PLC dapat
diujicobakan dengan cara membuat rangkaian pengawatan atau instalasi melalui sistem
hardware PLC (melalui trainer kitnya) seperti gambar di bawah ini.
112